Anda di halaman 1dari 35

Bab 1

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR


AKUNTANSI
Bab 1 ---AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI
Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai Bahasa Bisnis
Akuntansi Kuangan
Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
Standar Akuntansi Keuangan
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),
3. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah), dan
4. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Perkembangan IFRS dan IASB
Perkembangan DSAK dan PSAK
Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan
5. Pengguna laporan keuangan
6. Tujuan laporan keuangan
7. Asumsi dasar
8. Karakteristik kualitatif
9. Konsep pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan
10.Konsep pemeliharaan modal.
Perubahan Kerangka Konseptual Konvergensi IFRS
Tantangan Akuntansi di Masa Mendatang
Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai bahasa
bisnis
Akuntansi merangkum transaksi yang terjadi dalam
sebuah entitas kemudian memproses dan
menyajikannya dalam bentuk laporan yang diberikan
kepada para pengguna. Transaksi adalah kejadian
dalam entitas yang memengaruhi posisi keuangan.
Kieso, et al (2014) mendefinisikan akuntansi sebagai
suatu sistem dengan input data informasi dan
output data informasi dan laporan keuangan yang
bermanfaat bagi pengguna internal maupun
eksternal entitas.
Laporan keuangan yang dihasilkan menurut PSAK 1 adalah
sebagai berikut:
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3. Laporan Arus Kas,
4. Laporan Perubahan Ekuitas,
5. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan laporan
yang berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan
dalam empat laporan di atas. Laporan ini memberikan
penjelasan atas rincian pos-pos yang disajikan dalam
laporan keuangan dan informasi mengenai pos-pos yang
tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan.
INPUT ----------------- TIGA PROSES UTAMA ----------------- OUTPUT

Transaksi 1 

Transaksi 2  Penjumlahan  Posting  Pengikhtisaran  Laporan


Keuangan
I
Transaksi 3  I
I
I
V
Pengguna Laporan
Keuangan
Berdasarkan pengertian di atas, pengertian akuntansi terdiri atas
empat hal penting, adalah sebagai berikut:
1. Input (masukan) akuntansi adalah transaksi yaitu peristiwa
bisnis yang bersifat keuangan.
2. Proses, merupakan serangkaian kegiatan untuk merangkum
transakasi menjadi laporan.
3. Output (keluaran) akuntansi adalah informasi keuangan dalam
bentuk laporan keuangan.
4. Pengguna Informasi keuangan adalah pihak yang memakai
laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna
informasi akuntansi terdiri dari dua yaitu internal dan eksternal.
Pengguna informasi dari pihak internal berasal dari dalam
entitas (biasanya manajemen dan karyawan), sedangkan
pengguna eksternal adalah pelanggan, kreditur, pemasok
(supplier), public interest group, dan badan pemerintah.
Akuntansi Kuangan
Bidang akuntansi dilihat dari sisi pengguna informasi dibagi menjadi dua
yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen berorientasi pada pemberian informasi untuk
manajemen terutama dalam hal pengendalian dan perencanaan.
Informasi yang dihasilkan beragam sesuai dengan kebutuhan manajemen
dalam pengambilan keputusan, misalnya informasi mengenai
penjualan,analisis biaya produk, anggaran suatu entitas, dan analisis
investasi. Laporan yang dibuat tidak memerlukan standar khusus, namun
tetap didasarkan pada prinsip umum pelaporan seperti keandalan data
dan relevansi informasi yang disajikan.
Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal.
Beragamnya pihak eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-masing
pihak membuat pihak penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip
dan asumsi-asumsi dalam proses penyusunan laporan keuangan. Untuk
itu diperlukan standar akuntansi yang dijadikan pedoman baik oleh
penyusun maupun pembaca laporan keuangan.
Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
Informasi akuntansi menyediakan informasi yang
relevan dan andal bagi pemakai yang dapat
digunakan untuk menilai kinerja suatu entitas atau
unit usaha, berdasarkan informasi tersebut kreditur
dapat menyalurkan kreditnya pada entitas-entitas
yang dapat mengembalikan dananya dan
memberikan imbalan bunga. Bagi pemegang
saham, informasi akuntansi dapat digunakan untuk
menilai entitas sehingga pemegang saham
mengalokasikan dananya pada entitas yang
memberikan prospek bagus di masa mendatang.
Standar Akuntansi Keuangan
Saat ini, hanya dua standar akuntansi yang banyak dijadikan
referensi atau diadopsi di dunia yaitu:
IFRS (International Financial Reporting Standard).
US-GAAP (US Generally Accepted Reporting Principle).
IFRS disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board).
US-GAAP disusun oleh FSAB (Financial Accounting Standard Board.
Perkembangan terakhir menunjukkan keinginan untuk menyusun
satu standar akuntansi yang berkualitas secara internasional
semakin menguat. Banyak negara melakukan adopsi penuh IFRS
untuk dijadikan standar lokal yang berlaku di negaranya. Saat ini
sedang terjadi proses penyesuaian antara IFRS dan US-GAAP
sehingga semakin sedikit perbedaan antara keduanya.
Standar Akuntansi Keuangan
Standar akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri atas
empat standar, sering disebut 4 Pilar Standar Akuntansi
yaitu:
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),
3. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah), dan
4. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaaan
yang berbeda baik dari sisi entitas, perlakuan akuntansi
dan cara menggunakannya.
Standar Akuntansi Keuangan
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK), digunakan untuk entitas yang memiliki
akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar
modal atau entitas fidusia (yang menggunakan dana masyarakat seperti asuransi
perbankan, dan dana pensiun).standar ini mengadopsi IFRS mengingat Indonesia,
melalui IAI telah menetapkan untuk melakukan adopsi penuh IFRS mulai 2012.
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), digunakan
untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun
laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statemen).
3. Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah), adalah standar yang digunakan
untuk entitas yang memiliki transaksi syariah atau entitas berbasis syariah.
4. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), adalah standar akuntansi yang digunakan
untuk menyusun laporan keuangaan instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah.
SAP berbasis Akrual ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010. PP ini
sudah berlaku namun instansi pemerintah masih diperkenankan menggunakan PP No.
24 Tahun 2005 SAP berbasis kas menuju akrul, sampai dengan tahun anggaran 2014.
5. SAK EMKM disebut juga Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikr, Kecil, dan
Menengah. SAK EMKM ini mengacu pada Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Perkembangan IFRS dan IASB
IAS IFRS
Tabel 1.1. PSAK dan IFRS yang diadopsi
PSAK IFRS
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (2013) IAS I Presentation of Financial Statements
PSAK 2 Laporan Arus Kas (2009) IAS 7 Statemen of Cash Flows
PSAK 3 Lapoaran Keuangan Interim (2010) IAS 34 Interim Financial Reporting
PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri (2013) IAS 27 Separate Financial Statement
PSAK 5 Segmen operasi (2009) IFRS 8 Operating Segments
PSAK 7 Pengungkapan pihak Berelasi (2010) IAS 24 Related Party Disclosures
PSAK 8 Peristiwa setelah akhir Periode IAS 10 Event after the reporting Period
Pelaporan (2010)
PSAK Pengaruh Perubahan Kurs Valuta IAS 21 The Effects of Changse in Foreign
10 Asing (2010) Exchange Rates
PSAK Properti Investasi (2011) IAS 40 Investmen Property
13
PSAK Persediaan (2008) IAS 2 Inventories
14
PSAK Investasi .....dst IAS 31 Interst .... etc
15
Perkembangan DSAK dan PSAK
PAI  PSAK
Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan
Keuangan
Kerangka konseptual menurut PSAK terdiri dari
enam:
1. Pengguna laporan keuangan,
2. Tujuan laporan keuangan,
3. Asumsi dasar,
4. Karakteristik kualitatif,
5. Konsep pengakuan dan pengukuran unsur
laporan keuangan,
6. Konsep pemeliharaan modal.
Pengguna laporan keuangan,
Pengguna laporan keuangan meliputi investor, pemberi pinjaman,
karyawan, pemasok, kreditur lainnya, pelanggan, pemerintah,
lembaga, dan masyarakat.
1. Investor: menilai entitas dan kemampuan entitas membayar deviden
di masa mendatang, investor dapat memutuskan untuk membeli atau
menjual saham entitas.
2. Karyawan: kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan
kesempatan kerja.
3. Pemberi jaminan: kemampuan membayar utang dan bunga yang akan
memengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman.
4. Pemasok dan kreditur lain: kemampuan entitas membayar liabilitasnya
pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan: kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya.
6. Pemerintah: menilai bagaimana alokasi sumber daya.
7. Masyarakat: menilai tren dan perkembangan kemakmuran entitas.
Tujuan laporan keuangan,
Menurut kerangka konseptual IFRS, tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Informasi keuangan ditujukan untuk memenuhi
sebagian besar pemakai. Laporan keuangan menyajikan
informasi perubahan posisi keuangan dan tidak
diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen (stewardship) dan
prtanggungjawaban sumber daya entitas yang telah
dipercayakan kepadanya.
Asumsi dasar.
Asumsi dalam penyusunan laporan keuangan
digunakan sebagai konsep yang melandasi
penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan
asumsi ini laporan keuangan disusun dan
diharapkan dapat memenuhi tujuan laporan
keuangan.
Basis akrual merupakan asumsi yang mendasari
laporan keuangan, berdasarkan konsep akrual
pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui
pada saat terjadinya (bukan pada saat kas
diterima atau dibayarkan).
Karakteristik kualitatif,
Menurut PSAK, ada empat karakteristik kualitatif pokok yaitu
1. Dapat dipahami, oleh para pemakai agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. Relevan, relevansi berhubungan dengan kegunaan informasi tersebut dalam pengambilan
keputusan. Relevansi informasi berhungan dengan materialitas. Sebagai contoh,
Peraturan Bapepam LK (VIII G7) untuk entitas yang terdaftar do pasar modal
menggunakan ukuran materialitas 5% dari total aset untuk item dalam laporan keuangan
dan 10% dari total penjualan untuk item dalam laporan laba rugi komprehensif.
3. Keandalan, yaitu:
- penyajian Jujur, agar dapat diandalkan informasi harus menyajikan dengan jujur (faithful
representation) dan wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan.
- substansi mengungguli bentuk, misalnya leasing.
- netralitas
- pertimbangan sehat (prudence)
- kelengkapan
- penyajian wajar
4. Dapat dibandingkan. Untuk dapat menganalisis tren kinerja entitas dan melihat posisi
entitas dalam lingkungan usaha.
Kendala informasi yang relevan dan andal
- Tepat waktu, informasi yang disajikan terlambat akan
menyebabkan informasi tersebut akan kehilangan
relevansinya. Manajemen harus menyeimbangkan
manfaat informasi tepat waktu dan keandalan
informasi.
- Keseimbangan antara biaya dan manfaat. Lebih
merupakan kendala terbesar (perpasive) dari
karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan
informasi harus melebihi biaya penyusunannya.
Evaluasi biaya dan manfaat merupakan proses
pertimbangan yang substansial. Biaya tersebut tidak
perlu harus dipikul oleh pemakai informasi yang
menikmati manfaat.
Keseimbangan di antara karakteristik kualitatif
Unsur laporan keuangan,
Laporan Keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain
yang terjadi dalam satu entitas.
Posisi keuangan,
Unsur dalam posisi keuangan didefinisikan sebagai berikut:
1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan
diperoleh entitas.
2. Liabilitas merupakan utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu.
3. Ekuitas adalah hak esential residual atas aset entitas aetelah dikurangi semua
liabilitas.
Kinerja
Laba digunakan sebagai ukuran kinerja dan dasar bagi ukuran kinerja investasi (return
on investment) atau kinerja saham dengan melihat laba per saham (earning per
share). Unsur yang langsung berkaitan dengan laba adalah penghasilan (income)
dan beban (expenses).
5. Konsep pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan.
- Pengakuan (recognition) merupakan proses penentuan
apakah suatu pos memenuhi definisi unsur dinyatakan
laporan keuangan atau laporan laba rugi komprehensif.
Pengakuan menentukan waktu atau saat suatu pos akan
disajikan sehingga membawa konsekuensi pencatatan atas
transaksi tersebut harus dilakukan.
- Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk
unsur laporan keuangan yang disajikan dalam laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif.
- Biaya historis
- Biaya kini
- Nilai realisasi penyelesaian
- Nilai kini
6. Konsep pemeliharaan modal.
Konsep modal keuangan dianut entitas dalam penyusunan laporan keuangan.
Menurut konsep modal keuangan, modal adalah aset neto atau ekuitas entitas
yaitu uang atau daya beli yang diinvestasikan. Menurut konsep modal fisik, modal
dipandang sebagai kapasitas produktif suatu entitas yang didasarkan pada hasil
output per hari atau kemampuan untuk berproduksi.
Konsep yang dipilih menunjukkan sasaran yang akan dicapai dalam penetapan laba.
Dua konsep pemeliharaan modal ini menciptakan dua konsep laba sebagai
berikut:
1. Pemeliharaan modal keuangan, menurut konsep ini, laba hanya diperoleh jika
jumlah finansian (uang) dari aset neto pada akhir periode melebihi jumlah
finansial (uang) dari aset neto pada awal periode. Setelah memasukkan kembali
setiap distribusi kepada, dan mengeluarkan setiap kontribusi dari, para pemilik
selama satu periode. Pemeliharaan modal keuangan dapat diukur baik dalam
satuan moneter nominal atau dalam satuan daya beli yang konstan.
2. Pemeliharaan modal fisik, menurut konsep ini laba hanya diperoleh jika kapasitas
fisik (kemampuan usaha) pada akhir periode melebihi kapasitas produksi fisik
pada awal periode, setelah memasukkan kembali setiap distribusi kepada, dan
mengeluarkan setiap kontribusi dari, para pemilik selama suatu periode.
Perubahan Kerangka Konseptual Konvergensi IFRS
Standar akuntansi internasional atau International Financial
Reporting Standards (IFRS) sebelumnya bernama Intrnational
Accounting Standards (IAS), IAS disusun oleh International
Accounting Standard Commitee (IASC), organisasi pendahulu
dari IASB. IASC didirikan pada Juni 1973. organisasi ini
merupakan kesepakatan dari lembaga akuntansi nasional yang
mewakili sepuluh negara, yaitu Australia, Jerman, Jepang,
Meksiko, Belanda, Inggris, Irlandia, Kanada, Prancis, dan
Amarika Serikat. IASC berkembang dan terakhir memiliki
anggota 143 lembaga akuntansi yang mempresentasikan lebih
dari 2 juta akuntan. Pada tahun 1995, IASC menyelesaikan
penyusunan satu set standar akuntansi komprehensif.
Pada tahun 2001, IASC berganti menjadi IASB.
Tantangan Akuntansi di Masa Mendatang
Penggunaan IFRS sebagai standar internasional
memunculkan tantangan akuntansi di masa
mendatang. Pengukuran dengan menggunakan nilai
wajar dalam laporan keuangan akan menyebabkan
banyak angka dalam laporan keuangan yang tidak
berasal dari proses pencatatan akuntansi. Pada sisi
lain, perkembangan teknologi, kompleksitas transaksi
dalam bisnis globalisasi, kebutuhan informasi
nonkeuangan dalam pengambilan keputusan dan
faktor etika dalam penyusunan laporan keuangan
menjadi tantangan akuntan di masa mendatang.
Pertanyaan
1. Sebutkan jenis laporan keuangan menurut PSAK!
2. Apakah yang dimaksud dengan reliable dan
representational faithfullness!
3. Sebutkan lima standar akuntansi keuangan (PSAK)
yang dikeluarkan paling akhir!
4. Apakah yang dimaksud dengan prinsip kehati-
hatian!
5. Jelaskan konsep pengakuan aset menurut
kerangka konseptual penyajian dan penyusunan
laporan keuangan!
Pilihan Ganda
1. Pernyataan berikut yang tepat mengambarkan hubungan
antara aset, liabilitas, dan ekuitas suatu entitas adalah ....
a. Kinerja keuangan
b. Posisi keuangan
c. Manfaat ekonomi masa depan
d. Laporan laba rugi komprehensif

2. Aset dicatat sebesar nilai yang merepresentasikan dari


perolehan aset serupa. Nilai itu mencerminkan ...
e. Nilai historis (historical cost)
f. Nilai realisasi (realizable value)
g. Nilai kini arus kas masa datang (present value)
h. Nilai kini (current cost)
3. Pernyataan berikut yang menjelaskan bahwa informasi
dalam laporan keuangan adalah netral adalah ...
a. Understandable
b. Reliable
c. Relevance
d. Unbiased

4. Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang baru


yang diusulkan oleh IASB adalah ...
e. Relevance and reliable
f. Relevance and understandability
g. Relevance and representational faitfullness
h. Representational faitfullness and reliable
5. Suatu entitas mendepresiasikan gedung yang
baru dibeli dlam jangka waktu 20 tahun.
Asumsi apa yang mendasari kebijakan entitas?
a. Periodisasi
b. Going concern
c. Prudent
d. Substance over form
Latihan
1. Sebutkan empat pilar standar akuntansi yang saat ini
berlaku di Indonesia dan bagaimana penerapan
masing-masing standar tersebut!
2. Jelaskan apakah tujuan kerangka konseptual dan
penyusunan laporan keuangan!
3. Jelaskan tujuan laporan keuangan!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan substansi mengungguli
bentuk dan berikan contoh penerapan karakteristik
kualitatif tersebut dalam praktik!
5. Jelaskan pengertian penerapan kendala biaya dan
manfaat dalam kerangka penyajian dan penyusunan
laporan keuangan!
SOAL
Soal 1.1
Sebagai standar akuntansi internasional IFRS sangat
dinamis terhadap perubahan karena standar ini
berlaku secara global. Semakin banyak pihak yang
menggunakan maka permasalahan dalam
penerapan standar akan memunculkan kritik
sehingga standar dirasakan perlu untuk dilakukan
revisi. Carilah informasi di Internet terkait dengan
perubahan yang terjadi atas standar akuntansi untuk
Agricultur (IAS 40). Jelaskan bagaimana dinamika
terlihat dalam perubahan standar tersebut!
Soal 1.2
Yayasan Amanah merupakan yayasan pendidikan
yang dimiliki oleh sebuah organisasi masyarakat yang
memiliki kepedulian terhadap masyarakat terlantar di
Depok. Yayasan tersebut mengelola sebuah sekolah
dari tingkat SD sampai Universitas, satu rumah
singgah dan satu panti rehabilitasi. Yayasan menerima
donasi dari masyarakat, organisasi internasional dan
pemerintah. Yayasan dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas menyusun laporan keuangan kepada
para pemangku kepentingan. Diskusikan standar apa
yang paling tepat digunakan dalam menyusun laporan
keuangan yayasan Amanah!
Soal 1.3
Penggunaan nilai wajar banyak digunakan dalam standar
Akuntansi bebasis IFRS. Namun sebenarnya tidak semua
standar menggunakan nilai wajar. Diskusikan bagaimana
penerapan nilai wajar dalam beberapa standar akuntansi dan
jelaskan bagaimana penerapan nilai wajarnya.

Soal 1.4
PSAK berkembang dinamis mengikuti perkembangan IFRS.
Cobalah cari informasi di Internet dan sumber lain
bagaimana kronologi perkembangan PSAK ! Penyajian
Laporan Keuangan dan PSAK 33 Pertambangan Umum.
Jelaskan kronologis perkembangan perubahan, dan referensi
yang digunakan dalam penyusunan dua PSAK tersebut!
Soal 1.5
Salah satu karakteristik PSAK berbasis IFRS adalah
menggunakan principles based dalam penyusunan
standarnya.
a. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan principles
based!
b. Berikan ilustrasi contoh aplikasi penggunaan principles
based dalam standar!
c. Apakah yang harus dimiliki oleh akuntan untuk dapat
menerapkan standar akuntansi yang berbasis principles
based!
d. Apakah keuanggulan principles based dibandingkan
dengan rule based!
Soal 1.6
Ratih, seorang analis keuangan menemukan bahwa PT Mentari
mengubah kebijakan akuntansinya dalam menyusun laporan
keuangan setiap tahun padahal bukan karena ketentuan
standar baru. PT Mentari mengubah kebijakan akuntansinya
secara sukarela. Atas perubahan tersebut PT Mentari telah
mengikuti ketentuan PSAK 25 tentang perubahan kebijakan
akuntansi. Ratih merupakan salah satu pengguna yang
menggunakan laporan keuangan untuk menentukan nilai
perusahaan.
Berikanlah saran kepada Ratih hal apa yang harus diperhatikan
dalam menganalisis laporan keuangan tersebut! Ketentuan apa
dalam kerangka konseptual yang kemungkinan dilanggar oleh
PT Mentari sehingga laporan keuangan berkurang kualitasnya!

Anda mungkin juga menyukai