NIM : 2040512014
Resume : Bab 1
Pendahuluan
Pelaporan korporat merupakan salah satu alat dalam menjalankan akuntabilitas
perusahaan. Salah satu komponen yang sangat penting dalam pelaporan
korporat adalah pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan disusun berdasarkan
standar akntansi yang berlaku.
Terdapat beberapa standar akuntansi yang mengatur berbagai jenis entitas yang
ada, yang terdiri atas standar akuntansi pemerintahan yang digunakan oleh
entitas pemerintah (government entities), dan standar akuntansi keuangan yang
digunakan oleh entitas privat (private entities).
Manajemen
Memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas aset,
kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka, jujur, menyeluruh kepada
stakeholders
Evaluasi Kinerja
Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan, terutama dalam menggunakan sumber
daya ekonomi untuk mencapai kinerja Transparansi
Keseimbangan Antargenerasi
Memberikan informasi mengenai kecukupan penerimaan pemerintah untuk
membiayai seluruh pengeluaran
SAK ETAP
SAK Umum adalah standar akuntansi yang diperuntukkan untuk entitas yang
diwajibkan menyusun laporan keuangan.
SAK ETAP ini hanya dapat dipakai oleh entitas yang tidak memiliki akuntabilitas
publik atau diperkenankan oleh regulator.
SAK EMKM
SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas
mikro, kecil, dan menengah.
Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
dapat digunakan sebagai acuan dalam mendefinisikan dan memberikan rentang
kuantitatif EMKM.
KONVERGENSI IFRS
Pada tahun 2018, IAI mengeluarkan keputusan untuk melakukan
konvergensi dengan IFRS yang diberlakukan pada tahun 2012.
Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi,
yaitu big bang strategy dan gradual strategy.