Materi :
Oleh:
Dr. Aria Farah Mita, MSM., CPA., CIFRS., CA Senin, 25 Juli 2022
(melalui Daring Via Zoom)
Agenda
•Pilar SAK di Indonesia
•Konvergensi IFRS : Mengapa, Manfaat dan
Karakteristik IFRS
•Kerangka Konseptual
•Overview Standar Akuntansi Keuangan
2
Akuntansi? 3 basic activities,
Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, identifies,
yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan
records, and
informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang
berkepentingan. communicates
• Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor dalam mengaudit
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun LK tidak perlu
menjelaskan kepada masing-masing pengguna
5
Standar Akuntansi
• Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor dalam mengaudit
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun LK tidak perlu
menjelaskan kepada masing-masing pengguna
6
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan
pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya
Laporan perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting),
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Tripple bottom line
7
Standar Akuntansi Indonesia
Kerangka Konseptual
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam
menyusun laporan keuangan. Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector
Accounting Standards. 8
Karakteristik Standar ??
Lebih banyak
Fair Value
Pengungkapan
9
PSAK
PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal PSAK 65 Laporan Keuangan
Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama
menggantikan PSAK 12 Pengendalian Bersama, PSAK 71,72 dan 73 menggantikan beberapa PSAK sebelumnya untuk
hal yang sama
PSAK Revisi
• Perubahan PSAK berdampak signifikan pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013),
PSAK 1 (Revisi (2013)
• Didahului dengan penerbitan Exposure draft (ED)
PSAK Amandemen
• Perubahan tidak signifikan misal PSAK 1 Revisi 2015 – eff 1 Jan 2017
• PSAK 1, PSAK 22, ISAK 36, PSAK 73
• Didahului dengan pengeluaran ED
PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Sebagai dampak dari perubahan PSAK lain sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak
terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan
10
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan
11
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
• Efektif 1 Januari 2020
• Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai
ekternal
• Tujuan kerangka konseptual:
• Membantu Dewan Standar Akuntansi Keuangan dalam menggembangkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang berdasarkan konsep yang konsisten
• Membantu penyusun laporan keuangan untuk mengembangkan kebijakan akuntansi yang
konsisten ketika tidak ada standar yang berlaku untuk transaksi tertentu atau peristiwa lainm
atau ketika Standar memberikan pilihan kebijakan akuntansi; dan
• Membangu semua pihak untuk memahami dan menginterpretasikan standar
• Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
• Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan
12
Tujuan Umum Pelaporan Keuangan (KKPK 2019)
• Menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna
untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan
kreditor lainnya dalam membuat kepurusan tentang penyediaan sumber
daya kepada entitas.
• Keputusan tersebut termasuk keputusan mengenai
a) Pembelian, penjualan, atau pemilkan instrument ekuitas dan
intrumen utang
b) Penyediaan atau penyelesaian pinjaman dalam bentuk kredit lainnya
c) menggunakan hak untuk memilih, atau memengaruhi, tindakan
manajemen yang memengaruhi penggunaan sumber daya ekonomik
entitas
13
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Relevan
Penyajian
Dapat
yang dapat
dipahami
diandalkan
Tepat
Komparatif
waktu
Dapat
diverifikasi
14
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan
• Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi
para pemakai ekternal
• Tujuan menjadi acuan bagi:
a) Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya
b) Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang
belum diatur dalam standar akuntansi keuangan
c) Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
d) Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan
15
Kerangka dasar penyusunan Laporan Keuangan
16
PSAK 1
Penyajian Laporan Keuangan
17
PSAK 01, ‘Penyajian Laporan Keuangan’
Komponen laporan keuangan lengkap
Laporan
perubahan
Laporan arus kas
ekuitas
18
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan : suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu
entitas, untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.
Aset
Liabilitas
Informasi
yang Ekuitas
disajikan
oleh
laporan Penghasilan dan beban
keuangan
Kontribusi pemilik
Arus Kas
19
Komponen dari Laporan Keuangan
(c) Piutang;
(d) Persediaan;
(g) Ekuitas
20
Jangka Pendek vs Jangka Panjang
21
Aset Lancar vs Aset Tidak Lancar Quiz!
Quiz!
22
Komponen dari Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
(a) Pendapatan;
(b) Beban;
23
Komponen Laporan Perubahan Ekuitas
(b) Laba/rugi
24
Penyajian Laporan Arus Kas
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pendanaan
25
Komponen dari Catatan atas Laporan Keuangan
1. Informasi umum tentang entitas.
4. Rincian, penjelasan, dan analisis setiap hal yang disajikan dalam laporan keuangan
5. Informasi lainnya yang diperlukan untuk pengungkapan yang wajar (contoh: kewajiban dan komitmen
kontinjensi)
26
Pengungkapan Lain
27
PSAK 2
Laporan Arus Kas
28
Laporan Arus Kas
• Mempresentasikan pembuatan dan penggunaan 'kas dan setara kas' berdasarkan kategori
(operasi, investasi, dan pembiayaan) selama periode waktu tertentu
• Memberi pengguna basis untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan dan
memanfaatkan kasnya
Operasi
Investasi
• Akuisisi dan pelepasan aset jangka panjang dan investasi lainnya tidak termasuk
dalam setara kas.
Pendanaan
• Aktivitas yang menghasilkan perubahan pada nilai dan komposisi ekuitas dan
hutang dari entitas.
29
PSAK 5
Segmen Operasi
30
Segmen Operasi
• Panduan segmen mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan
informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi dasar dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dan
lingkungan ekonomi melalui mata manajemen ('pendekatan
manajemen’).
32
Provisi, Liabilitas Kontinjensi,
dan Aset Kontinjensi
(PSAK 57)
33
Aset Kontijensi Liabilitas Kontinjensi
Aset potensial yang timbul dari • Kewajiban potensial yang timbul dari
peristiwa masa lalu dan peristiwa masa lalu dan keberadaannya
keberadaannya menjadi pasti dengan menjadi pasti dengan terjadi atau tidak
terjadi atau tidak terjadinya peristiwa terjadinya peristiwa di masa depan yang
di masa depan yang tidak tidak sepenuhnya berada dalam kendali
sepenuhnya berada dalam kendali Ruang Lingkup entitas
entitas
34
Pengakuan Provisi
35
Pengakuan
Provisi Liabilitas Aset
Kontinjensi Kontinjensi
36
Pengukuran
Estimasi Terbaik
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi
terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
Nilai Kini
Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka
jumlah provisi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran
yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban.
37
Restrukturisasi
“ Program yang direncanakan dan dikendalikan
oleh manajemen dan secara material mengubah
lingkup kegiatan usaha suatu entitas atau cara
mengelola usaha tersebut ”
Jawaban:
Answer:
???
39
Quiz!
Quiz!
Manakah dari pernyataan berikut ini, yang mengharuskan provisi diakui berdasarkan
PSAK 57?
40
Biaya Pinjaman
(PSAK 26)
41
Definisi
42
Pengakuan
Entitas dapat mengkapitalisasi biaya pinjaman
Pabrik Persediaan yang berkaitan dengan perolehan / konstruksi
01 asset kualifikasian
43
Pengungkapan
Entitas mengungkapkan:
44
Laba per Saham
(PSAK 56)
45
Laba per Saham
46
Laba per Saham Dilusian
47
Laba per Saham Dilusian
Saham Biasa
Dilutif Menurunkan laba per
saham / meningkatkan
rugi per saham dari
operasi yang
dilanjutkan
48
Laba per Saham
Penyajian Pengungkapan
• Entitas harus menyajikan laba per • Jumlah yang digunakan sebagai
saham dasar dan dilusian pada pembilang dan rata-rata tertimbang
periode yang disajikan saham dalam perhitungan laba per
saham dasar dan dilusian
49
PSAK 7
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
50
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
• Pihak berelasi akan berelasi jika satu pihak dapat mengendalikan atau
menggunakan pengaruh signifikan terhadap yang lain.
• Entitas berelasi meliputi:
Sesama
Induk Entitas anak Asosiasi
entitas anak
Orang yang
Manajemen Imbalan Ventura
memiliki
kunci Pasca Kerja bersama
kendali
51
Menentukan Pihak Berelasi
▪ Induk
▪ Entitas anak
Pengendalian
▪ Sesama entitas anak
▪ Entitas lain yang dikendalikan oleh pemilik
Menentukan
pihak berelasi
Pengaruh signifikan
Sifat transaksi
Jenis transaksi
54
PSAK 10 :
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
• Entitas menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan mata uang fungsionalnya.
• Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana suatu entitas
beroperasi
• Mata uang asing : mata uang selain mata uanng fungsional
• Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan saldo derivatif (PSAK 55)
disajikan dengan mata uang fungsional. Selisih kurs diakui dalam laba rugi:
• Suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang fungsional
• Dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional
dan mata uang asing pada tanggal transaksi
• Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk dalam laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian.
• Translasi dari mata uang fungsional ke mata uang pelaporan yang berbeda. Selisih akan diakui
sebagai penghasilan komprehensif lain.
• Remeasurement dari non mata uang fungsional ke mata uang fungsional 55
Contoh Transaksi dari Pihak Berelasi
Penjualan
dan
pembelian Pinjaman, Pinjaman
dari barang komitmen, dan bank dan Transaksi
dan jasa kontinjensi agunan modal
56
Properti Investasi
(PSAK 13)
57
Dicatat sebagai apakah Aset
bangunan di Neraca? Tetap
Properti
Investasi
Persediaan
58
Properti Investasi
Pengertian
59
Contoh Aset yang Termasuk Properti Investasi:
• Tanah yang dikuasai dalam jangka Panjang • Properti yang dimaksudkan untuk dijual
untuk kenaikan nilai dalam kegiatan usaha
• Tanah yang dikuasai saat ini yang
pengunaannya belum ditentukan • Properti yang digunakan sendiri
• Bangunan yang dimiliki entitas dan
disewakan kepada pihak lain untuk sewa • Properti yang dimiliki untuk
operasi pengembangan di masa depan dan akan
• Bangunan yang belum terpakai tapi digunakan sendiri
ditujukan untuk sewa operasi
60
Contoh:
PT KOPI memiliki properti dengan 5 tingkat. Setiap tingkatnya memiliki ruang
kantor masing-masing. PT KOPI memutuskan satu lantai untuk penjualan dan
pemasaran, dan menyewakan 4 tingkat sisanya ke perusahaan lain dengan cara
sewa operasi.
Jadi:
•1/5 dari properti dicatat sebagai aset tetap sesuai dengan PSAK 16.
•4/5 dari properti dicatat sebagai properti investasi sesuai PSAK 13.
61
Contoh:
62
Pengukuran
PSAK 13 memungkinkan pilihan menerapkan model pengukuran:
01 Model Biaya
Biaya historis – akumulasi depresiasi – akumulasi
kerugian impairment (mirip dengan PSAK 16)
Options
63
Pengukuran
Perpindahan dari atau ke properti investasi muncul ketika ada perubahan dalam penggunaan.
Agar terjadi perubahan dalam penggunaan maka:
64
Persediaan
(PSAK 14)
65
Definisi
66
Bahan mentah
Barang jadi
67
Persediaan
Barang dalam
produksi
Bahan serta perlengkapan untuk
proses produksi
Barang jadi
Properti yang dibeli
untuk dijual kembali
in the process of
production for such sale
Barang yang dibeli
untuk dijual
kembali
68
Pengukuran
Nilai persediaan akhir yang dicatat diukur dengan membandingkan nilai
terendah dari:
69
Beban Persediaan
70
Biaya Persediaan
Harga Beli
Biaya +
Pembelian
Bea Impor
+
Diskon dagang,
Pajak lainnya - rabat dan hal lain
yang serupa
+
Biaya pengangkutan
dan penanganan
Biaya
Konversi Terkait langsung
dengan unit
produksi
72
Biaya yang Dikeluarkan dari Biaya Persediaan
Jumlah pemborosan bahan, tenaga kerja, Biaya penyimpanan, kecuali biaya
atau biaya produksi lainnya yang tidak tersebut diperlukan dalam proses
normal produksi sebelum dilanjutkan dalam
tahap produksi berikutnya.
(PSAK 16)
74
Definisi
PSAK 16 definisi aset tetap:
75
Pengakuan
76
Pengukuran
Aset tetap yang memenuhi syarat pengakuan sebagai aset diukur pada BIAYA
PEROLEHAN,termasuk seluruh biaya untuk membawanya ke kondisi dan lokasi saat ini
termasuk:
Model Biaya
Nilai wajar
-/- Akumulasi penyusutan setelah tanggal
Biaya perolehan revaluasi
-/- Akumulasi penyusutan -/- Akumulasi rugi penurunan nilai
-/- Akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi
Model Revaluasi
78
Depresiasi
Disusutkan dari suatu aset dialokasikan secara sistematis sepanjang
umur manfaatnya
(PSAK 48)
80
Ruang Lingkup Penurunan Nilai Aset
Aset dengan masa pakai terbatas
81
Ruang Lingkup Penurunan Nilai Aset
Perusahaan menilai penurunan nilai ketika peristiwa atau keadaan mengindikasikan jumlah
tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan.
Kejadian pemicu:
Internal Eksternal
Bukti pelaporan internal bahwa kinerja asset lebih buruk Penurunan estimasi cadangan
Masalah lingkungan
82
Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan
(PSAK 25)
83
Definisi
Kebijakan akuntansi adalah prinsip dasar, konvensi, Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah
peraturan , dan praktik tertentu yang diterapkan entitas tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakian periodic
dalam penyusunan laporan keuangan aset, yang berasal dari penilaian status kini dari, dan
ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait
dengan, aset dan liabilitas. Perubahan estimasi akuntansi
dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru
dan, sejalan dengan hal tersebut, bukan dari koreksi
kesalahan.
Kesalahan material adalah kesalahan yang jika, baik secara
sendiri maupun bersama, dapat mempengaruhi keputusan
Kesalahan periode sebelumnya adalah kelalaian untuk
ekonomik pengguna laporan keuangan. mencantumkan , dan kesalahan dalam mencatat, dalam
laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode
sebelumnya yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan,
atau kesalahan pengunaan, informasi andal yang:
Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode
tersebut; dan
Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan
dalam penyusunan laporan keuangan.
84
Kebijakan Akuntansi- Perubahan Kebijakan Akuntansi
Entitas harus mengubah kebijakan Perubahan kebijakan akuntansi:
akuntansi hanya jika:
85
Perubahan Estimasi Akuntansi
Sepanjang perubahan estimasi akuntansi menimbulkan perubahan aset dan liabilitas, atau
terkait dengan suatu pos ekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut harus diakui
dengan menyesuaikan jumlah tercatat pos aset, liabilitas, atau item ekuitas terkait pada
periode perubahan.
86
Perubahan pada Estimasi Akuntansi
87
Kesalahan
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian, atau pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan. Laporan keuangan
tidak sesuai dengan SAK jika mengandung kesalahan material atau tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian posisi
keuangan, kinerja keuangan atau arus kas tertentu entitas. Potensi kesalahan periode berjalan yang ditemukan pada periode tersebut
dikoreksi sebelum laporan keuangan diselesaikan. Akan tetapi, kesalahan material yang kadangkala tidak ditemukan sampai periode
selanjutnya, dan kesalahan periode sebelumnya dikoreksi pada informasi komparatif sajian pada laporan keuangan periode selanjutnya
tersebut.
Entitas harus mengkoreksi kesalahan material periode sebelumnya secara retrospektif pada
laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya kesalahan
dengan:
88
Quiz!
Quiz!
a. Retrospektif
b. Prospektif
Jawaban:
Answer:
???
89
Quiz!
Quiz!
a. Retrospektif
b. Prospektif
Jawaban:
Answer:
Prospektif
90
Pengembangan dan
Dinamika PSAK
91
Big 3 PSAK yang diterapkan secara efektif mulai 1 Januari 2020
92
PSAK 71 – Klasifikasi dan Pengukuran Aset Keuangan
Hutang Ekuitas
FVOCI option?
Model Bisnis? (irrevocable choice by
instrument)
Hold to collect Hold to collect and sell Hold
to sell
Apakah arus kas hanya pembayaran pokok
dan bunga? Tidak Ya
Ya Ya Tidak
12 month ECL
Harus
mempertimbangkan
informasi kedepan
Effective interest on
94
gross carrying amount
Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan
(PSAK 72)
95
Model Pengukuran Pendapatan
PSAK 23 /34 PSAK 72
96
Revenue Recognition Model
Prinsip utama
Entitas mengakui pendapatan ketika penyerahan barang atau jasa kepada
pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan manfaat ekonomi sebagai
pertimbangan, diharapkan entitas berhak atas pertukaran barang atau jasa
tersebut.
71
Model Pengakuan Pendapatan (The well-known 5 step model)
PSAK 72
Step 2: Identifikasi
Step 1: Identifikasi kontrak
kewajiban-kewajiban yang
dengan pembeli
ada di kontrak
72
PSAK 73
PSAK 30 PSAK 73
Lessee Lessee
99
Perubahan atas Laporan
Auditor
100
Hal-hal yang disampaikan kepada pihak yang
KEY AUDIT MATTERS bertanggung jawab atas tatakelola (Those
Charged with Governance)
101
KEY AUDIT MATTERS
Laporan audit konsep baru
103
TERIMA KASIH