Anda di halaman 1dari 32

KERANGKA

KONSEPTUAL
STANDARD
AKUNTANSI
• DIANA WITOSARI (S432402003)
• SURENDRA P.R (S432402012)

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Evi Gantyowati, M.Si,.Ak
STANDARD
AKUNTANSI
Standar Akuntansi Keuangan atau SAK adalah
standar praktik akuntansi yang digunakan di
Indonesia, yang disusun dan diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang dibentuk
oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar akuntansi
ini mengatur hal tentang pembuatan, penyusunan,
hingga proses pencatatan dan penyajian data-data
akuntansi dengan tujuan laporan keuangan menjadi
seragam dan mudah dipahami oleh para pengguna
JENIS
SAK Umum
SAK EMKM (Entitas Mikro, SAK Syariah
Kecil dan Menengah),

SAK ETAP (Entitas Tanpa SAK SAP (Standar Akuntansi


Asuransi Publik)
Pemerintahan)
SAK Entitas Privat (SAK EP)
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN UMUM
Standar Akuntansi Keuangan Umum (disebut juga SAK Umum atau
hanya SAK) mengatur pencatatan, penyusunan, perlakuan, dan
penyajian laporan keuangan untuk entitas (badan atau bisnis) yang
memiliki akuntabilitas publik, termasuk diantaranya Perseroan
Terbatas, entitas nirlaba, asuransi, perbankan, dan perusahaan dana
pensiun.
TUJUAN
Tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum adalah untuk
menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang
berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi
pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang
penyediaan sumber daya kepada entitas.
Keputusan tersebut termasuk keputusan mengenai:
• Pembelian, penjualan, atau pemilikan instrumen ekuitas dan
instrumen utang;
• Penyediaan atau penyelesaian pinjaman dan bentuk kredit
lainnya.
• Menggunakan hak untuk memilih, atau memengaruhi, tindakan
manajemen yang memengaruhi penggunaan sumber daya
ekonomik entitas.
KOMPONEN

Kerangka Konseptual Interpretasi atas Standar


Pelaporan Keuangan Akuntansi Keuangan
(KKPK) (ISAK)

Pernyataan Standar Pencabutan Pernyataan Standar


Akuntansi Keuangan Akuntansi Keuangan (PPSAK)
(PSAK)
PENGAKUAN,PENGUKURAN
, PENYAJIAN DAN
PENGUNGKAPAN

PENGAKUAN PENYAJIAN DAN


PENGUKURAN
proses pencakupan PENGUNGKAPAN
Biaya historis mengkomunikasikan informasi
untuk dicantumkan di Nilai kini tentang aset, liabilitas, ekuitas,
Laporan Keuangan, • Nilai wajar penghasilan, dan beban dengan
menyajikan dan mengungkapkan
harus relevan dan • Nilai pakai informasi dalam laporan
tepat • Nilai pemenuhan keuangannya

Biaya kini
SAK EMKM
(Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro,
Kecil, dan Menengah)

SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang berdiri


sendiri yang dapat digunakan oleh entitas yang memenuhi
definisi entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan
sebagaimana yang diatur dalam SAK ETAP dan karakteristik
dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM).
SAK SYARIAH
Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAS)
berbasis pada konsep-konsep akuntansi umum
yang telah disesuaikan dengan prinsip-prinsip
syariah. Konsep ini tercermin dalam Kerangka
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
keuangan Syariah (KDPPLKS) sebagai dasar
pengembangan standar akuntansi keuangan
syariah.
DASAR PELAPORAN
Penyajian secara wajar

Frekuensi pelaporan
Dasar akrual;

Informasi komparatif
Materialitas dan
penggabungan

Konsistensi Penyajian
Saling hapus
KOMPONEN
• Laporan posisi keuangan
• Laporan surplus defisit underwriting dana
tabarru’
• Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
• Laporan perubahan ekuitas
• Laporan arus kas
• Laporan sumber dan penyaluran dana zakat
• Laporan sumber dan penggunaan dana
kebajikan
• Catatan atas laporan keuangan
PRODUK
• AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
• AKUNTANSI MURABAHAH
• AKUNTANSI SALAM
• AKUNTANSI ISTISHNA’
• AKUNTANSI MUDHARABAH
• AKUNTANSI MUSYARAKAH
• AKUNTANSI IJARAH
• AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI
SYARIAH
• AKUNTANSI SUKUK
• AKUNTANSI ZAKAT INFAQ DAN
SEDEKAH
• AKUNTANSI WA’D
ILUSTRASI
SAK ETAP
(Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik)

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa


Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk
digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP),
yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik
signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan
umum (general purpose financial statement) bagi pengguna
eksternal.

SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan fleksibilitas dalam


penerapannya dan diharapkan memberi kemudahan akses
ETAP kepada pendanaan dari perbankan
KARAKTERISTIK SAK
ETAP
1. Stand alone accounting standard(tidak mengacu ke SAK Umum)
2. Mayoritas menggunakan historical cost concepts.
3. Hanya mengatur transaksi yang umum dilakukan Usaha Kecil dan
Menengah
4. Pengaturan lebih sederhana dibandingkan SAK Umum.
5. Alternatif yang dipilih adalah alternatif yang paling sederhana.
6. Penyerdehanaan pengakuan dan pengukuran.
7. Pengurangan pengungkapan.
8. Tidak akan berubah selama beberapa tahun.
KARAKTERISTIK LAPORAN KEUANGAN SAK ETAP

Dapat Dipahami Kehati-hatian

Relevan Kelengkapan

Materialitas Dapat Dibandingkat

Keandalan Tepat Waktu

Keseimbangan Biaya dan manfaat


Substansi
SAK EP
(Standar Akuntansi Keuangan Entitas Private)

SAK Entitas Privat ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang


tidak memiliki akuntabilitas publik dan menerbitkan laporan
keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements)
bagi pengguna eksternal. Namun demikian, entitas yang memiliki
akuntabilitas publik dapat menggunakan SAK Entitas Privat jika
otoritas berwenang regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK
Entitas Privat.
PERBEDAAN KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF
SAK ETAP DAN SAK EP
SAK Entitas Privat memperkenalkan dan menjelaskan secara detail mengenai:
1. Konsep biaya atau usaha yang berlebihan (undue cost or effort) dibandingkan dengan SAK ETAP
yang hanya menjelaskan secara ringkas tentang keseimbangan antara biaya dan manfaat
2. Aset kontinjensi dan liabilitas kontinjensi yang sebelumya tidak diatur tersendiri dalam SAK ETAP
3. Total penghasilan komprehensif yang tidak diatur dalam SAK ETAP
4. Konsep pengukuran pada pengakuan awal untuk aset dan liabilitas entitas dan pengukuran
selanjutnya untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan, aset nonkeuangan, serta liabilitas selain
liabilitas keuangan, yang hanya dibahas secara ringkas dalam SAK ETAP.
PERBEDAAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
SAK ETAP DAN SAK EP

SAK Entitas Privat mencakup pengaturan berikut yang tidak diatur dalam SAK ETAP:
1. Penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen
2. Identifikasi cakupan laporan keuangan apakah untuk entitas individual atau kelompok entitas
3. Memperkenalkan laporan penghasilan komprehensif yang merupakan bagian persyaratan dari
laporan keuangan lengkap
4. Menjelaskan penyajian informasi yang tidak disyaratkan oleh SAK Entitas Privat.
SAK SAP
(Standar Akuntansi Pemerintahan)

Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip


akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah. Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 sebagai
pengganti Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005.
TUJUAN

Penyusun Standar Pemeriksa

Penyusun Laporan Para Pengguna Laporan


Keuangan Keuangan
PERANAN LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH

1. Akuntabilitas
2. Manajemen
3. Transparansi
4. Keseimbangan antar Generasi
(Intergenerational Equity)
5. Evaluasi Kerja
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

• Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


• Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
(Laporan Perubahan SAL)
• Neraca
• Laporan Operasional (LO)
• Laporan Arus Kas (LAK);
• Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
• Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
ASUMSI DASAR
• Asumsi kemandirian entitas
Setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan
mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan
• Asumsi kesinambungan entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas
pelaporan akan berlanjut keberadaannya
• Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary
measurement).
Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap
kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang
KARAKTERISTIK KUALITATIF
LAPORAN KEUANGAN

Relevan Dapat Dibandingkan

Andal Dapat Dipahami


PRINSIP AKUNTANSI DAN
PELAPORAN KEUANGAN

• Basis Akuntansi
• Prinsip Nilai Historis
• Prinsip Realisasi
• Prinsip Substansi Mengungguli Bentuk formal
• Prinsip Periodisitas
• Prinsip Konsistensi
• Prinsip Pengungkapan Lengkap
• Prinsip Penyajian Wajar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai