Anda di halaman 1dari 8

PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI

Disarikan dari Bab 1 Buku “Intermediate Accounting”


Edisi ke-2, Kieso, Weygandt, Warfield

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA


STAN

Kelompok 5
Kelas 7.2

Refita Putriana (1401180113)


Reisa Mahardika (1401180114)
Rendra Wahyu Hariyono (1401180115)
Rizky Ridho Dwinanda (1401180116)
Rosalia Fatmawati (1401180117)

Prodi D-IV Akuntansi Alih Program (Non-Akuntansi)


Politeknik Keuangan Negara STAN
Tangerang, 2018
Seiring dengan meningkatnya arus globalisasi terutama terkait pasar modal di
masa ini, lokasi perusahaan dan lokasi pasar modal sudah semakin tak terbatas lagi.
Suatu perusahaan dapat memilih untuk menanamkan dan meningkatkan modal dan
hutangnya dimanapun tak terbatas garis negara. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
standar akuntansi global guna mengakomodasi hal ini.
Akuntansi merupakan bahasa universal dalam dunia bisnis. Akuntansi adalah suatu
proses yang dimulai dari mengidentifikasi, mencatat dan memposting transaksi yang
terjadi sehingga menjadi sebuah informasi berupa laporan keuangan yang akan
digunakan oleh pengguna informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan. Dengan
kata lain akuntansi memiliki karakteristik berupa identifikasi (identification),
pengukuran (measurement) dan komunikasi (communication) mengenai informasi
keuangan atas suatu entitas ekonomi (economic/entities) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (interested parties). Identifikasi berkaitan dengan transaksi apa yang
terjadi, pengukuran berkaitan dengan penggunaan berdasarkan historical cost (biaya
histori) atau fair value (nilai wajar) sedangkan komunikasi berkaitan dengan penyajian
laporan keuangan dan penjelasan mengenai berbagai hal yang ada dalam laporan
keuangan. Entitas ekonomi berarti perusahaan adalah suatu kesatuan yang berdiri
sendiri dan terpisah dengan pribadi atau entitas lainnya. Adapun pihak-pihak yang
berkepentingan adalah pihak yang memerlukan laporan keuangan seperti pihak internal
(manajemen), eksternal (investor), pemberi pinjaman (bank), pemerintah dan badan
regulator lain, supplier, pelanggan, karyawan, masyarakat dan akademisi.
Dalam praktiknya sering terdapat kekeliruan pengertian dan pemahaman tentang
financial statement dan financial reporting, padahal kedua hal tersebut merupakan
suatu yang berbeda. Financial statement atau laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut yang pembuatannya
harus memenuhi kaidah dan standar tertentu (di Indonesia harus mengikuti Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK). Financial statement terdiri dari:
1. Neraca (Balance sheet)
2. Laporan laba/rugi (Income statement)
3. Laporan perubahan ekuitas (Equity statement)
4. Laporan arus kas (Cash flow statement)
5. Catatan atas laporan keuangan (Notes to financial statement)
Sedangkan financial reporting atau pelaporan keuangan adalah meliputi segala
aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Data
yang dihasilkan dari financial reporting ini cenderung kualitatif dengan diberi angka
kuantitatif untuk menunjang data kualitasnya. Financial reporting dapat terdiri dari
Profil perusahaan, Laporan direksi, Laporan pengawasan dewan komisaris, Ikhtisar
saham dan lain-lain.
Sehingga hubungan antara financial statement dengan financial reporting dapat
dikatakan bahwa financial reporting adalah output sampingan yang mendukung
financial statement yang merupakan output pokok dari akuntansi. Financial statement
adalah bagian dari financial reporting.
Financial Statement Financial Reporting
Terdiri dari Neraca/Laporan Posisi Terdiri dari Laporan Keuangan ditambah
Keuangan, Laporan Laba/Rugi, Laporan dengan dokumen lainnya, seperti skedul
Arus Kas, Laporan Peruahan Ekuitas dan tambahan, prospectus dan peramalan
CaLK dengan format standar manajemen.
Dibuat dan ditujukan untuk pihak di luar Selain laporan keuangan, pelaporan untuk
perusahaan, seperti investor dan kreditur kelengkapan dan kejelasan informasi
bisnis

Informasi - informasi dalam Pelaporan Keuangan sangatlah penting bagi para users
(Investor ataupun Kreditor) untuk membantu mereka untuk mengambil keputusan
terkait pengalokasikan dana mereka pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan
akuntansi dengan standar baku yang dapat dimengerti oleh berbagai pihak dan syarat
dari standar tersebut harus memenuhi beberapa elemen dibawah ini:
1. Satu set standar berkualitas tinggi yang ditetapkan oleh satu lembaga terpercaya
2. Konsistensi dalam aplikasi dan interpelasi
3. Pengungkapan umum
4. Standar audit dan praktek berkualitas tinggi
5. Pendekatan untuk review dan penegakan hukum
6. Pendidikan dan pelatihan pelaku pasar
7. Sistem pengiriman umum
8. Pendekatan tata kelola perusahaan dan kerangka hukum di seluruh dunia
Indonesia pada awalnya ketika berkiblat ke Belanda menggunakan PSAK
(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) yang disusun oleh IAI (Ikatan Akuntan
Indonesia). Kemudian beralih ke US GAAP ketika berkiblat ke Amerika Serikat dan
mulai tahun 2012 beralih mengunakan IFRS.
Pada saat ini, terdapat dua kekuatan besar dibidang standar akuntansi, yaitu US-GAAP
(United Stated General Accepted Accounting Principles) dan IFRS (International
Financial Reporting Standard).
1. GAAP
FASB atau Financial Accounting Standard Board terbentuk pada tahun 1973
menggantikan fungsi CAP (Committee on Accounting Procedure) dan APB
(Accounting Principle Board) pada AICPA (American Institute of Certificated Public
Accountants. Eksistensi dari FASB sebagai lembaga pengatur standar akuntansi
mendapatkan kontrol dari beberapa organisasi yaitu Accounting Standar Executive
Commitee (AcSEC), Emerging Issues Task Force (EITF) dan Government Accounting
Standard Board (GASB).
Proses pada FASB bergantung pada dua premis dasar:
a. Responsif kepada seluruh ekonomi masyarakat
b. Beroperasi dalam tampilan penuh dari masyarakat
GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) bersumber dari beberapa
ketetapan-ketetapan yang dikeluarkan oleh berbagai organisasi pembentuk standar
akuntansi di Amerika yaitu FASB, EITF, AICPA dan SEC. GAAP sendiri diterbitkan
oleh FASB karena terdapat permasalahan pada Statement of Financial Accounting
Standards (SFAS). Kemudian GAAP yang merupakan standar akuntansi ini berlaku
bagi seluruh perusahaan di Amerika Serikat (US based companies).
US GAAP adalah prinsip yang memiliki dukungan resmi substansial dimana sumber
utamanya yaitu:
a. FASB Standards, Interpretations, and Staff Positions
b. APB Opinions
c. AICPA Accounting Research Bulletins
Dan yang dikeluarkan atau diterbitkan (type of pronouncemets) oleh FASB yaitu:
a. Standards, Interpretations, and Staff Positions
b. Financial Accounting Concepts
c. Emerging Issues Task Force Statements
Kerangka dasar penyusunan laporan keuangan berdasarkan GAAP:
a. Neraca
b. Laporan laba/rugi
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan

2. IFRS
Pada awalnya standar akuntansi yang dikenal dengan nama International
Accounting Standards (IAS) yang diterbitkan oleh badan bernama International
Accounting Standards Committtee (IASC) pada kurun waktu antara 1973-2001. IASC
dibentuk pada tahun 1973 dengan beranggotakan 9 negara yaitu Australia, Kanada,
Perancis, Jepang, Meksiko, Belanda, The United Kingdom (Inggris), The United States
(Amerika Serikat) dan Jerman Barat. Kemudian pada April 2001 IASC berkembang
menjadi International Accounting Standards Boards (IASB). IASB terdiri dari empat
organisasi yaitu International Accounting Standards Committee Foundation (IASCF)
atau IFRS Foundation, International Accounting Standards Boards (IASB), Standards
Advisory Council atau IFRS Advisory Council dan International Financial Reporting
Interpretations Committee (IFRIC) atau IFRS Interpretation Commitee
Proses pada IASB memiliki elemen-elemen berikut ini:
a. Independent standard-setting board
b. Proses menyeluruh dan sistematis untuk mengembangkan standar
c. Keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis dan profesi akuntansi
global pada setiap tahap proses
d. Upaya kolaborasi dengan komunitas penetapan standar di seluruh dunia
Oleh karena ada perkembangan IASC menjadi IASB maka IAS juga dikembangkan
menjadi International Financial Reporting Standards (IFRS). IFRS yang pertama
diterbitkan oleh IASB adalah pada Juni 2003. IFRS yang merupakan standar akuntansi
ini disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu IASB (International Accounting
Standards Boards), EU (Europen Union), IOSCO (International Organization of
Securities Commissions), dan IFAC (International Federation of Accountants). Dalam
penyusunan IFRS, IOSCO itu tidak menetapkan standar akuntansi tetapi
didedikasikan untuk memastikan bahwa pasar global dapat beroperasi secara efisien
dan efektif.
IFRS sebagai sebuah kerangka dan interpretasinya (hierarki dari IFRS):
a. International Accounting Standard (IAS) - diterbitkan sebelum tahun 2001
b. International Financial Reporting Standards (IFRS) - diterbitkan setelah 2001
c. IFRS Interpretations by IFRS Interpretation Commitee
d. The Conceptual Framework for Financial Reporting
e. Pronouncements of other standard-setting bodies that use a similar conceptual
framework
Dan yang dikeluarkan atau diterbitkan (type of pronouncemets) oleh IASB saat ini
yaitu:
a. International Financial Reporting Standards (IFRS)
b. Framework for Financial Reporting
c. International Financial Reporting Interpretations
Kerangka dasar penyusunan laporan keuangan berdasarkan IFRS:
a. Neraca
b. Laporan laba/rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Catatan atas laporan keuangan
f. Laporan posisi keuangan pada periode komparatif

Pembeda IASC FASB


Lingkup penerapan International Regional (US)
Tujuan laporan keuangan Tujuan pelaporan keuangan
Tujuan
(financial statement) (financial reporting)
Tidak terfokus pada suatu
Fokus utama pelaporan Investor dan kreditor
kelompok tertentu
Menggunakan konsep-konsep
Asumsi dasar dan konsep tersebut pada setiap konsep
Secara eksplisit dinyatakan
modal dan konsep yang diajukan sebagai
terpisah
pemeliharaan modal penjelasan, argument, dan
penalaran
Struktur meta teori Kurang sempurna Lebih sempurna
Organisasi utama dalam menciptakan standar akuntansi adalah FASB dan IASB. FASB
melahirkan US GAAP dan IASB menerbitkan IFRS. Kemudian organisasi yang paling
berperan dalam penetapan standar akuntansi internasional adalah IASB dan IOSCO.
Dalam penyusunan standar akuntansi melewati proses sebagai berikut:
1. Research
2. Discussion paper
3. Exposure draft
4. Standard
Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi:
1. Kesatu, kerkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain
yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan
apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva,
hutang, modal, pendapatan dan biaya.
2. Kedua, adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk
menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya
transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal
neraca)
3. Ketiga, adalah pengakuan. Hal ini berkaitan dengan kriteria yang digunakan untuk
mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan
dalam laporan keuangan.
4. Keempat, adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen
keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana
informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu
informasi dapat disajikan dalam badan laporan (neraca, laporan laba/rugi) atau
berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan.
Manfaat dari adanya suatu standar global yaitu :
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia
tanpa hambatan berarti.
2. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi local
3. Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik
4. Perusahaan – perusahaan dapat memperbaiki proses pengembalian keputusan
mengenai merger dan akusisi
5. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan
dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi
Tantangan dalam pelaporan keuangan:
1. IFRS dalam lingkungan politik (IFRS in political environment)
Standar akuntansi yang ada merupakan sebuah produk dari adanya tindakan
politik sehingga penerapan standar akuntansi tidak bias dilepaskan dari masalah
politik
2. Kesenjangan harapan (The expectation gap)
Terdapat kemungkinan perbedaan pengambilan keputusan antara pemikiran
masyarakat yang berpikir apa yang seharusnya akuntan lakukan dengan
pemikiran akuntan yang berpikir apa yang dapat akuntan lakukan.
3. Signifikan masalah pelaporan keuangan (The significant financial reporting
issues)
Hal ini berkaitan dengan pengukuran non keuangan, informasi di masa depan,
aset-aset sejenis, dan aktualitas/ketepatan waktu.
4. Etika di lingkungan akuntansi keuangan (Ethics in the environment of financial
accounting)
Dalam bidang akuntansi seringkali terjadi dilema etika, dimana adanya tekanan
untuk membelokkan peraturan yang membuat para akuntan harus mampu menjaga
etika bekerjanya.
5. Konvergensi internasional (International convergence)
Standar akuntansi IFRS telah digunakan di berbagai negara (kurang lebih 150
negara) yang menyebabkan diperlukannya penyesuaian dengan kondisi
masing-masing negara. Sehingga nanti standar akuntansi yang digunakan oleh
semua perusahaan di semua negara dunia dapat disamakan guna memudahkan
penggunaan laporan keuangan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai