OLEH :
RIRIN SETYANINGRUM
(55519110020)
Kerangka konseptual dari SAK ETAP disebut dengan istilah Konsep dan Prinsip
Pervasif. Tujuan laporan keuangan menurut Konsep dan Prinsip Pervasif adalah
menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu
entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dakam pengambilan keputusan
ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus
untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam memenuhi tujuannya, laporan
keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen dan
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Karakteristik informasi kualitas dalam laporan keuangan terdiri dari:
• Dapat dipahami
• Relevan
• Keandalan
• Dapat dibandingkan
Pelaporan Keuangan Entitas Berlandaskan Syariah
Kerangka Dasar penyusunan dan Penyajian laporan keuangan Syariah merupakan
acuan untuk:
• Sebagai dasar dalam penyusunan standar akuntansi syariah
• Sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan entitas syariah.
• Sebagai acuan bagi auditor dalam mengaudit LKS untuk memberikan opini.
• Untuk memahami makna informasi yang ada di LKS oleh para pembaca laporan
keuangan.
SAK ETAP mengadopsi International Financial Reporting Standar for Small and
Medium Enterprises (IFRS for SMR) dengan beberapa penyederhanaan. Penyederhanaan
dalam SAK ETAP memudahkan entitas dalam penyusunan laporan keuangannya.
Auditor yang mengaudit entitas tersebut juga mengacu pada SAK ETAP dalam
mengaudit dan menyebutkan hal tersebut di dalam laporan auditnya.
Entitas nirlaba adalah entitas yang tidak bertujuan mencari laba. Berikut
karakteristik entitas nirlaba menurut PSAK 45 “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”:
• Sumber daya entitas nirlaba berasal dari penyumbang yang tidak mengharapkan
pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah
sumber daya yang diberikan.
• Menghasilkan barang / jasa tanpa bertujuan menerima laba, dan jika entitas
nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada para pendiri
atau pemilik entitas tersebut.
• Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada entitas bisnis, artinya bahwa
kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus
kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi perbandingan
sumber daya entitas nirlaba pada saat likuiditas atau pembubarab entitas nirlaba.
Neraca Neraca
• Pos minimal yang disajikan • Pos minimal yang disajikan lebih sedikit
• Klasifikasi asset dan liabilitas • Sama
• Pengungkapan • Pengungkapan lebih sederhana
SAK ETAP diperuntuhkan bagi entitas yang umumnya tidak memiliki kewajiban menyajikan
laporan keuangan “sempurna” seperti yang dibutuhkan oleh investor di pasar modal, karena
kebutuhan informasi dan variasi pengguna laporan keuangan merek lebih sederhana dari pada
entitas dengan akuntabilitas public. Selain itu, kebanyakan entitas tanpa akuntabilitas publik
adalah usaha kecil menengah, yang umumnya mengalami keterbatasan sumber daya untuk
mengikuti aturan dalam SAK Umum yang cukup rinci dan kompleks dalam menyusun laporan
keuangan tanpa menghilangkan keandalan informasi laporan keuangan tersebut bagi para
penggunanya.
Kekurangan dari penerapan SAK ETAP berasal dari berkurangnya informasi yang dihasilkan.
Pengaturan yang lebih sederhana dalam SAK ETAP menjadikan laporan keuangan entitas yang
menerapkannya akan relative kurang inforatif dibandingkan entitas yang menerapkan SAK
Umum. Namun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP tentunya tetap dapat menggambarkan
kondisi entitas yang sebenarnya jika diikuti secara menyeluruh. Selain itu, penggunaan SAK
ETAP juga membatasi pilihan entitas dalam perlakuan akuntansi untuk beberapa pos atau
transaksi asset tetap yang tidak ada pilihan untuk menggunakan model revaluasi.
1. Neraca.
2. Laporan laba rugi.
3. Laporan perubahan ekuitas yang juga menunjukkan:
a. Seluruh perubahan dalam ekuitas, atau
b. Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
4. Laporan arus kas.
5. Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
dan informasi penjelasan lainnya.
Contoh laporan keuangan menurut SAK ETAP disajikan pada bagian berikut.
Jawaban:
Jawaban: