Pemerintah luar
negeri (seperti
Lembaga USAID, NORAD, Melalui sayap
Lembaga pembangunan GTZ,LSM/NGOAUSAID, dll), usaha/ekonomi
Sumbangan Lembaga donor internasional LSM itu sendiri
donor lokal internasional internasional
(seperti agen- melalui (namun bagi LSM
masyarakat APBD/APBN (seperti (seperti ford kerjasama yang baru berdiri
(filantropi) yayasan tifa) foundation, agen PBB, ADB, program/proyek jarang yang
dll) world bank, DFID, (seperti green memiliki unit
dll) peace, care, save fundrising ini).
the children,
OXFAM, dll),
CATATAN UNTUK SUMBER DANA LSM
DIATAS ADALAH :
LSM memiliki prinsip tersendiri dalam memilih sumber dana ini. Ada yang sangat menolak namun ada juga
yang bisa menerima.
Ada yang anti dengan World Bank atau lembaga sejenis dengan alasan penyebab ketimpangan
pembangunan global karena hutang yang dipinjamkannya, tapi ada juga yang menerima jika dana yang
akan digunakan adalah dana hibah.
Ada yang menolak dana dari APBN/APBD karena khawatir independensi dalam mengkritik pemerintah
menjadi terpengaruh, namun ada juga yang menerima karena menganggap APBD/APBN adalah uang
rakyat sehingga sah-sah saja digunakan untuk pembangunan masyarakat oleh LSM.
Ada yang menolak LSM memiliki unit usaha sendiri karena LSM bukanlah organisasi profit, namun ada
juga yang menerima sepanjang keuntungan dari unit usaha itu bukan untuk dibagi-bagikan sebagai
penghasilan pendiri atau pengurusnya namun untuk membiayai program dan operasional LSM itu sendiri.
Ada yang menolak dana dari pihak asing (NGO atau pemerintah asing) karena khawatir intervensi dan
menjual kepentingan nasional, namun juga ada yang menerima karena isu menjual kepentingan nasional itu
sengaja dihembuskan oleh pemerintah atau pihak-pihak yang diawasi atau disorot oleh LSM yang
menerima dana asing itu. Dan masih banyak alasan-alasan lainnya yang lebih spesifik, tergantung persepsi
dan pendapat yang dipegang LSM itu sendiri
DASAR HUKUM
• organisasi non pemerintah yang memberikan dukungan biaya bagi kegiatan ornop
Organisasi lain.
Donor
LSM harus melakukan Strategic Planning agar lembaga tersebut jelas kemana arahnya, apa cita-citanya
dan apa strategi atau pendekatan untuk mencapainya. Strategic Planning adalah rujukan inti dari setiap
aksi LSM dalam mencapai cita-citanya dalam aktifitas sehari-hari. Strategic Planning juga akan
memperjelas tata kelola dan bisa berkontribusi untuk peningkatan kapasitas organisasi bagi LSM.
Ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum, saat dan setelah melakukan Strategic Planning bagi
sebuah LSM, yaitu:
Memahami apa itu Strategic Planning
Merencanakan Kegiatan Strategic Planning
Menetukan Ruang lingkup Strategic Planning
Menentukan framework strategis
Penyesuaian hasil Strategic Planning untuk internal lembaga strategic Planning
Merencanakan Kegiatan Strategic Planning
Tahap selanjutnya
Menetukan Ruangadalah
lingkupmerencanakan kegiatan Strategic Planning itu sendiri, dalam tahap ini yang
Strategic Planning
harus diperhatikan
Menentukan adalah:strategis
framework
Timing dan hasil Strategic Planning untuk internal lembaga
Penyesuaian
Siapa yang terlibat dan siapa yang mendanai
Kode Etik Untuk LSM
Keuangan Transparansi
Prinsip-prinsip
Keberadaan dan
Operasional LSM
Keadilan
dan
Kesetaraan Independensi
Gender
Anti
Kekerasan
INTEGRITAS
•Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi nonpemerintah yang independen dan mandiri,
dan karena itu bukan merupakan bagian atau berafiliasi dengan lembagalembaga negara dan
pemerintahan.
•Lembaga Swadaya Masyarakat adalah organisasi nonpartisan dan karena itu tidak merupakan
bagian atau berafiliasi dengan partai-partai politik dan tidak akan menjalankan politik praktis
dalam arti mengejar kekuasaan.
•Lembaga Swadaya Masyarakat adalah lembaga nonsektarian dan membebaskan dirinya dari
praktek-praktek diskriminasi atas dasar agama, suku, ras, golongan, fisik, orientasi seksual, dan
gender.
•Lembaga Swadaya Masyarakat didirikan dengan visi dan misi yang jelas memihak masyarakat
marjinal.
•Lembaga Swadaya Masyarakat didirikan dengan orientasi tidak mencari keuntungan untuk
dibagi-bagikan kepada pendiri dan pengurusnya, melainkan untuk mengabdi kepada sesama umat
manusia dan kemanusiaan
•Lembaga Swadaya Masyarakat berpegang pada prinsipprinsip pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan serta penghormatan terhadap HAM
•.Lembaga Swadaya Masyarakat dalam mewujudkan visi dan misinya tidak melakukan
praktikpraktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
TRANSPARANSI
LSM terbuka terhadap keterlibatan komunitas dan masyarakat sipil lainnya untuk
meningkatkan
INDEPENDENSI
Lembaga Swadaya Masyarakat otonom dan bebas dari pengaruh dan kepentingan-
kepentingan pemerintah, partai politik, lembaga penyandang dana, sektor bisnis dan siapapun
yang dapat menghilangkan independensi, kemandirian dan kemampuan LSM dalam
bertindak bagi kepentingan umum.
Jabatan sebagai pengambil keputusan pada tingkat eksekutif dan pengurus dalam Lembaga
Swadaya Masyarakat tidak dirangkap dengan jabatan lain sebagai pengambil keputusan
dan/atau kepentingan sejenis dalam jajaran pemerintahan, perusahaan swasta, pengurus dan
anggota partai politik, ataupun organisasi lain yang berafiliasi dengan kepentingan politik
praktis.
ANTI KEKERASAN
Lembaga Swadaya Masyarakat dalam membela, mengemukakan pendapat, dan dalam setiap
upaya apapun untuk mencapai tujuannya tidak menggunakan cara-cara kekerasan dalam
bentuk apapun.
Lembaga swadaya masyarakat anggota konsil memastikan individu-individu yang bergabung
dalam lembaganya tidak menjadi pelaku tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER
Lembaga Swadaya Masyarakat selalu menerapkan asas persamaan hak antara perempuan dan
laki-laki dalam mengambil keputusan dan merumuskan kebijakan organisasi serta
memperoleh kesempatan.
Lembaga Swadaya Masyarakat selalu menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan
gender dalam setiap program dan kegiatan yang mencakup keterlibatan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi monitoring program.
KEUANGAN
Lembaga Swadaya Masyarakat membuat sistem keuangannya untuk menjamin bahwa setiap
dana yang diperoleh dipergunakan sesuai dengan peruntukan dan tujuannya dan menjamin
akuntabilitas terhadap semua pihak
Lembaga Swadaya Masyarakat melaksanakan pembukuan dan pelaporan keuangannya sesuai
dengan standarstandar akuntansi yang berlaku umum untuk sektor nirlaba
Lembaga Swadaya Masyarakat yang menjadi anggota Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat
Indonesia didorong untuk tidak mengakses dana yang bersumber dari hutang luar negeri,
perusahaan yang merusak lingkungan dan pelanggar HAM
Tanggungjawab dan Kewajiban
LSM Kepada Pihak LainLain
Dalam
Berhubungan
Dalam Dalam
dengan
Berhubungan Dalam Hubungan
Pemerintah,
dengan Berhubungan dengan
Sektor
komunitas dan dengan Sesama Pengembangan
Swasta, dan
Masyarakat LSM Staf dan
Lembaga
Luas Personalia LSM
Penyandang
Dana
Penegakan Kode Etik LSM
Penghargaan Pelaksanaan
dan Sanksi Pengawasan
Asas-Asas
Pengawasan
Pegertian Akuntansi Karakteristik Akuntansi LSM
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi LSM dengan
berfungsi menyediakan informasi kuantitatif, organisasi yang profit oriented dapat di lihat dengan
terutama yang bersifat keuangan, yaitu tentang membandingkan tujuan organisasi, sumber pendanaan, pola
ekonomi organisasi yang dimaksudkan agar pertanggung jawaban, struktrur keorganisasian, dan
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis anggarannya
dalan membuat pilihan-pilihan yang nalar di
antara berbagai alternatif arah tindakan”. Dari sumber pendanaan atau struktur modal dan
(Accounting Principle Board, 1970). struktur pembiayaan, Sumber pendanaan organisasi
LSM berasal dari lembaga donor dan sumbangan
pihak tertentu.
Laporan keuangan LSM juga memainkan peranan prediktif dan prospektif yang menyediakan
informasi yang berguna dalam memprediksi banyaknya sumber daya yang diisyaratkan untuk operasi
berkelanjutan, sumber daya yang dapat dihasilkan oleh operasi yang berkelanjutan, dan risiko
ketidakpastian di masa depan. Laporan keuangan dapat juga menyediakan informasi kepada
pemakainya, seperti:
Mengindikasikan apakah sumber daya telah ditetapkan dan digunakan sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan; dan
Mengindikasikan apakah sumber daya telah ditetapkan dan digunakan sesuai dengan persyaratan,
termasuk batas keuangan yang ditetapkan oleh pengambil kebijakan di masing-masing LSM.
Pembukuan
LSM, Cash
Basis atau
Accrual Basis?
Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran dalam bentuk bukti transaksi dan bukti
pencatatan.
Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal.
Memindahbukukan (posting) dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya ke dalam akun
buku besar.
TAHAP
PENGIKHTISARAN
Laporan Laporan
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan
Posisi Arus Kas
informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran
Keuangan kas selama suatu priode.