Anda di halaman 1dari 21

PELAPORAN

KEUANGAN DAN
STANDAR AKUNTANSI

OKI TITIS PRASTIWI, S.E., Ak., M. Ak


TUJUAN PEMBELAJARAN

Identifikasi Tujuan
01 laporan keuangan utama dan
tata cara pelaporan keuangan
02 Tujuan pelaporan keuangan

lainnya

IFRS Tantangan
03 Kebutuhan akan standart yang
berkualitas tinggi
04 Tantangan yg dihadapi
pelaporan keuangan
PASAR GLOBAL
Pasar dunia menjadi terikat satu dengan yang lain,
• Dengan adanya kemajuan teknologi, investor dapat melakukan
transaksi keuangan lintas batas nasional untuk berinvestasi,
mengalokasikan modal, dan membuat keputusan pembiayaan yang
melibatkan banyak perusahaan asing.
• Keterkaitan pasar global dengan pelaporan keuangan adalah dimana
adopsi standar pelaporan keuangan internasional sangat penting
dilakukan perusahaan-perusahaan yang terintegrasi dengan pasar
modal, agar perusahaan mampu memperluas pilhan tempat untuk
meningkatkan modal baik ekuitas atau utang dari investor.
Laporan keuangan dan Pelaporan
Keuangan
Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah proses dalam
penyusunan laporan keuangan perusahaan untuk digunakan oleh
pihak internal dan eksternal.

Akuntansi manajerial (managerial accounting) adalah proses


mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, dan
mengkomunikasikan infomasi keuangan yang dibutuhkan
manajemen untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi operasi perusahaan.
Laporan keuangan dan Pelaporan
Keuangan
Laporan Keuangan (financial statements) adalah laporan yang
menggambarkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasikan
dalam satuan uang

Pelaporan Keuangan (financial reporting) adalah pengungkapan


laporan keuangan resmi, informasi tambahan dan informasi
sukarela lainnya dari perusahaan
Akuntansi dan Alokasi Modal

Akuntansi bersama dengan akuntan yang handal akan mampu


mengukur kinerja perusahaan dengan akurat dan wajar
sehingga mampu membuat perusahaan dengan mudah
mendapat kepercayaan investor akan modal investasi.
Standar Berkualitas Tinggi

Standar berkualitas tinggi berfungsi untuk memfasilitas alokasi


modal yang efisien, artinya investor mendapatkan informasi
yang relevan dan penyajian tulus dan jujur (faithful
representation) kemudian memungkinkan untuk dapat
dibandingkan atar lintas negara.
TUJUAN PELAPORAN
KEUANGAN
Untuk memfasilitasi alokasi modal yang efisien, investor membutuhkan
informasi baik informasi keuangan dan informasi lain yang mempengaruhi
keputusan investasi yang memungkinkan mereka membuat perbandingan
lintas negara.

Globalisasi menuntut seperangkat standar akuntansi internasional yang


berkualitas tinggi sehingga investor dapat membuat keputusan investasi
yang lebih baik, jika menerima informasi keuangan yang sebanding.
Laporan Keuangan untuk Tujuan
Umum
Laporan keuangan untuk tujuan umum (general-purpose financial
statements) memberikan informasi pelaporan keuangan kepada
berbagai pengguna akan informasi yang paling berguna pada
tingkat biaya yang paling rendah.

Contoh: Nestle menerbitkan laporan keuangannya, laporan tersebut


membantu pemegang saham, kreditor, pemasok, karyawan, dan
regulator untuk memahami posis keuangan dan kinerja terkait.
Penyedia Modal (Investor)

Investor merupakan pengguna laporan keuangan yang


membutuhkan laporan keuangan paling penting dan mendesak
atas informasi di dalam laporan keuangan
Perspektif Entitas

Perspektif entitas (entity perseptif) adalah perspektif bahwa


perusahaan dipandang sebagai entitas yang terpisah dan
berbeda dari pemiliknya (pemegang saham sekarang).

Persepktif pemilikan (proprietary perspective) adalah pespektif


bahwa pelaporan keuangan harus terfokus hanya pada
kebutuhan pemegang saham (dianggap tidak tepat)
Kegunaan dalam Pengambilan
Keputusan
Investor tertarik dalam pelaporan keuangan karena pelaporan
tersebut memberikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan (dicision-usefulness)
ORGANISASI PENYUSUN
STANDAR
International Organization of Securities Commission (IOSCO)

International Accounting Standards Board (IASB)

IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)


Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
Jenis Pernyataan (Pronouncements)

IASB mengeluarkan tiga jenis pernyataan utama:


1. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (Internasional Financial
Reporting Standards – IFRS)
2. Kerangka dasar pelaporan keuangan
3. Interpretasi pelaporan keuangan internasional
TANTANGAN PELAPORAN
KEUANGAN
Selain manfaat yang banyak diperoleh atas pelaporan keuangan, antara
lain laporan keuangan dan pengungkapannya dapat mencakup dan
mengatur informasi keuangan yang berguna dan dapat diandalkan. ada
pula beberapa tantangan umum yang harus dihadapi
Kesenjangan Ekspektasi

Kesenjangan ekspektasi (expectations gap) adalah apa


yang menurut masyarakat harus dilakukan oleh
akuntan dan apa yang menurut akuntan dapat
mereka lakukan – sulit bertemu
Masalah Pelaporan Keuangan yang
Signifikan

• Pengukuran non keuangan. Laporan keuangan tidak mampu


menyediakan beberapa pengukuran kinerja utama yang banyak
dilakukan oleh manajemen, seperti indeks kepuasan pelanggan,
informasi jaminan simpanan (backlog) dan tingkat jumlah produk
yang catat (reject) atas barang yang dibeli
• Informasi berwawasan ke depan. Laporan keuangan tidak
mampu menyediakan informasi berwawasan ke depan (forward-
looking) yang dibutuhkan oleh investor dan kreditor saat ini maupun
potensial
Masalah Pelaporan Keuangan yang
Signifikan
• Aset Lunak. Laporan keuangan difokuskan pada asset keras
(persediaan, asset tetap) tetapi tidak mampu memberikan informasi
tentang asset lunak ( soft asset) perusahaan (asset takberwujud)
misalnya kecakapan Teknik dan dominasi pasar pada Microsoft (AS),
keahlian elektronik pada Sony (JPN), citra merek pada Ikea (NLD)
• Ketepatan waktu. Perusahaan hanya menyiapkan laporan
keuangan triwulan dan menyediakan laporan keuangan auditan
setiap tahunnya, sedikit atau tidak ada sama sekali informasi
laporan keuangan yang tersedia secara tepat waktu
Etika dalam Lingkungan Akuntansi
Keuangan

Akuntan sering dihadapkan dengan berbagai pertanyaan etis


akibat penempatan akuntan di lingkungan konflik dan penuh
tekanan. Misalnya “apakah ini cara yang baik untuk
mengkomunikasikan informasi keuanga?” “apa yang harus saya
lakukan dalam situasi ini?” “apakah keputusan saya akan
menyebabkan kinerja saya menjadi buruk?” “apakah atasan saya
akan marah?” “ apakah rekan-rekan saya tidak senang dengan
saya?” berbagai pertanyaan di atas tidak selalu dapat dijawab
dengan hanya mengikuti IFRS atau aturan profesi dan kompetensi
teknis tidaklah cukup untuk mengadapi keputusan etis
Konvergensi Internasional

Konvergensi (menyatukan/ bersifat menyatu) adalah masalah yang


sangat penting dalam seperangkat pelaporan keuangan berkualitas
tinggi sehingga ini menjadi tantangan bukan hanya akuntan tetapi
juga dewan penyusun standar untuk bisa membuat standar
pelaporan keuangan mereka sepenuhnya konvergen dan
mempertahankan apa yang sudah konvergen
KESIMPULAN
Konvergensi akan standar akuntansi internasional akan terus berlangsung
secara cepat demi memenuhi kebutuhan investor atas pelaporan
keuangan yang berkualitas , namun setiap hal baru pasti akan
menimbulkan beberapa pertanyaan antara lain apakah IFRS ini mampu
menjawab kebutuhan standar akuntansi yang berkualitas? dan dapatkan
standar maupun proses pembentukan standar dapat secara global diakui
di kelas dunia?

Anda mungkin juga menyukai