SISTEM
Akuntansi
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
PRESENTED BY 01 MARIA GRACIELLA F./ 041911333051
PEMERINTAH
1975 : Sistem akuntansi sebatas admisnistrasi Tata Usaha Keuangan daerah
1979-1980 : Sistem akuntansi pemerintah masih dilakukan manual dan tidak
terkomputerisasi. Departemen Keuangan mulai membuat rencana modernisasi
sistem akuntansi pemerintah
1986 : Disetujui pengembangan Akuntansi Pusat dan Sistem Akuntansi Instansi
1987-1988 : Usulan pengembangan sistem akuntansi pemerintah berbasis komputer
1992 : Dibentuk Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN) sebagai Central
Accounting Office
2001-2002 : Otonomi daerah dan desentralisasi fiskal
2003-2004 : Reformasi akuntansi sektor publik
2005 : Laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
2010 : Pemerintah pusat dan daerah harus menerapkan basis akrual penuh
SISTEM
Akuntansi
PEMERINTAH PUSAT
SISTEM
Akuntansi
PEMERINTAH PUSAT
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah sistem pengelolaan manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari data, pencatatan, pengikhtisaran sampai
pelaporan pelaporan keuangan dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) terdiri dari 2 sistem utama, yaitu:
Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN)
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
TUJUAN
Sistem AKuntansi Pemerintahan Pusat
Tujuan SAPP yaitu untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan dalam hal
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pengendalian anggaran, perumusan
kebijaksanaan, pengambilan keputusan dan penilaian kerja pemerintah dan penyajian sebagai
upaya untuk mempercepat perhitungan anggaran negara. Serta memudahkan pemeriksaan
oleh aparat pengawasan fungsional.
SAPP juga dirancang untuk mendukung transparansi laporan keuangan pemerintah dan
akuntabilitas keuangan pemerintah dalam mencapai pemerintahan yang baik, meliputi :
akuntabilitas, manajerial dan transparansi.
DASAR HUKUM
Sistem AKuntansi Pemerintahan Pusat
PMK No 213 Tahun 2013 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat.
PMK No 215 Tahun 2016 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
SISTEM AKUNTANSI
Bendahara Umum Negara
(SA-BUN)
Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan selaku
BUN dan Pengguna Anggaran Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP).
SAI memproses data transaksi, keuangan, dan transaksi lain yang dilaksanakan oleh
Kementerian Negara / Lembaga.
Pelaksana
Pelaksana dalam sistem akuntansi penerimaan kas adalah sebagai berikut :
1. Tingkat SKPD dilaksanakan oleh PPK-SKPD (Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja
Perangkat Daerah), Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Penerimaan Pembantu
2. Tingkat SKPKD dilaksanakan oleh PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) - Fungsi
Akuntansi, Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Penerimaan Pembantu
Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas antara lain :
1. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Catatan Akuntansi
2. Surat Ketetapan Retribusi (SKR) 1. Buku Jurnal Penerimaan Kas
3. Surat Tanda Setoran (STR) 2. Buku Kas Umum
4. Surat Tanda Bukti Penerimaan (STBP) 3. Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian
5. Nota Kredit 4. Buku Besar Kas
6. Bukti Transfer 5. Buku Besar Pembantu Penerimaan Kas
7. Dokumen Lainnya
Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan Kas di SKPD, terdiri :
1.Sistem dan Prosedur penatausahaan penerimaan kas dari pajak dan retribusi daerah melalui Bendahara
Penerimaan
2. Sistem dan prosedur penatausahaan penerimaan kas dari pajak dan retribusi daerah melalui Bendahara
Penerimaan Pembantu
3. Sistem dan prosedur penatausahaan penerimaan kas dari pajak dan retribusi daerah melalui Badan, Lembaga
Keuangan, atau Kantor Pos yang ditunjuk oleh pemerintah daerah.
SISTEM Akuntansi
PENGELUARAN KAS
Sistem Akuntansi pengeluaran kas adalah serangkaian proses mulai pencatatan, penggolongan,
dan peringkasan transaksi dan/ atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkenaan dengan pengeluaran kas pada SKPSD
dan/ atau pada SKPKD yang dapat dilaksanakan secara manual maupun terkomputerisasi.
Pelaksana
Pelaksana dalam sistem akuntansi pengeluaran kas adalah sebagai berikut :
1. Tingkat SKPD dilaksanakan oleh PPK-SKPD dan Bendahara Pengeluaran
2. Tingkat SKPKD dilaksanakan oleh PPKD - Fungsi Akuntansi dan Bendahara Pengeluaran
Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas antara lain :
1. SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)
2. SPJ (Surat Pertanggungjawaban) Catatan Akuntansi
3. Nota Debet 1. Buku Jurnal Pengeluaran Kas
4. Bukti Transfer 2. Buku Kas Umum
5. Dokumen Lainnya 3. Buku Besar Kas
4. Buku Besar Pembantu Pengeluaran Kas
SKPKD adalah satuan kerja yang mempunyai tugas khusus untuk mengelola keuangan daerah.
Biasanya dikelola oleh suatu entitas tersendiri berupa Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD)
KASIH
Kelompok 7