Anda di halaman 1dari 15

PELAPORAN KEUANGAN DAN

STANDAR AKUNTANSI FSAB


CONCEPT NO. 8

ATIKA RIZKINA
2001203010005
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan lingkungan pelaporan
01 keuangan

Menjelaskan tujuan pelaporan


02 keuangan

Mengidentifikasi badan-badan
03 pembuat kebijakan dan perannya
dalam proses penetapan standart

Menjelaskan tantangan dalam


04 pelaporan keuangan
LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN
KEUANGAN
Akuntansi dapat dikatakan sebagai bahasa universal
dalam bisnis.
02
Adapun karakteristik-karakteristik yang perlu
diketahui dari akuntansi yakni:
(1) Identifikasi, pengukuran dan komunikasi tentang
informasi keuangan;
(2) Entitas ekonomi, dan
(3) Pihak yang berkepentingan Laporan keuangan merupakan alat yang
digunakan untuk berkomunikasi dan
menyampaikan informasi keuangan dalam bisnis
kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan.
Adapun laporan keuangan yang sering
dipublikasikan yakni:

01 (1)
(2)
(3)
laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi,
laporan arus kas,
(4) laporan perubahan ekuitas.
AKUNTANSI DAN ALOKASI MODAL
 Keterbatasan sumber daya menjadikan orang-orang berusaha untuk memastikan
pemanfaatannya dengan efektif dan efesien.

 Penyampaian informasi keuangan yang relevan akan mampu menggambarkan kondisi


keuangan suatu perusahaan yang dapat bermanfaat bagi investor dan kreditor untuk menilai
pendapatan dan asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Sehingga para pengguna laporan
keuangan mampu menilai antara return dan resiko dari suatu investasi.

 Proses alokasi modal yang dilakukan dengan efektif akan membentuk suatu perekonomian
yang baik. Sehingga akan mampu meningkatkan produktifitas, mendorong inovasi, dan
menyediakan pasar yang efesien dan likuid dalam jual beli saham dan perkreditan.
STANDAR KUALITAS TINGGI
Globalisasi menuntut seperangkat standar akuntansi
internasional. Berikut beberapa elemennya:
1. Standar akuntansi yang berkualitas tinggi yang
ditetapkan oleh satu badan penyusun standar.
2. Konsistensi dalam penerapan dan interpretasi.
3. Pengungkapan umum.
4. Standar dan praktik umum pengauditan yang
berkualitas tinggi.
5. Pendekatan umum atas reviu dan penegakan
peraturan.
6. Pendidikan dan pelatihan bagi pelaku pasar.
7. Sistem penyampaian umum (misalnya, eXtensible
Business Reporting Language—XBRL).
8. Pendekatan umum atas tata kelola perusahaan dan
kerangka hukum di seluruh dunia.
Statements of Financial Accounting
(SFAC) Concept No.8
SFAC No.8 merupakan salah satu dari serangkaian publikasi di FASB untuk akuntansi
dan pelaporan keuangan yang mencakup dua bab kerangka konseptual baru yang
menggantikan SFAC No.1, tujuan pelaporan keuangan oleh Business Enterprises,
dan SFAC No.2, karakteristik kualitatif informasi akuntansi. SFAC No.8 dimaksudkan
untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang akan menjadi
dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan.

Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah:


1. Bagian pertama hasil projek bersama dengan IASB dalam merumuskan konsep
dasar akuntansi keuangan.
2. Menggantikan SFAC No.1 dan 2
3. Terdiri atas tiga bab :
· Bab 1, tujuan pelaporan keuangan tujuan umum.
· Bab 2, entitas pelaporan
· Bab 3, karakteristik kualitatif informasi keuangan bermanfaat

Tujuan dari tujuan umum pelaporan keuangan adalah :


a. Sikap pelaporan keuangan
Menurut FASB dalam SFAC No.1 maupu SFAC No.8, pelaporan dan laporan
keuangan posisinya adalah sebagai berikut :
a) Pelaporan keuangan lebih luas dari laporan keuangan
b) Laporan keuangan tetap merupakan laporan pokok pelaporan keuangan.
c) Komponen lain pelaporan keuangan
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan
dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi
Informasi yang dihasilkan dalam akuntansi disusun berdasarkan prinsip-prinsip
akuntansi berlaku umum (Generally Accepted Accounting Pronciples – GAAP)
Prinsip Akuntansi yang saat ini digunakan di Indonesia adalah Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan untuk Tujuan Perspektif Ekuitas


Umum
menunjukkan tentang pemisahan dan
 Memberikan informasi pelaporan pembedaan antara perusahaan dengan
keuangan kepada berbagai pemiliknya (pemegang saham).
pengguna.
 Menyediakan informasi yang paling
berguna pada tingkat biaya yang
paling rendah.
Kegunaan dalam Pengambilan
Keputusan
Investor Ekuitas dan Kreditor
Investor tertarik dalam menilai
Kelompok pengguna informasi dari
pelaporan keuangan perusahaan yang 1. kemampuan perusahaan untuk
paling utama adalah para investor dan menghasilkan arus kas masuk neto
kreditor, untuk menilai kinerja dan dan
kondisi perusahaan sebelum
memutuskan untuk mengalokasikan 2. kemampuan manajemen untuk
sumber daya berupa modal kepada melindungi dan meningkatkan
entitas perusahan tersebut.
investasi penyedia modal.
Organisasi Penyusunan Standar
Dua Organisasi Utama:
1. Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB - International Accounting Standard Board)

 Menerbitkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS- International Financial Reporting Standards).

 Standar digunakan oleh sebagian besar bursa asing.

 Standar digunakan oleh perusahaan asing yang terdaftar di bursa efek AS.

 IFRS digunakan di lebih dari 115 negara.

2. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB - Financial Accounting Standards Board)

 Menerbitkan Standar Laporan Akuntansi Keuangan (SFAS- Statements of Financial Accounting Standards).

 Wajib digunakan oleh semua perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat.


Organisasi Penyusunan Standar
Organisasi Internasional Komisi Efek (IOSCO - Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
International Organisation of Securities Commissions)
Mencakup empat organisasi—
 Tidak menetapkan standar akuntansi.  Yayasan Komite Standar Akuntansi Internasional (IASCF -
International Accounting Standards Council Foundation)
 Didedikasikan untuk memastikan bahwa pasar global dapat
beroperasi secara efisien dan efektif.  Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB)

 Dewan Penasihat Standar (SAC - Standards Advisory Council)

 Komite Interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional (IFRIC -


International Financial Reporting Interpretation Committee)

http://www.iosco.org/ http://www.iasb.org
Dewan Standar Akuntansi Internasional/International
Accounting Standards Board (IASB)

Karakteristik IASB yang dapat memperkuat


tentang pentingnya proses yang dilakukan
dengan terbuka, transparan dan independen.
Karakteristik tersebut adalah:

• Keanggotaan.
• Otonomi.
• Kemandirian.
• Pemberian suara.

IASB mengeluarkan 3 jenis pernyataan


utama:
• Standar pelaporan keuangan
internasional
• Kerangaka konseptual pelaporan
keuangan
• Interpretasi standar pelaporan keuangan
internasional.
TANTANGAN PELAPORAN KEUANGAN
IFRS dalam lingkungan politik
• Berbagai partisipan dalam lingkungan keuangan menginginkan perhitungan
1
atau pelaporan terhadap peristiwa ekonomi yang khusus sesuai dengan
kehendak mereka.

• Politik merupakan bagian dari kehidupan didunia nyata

• IFRS juga merupakan bagian dari dunia nyata. Sehingga tidak bisa terlepas
dari politik dan tekanan politik.

Kesenjangan harapan
• Beberapa skandal akuntansi yang terjadi pada perusahaan-
2
perusahaan besar seperti Parmalat (italia) dan siemens
(belanda) telah menarik perhtian para regulator, investor, dan
masyrakat umum.

• Adanya kesenjangan harapan yang muncul sulit untuk


ditutupi, yaitu pikiran masyarakat tentang apa yang harus
seorang akuntan lakukan dan pikiran akuntan tentang apa
mampu mereka lakuakan.
TANTANGAN PELAPORAN KEUANGAN
Masalah pelaporan keuangan penting
Meskipun model pelapora keungan yang telah ada sudah baik dalam
3
pengumpulan dan pengaturan terhadap informasi keuangan dengan cara
yang berguna dan dapat diandalkan, tetapi masih banyak hal yang harus
dilakukan untuk perbaikan. Adapun maslah-masalah yang asih terus terjadi
diantaranya:
• Pengukuran non keuangan.
• Informasi berwawasan kedepan.
• Asset lunak (tidak berwujud).
• Ketepatan waktu

Etika dalam lingkungan akuntansi keuangan.


Dalam akuntansi sering kali kita menjumpai dilema etika.
4
Dilema tersebut ada yang sederhana dan mudah diselesaikan.
Namun masih banayak dilema yang memerlukan pengambilan
keputusan yang sulit diantara alternatif yang diinginkan.

Kompetensi teknis tidak cukup ketika menghadapi keputusan


etis. Tekanan, dari Waktu, pekerjaan, pribadi, dan teman
sebaya dapat mempersulit kepekaan etis dan seleksi diantara
alternative-alternative
TANTANGAN PELAPORAN KEUANGAN

Konvergensi internasional
beberapa contoh mengenai kovergensi yang terjadi:
5
• Cina melakukan reformasi terhadap sistempelaporan keuangan melalui
pendekatan yanbg dikenal dnegan proses kovergensi berkelanjutan,
dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan diantara standar mereka
dan IFRS.
• Jepang sekarang ini telah mengijikan penggunaan IFRS bagi perusahaan
dalam negeri.
• IASB dan FASB (amerika serikat) telah bekerja sama selama 16 tahun
terakhir untuk melakukan penyatuan standar mereka. Kedua dean tersebut
baru-baru ini mengeuarkan standar baru tentang penagkuan pendapatan,
instrumen keuangan, dan akuntansi sewa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai