Oleh:
Mulkan Teguh Sutrisno, SE., M.Si., Ak., CTA., CPA. ASEAN-CPA
SE = SARJANA EKONOMI
M.Si – Magister Scien
Ak = Akuntan
Profesi
CTA = Certified Teching Audit
CPA = Certicate Public Accounting
ASEAN CPA
UNTUK APA BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN
Berguna bagi:
•Penyusun laporan keuangan
•Auditor laporan keuangan
•Pembaca/pengguna laporan keuangan
•Lainnya: konsultan; pengajar
Apakah manfaat bagi PT. Unilever dengan menggunakan IFRS sebagai standar
dalam menyusun laporan keuangan?
Apakah manfaat bagi investor PT. Unilever dengan penggunaan IFRS
Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai Bahasa Bisnis
Memprediksi kinerja di
masa mendatang
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI BAHASA BISNIS
(CONT’D)
• Akuntansi Serangkaian Akuntansi menghasilkan:
kegiatan untuk merangkum • Laporan Posisi Keuangan
• Akuntansi mencatat transaksi menjadi laporan. (Neraca)
transaksi yaitu peristiwa • Kegiatan itu terdiri dari proses • Laporan Laba Rugi dan
yang mempengaruhi posisi
identifikasi apakah kejadian Penghasilan
keuangan.
merupakan transaksi, Komprehensif Lain
• Transaksi disertai dengan
BUKTI pencatatan transaksi, • Laporan Perubahan
• Bukti sebagai dasar penggolongan transaksi dan Ekuitas
mencatat transaksi pengikhtisaran transaksi menjadi • Laporan Arus Kas
laporan keuangan (siklus • Catatan atas Laporan
akuntansi) Keuangan.
• Internal
manajemen dan
karyawan
• eksternal
adalah pelanggan,
kreditor, supplier,
public interest
group, dan badan
pemerintah
AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Laporan
Manajemen
Keuangan yang Informasi yang
Corporate Relevan dan berkualitas
Governance
Reliable
Tujuan IASB:
• Untuk mengembangan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan
dapat diterapkan secara internasional yang diperlukan sebagai prasyarat dihasilkannya laporan
keuangan dan laporan keaungan lain yang berkualitas, transparan dan dapat dibandingkan
untuk membantu pemakai laporan keuangan dan partisipan dari berbagai pasar modal seluruh
dunia mengambil keputusan ekonomi.
• Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
• Untuk bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai Negara untuk melakukan
konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang berkualitas.
PERKEMBANGAN IFRS DAN IASB (CONT’D)
Standar Akuntansi disusun melalui proses yang dilaksanakan secara transparan
dan akuntabel.
•Dewan Standar
Akuntansi
Dewan Standar dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due process.
Proses tersebut meliputi tahapan berikut:
Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar.
Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK (DKSAK).
Membentuk tim kecil dalam DSAK.
Melakukan Riset Terbatas.
Melakukan penulisan awal draft.
Pembahasan dalam DSAK.
Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED), dan pengedarannya.
Public Hearing.
Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing.
Final Checking.
Persetujuan/pengesahan ED PSAK menjadi PSAK.
Sosialisasi standar.
PERKEMBANGAN DSAK DAN PSAK (CONT’D)
Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2008 mengeluarkan keputusan untuk melakukan
konvergensi dengan IFRS yang akan diberlakukan secara efektif pada tahun 2012. Mulai tahun
2007
Pengguna:
Investor → menilai entitas dan kemampuan entitas membayar deviden di masa
mendatang.
Karyawan → kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan
kesempatan kerja
Pemberi jaminan → kemampuan membayar utang dan bunga yang akan
mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman
Pemasok dan kreditor lain → kemampuan entitas membayar liabilitasnya pada saat
jatuh tempo
Pelanggan → kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya
Pemerintah → menilai bagaimana alokasi sumber daya
Masyarakat → menilai trend dan perkembangan kemakmuran perusahaan
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (CONT’D)
Tujuan:
Menurut Kerangka dasar IFRS, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi
sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Karakteristik Kualitatif
Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya
disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan
Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi harus menyajikan
dengan jujur dan wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya
disajikan
Substansi Mengungguli Bentuk (Substain over form), Transaksi dan
peristiwa lain seharusnya disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya
Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-
hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian,
sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
Kelengkapan, materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan
Penyajian Wajar, menggambarkan atau menyajikan dengan wajar, posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (CONT’D)
Karakteristik Kualitatif
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
Tepat Waktu
Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang dihasilkan
informasi harus melebihi biaya penyusunannya
Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif, untuk mencapai suatu
keseimbangan yang tepat di antara berbagai karakteristik untuk
memenuhi tujuan laporan keuangan
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (CONT’D)
Aset
• Manfaat ekonomi masa depan aset adalah potensial
dari aset tersebut untuk memberikan kontribusi, baik
langsung maupun tidak langsung, pada arus kas dan
setara kas kepada entitas. Manfaat ekonomi berupa:
• digunakan baik sendiri maupun digabungkan
dengan aset lain dalam produksi barang atau jasa
untuk dijual oleh entitas;
• dipertukarkan dengan aset lain;
• digunakan untuk menyelesaikan liabilitas;
• didistribusikan kepada pemilik entitas.
• Aset entitas berasal dari transaksi atau peristiwa lain
yang terjadi di masa lalu.
LIABILITAS
Liabilitas
• Karakteristik esensial liabilitas adalah bahwa entitas memiliki
kewajiban kini.
• Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk
bertindak atau melakukan sesuatu dengan cara tertentu.
• Kewajiban dapat dipaksakan secara hukum sebagai konsekuensi
dari kontrak yang mengikat atau persyaratan perundang-
undangan.
• Penyelesaian kewajiban kini dapat dilakukan dengan:
•pembayaran kas;
•pengalihan aset lain;
•provisi jasa;
•penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain;
•konversi kewajiban menjadi ekuitas.
• Liabilitas yang timbul dari transaksi atau peristiwa lain yang terjadi
di masa lalu.
• Beberapa liabilitas dapat diukur hanya dengan menggunakan
estimasi dalam derajat yang substansial.
EKUITAS
Ekuitas
• Meski ekuitas didefinisikan sebagai suatu residual, ekuitas dapat
disubklasifikasikan dalam laporan posisi keuangan.
• Klasfikasi dalam PT: setoran modal, saldo laba, penyisihan saldo
laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal yang dapat
disajikan secara terpisah.
•Klasifikasi tersebut relevan bagi pengguna laporan keuangan ketika
terdapat indikasi pembatasan hukum atau pembatasan lainnya
•Klasifikasi tersebut juga dapat merefleksikan fakta bahwa pihak-pihak
dengan hak kepemilikannya dalam entitas memiliki hak yang berbeda
terkait penerimaan dividen atau pembayaran kembali modal yang telah
disetorkan.
• Pembentukan cadangan kadang-kadang diharuskan oleh suatu
peraturan perundangan yang berlaku untuk memberikan
perlindungan tambahan kepada entitas dan kreditornya terhadap
kerugian yang ditimbulkan.
• Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan
bergantung pada pengukuran aset dan liabilitas
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (CONT’D)
Penghasilan
Beban
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut
akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (CONT’D)
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan diperoleh perusahaan dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran
sumber daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation)
sekarang dan jumlahnya dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di
masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban
telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa
depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal.
KERANGKA DASAR PENYAJIAN DAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (CONT’D)
• konsep modal keuangan, seperti uang atau daya beli yang diinvestasikan, modal
bersinonim dengan aset neto atau ekuitas entitas.
• konsep modal fisik, seperti kemampuan usaha, modal dipandang sebagai kapasitas
produktif entitas yang didasarkan pada, sebagai contoh, unit output per hari.
• Pemeliharaan modal keuangan. Laba diperoleh jika jumlah finansial (atau uang) aset neto
pada akhir periode melebihi jumlah finansial (atau uang) aset neto pada awal periode,
setelah mengeluarkan distribusi kepada, dan kontribusi dari, pemilik selama periode.
Pemeliharaan modal keuangan dapat diukur baik dalam satuan moneter nominal atau
satuan daya beli yang konstan.
• Pemeliharaan modal fisik. Laba diperoleh jika kapasitas produktif fisik (atau kemampuan
usaha) entitas (atau sumber daya atau dana yang dibutuhkan untuk mencapai kapasitas
tersebut) pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode setelah
mengeluarkan distribusi kepada, dan kontribusi dari, para pemilik selama suatu periode.
TANTANGAN AKUNTANSI DI MASA
MENDATANG
• Pengukuran dengan menggunakan fair value dalam laporan keuangan
angka dalam laporan keuangan yang tidak berasal dari proses pencatatan
akuntansi.
• Informasi yang disajikan dalam Laporan Tahunan (annual report)
memberikan tambahan informasi non keuangan dan beberapa analisis
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
• Akuntansi menyediakan informasi historis, padahal pengguna membutuhkan
informasi untuk memprediksi masa datang.
• Perkembangan teknologi komputer dan informasi menyebabkan proses
akuntansi dapat dilakukan dengan cepat. Perkembangan teknologi
informasi dan pengembangan pengetahuan memunculkan komponen aset
tak berwujud entitas semakin besar.
• Sistem komputer hanya membantu proses tetapi yang menentukan proses,
menentukan apa yang dilaporkan adalah manusia. Unsur sumber daya
manusia memegang peranan penting dalam laporan keungan, karena yang
menyusun dan memeriksa laporan keuangan.
TERIMA KASIH