Oleh:
SAK EMKM
SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro, kecil,
dan menengah. Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah
dapat digunakan sebagai acuan dalam mendefinisikan dan memberikan rentang kuantitatif
EMKM. SAK EMKM ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu
memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP. SAK EMKM dirancang lebih
sederhana dibandingkan SAK ETAP. Tujuanya adalag sebagai acuan dalam pembuatan laporan
keuangan yang berisi informasi posisi dan kinerja keuangan. Informasi tersebut berguna bagi
kreditor maupun investor untuk pengambilan keputusan ekonomi sekaligus pertanggungjawaban
manajemen kepada pemilik usaha.
Setidaknya, ada tiga laporan keuangan menurut SAK EMKM:
1. Laporan posisi keuangan (neraca);
2. Laporan laba rugi; dan
3. Catatan atas laporan keuagan, yang berisi tambahan dan rincian.
Disajikan dalam bentuk dua periode/dua tahun (minimum) untuk dapat dibandingkan satu sama
lain.