keuangan
Oleh:
Mustika Dwi. S:21020094
Ainun karima: 21020085
Pera inda sari: 21020092
Dosen pengampu:
Jimmi Satria Wiratama SE, MM
ADMINISTRASI BISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU
ADMINISTRASI
BAB 1
PENDAHULUAN
umum yang tidak memiliki hak untuk meminta laporan keuangan tersebut
laporan keuangan usaha kecil menengah atau entitas tanpa akuntabilitas publik
dan arus kas dari entitas yang bermanfaat, guna pengambilan keputusan
nyata dukungan IAI terhadap usaha kecil dan menengah (UKM). Standar
dari perbankan. SAK ETAP merupakan SAK yang berdiri sendiri dan
pengaturan yang lebih sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif
laporan posisi keuangan (neraca) saja. Padahal jika dilihat pada Standar
laporan keuangan
3. Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
Jika perusahaan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan stan dar maka
Publik (SAK-ETAP)
Publik (SAK-ETAP)
(SAK ETAP)
2. Sebagai referensi dalam menambah wawasan perihal penyusunan laporan
Dalam hal ini metode pengumpulan data yan g dilakukan oleh penulis
adalah:
1. Metode Dokumentasi
2. Observasi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 1 (2015:1) laporan
antara lain:
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi mengenai aktivitas
3. Neraca
Neraca yaitu laporan keuangan yang melaporkan posisi aset,
5
kas nampak seperti di neraca. Laporan arus kas tersebut membutuhkan data atau
informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan
laporan laba rugi pada periode yang
kebersangkutan.
penjelasan secara naratif atau rincian dalam laporan keuangan perusahaan yaitu
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas
keuangan
Tujuan dalam membuat laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk
akuntansi keuangan
laporan keuangan dibagi menjadi dua Bagian yaitu pihak internal dan pihak
eksternal.
1. Pihak Internal
Yang dimaksud pihak internal adalah pihak yang berada dalam ruang lingkup
2. Pihak Eksternal
Yang dimaksud pihak eksternal yaitu pihak yang berada diluar
1. Investor
Sebagai penanam modal perlu untuk mengetahui hasil dan posisi keuangan
2. Kreditur
Kreditur merupakan pihak yang menyediakan atau menjamin keuangan
3. Pemasok
4. Masyarakat
(b) Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
(b) Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompokan
besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang efek,
Jika dilihat dari standar tersebut, Mackenzie (2011:3) memberi contoh megenai
entitas yang tidak termasuk dalam ruang lingkup standar entitas tanpa
1. Bank
2. Asosiasi Kredit
3. Perusahaan Asuransi
4. Dealer Sekuritas
5. Reksadana
6. Bank Investasi
kinerja keuangan dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi
yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi
pertanggungjawaban manajemen
1. Dapat Dipahami
Kualitas yang sangat penting dalam informasi yang disajikan laporan keuangan
mempelajari informasi-informasi
2. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan dengan kebutuhan
3. Materialitas
4. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus andal.
Informasi yang memiliki kualitas andal jika bebas dari kesalahan material dan
Transaksi, peristiwa dan kondisi lain dicatat dan disajikan atau yang
6. Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian yan tidak dapat diabaikan meliputi berbagai peristiwa
Dan keadaan yang dipahami berdasarkan pengungkapan sifat dan penjelasan
peristiwa dan keadaan tersebut dan melalui penggunaan pertimbangan sehat dalam
7. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam
mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu
8. Dapat Dibandingkan
9. Tepat Waktu
terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang
relevansinya.
1. Neraca
Menurut SAK ETAP bab 4 Laporan posisi keuangan menyajikan aset, kewajiban,
dan ekuitas suatu entitas pada suatu periode tertentu sampai akhir periode
(C) Persediaan
(j) Ekuitas
Entitas harus menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban jangka
A. Aset
1.1 Aset Lancar
1.1.1 Kas
1.1.3 Persediaan
1.2.1.2 Kendaraan
B. Kewajiban
2.1.1 Hutang
C. Ekuitas
3.1 Modal
laporan laba rugi untuk suatu periode yang merupakan kinerja keuangannya
selama periode tersebut (Ikatan Akuntan Indonesia, 2016). Laporan laba rugi
berikut:
(a) Pendapatan
(c) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode
ekuitas
A. Pendapatan
B. Beban
berikut:
Tabel 1
Contoh laporan laba rugi yang diklasifikasi menurut sifat beban dan fungsi beban
Analisis Menggunakan Sifat Beban: Analisis Menggunakan Fungsi Beban:
PT X PT X
Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi
31 Desember 20xx 31 Desember 20xx
Pendapatan x Pendapatan x
Pendapatan operasi lain x Beban pokok penjualan (x)
Perubahan Persediaan barang jadi Laba bruto x
dan barang dalam proses x Pendapatan operasi lainnya x
Bahan baku yang digunakan x Beban pemasaran (x)
Beban pegawai x Beban umum dan administrasi (x)
Beban penyusutan dan x Beban operasi lain (x)
amortisasi Beban operasi lainnya x
Jumlah beban operasi (x)
Laba operasi x Laba operasi x
3. Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
pendapatan dan beban diakui secara langsung dalam ekuitas dalam periode
investasi oleh, dan dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas
saldo laba untuk suatu periode pelaporan. Entitas menyajikan di laporan laba rugi
selama periode
lalu
(d) Penyajian kembali saldo laba setelah perubahan kebijakan
akuntansi; dan
Menurut SAK ETAP bab 7 laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis
atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang
terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
1. Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal
dari transaksi dan peristiwa dan kondisi lain yang mempengaruhi penetapan laba
atau rugi. Contoh
arus kas dari aktivitas operasi adalah:
(e) Pembayaran kas atau restitusi pajak penghasilan kecuali jika dapat
(f) Penerimaan dan pembayaran kas dari investasi, pinjaman, dan kontrak lainnya
yang dimiliki untuk tujuan perdagangan, yang sejenis dengan persediaan yang
kembali.
2. Aktivitas Investasi
(a) Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap (termasuk aset tetap yang
(c) Pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas atau efek utang entitas lain dan
bunga dalam joint venture (selain pembayaran untuk efek yang diklasifikasikan
(d) Penerimaan kas dari penjualan efek ekuitas atau efek utang dari entitas lain dan
bunga dari joint venture (selain penerimaan dari efek yang diklasifikasikan sebagai
(e) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain
3. Aktivitas Pendanaan
(a) Penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain
Menurut SAK ETAP bab 8 Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai
tambahan inform asi yang disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan
keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam
pengakuan
masyarakat akan
protein hewani.
menjual telur
telurnya hanya ke wilayah Provinsi Jawa Timur dan Madura, tetapi mulai
hingga ke Kota
bagi masyarakat
lingkungan
3.1.3 Struktur Organisasi CV X
PERSEROAN
PASIF
DIREKTUR
KEUANGAN
DIREKTUR
GENERAL
MANAGER
FINANCE AND
MARKETING ADMINISTRASI
ACCOUNTING
FINANCIAL
IT TAX DIVISION
REPORTING
SUPERVISOR
KANDANG
DIVISI
KANDANG
DIVISI
GUDANG
LSumber: CV X
Gambar 1
Struktur Organisasi Pada CV X
1. Perseroan Pasif
Tugas dari Perseroan Pasif adalah :
Pulau Jawa
5. Menetapkan harga telur per hari nya bersama dengan direktur perusahaan
2. Direktur
perusahaan
3. Direktur Keuangan
accounting dan melakukan pengecekan secara fisik atas jumlah kas yang ada di
keuangan perusahaan.
4. General Manajer
laporan keuangan
kebijakan karyawan
kepada supplier
perubahan harga
5. Accounting
Tugas Accounting antara lain :
perusahaan
5. Memeriksa dan meneliti semua bukti penerimaan dan pengeluaran kas atau
bank
6. Marketing
7. Tax Division
8. Administrasi
Tugas Administrasi antara lain :
kandang
9. Financial Reporting
Tugas Financial Reporting antara lain :
kandang
2. Melakukan pencatatan masuk dan keluarnya barang dalam kartu stok barang
3.2 Pembahasan
Tanpa
1. Neraca
Gambar 2
Neraca pada CV X Bulan Januari 2019
entitas harus menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban
persediaan disajikan kedalam nomor akun yang berbeda dengan aset lancar.
tersendiri. Karena akun akumulasi penyusutan sudah termasuk kedalam aset tetap.
akun tersebut tidak perlu dipisah dalam nomor akun yang berbeda.
menyajikan neraca menggunakan bentuk laporan / stafel (report form) yaitu neraca
Dalam neraca sudah disajikan aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang, sebagai suatu klasifikasi yang terpisah.
Berikut adalah penyajian neraca CV X bulan Januari 2019 yang sesuai dengan
Gambar 3
Neraca pada CV X Bulan Januari 2019
34
Gambar 4
Laporan Laba Rugi CV X Bulan Januari 2019
biaya operasi yang terdiri dari biaya administrasi dan umum. Laporan laba
rugi tersebut belum sesuai dengan SAK ETAP karena tidak ada keterangan
dalam laporan tersebut disebutkan beban apa saja yang masuk ke dal am
dengan lengkap dalam laporan keuangan. Berikut ini adalah contoh laporan
Gambar 5
Laporan Laba Rugi CV X Bulan Januari 2019
pendapatan
menggunakan metode
dan umum dan biaya pemasaran (Bahri, 20 16:137). Yang termasuk dalam biaya
produk yang akan dijual. Yang termasuk dalam biaya administrasi dan umum adalah
adalah biaya gaji karyawan bagian pemasaran, biaya iklan dan lain-lain.
dalam gambar 6, Beban dibagi kedalam dua fungsi yaitu beban produksi dan
beban administrasi dan umum. Penyajian dalam metode fungsi beban tersebut akan
memberikan informasi yang relevan dan akurat bagi pengguna laporan keuangan
karena dijelaskan dengan lebih terperinci . Dalam laporan ini, terdapat informasi
tentang penjualan telur bulan Januari 2019 yaitu senilai Rp1.181.993770. Akun
beban dibagi menjadi dua yaitu beban produksi senilai Rp843.656.441,92 dan beban
Rp218.012.292,24.
37
Gambar 6
Laporan Laba Rugi CV X Bulan Januari 2019
ehingga informasi mengenai saldo laba awal dan akhir periode tidak
menyajikan laporan
Gambar 8
Format Laporan Perubahan Ekuitas CV X Bulan Januari 2019
Gambar 9
Laporan Arus Kas CV X Bulan Januari 2019
Dalam laporan keuangannya CV X tidak menyajikan laporan arus kas. Untuk ituu
penulis menyusun laporan arus kas yang sesuai dengan SAK ETAP berdasarkan data
yang berasal dari buku besar CV X pada gambar 9. Penulis menyajikan laporan arus
kas menggunakan metode langsung yaitu penyajian laporan arus kas menggunakan
sumber data yang berasal dari akun kas di dalam buku besar. Jika menggunakan
sumber data dari buku besar akun kas, harus diklasifikasi antara aktivitas investasi,
aktivitas operasi dan aktivitas
pendanaan.
Berikut adalah rincian dari tiap aktivitas yang disajikan dalam laporan arus
kas:
1. Penerimaan Piutang
Data tersebut bersumber pada kolom debit akun Bank BCA senilai
2. Pembayaran Hutang
Data tersebut bersumber pada kolom kredit akun Bank BCA senilai
3. Pengeluaran Beban-beban
Data tersebut bersumber pada kolom kredit akun kas ngembal dan kas
surabaya. Karena kas ngembal dan kas surabaya digunakan oleh CV X untuk
membayar beban operasional kandang. Berikut rincian pengeluaran
beban oleh CV X:
awal dari akun kas ngembal, kas ngembal dan bank BCA.
saldo akhir dari akun kas ngembal, kas ngembal dan bank BCA
terperinci
PENUTUP
4.1 Simpulan
SAK-ETAP. Dapat dilihat dari laporan laba rugi CV X terdapat kesalahan dalam
pengurutan akun dan tidak terdapat keterangan secara terperinci dalam akun
pendapatan maupun akun beban. Jika akun tersebut tidak dijelaskan secara
pendapatan apa saja yang sudah masuk dan biaya apa saja yang sudah
dikeluarkan oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang disajikan secara lengkap
menyajikan aset lancar dan aset tidak lancar, kewajiban jangka pendek dan
yaitu laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan modal dan catatan ata s
sulit untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan pihak yang berwenang juga
Entitas Tanpa
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang sudah disampaikan diatas, maka penulis akan
kedepannya diantaranya:
atau SAK- ETAP pada susunan laporan keuangan perusahaan baik dalam
laporan laba
Bahri, S. 2016. Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS. CV Andi
Offset. Yogyakarta.
Marckenzie, B. Applying IFRS® for SMEs. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.
Terjemahan D. Priyo. 2012. Cetakan 1. PT Indeks. Jakarta.