Anda di halaman 1dari 9

RESUME FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS

Disusun oleh :

KELOMPOK 10

Vira Anesta Amalia (11190820000100)

Yuyun Suryani (11200820000155)

Marshanda Berlianti (11200820000100)

AKUNTANSI 3D
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
Financial Reporting and Accounting Standards

Revolusi Pelaporan Keuangan Internasional

Sekarang banyak perusahaan yang menjalankan bisnisnya di luar negeri dibandingkan negara
asalnya. Akibat globalisasi perekonomian ini, dibutuhkan satu set standar pelaporan keuangan.
Satu set standar pelaporan keuangan ini disebut International Financial Reporting
Standards(IFRS). Semakin banyak negara yang mulai mengadopsi IFRS, hingga saat ini lebih
dari 300 dari 500 perusahaan terbesar telah menggunakan IFRS.

Indonesia sendiri juga mengadopsi IFRS yang menghasilkan aturan baru yang bernama Standar
Akuntansi Keuangan(SAK). Standar Akuntansi Keuangan adalah pernyataan dan interpretasi
yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia, yang terdiri
dari (PSAK 1, 2009):

 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK)

 Interpretasi Stndar Akuntansi Keuangan(ISAK)

A. Global Markets

Pasar dunia telah berkembang dengan pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan
regulasi yang semakin mudah, investor dapat dengan mudah berinvestasi di luar negeri.
Contohnya, selama periode tujuh tahun ini, investasi di pasar modal asing oleh investor US
meningkat dari $200 miliar ke $4.200 miliar.

1. Financial Statements and Financial Reporting

Karakteristik akuntansi adalah, mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasi


informasi keuangan entitas ekonomi ke pihak yang berkepentingan. Akuntansi keuangan
adalalah proses menyiapkan laporan keuangan untuk pihak internal maupun eksternal.
Akuntansi manajemen adalah proses mengidentifikasi, mengukur, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk rencana pihak
manajemen untuk mengontrol dan mengevaluasi kerja perusahaan.
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisis kinerja keuangan suatu
entitas.

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan,


kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. (PSAK 1, 2009)

Laporan keuangan menyediakan:

 Statemment of financial statement

 Income statement

 Statement of cash flows

 Statement of change in equity

Komponen keuangan yang lengkap menurut (PSAK 1, 2009):

 Laporan posisi keuangan(neraca)

 Laporan laba rugi komprehensif

 Laporan perubahan ekuitas

 Laporan arus kas

 CALK

 Laporan posisi keuangan awal periode komparatif sajian akibat penerapan


restropektif, penyajian kembali, atau reklasifikasi pos-pos laporan keuangan.

2. Accounting and Capital Allocation

Proses alokasi modal antara lain:

 Pelaporan Keuangan
Informasi keuangan yang disediakan perusahaan untuk membantu user untuk
menentukan alokasi modal

 User (masa depan dan potensial)

Investor dan kreditor menggunakan laporan keuangan untuk membuat keputusan


alokasi modal

 Alokasi Modal

Proses menentukan bagaimana dan berapa biaya alokasi yang diperlukan.

3. High Quality Standard

Hal-hal yang diperlukan untuk mendapatkan akuntansi yang memiliki standar yang
berkualitas, yaitu:

 Konsistensi dalam pengaplikasiaan dan interpretasi

 Pengungkapan yang umum

 Standar akuntansi yang umum dan praktik yang berkualitas

 Pelatihan pelaku pasar

 Delivery system yang umum(XBRL)

B. Objectivity of Financial Reporting

Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan tentang pelaporan


entitas yang berguna untuk investor saat ini dan di masa depan, pemberi pinjaman, dan
kreditor dalam membuat keputusan dalam menyediakan sumber daya untuk entitas.
Keputusan tersebut meliputi kegiatan membeli, menjual, atau kepemilikan ekuitas dan
instrumen utang, dan menyediakan pinjaman dan bentuk kredit lainnya.

1. Tujuan Umum Laporan Keuangan


Tujuan umumnya yaitu untuk menyediakan informasi laporan keuangan ke berbagai
macam user. Informasi yang disajikan harus mencapai biaya-efektif, untuk memenuhi
fungsi umum laporan keuangan, yaitu “ biaya sekecil mungkin untuk menghasilkan
informasi yang paling berguna”.

Tujuan umum laporan keuangan agar dapat dibandingkan dengan laporan keuangan
periode sebelumnya atau laporan keuagan entitas lain (PSAK 1, 2009)

2. Equity Investor and Creditors

Fungsi pelaporan keuangan adalah mengidentifikasi investor dan kreditor sebagai user
utama untuk fungsi umum laporan keuangan.

3. Entity Perpective

Menggunakan perspektif ini perusahaan dipandang terpisah dengan pemiliknya,


maksudnya aset perusahaan merupakan aset milik perusahaan bukan milik kreditor atau
pemegang saham tertentu.

4. Decision-Usefhasilulness

Pelaporan keuangan ada untuk membantu investor menilai jumlah, waktu ketidakpastian
arus kas masuk dari dividen atau bunga, hasil penjualan, penebusan, tanggal jatuh tempo
sekuritas, atau pinjaman.

C. Standard-Setting Organization

International Accounting Standards Board(IASB) berbasis di London, UK merupakan


organisasi yang mengeluarkan IFRS

1. International Organization of Securities Commisions(IOSCO)

IOSCO merupakan asosiasi organisasi yang meregulasi sekuritas dunia dan pasar masa
depan. Organisasi ini memastikan agar pasar dunia dapat beroperasi dengan efektif dan
efisien. IOSCO juga mendukung perubahan dan penggunaan IFRS sebagai set tunggal
dalam standar internasional berkualitas tinggi.
2. International Accounting Standards Board(IASB)

Berikut adalah struktur empat organisasi internasional pembuat standar:

1) Yayasan IFRS mengawasi IASB, Dewan Penasihal IFRS, dan Komite Interpretasi
IFRS. Pada proses ini anggota akan mengulas keefektifan , dan menbantu
penggalangan dana untuk organisasi-organisasi tersebut.

2) International Accounting Standards Board(IASB) mengembangkan, set tunggal


internasional yang berkualitas tinggi, dapat ditegakkan, dan standar global pelaporan
keuangan untuk tujuan umum laporan keuangan.

3) Dewan Penasihat IFRS memberikan saran kepada IASB tentang kebijakan utama dan
masalah teknis yang ada.

4) Komite Interpretasi IFRS membantu IASB untuk dapat tepat waktu dalam
mengidentifikasi, bediskusi, dan menyelesaikan masalah laporan keuangan dalam
kerangka IFRS.

Monitoring Lembaga IFRS


(22 wali)
Board

IASB
IFRS Advisory Council (13 anggota) Komite Interpretasi
(40>anggota) IFRS(14 anggota)

IFRS(berkualitas,
dapat dilaksananakan,
global)

Karakteristik IASB:
 Terdiri dari 13 anggota

 Bukan bagian dari organisasi profesionalyang lain

 Independen, anggotanya yang full time (13 anggota) harus putus hubungan dengan
kantor sebelumnya.

 Untuk menentukan IFRS berdasarkan voting dan dibutuhkan 7 voting untuk mencapai
keputusan.

IASB mengeluarkan 3 jenis pernyataan utama:

1) International Financial Reporting Standards

IASB telah mengeluarkan 17 standar, yang mencakup subjek seperti kombinasi


bisnis, pembagian berbasis saham dan sewa.

2) Conceptual Framework untuk Pelaporan Keuangan

3) International Financial Reporting Standards Interpretations

Interpretasi yang dikeluarkan IFRS Interpretations Committee juga termasuk otoritas


yang harus diikuti.

3. Hierarki IFRS

Perusahaan pertama melihat:

 IFRS dibuat oleh IASB dan IFRS Interpretation Committee melakukan interpretasi
IFRS.

 Kerangka Konsepnya untuk pelaporan keuangan

 Pernyataan dari standard setting bodies yang lain menggunakan kerangka konsep
yang mirip.

4. Kepatuhan Entitas di Indonesia terhadap SAK


Entitas yang laporan keuangannya telah sesuai dengan SAK maka membuat penyataan
secara eksplisit dan tanpa pengeculiaan tentang kepatuhan terhadap SAK dalam CALK.
(PSAK 1, 2009)

D. Financial Reporting Challenges

1. IFRS di Lingkungan Politik

Entitas Bisnis

Perusahaan Akuntansi Komunitas Keungan

Akademisi Prepares nis

IASB
Investasi Umum Pemerintah
nis ni

Asosiasi Industri
nis ni

nis
Entitas Bisnis

2. The Expectation Gap

Merupakan kesenjangan harapan, maksudnya apa yang masyarakat pikir akuntan harus
lakukan dan apa yang akuntan pikir bisa mereka lakukan.

3. Significant Financial Reporting Issuses

 Perhitungan non keuangan

 Pencarian informasi

 Soft-assets

 Tepat waktu
4. Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuangan

Dalam akuntasi dan area bisnis lainnya, kita sering mendapati dilema etika. Beberapa dari
dilema ini sebenarnya bukanlah hal yang sulit, akan tetapi banyak juga yang sulit untuk
dipecahkan, sebab membutuhkan banyak pilihan sulit dintara banyak alternatif
penyelesaian. Dalam hal ini, IFRS tidak dapat selalu memberikan jawaban atas masalah
akuntansi. Sebab, melakukan sesuatu yang benar tidak selamanya mudah.

5. International Convergence

IASB dan FASB pada tahun 2002 melakukan perubahan yaitu:

 Membentuk standar pelaporan keuangan yang lengkap(bisa memenuhi kebutuhan


secara menyeluruh) sesegera mungkin,

 Mengkoordinasikan program kerja untuk memberikan kepastian tentang apa yang


dibuat dan perubahan apa yang dapat dipertahankan.

Contoh Soal

Mengapa harus ada set tunggal dalam standar akuntansi? Apa yang terjadi apabila set tunggal
tersebut dihilangkan?

Jawaban

Tanpa adanya set tunggal dalam standar akuntansi (di Indonesia namanya SAK) maka jelas
akan terjadi kekacauaan. Tanpa SAK maka perusahaan harus mengembangkan sistemnya
sendiri, aturannya pun menjadi tidak jelas. Sehingga bisa menyebabkan pengguna laporan
keuangan kebingungan dalam membaca dan menginterpretasikan laporan keuangan, yang
kemudian akan menyebabkan terjadinya kebingungan dalam membandingkan laporan
keuangan dengan entitas lain.

Referensi

 Kieso, Weygandt, Walfied, Intermediate Accounting, 3rd edition, John Wiley

 PSAK 1

Anda mungkin juga menyukai