Dosen Pengampuh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum dan tujuan khusus. Laporan
bertujuan umum karena laporan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
pengguna akan informasi akuntansi keuangan yang lazim. Dalam hal ini, yang
dimaksud dengan pengguna adalah masyarakat, legislative, lembaga pengawas,
pemeriksa, pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan
pinjaman, serta pemerintah.
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran, neraca, dan
laporan arus kas. Termasuk pula dalam catatan atas laporan keuangan adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh pernyataan standar
akuntansi pemerintah (PSAP)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laporan atas keuangan?
2. Apa tujuan dan fungsi catatan atas laporan keuangan?
3. Bagaimana karakteristik penyajian laporan keuangan?
BAB II
PEMBAHASAN
Kasmir (2008:7) secara umum, pengertian laporan keuangan adalah laporan yang
menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan
keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu bank pada suatu
periode tertentu. Secara umum ada empat bentuk laporan keuangan yang pokok yaitu
1
Siti Rahmayuni, “Peranan Laporan Keuangan Dalam Menunjang Peningkatan Pendapatan Pada
Ukm”. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan. Vol. 1 No.1, July 2017, h.94-95.
2
Sofyan Syafri Harahap, “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”. (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2008), h.105
Laporan neraca,laporan laba rugi,laporan peruabhan modal, dan laporan aliran kas. Dari
keempat laporan tersebut hanya 2 macam yang umum digunakan untuk analisis, yaitu
laporan neraca, dan laporan laba rugi.3
Laporan keuangan dihasilkan melalui system akuntansi instasi (SAI) yang terdiri
dari system akuntansi keuangan (SAK) dan system informasi manajemen dan
akuntansi barang milik Negara (SIMAK-BMN).
b. Liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi
c. Ekuitas adalah hak residual atas asset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya
2. Unsur-unsur catatan atas laporan keuangan
a. Umum/penjelasan perusahaan
Penjelasan mengenai latar belakang dan sejarah berdirinya perudsahaan,visi
misi,Anggaran Dasar/Anggaran umah Tangga (AD/ART),status atau perubahan badan
hukum,penyertaan dan penawaran saham serta jajaran direksi dan komisaris
perusahaan.
3
Kasmir, “Analisis Laporan Keuangan”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), h.7
d. Informasi kebijakan fiskal/keuangan menyajikan informasi mengenai kebijakan
ekonomi mikro,eonomi makro,pencapaian target APBD/APBN,serta kendala atau
hambatan dalam mencapai target
a. Untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu
perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter
b. Kelangsungan Usaha
c. Dasar Akrual
Perusahaan menyusun laporan keuangan berdasar atas dasar akrual, kecuali laporan arus
kas.
f. Frekuensi Pelaporan
Setiap perusahaan diwajibkan menyajikan laporan keuangan per periode yaitu tahunan.
g. Informasi Komparatif
4
Fahmi Irham, “Analisis Laporan Keuangan”. (Bandung: Alfabeta, 2012), h.24
Dalam menyajikan laporan keuangan, perusahaan perlu mempunyai perbandingan
laporan antara periode berjalan dengan periode yang lalu.
h. Konsistensi Penyajian
Setiap penyajian laporan keuangan harus konsisten. Misal untuk aset dibawah 2jt rupiah
harus dibebankan dan tidak masuk ke dalam aset. Begitu seterusnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
1. Sebutkan apa saja yang akan disajikan dalam catatan atas laporan keuangan
tersebut?
Jawab:Menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas
nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
(LRA),Neraca,dan Laporan Arus Kas (LAK) dalam rangka pengungkapan
yang memadai.
2. Apakah ada kendala yang akan dialami pada saat pembuatan catatan atas laporan
keuangan?
Jawab:Ada,yaitu ketidaktereatunan pemilik dalam mencatat transaksi
bisnisnya.Sehingga pada akhir periode sulit diidentifikasi nilai rill dari suatu
transaksi.Hal tersebut mengakibatkan pemilik sulit untuk menentukan nilai
setiap pos-pos dalam neraca dan laba rugi
3. Apakah setiap laporan keuangan harus dilengkapi dengan catatan atas laporan
keuangan?
Jawab:Iya harus dilengkapi agar supaya memudahkan untuk membaca dan
memahami isi informasi laporan keuangan tersebut.
4. Adakah pengaruh catatan atas laporan keuangan terhadap pengguna?
Jawab:Ada,karena catatan atas laporan keuangan memberikan informasi tambahan
yang tidak disediakan oleh laporan keuangan lain,yaitu berupa perhitungan-
perhitungan yang lebih rinci dari angka-angka yang dicantumkan dilaporan
keuangan lainnya
5. Bagaimana aturan catatan atas laporan keuangan?
Jawab:Yaitu terdiri dari riwayat ringkas perusahaan,nomor dan tanggal akta
pendirian,tempat kedudukan perusahaan dan lokasi kegiatan,bidang usaha
utama perusahaan sesuai anggaran dasar,serta tanggal mulainya beroperasi
perusahaan secara komersial
6. Apa saja yang termasuk dalam catatan atas laporan keuangan?
Jawab:Catatan atas laporan keuangan dapat mencakup informasi tentang
hutang,kelangsungan usaha,piutang,kewajiban kontinjensi,atau informasi
kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan (misalnya untuk
menjunjukan gugatan)