Anda di halaman 1dari 104

PROGRAM

RECOGNITION OF PRIOR LEARNING


Register Negara Akuntan (RNA)

Materi :

AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN LANJUTAN


(APKL)

Oleh:
Dr. Aria Farah Mita, MSM., CPA., CIFRS., CA Senin, 25 Juli 2022
(melalui Daring Via Zoom)
Agenda
•Pilar SAK di Indonesia
•Konvergensi IFRS : Mengapa, Manfaat dan
Karakteristik IFRS
•Kerangka Konseptual
•Overview Standar Akuntansi Keuangan

2
Akuntansi? 3 basic activities,
Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan,  identifies,
yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan
 records, and
informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang
berkepentingan.  communicates

the economic events


Accounting Principle Board (APB) dan American Institute of Certified Public
of an organization to
Accountant
“Accounting is a service activity, its function to provide quantitative interested users.
information, primary financial in nature, about economic entities that is
intended to be useful in making economic decisions, in making reasoned
choices among alternative course of action”
LAPORAN KEUANGAN
• Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan.
• Untuk memastikan kesesuaian laporan keuangan dengan standar  Auditor
memeriksa
laporan keuangan dan mengeluarkan opini
• Laporan Manajemen:
• Laporan keuangan tanggung jawab manajer
• Manajemen bertanggung jawab atas proses penyiapan dan isi laporan keuangan
• Perusahaan mengelola sistem pengendaian internal untuk menjaga pencatatan
akuntansi yang akurat dan asset yang dimiliki perusahaan. Masing-masing
membawa Contoh
 Manajemen Laporan Keuangan
• Penanggung jawab keakuratan dan kewajaran laporan keuangan Perusahaan
• Menerapkan akuntansi yang mencerminkan aktivitas bisnisnya. (Audited)
• Dalam akuntansi terdapat diskresi manajemen
4
Standar Akuntansi

• Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor dalam mengaudit
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun LK tidak perlu
menjelaskan kepada masing-masing pengguna

5
Standar Akuntansi

• Untuk keseragaman laporan keuangan, laporan keuangan yang relevan dan reliable
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga
meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor dalam mengaudit
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun LK tidak perlu
menjelaskan kepada masing-masing pengguna

6
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan memberikan infomasi  posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan
pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya

Memenuhi kebutuhan sebagian besar pemakai.

Laporan perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting),
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Tripple bottom line

7
Standar Akuntansi Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - PSAK

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan - SAK-ETAP


Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah - SAK EMKM

Kerangka Konseptual

Standar Akuntansi Syariah


• Mengatur transaksi Syariah
• Pelaporan organisasi Syariah
• Diterapkan bersamaan dengan PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantung entitasnya.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakan untuk entitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam
menyusun laporan keuangan. Standar berbasis Akrual, dengan referensi utama IPSAS / International Public Sector
Accounting Standards. 8
Karakteristik Standar ??

Dinamis Principle Based :


Judgment

Lebih banyak
Fair Value
Pengungkapan

9
PSAK
PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal PSAK 65 Laporan Keuangan
Konsolidasian menggantikan PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, PSAK 66 Pengaturan Bersama
menggantikan PSAK 12 Pengendalian Bersama, PSAK 71,72 dan 73 menggantikan beberapa PSAK sebelumnya untuk
hal yang sama

PSAK Revisi
• Perubahan PSAK berdampak signifikan pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan misal PSAK 24 (Revisi 2013),
PSAK 1 (Revisi (2013)
• Didahului dengan penerbitan Exposure draft (ED)

PSAK Amandemen
• Perubahan tidak signifikan misal PSAK 1 Revisi 2015 – eff 1 Jan 2017
• PSAK 1, PSAK 22, ISAK 36, PSAK 73
• Didahului dengan pengeluaran ED

PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Sebagai dampak dari perubahan PSAK lain sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak
terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan
10
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan

11
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
• Efektif 1 Januari 2020
• Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai
ekternal
• Tujuan kerangka konseptual:
• Membantu Dewan Standar Akuntansi Keuangan dalam menggembangkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang berdasarkan konsep yang konsisten
• Membantu penyusun laporan keuangan untuk mengembangkan kebijakan akuntansi yang
konsisten ketika tidak ada standar yang berlaku untuk transaksi tertentu atau peristiwa lainm
atau ketika Standar memberikan pilihan kebijakan akuntansi; dan
• Membangu semua pihak untuk memahami dan menginterpretasikan standar
• Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
• Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan
12
Tujuan Umum Pelaporan Keuangan (KKPK 2019)
• Menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna
untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan
kreditor lainnya dalam membuat kepurusan tentang penyediaan sumber
daya kepada entitas.
• Keputusan tersebut termasuk keputusan mengenai
a) Pembelian, penjualan, atau pemilkan instrument ekuitas dan
intrumen utang
b) Penyediaan atau penyelesaian pinjaman dalam bentuk kredit lainnya
c) menggunakan hak untuk memilih, atau memengaruhi, tindakan
manajemen yang memengaruhi penggunaan sumber daya ekonomik
entitas

13
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Relevan

Penyajian
Dapat
yang dapat
dipahami
diandalkan

Karakteristik kualitatif laporan


keuangan

Tepat
Komparatif
waktu

Dapat
diverifikasi

14
Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan

• Konsep dasar yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi
para pemakai ekternal
• Tujuan menjadi acuan bagi:
a) Penyusun standar akuntansi keuangan dalam pelaksanaan tugasnya
b) Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang
belum diatur dalam standar akuntansi keuangan
c) Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
d) Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan
15
Kerangka dasar penyusunan Laporan Keuangan

16
PSAK 1
Penyajian Laporan Keuangan

17
PSAK 01, ‘Penyajian Laporan Keuangan’
Komponen laporan keuangan lengkap

Laporan
perubahan
Laporan arus kas
ekuitas

Laporan laba rugi dan


penghasilan komprehensif
lain
Laporan
Keuangan
Catatan atas laporan
keuangan

Laporan posisi keuangan pada


akhir periode

18
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan : suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu
entitas, untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pembuatan
keputusan ekonomi.

Aset

Liabilitas
Informasi
yang Ekuitas
disajikan
oleh
laporan Penghasilan dan beban
keuangan
Kontribusi pemilik

Arus Kas
19
Komponen dari Laporan Keuangan

(a) Kas dan setara kas;

(b) Investasi jangka pendek dan jangka panjang;

(c) Piutang;

(d) Persediaan;

(e) Aset tetap dan aset lainnya;

(f) Hutang jangka pendek dan jangka panjang;

(g) Ekuitas
20
Jangka Pendek vs Jangka Panjang

• Diperkirakan akan direalisasikan, dijual atau dikonsumsi dalam


waktu satu tahun.
• Dimiliki terutama untuk tujuan perdagangan
Aset Lancar : • Diperkirakan akan terealisasi dalam waktu 12 bulan setelah periode
pelaporan.
• Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.

• Diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.


• Memiliki liabilitas untuk tujuan di perdagangkan
• Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu dua belas
Liabilitas jangka
bulan setelah periode pelaporan.
Pendek :
• Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan
penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan
setelah periode pelaporan.

21
Aset Lancar vs Aset Tidak Lancar Quiz!
Quiz!

Kas Persediaan Piutang Investasi


jangka panjang
Aset Tetap Investasi Aset tak
Jangka Pendek berwujud

Aset lancar Aset tidak lancar

22
Komponen dari Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain

(a) Pendapatan;

(b) Beban;

(c) Aktivitas non-operasi;

(d)Penghasilan komprehensif lain;

23
Komponen Laporan Perubahan Ekuitas

(a) Saldo awal;

(b) Laba/rugi

(c) Penghasilan komprehensif lainnya

(d) Saldo akhir

24
Penyajian Laporan Arus Kas

Aktivitas operasi

• Penerimaan atau pembayaran kas untuk aktivitas operasi

Aktivitas investasi

• Penerimaan atau pembayaran kas untuk pembelian atau penjualan


aset tetap dan investasi

Aktivitas pendanaan

• Penerimaan atau pembayaran kas untuk akusisi, penerbitan, atau


pembayar dari hutang jangka panjang

25
Komponen dari Catatan atas Laporan Keuangan
1. Informasi umum tentang entitas.

2. Dasar penyusunan laporan keuangan

3. Kebijakan akuntansi signifikan

4. Rincian, penjelasan, dan analisis setiap hal yang disajikan dalam laporan keuangan

5. Informasi lainnya yang diperlukan untuk pengungkapan yang wajar (contoh: kewajiban dan komitmen
kontinjensi)
26
Pengungkapan Lain

Pengungkapan lain yang disyaratkan oleh Standar mencakup peristiwa penting


selama tahun pelaporan, seperti:
1. Perubahan pada manajemen kunci selama tahun berjalan;
2. Kesalahan estimasi manajemen sebelumnya yang dikoreksi oleh manajemen
baru;
3. Penggabungan atau pembagian entitas selama tahun berjalan.

27
PSAK 2
Laporan Arus Kas

28
Laporan Arus Kas
• Mempresentasikan pembuatan dan penggunaan 'kas dan setara kas' berdasarkan kategori
(operasi, investasi, dan pembiayaan) selama periode waktu tertentu
• Memberi pengguna basis untuk menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan dan
memanfaatkan kasnya
Operasi

• Kegiatan-kegiatan yang menghasilkan pendapatan utama, termasuk kegiatan-


kegiatan lain yang tidak bersifat investasi dan pembiayaan.

Investasi

• Akuisisi dan pelepasan aset jangka panjang dan investasi lainnya tidak termasuk
dalam setara kas.

Pendanaan

• Aktivitas yang menghasilkan perubahan pada nilai dan komposisi ekuitas dan
hutang dari entitas.

29
PSAK 5
Segmen Operasi

30
Segmen Operasi
• Panduan segmen mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan
informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi dasar dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis dan
lingkungan ekonomi melalui mata manajemen ('pendekatan
manajemen’).

• Terbatas kepada Entitas sebagai berikut:


a) entitas dengan instrumen ekuitas atau hutang yang terdaftar di
bursa; dan
b) entitas yang sedang dalam proses menerbitkan hutang atau
instrumen ekuitas di bursa.
31
Segmen Operasi

32
Provisi, Liabilitas Kontinjensi,
dan Aset Kontinjensi

(PSAK 57)

33
Aset Kontijensi Liabilitas Kontinjensi
Aset potensial yang timbul dari • Kewajiban potensial yang timbul dari
peristiwa masa lalu dan peristiwa masa lalu dan keberadaannya
keberadaannya menjadi pasti dengan menjadi pasti dengan terjadi atau tidak
terjadi atau tidak terjadinya peristiwa terjadinya peristiwa di masa depan yang
di masa depan yang tidak tidak sepenuhnya berada dalam kendali
sepenuhnya berada dalam kendali Ruang Lingkup entitas
entitas

34
Pengakuan Provisi

Kewajiban • Suatu kontrak (secara eksplisit / implisit)


Hukum • Peraturan perundang-undangan
• Pelaksanaan proses hukum lainnya

• Berdasarkan praktik baku masa lalu


• Menimbulkan ekspektasi valid kepada pihak lain Kewajiban
bahwa entitas akan melaksanakan tanggung jawab Konstruktif
tersebut

35
Pengakuan
Provisi Liabilitas Aset
Kontinjensi Kontinjensi

• Entitas memiliki kewajiban • Entitas tidak diperkenankan • Entitas tidak diperkenankan


kini sebagai akibat peristiwa mengakui liabilitas kontinjensi mengakui asset kontinjensi
masa lalu • Liabilitas kontinjensi • Aset kontinjensi diungkapkan
• Kemungkinan besar penyelesaian diungkapkan jika terdapat jika terdapat kemungkinan
kewajiban tersebut kemungkinan besar terjadi besar terjadi arus masuk
mengakibatkan arus keluar arus keluar sumber daya pada manfaat ekonomi akan
sumber daya yang mengandung akhir periode pelaporan. diperoleh entitas pada akhir
manfaat ekonomi • Pengungkapan tidak periode pelaporan.
• Estimasi yang andal mengenai diperlukan jika kemungkinan
jumlah kewajiban tersebut dapat arus keluar sumber daya kecil.
dibuat

36
Pengukuran
Estimasi Terbaik
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi
terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.

Risiko dan Ketidakpastian


Dalam menentukan estimasi terbaik suatu provisi, entitas
mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian
yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan
keadaan.

Nilai Kini
Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka
jumlah provisi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran
yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban.

37
Restrukturisasi
“ Program yang direncanakan dan dikendalikan
oleh manajemen dan secara material mengubah
lingkup kegiatan usaha suatu entitas atau cara
mengelola usaha tersebut ”

Provisi restrukturisasi hanya mencakup


1 pengeluaran langsung yang timbul dari
restrukturisasi

Tidak menimbulkan kewajiban konstruktif pada akhir


periode pelaporan, kecuali sebelum akhir periode
pelaporan entitas telah mulai mengimplementasikan
rencana restrukturisasi
2
38
Quiz!
Quiz!
Manakah dari pernyataan berikut ini, yang mengharuskan provisi diakui berdasarkan
PSAK 57?

a. Biaya relokasi staff setelah diumumkan bahwa perusahaan kemungkinan akan


melakukan restrukturisasi di masa yang akan datang
b. Biaya pelatihan karyawan baru setelah restrukturisasi
c. Biaya garansi produk atas produk yang telah dijual produsen
d. Biaya penurunan nilai wajar instrumen keuangan

Jawaban:
Answer:
???

39
Quiz!
Quiz!
Manakah dari pernyataan berikut ini, yang mengharuskan provisi diakui berdasarkan
PSAK 57?

a. Biaya relokasi staff setelah diumumkan bahwa perusahaan kemungkinan akan


melakukan restrukturisasi di masa yang akan datang
b. Biaya pelatihan karyawan baru setelah restrukturisasi
c. Biaya garansi produk atas produk yang telah dijual produsen
d. Biaya penurunan nilai wajar instrumen keuangan
Jawaban:
Answer:
C

40
Biaya Pinjaman
(PSAK 26)

41
Definisi

Biaya pinjaman adalah bunga Aset Kualifikasian:


Aset yang membutuhkan waktu
dan biaya lain yang yang cukup lama agar siap untuk
ditanggung entitas digunakan sesuai dengan intensinya
sehubungan dengan atau dijual
peminjaman dana

42
Pengakuan
Entitas dapat mengkapitalisasi biaya pinjaman
Pabrik Persediaan yang berkaitan dengan perolehan / konstruksi
01 asset kualifikasian

Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika


entitas pertama kali memenuhi kondisi yang
01 02 02 ditentukan

03 04 Entitas menghentikan sementara kapitalisasi


biaya pinjaman selama periode pengembangan
03 aset kualifikasian juga dihentikan

Entitas menghentikan kapitalisasi biaya


Properti pinjaman ketika aset kualifikasian sudah dapat
Bangunan investasi 04 digunakan atau sudah dijual.

43
Pengungkapan

Entitas mengungkapkan:

Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi


selama periode

Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk


menentukan jumlah biaya pinjaman yang
dapat dikapitalisasi

44
Laba per Saham
(PSAK 56)

45
Laba per Saham

Alat analisis Gambaran kinerja Perusahaan


keuangan perusahaan Publik

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙


LPS dasar =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎

46
Laba per Saham Dilusian

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, entitas


menyesuaikan laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham
biasa yang bersifat dilutif.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙 Penyesuaian atas


𝐿𝑃𝑆 𝐷𝑖𝑙𝑢𝑠𝑖 = +/- efek berpotensi
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 saham biasa yang
dilutif

47
Laba per Saham Dilusian
Saham Biasa
Dilutif Menurunkan laba per
saham / meningkatkan
rugi per saham dari
operasi yang
dilanjutkan

Anti-dilutif Meningkatkan laba per


saham / menurunkan
rugi per saham

48
Laba per Saham
Penyajian Pengungkapan
• Entitas harus menyajikan laba per • Jumlah yang digunakan sebagai
saham dasar dan dilusian pada pembilang dan rata-rata tertimbang
periode yang disajikan saham dalam perhitungan laba per
saham dasar dan dilusian

49
PSAK 7
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi

50
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
• Pihak berelasi akan berelasi jika satu pihak dapat mengendalikan atau
menggunakan pengaruh signifikan terhadap yang lain.
• Entitas berelasi meliputi:

Sesama
Induk Entitas anak Asosiasi
entitas anak

Orang yang
Manajemen Imbalan Ventura
memiliki
kunci Pasca Kerja bersama
kendali

51
Menentukan Pihak Berelasi

▪ Induk
▪ Entitas anak
Pengendalian
▪ Sesama entitas anak
▪ Entitas lain yang dikendalikan oleh pemilik

Menentukan
pihak berelasi

Pengaruh signifikan

Anggota manajemen kunci


52
Penyajian

Sifat transaksi

Jenis transaksi

Jumlah dan nilai transaksi

Kebijakan penetapan harga

Saldo pada akhir tahun


53
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan

54
PSAK 10 :
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
• Entitas menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan mata uang fungsionalnya.
• Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana suatu entitas
beroperasi
• Mata uang asing : mata uang selain mata uanng fungsional
• Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan saldo derivatif (PSAK 55) 
disajikan dengan mata uang fungsional. Selisih kurs diakui dalam laba rugi:
• Suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang fungsional
• Dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional
dan mata uang asing pada tanggal transaksi
• Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk dalam laporan
keuangan ke dalam mata uang penyajian.
• Translasi  dari mata uang fungsional ke mata uang pelaporan yang berbeda. Selisih akan diakui
sebagai penghasilan komprehensif lain.
• Remeasurement  dari non mata uang fungsional ke mata uang fungsional 55
Contoh Transaksi dari Pihak Berelasi
Penjualan
dan
pembelian Pinjaman, Pinjaman
dari barang komitmen, dan bank dan Transaksi
dan jasa kontinjensi agunan modal

Saldo pada Transaksi


tanggal neraca dengan
direktur

56
Properti Investasi

(PSAK 13)

57
Dicatat sebagai apakah Aset
bangunan di Neraca? Tetap

Properti
Investasi

Persediaan

58
Properti Investasi
Pengertian

Properti Investasi adalah properti yang


dikuasai untuk menghasilkan rental atau untuk
kenaikan nilai, dan tidak untuk digunakan
atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

59
Contoh Aset yang Termasuk Properti Investasi:

Termasuk Tidak Termasuk

• Tanah yang dikuasai dalam jangka Panjang • Properti yang dimaksudkan untuk dijual
untuk kenaikan nilai dalam kegiatan usaha
• Tanah yang dikuasai saat ini yang
pengunaannya belum ditentukan • Properti yang digunakan sendiri
• Bangunan yang dimiliki entitas dan
disewakan kepada pihak lain untuk sewa • Properti yang dimiliki untuk
operasi pengembangan di masa depan dan akan
• Bangunan yang belum terpakai tapi digunakan sendiri
ditujukan untuk sewa operasi

60
Contoh:
PT KOPI memiliki properti dengan 5 tingkat. Setiap tingkatnya memiliki ruang
kantor masing-masing. PT KOPI memutuskan satu lantai untuk penjualan dan
pemasaran, dan menyewakan 4 tingkat sisanya ke perusahaan lain dengan cara
sewa operasi.

PT KOPI menggunakan1/5 dari properti dan menyewakan 4/5 dari properti.


Dalam kasus ini di PSAK 13 mengharuskan dilakukannya pemisahaan
pencatatan untuk setiap bagian yang dijual atau pun disewakan secara terpisah.

Jadi:
•1/5 dari properti dicatat sebagai aset tetap sesuai dengan PSAK 16.
•4/5 dari properti dicatat sebagai properti investasi sesuai PSAK 13.
61
Contoh:

Properti investasi diakui sebagai aset jika, dan hanya jika:

01 Text to go here go here go here go


here go here go here go here
besar kemungkinan manfaat ekonomi masa

Text to go here go here go


here go here go here go here 02
depan yang terkait dengan properti investasi akan
mengalir ke entitas; dan
1
go here

03 Text to go here go here go


here go here go here go here
biaya perolehan property investasi
go here
dapat diukur secara andal. 2
Text to go here to go here to go here to go here to go here to go here to go here

62
Pengukuran
PSAK 13 memungkinkan pilihan menerapkan model pengukuran:

01 Model Biaya
Biaya historis – akumulasi depresiasi – akumulasi
kerugian impairment (mirip dengan PSAK 16)
Options

02 Model nilai wajar


Nilai wajar setiap tanggal laporan keuangan
dengan setiap pendapatan/kerugian di dalam
laba/rugi.

63
Pengukuran
Perpindahan dari atau ke properti investasi muncul ketika ada perubahan dalam penggunaan.
Agar terjadi perubahan dalam penggunaan maka:

1. Properti harus memenuhi atau berhenti memenuhi definisi properti investasi.

2. Harus ada bukti perubahan pengunaan.


!
Perubahan tujuan manajemen
untuk menggunakan properti
tidak dianggap sebagai bukti
perubahan penggunaan.

64
Persediaan
(PSAK 14)

65
Definisi

Tersedia untuk dijual


dalam kegiatan usaha
biasa

Persediaan adalah aset..

Dalam bentuk bahan


atau perlengkapan
Dalam proses produksi untuk digunakan
untuk penjualan dalam proses produksi
tersebut atau pemberian jasa

66
Bahan mentah

Barang dalam proses

Barang jadi
67
Persediaan
Barang dalam
produksi
Bahan serta perlengkapan untuk
proses produksi

Barang jadi
Properti yang dibeli
untuk dijual kembali

in the process of
production for such sale
Barang yang dibeli
untuk dijual
kembali
68
Pengukuran
Nilai persediaan akhir yang dicatat diukur dengan membandingkan nilai
terendah dari:

Estimasi nilai jual dikurang estimasi


biaya untuk membuat penjualan
Biaya
pembelian
Nilai
Meliputi seluruh biaya harga beli dan Realisasi
seluruh biaya yang timbul sampai Neto
pesediaan ke lokasi dan kondisi saat
ini.

69
Beban Persediaan

Biaya Biaya Biaya-biaya


Pembelian Konversi lain

70
Biaya Persediaan
Harga Beli

Biaya +
Pembelian
Bea Impor

+
Diskon dagang,
Pajak lainnya - rabat dan hal lain
yang serupa
+

Biaya pengangkutan
dan penanganan

Biaya lainnya yang


secara langsung dapat
didistribusikan 71
Biaya Persediaan
Tenaga kerja
langsung

Biaya
Konversi Terkait langsung
dengan unit
produksi

72
Biaya yang Dikeluarkan dari Biaya Persediaan
Jumlah pemborosan bahan, tenaga kerja, Biaya penyimpanan, kecuali biaya
atau biaya produksi lainnya yang tidak tersebut diperlukan dalam proses
normal produksi sebelum dilanjutkan dalam
tahap produksi berikutnya.

Biaya administasi dan umum yang tidak


Biaya yang harus dikeluarkan dari biaya memberikan kontribusi untuk membuat
persediaan dan diakui sebagai beban persediaan berada dalam kondisi dan
pada saat terjadi. lokasi saat ini dan biaya penjualan.
73
Aset Tetap

(PSAK 16)

74
Definisi
PSAK 16 definisi aset tetap:

Dimiliki untuk digunakan


Diperkirakan untuk
dalam produksi atau
digunakan selama
penyediaan barang atau
lebih dari satu
jasa atau untuk tujuan
periode.
administratif.
1 2

75
Pengakuan

Kemungkinan besar entitas akan memperoleh


manfaat ekonomik masa depan dari asset
tersebut

Biaya perolehan dapat diukur secara andal

76
Pengukuran
Aset tetap yang memenuhi syarat pengakuan sebagai aset diukur pada BIAYA
PEROLEHAN,termasuk seluruh biaya untuk membawanya ke kondisi dan lokasi saat ini
termasuk:

Biaya yang Estimasi awal


Harga Perolehan Biaya
didistribusikan biaya
(termasuk bea pinjaman
secara langsung pembongkaran
impor dan pajak untuk aset
untuk membawa dan pemindahan
pembelian yang yang
asset ke lokasi asset tetap dan
tidak dapat memenuhi
dan kondisi yang restorasi lokasi
dikreditkan) syarat
diinginkan asset tetap.

Kapitalisasi pengeluaran berikutnya harus terjadi ketika kemungkinan bahwa aset


akan menghasilkan manfaat di masa depan yang melebihi standar kinerja yang
dinilai sebelumnya.
77
Pengukuran
Setelah pengakuan sebagai aset, entitas dapat memilih metode untuk diterapkan terhadap aset
tetap :

Model Biaya
Nilai wajar
-/- Akumulasi penyusutan setelah tanggal
Biaya perolehan revaluasi
-/- Akumulasi penyusutan -/- Akumulasi rugi penurunan nilai
-/- Akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi

Model Revaluasi

78
Depresiasi
Disusutkan dari suatu aset dialokasikan secara sistematis sepanjang
umur manfaatnya

Penyusutan diakui sepanjang nilai residu aset tidak melebihi jumlah


tercatatnya.

Dimulai ketika asset siap untuk digunakan

Penyusutan asset harus mengambarkan ekspektasi kegunaan


ekonomis.
Nilai penyusutan dari aset adalah:
Biaya dikurang nilai residu pada akhir masa manfaat aset
79
Penurunan Nilai Aset

(PSAK 48)

80
Ruang Lingkup Penurunan Nilai Aset
Aset dengan masa pakai terbatas

Tinjau setiap tanggal pelaporan apakah


terdapat indikasi penurunan nilai

Tes penurunan nilai ketika terdapat


indikasi

Aset dengan masa pakai tidak terbatas,


Goodwill dan aset tak berwujud yang
belum digunakan
Tes setiap tahun untuk penurunan nilai dan
ketika indikator muncul

81
Ruang Lingkup Penurunan Nilai Aset
Perusahaan menilai penurunan nilai ketika peristiwa atau keadaan mengindikasikan jumlah
tercatat aset mungkin tidak dapat dipulihkan.

Kejadian pemicu:

Internal Eksternal

Keusangan atau kerusakan fisik Penurunan harga pasar

Restrukturisasi Operasi Biaya pengembangan lebih tinggi dari yang diantisipasi

Bukti pelaporan internal bahwa kinerja asset lebih buruk Penurunan estimasi cadangan
Masalah lingkungan

Perubahan politik, legislatif, atau peraturan yang merugikan

82
Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan

(PSAK 25)

83
Definisi
Kebijakan akuntansi adalah prinsip dasar, konvensi, Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah

peraturan , dan praktik tertentu yang diterapkan entitas tercatat aset atau liabilitas, atau jumlah pemakian periodic

dalam penyusunan laporan keuangan aset, yang berasal dari penilaian status kini dari, dan
ekspektasi manfaat masa depan dan kewajiban yang terkait
dengan, aset dan liabilitas. Perubahan estimasi akuntansi
dihasilkan dari informasi baru atau perkembangan baru
dan, sejalan dengan hal tersebut, bukan dari koreksi
kesalahan.
Kesalahan material adalah kesalahan yang jika, baik secara
sendiri maupun bersama, dapat mempengaruhi keputusan
Kesalahan periode sebelumnya adalah kelalaian untuk
ekonomik pengguna laporan keuangan. mencantumkan , dan kesalahan dalam mencatat, dalam
laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode
sebelumnya yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan,
atau kesalahan pengunaan, informasi andal yang:
Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode
tersebut; dan
Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan
dalam penyusunan laporan keuangan.

84
Kebijakan Akuntansi- Perubahan Kebijakan Akuntansi
Entitas harus mengubah kebijakan Perubahan kebijakan akuntansi:
akuntansi hanya jika:

Diwajibkan oleh PSAK; atau


Untuk penerapan standar baru: mengikuti
syarat transisi yang ditetapkan dalam

Menghasilkan laporan keuangan yang standar tersebut

memberikan informasi yang andal dan


lebih relevan tentang dampak transaksi,
peristiwa , atau kondisi lainnya terhadap
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan Bila bukan terkait penerapan standar baru,

arus kas entitas. maka diterapkan secara retrospektif

85
Perubahan Estimasi Akuntansi

Sepanjang perubahan estimasi akuntansi menimbulkan perubahan aset dan liabilitas, atau
terkait dengan suatu pos ekuitas, perubahan estimasi akuntansi tersebut harus diakui
dengan menyesuaikan jumlah tercatat pos aset, liabilitas, atau item ekuitas terkait pada
periode perubahan.

Dampak perubahan estimasi akuntansi mengakibatkan perubahan aset dan liabilitas


selain perubahan yang diterapkan pada sesi sebelumnya, harus diakui secara prospektif
dengan memasukkannya dalam laba rugi di:
(a) Periode perubahan, jika dampak perubahan yang diterapkan hanya pada periode itu;
atau
(b) Periode perubahan dan periode mendatang; jika perubahan berdampak pada
keduanya.

86
Perubahan pada Estimasi Akuntansi

Nilai wajar aset


Piutang tak Persediaan yang keuangan atau
tertagih; usang; liabilitas
keuangan;

Umur manfaat dari , atau pola


konsumsi ekspektasian dari manfaat
Kewajiban garansi.
ekonomik masa depan yang melekat
pada aset tersusutkan; dan

87
Kesalahan
Kesalahan dapat timbul dalam pengakuan, pengukuran, penyajian, atau pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan. Laporan keuangan
tidak sesuai dengan SAK jika mengandung kesalahan material atau tidak material yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian posisi
keuangan, kinerja keuangan atau arus kas tertentu entitas. Potensi kesalahan periode berjalan yang ditemukan pada periode tersebut
dikoreksi sebelum laporan keuangan diselesaikan. Akan tetapi, kesalahan material yang kadangkala tidak ditemukan sampai periode
selanjutnya, dan kesalahan periode sebelumnya dikoreksi pada informasi komparatif sajian pada laporan keuangan periode selanjutnya
tersebut.

Entitas harus mengkoreksi kesalahan material periode sebelumnya secara retrospektif pada
laporan keuangan lengkap pertama yang diterbitkan setelah ditemukannya kesalahan
dengan:

Menyajikan kembali jumlah Jika kesalahan terjadi sebelum periode sajian


komparatif untuk periode awal, maka menyajikan kembali saldo awal
sebelumnya yang disajikan dimana aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode
kesalan terjadi; atau sebelumnya sajian paling awal

88
Quiz!
Quiz!

Perubahan estimasi diterapkan secara…

a. Retrospektif
b. Prospektif

Jawaban:
Answer:
???

89
Quiz!
Quiz!

Perubahan estimasi diterapkan secara…

a. Retrospektif
b. Prospektif

Jawaban:
Answer:
Prospektif

90
Pengembangan dan
Dinamika PSAK

91
Big 3 PSAK yang diterapkan secara efektif mulai 1 Januari 2020

PSAK 71 PSAK 72 PSAK 73


Instrumen Pendapatan dari Sewa
keuangan kontrak dengan
pelanggan

92
PSAK 71 – Klasifikasi dan Pengukuran Aset Keuangan

Hutang atau ekuitas? (PSAK 50)

Hutang Ekuitas
FVOCI option?
Model Bisnis? (irrevocable choice by
instrument)
Hold to collect Hold to collect and sell Hold
to sell
Apakah arus kas hanya pembayaran pokok
dan bunga? Tidak Ya

Ya Ya Tidak

Amortised cost FVOCI FVOCI


FVPL
(AC) (Hutang) (Ekuitas)
93
Penurunan Nilai Aset Finansial
Model Umum

Perubahan kualitas kredit sejak pengakuan awal

Tahap Tahap Tahap


1 2
Underperforming 3
Performing (Aset dengan peningkatan Non-performing
(Pengakuan Awal*) risiko kredit yang signifikan (Aset dengan Kredit Macet)
sejak pengakuan awal)

12 month ECL
Harus
mempertimbangkan
informasi kedepan
Effective interest on
94
gross carrying amount
Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan

(PSAK 72)

95
Model Pengukuran Pendapatan
PSAK 23 /34 PSAK 72

Model yang berbeda untuk: Satu model untuk beberapa kewajiban:


• Kontrak konstrusi • Pengakuan seiring berjalannya waktu (over the time)
• Barang • Pengakuan saat itu (point in time)
• Jasa

Fokus kepada resiko dan imbalan (risk and


Fokus pada pengendalian
rewards)

Pedoman terbatas tentang:


Lebih banyak pedoman:
• Pengaturan beberapa perjanjian
Mengalokasikan harga transaksi, pertimbangan variabel,
• Variabel yang perlu dipertimbangkan
lisensi, opsi, pengaturan pembelian kembali
• Lisensi
dan seterusnya…

96
Revenue Recognition Model
Prinsip utama
Entitas mengakui pendapatan ketika penyerahan barang atau jasa kepada
pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan manfaat ekonomi sebagai
pertimbangan, diharapkan entitas berhak atas pertukaran barang atau jasa
tersebut.

Pendapatan diakui sesuai dengan penerapan “5 Step Model”

71
Model Pengakuan Pendapatan (The well-known 5 step model)
PSAK 72
Step 2: Identifikasi
Step 1: Identifikasi kontrak
kewajiban-kewajiban yang
dengan pembeli
ada di kontrak

Step 4: Alokasikan biaya Step 3: Tentukan harga


transaksi transaksi

Step 5: Mengakui pendapatan ketika kewajiban telah


terpenuhi

72
PSAK 73
PSAK 30 PSAK 73

Lessee Lessee

Operating lease : • Mengakui aset (Right-to-Use) &


• Tidak mengakui aset dan liabilitas liabilitas (kewajiban sewa)
• Beban saat terjadi • Beban melalui depresiasi dan biaya
bunga
Finance lease • Pengecualian untuk sewa jangka
• Mengakui aset (PPE) & liabilitas pendek dan nilai yang tidak
(kewajiban sewa) signifikan
• Beban melalui depresiasi dan biaya
bunga

Tidak ada perubahan yang signifikan untuk lessor

99
Perubahan atas Laporan
Auditor

“KEY AUDIT MATTERS”

100
Hal-hal yang disampaikan kepada pihak yang
KEY AUDIT MATTERS bertanggung jawab atas tatakelola (Those
Charged with Governance)

APA ITU KAM?


KAM diartikan sebagai hal-hal, Hal-hal yang membutuhkan
yang dalam pertimbangan perhatian yang signifikan
profesional auditor, adalah yang
paling penting dalam proses audit
atas laporan keuangan terkait

Hal-hal yang paling signifikan dalam proses


audit

101
KEY AUDIT MATTERS
Laporan audit konsep baru

• Laporan dengan urutan baru – opini diharuskan pada urutan


pertama.
• Penilaian atas kemampuan entitas untuk melanjutkan usaha
dan apakah dasar akuntansi untuk going concern masih
sesuai, dari sisi manajemen/TCWG maupun auditor
• Berisi bagian terpisah dengan judul “informasi lainnya”
• Bagian Key Audit Matters– Perubahan signifikan di konsep
baru laporan auditor
102
KEY AUDIT MATTERS

Laporan auditor saat ini Konsep baru laporan auditor


• 1. Paragraf pendahuluan 1. Opini Auditor
• 2. Tanggung jawab manajemen atas laporan 2. Dasar Opini
keuangan
3. Ketidakpastian material tentang kelangsungan usaha
• 3. Tanggung jawab auditor (jika ada)
• 4. Prosedur audit 4. Perhatian pada temuan (jika ada)
• 5. Dasar Opini 5. Key audit matters
• 6. Opini Auditor
6. Temuan lainnya (jika ada)
• 7. Perhatian pada temuan (jika ada)
7. Informasi lainnya
• 8. Temuan lainnya(jika ada)
8. Tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab
oleh pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola
9. Tanggung jawab auditor

103
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai