Anda di halaman 1dari 37

Akuisisi Antarperusahaan dan Investasi

pada Entitas Lain

I Putu Artha Satria Wibawa


1707532099/20

I Made Gilang Jhuniantara


1707532104/24

I Gusti Ayu Ngurah Pradnyadevi Utami


1707532111/30
Perkembangan Struktur Usaha Kompleks
Struktur Organisas Struktur Organisasi, Aku
Perluasan Usaha i dan Tujuan Usah isisi, dan Pertimbangan
a Etika
Melalui perluasan ke pasar baru at Struktur organisasi yang kompl Banyak perusahaan mengambil keunt
au melalui akuisisi perusahaan lain ek dapat membantu pencapaia ungan dari celah dalam aturan pelapor
yang sudah ada di pasar tersebut, p an keuangan menggunakan anak peru
n tujuan perusahaan, seperti m
erusahaan dapat mengembangkan sahaan atau entitas lain untuk meminj
eningkatkan profitabilitas atau
am uang dalam jumlah besar tanpa m
potensi perolehan laba baru dan ba
mengurangi risiko. enyajikan laporan utang pada laporan
gi industri yang memiliki siklus usa
posisi keuangannya dan telah mendiri
ha dapat meningkatkan laba melal
kan entitas bertujuan khusus untuk m
ui diversifikasi.
emanipulasi laba.
PERLUASAN USAHA
DAN BENTUK STRUK
TUR ORGANISASI
Perluasan dari Dalam
Perusahaan yang terdiversikan secara luas dapat menempatkan op
erasi yang tidak berhubungan pada anak perusahaan yang terpisah
untuk memudahkan lini pengendlian dan memfasilitasi evaluasi ha
sil operasi. Entitas dapat dikhususkan dalam jenis aktivitas tertentu
atau melakukan aktivitas operasinya di negara tertentu karena inse
ntif pajak khusus.
Perluasan Melalui Kombi
Perjanjian Infor
nasi Bisnis
mal
Suatu perjanjian yang sederhana secara
Kombinasi bisnis terjadi ketika d personal kadang dibutuhkan untuk mem
ua atau lebih perusahaan bergab bangun sebuah hubungan baik jangka pa
ung dalam satu pengendalian ya njang dalam suatu usaha bersama.
ng sama. Konsep pengendalian b
erhubungan dengan kemampuan
untuk mengarahkan kebijakan d
an manajemen.
Perjanjian Form
al persyaratan k
Perjanjian ini menjelaskan
ombinasi bisnis, termasuk bentuk perusa
haan yang bergabung,pertukaran, dispos
isi efek yang beredar, dan hak serta liabili
tas partisipan.
Frekuensi Kombinasi Bisnis d
an Entitas yang Kompleks
Anak perusahaan didirikan untuk melakukan secara
terpisah aktivitas operasi yang ada dimana sebelumnya
dikerjakan oleh induk perusahaan. Anak perusahaan
lain dapat diakuisisi melalui kombinasi bisnis.
Add an image
Struktur Organisasi dan Pelaporan Keuang
an

01 Merger

02 Kepemilikan Kendali

03 Kepemilikan Non-Pengendalian

04 Kepentingan Menguntungkan Lainnya


Penciptaan En
titas Usaha
Ketika suatu perusahaan memindahkan aset atau operasinya ke entitas lain yang tela
h diciptakannya, sejumlah kemungkinan bentuk entitas dan jenis perjanjian antara per
usahaan yang menciptakan dan diciptakan dapat muncul. Akibatnya, tidak mungkin u
ntuk membuat seperangkat peraturan dan prosedur yang sesuai untuk semua situasi.
Contoh ilustrasi asumsikan PT Alianso menciptakan sebuah anak perusahaan, yaitu PT
Bima dan mentransfer asset dan kewajiban berikut ke PT Bima, serta sebagai
pertukaran memperoleh 100.000 lembar saham biasa PT Bima dengan nilai pasar
Rp2.000.
Jesni-Jenis Kombinasi Bisnis
Konsolidas Akuisisi
Merger i Saham

Penggabungan usaha dimana ha Penggabungan usaha dimana kedua Perusahaan mengambil alih may
nya akan ada satu perusahaan y perusahaan yang melakukan pengga oritas hak suara perusahaan lain
ang bertahan dari berbagai perus bungan usaha langsung dibubarkan dan kedua perusahaan tetap bero
ahaan yang bergabung dan perus dan aset serta kewajiban dari kedua perasi sebagai entitas legal yang
ahaan lainnya dibubarkan. perusahaan ditransfer ke perusahaan terpisah setelah proses penggab
yang baru dibentuk ungan usaha
MENENTUKAN JENIS KOMBINASI BISNIS


Metode untuk Melakuk
an Kombinasi Bisnis

Akuisisi Aset Akuisisi Saham


Perusahaan penjual umumnya mendistri Akuisisi saham berhak suara kurang dari
busikan asset atau efek yang diterimany mayoritas biasanya tidak dianggap seba
a kepemegang sahamnya dalam pengga gai penggabungan usaha. Ketika satu pe
bungan usaha dari perusahaan pengakui megang saham memegang kepemilikan
sisi dan dilikuidasi. Perusahaan pengakui mayoritas dalam saham berhak suara, sa
sisi mencatat pengabungan usaha denga ham lain yang tersisa disebut sebagai ke
n mencatat tiap asset yang diperoleh, tia pemilikan minoritas (minority interest) at
p kewajiban yang ditanggungnya dan ass au kepemilikan nonpengendali (noncontr
et atau efek yang diberikan dalam pertuk olling interest).
aran.
Penilaian Entitas Usaha
Nilai Setiap Aset dan Liabilitas
Nilai dari setiap aset dan liabilitas suatu perusahaan biasanya ditentukan melalui penilaian (appraisal). Untuk
beberapa pos, nilainya dapat ditentukan relatif mudah, seperti investasi yang diperdagangkan secara aktif da
lam pasar efek, atau utang jangka pendek. Untuk pos lain, penilaian dapat sangat subjektif, seperti nilai tana
h yang berada di daerah yang jarang terjadi penjualan.
Penilaian Entitas Usaha
Nilai Laba Potensial
“Nilai kelangsungan usaha"(going cancern) menyebabkan lebih menguntungkan untuk mengoperasikan aset
sebagai suatu entitas dibandingkan menjualnya secara sendiri-sendiri kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba.
Ada beberapa pendekatan untuk mengukur nilai dari laba masa depan suatu perusahaan. Kadang-kadang pe
rusahaan dinilai berdasarkan kelipatan dari labanya sekarang. Metode lain untuk menilai suatu perusahaan a
dalah menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan perusahaan.
Penilaian Entitas Usaha
Penilaian Kepentingan yang Diperlukan
Ketika satu perusahaan mengakusisi perusahaan lain, harus diperhatikan nilai "kepentingan" (consideration)
yang akan dipertukarkan. Tidak terlalu sulit jika kas yang digunakan dalam akuisisi tetapi penilaian akan sem
akin sulit jika yang dipertukarkan adalah efek (surat berharga atau sekuritas), terutama jika efek tersebut dal
ah efek baru yang tidak dioerdagangkan atau efek dengan fitur yang tidak biasa.
AKUNTANSI UN
TUK KOMBINAS
I BISNIS
Akuntansi
Metode akuntansi untuk kombinasi bi
snis, mengharuskan penggunaan met

Akuisisis ode akuisisi. Berdasarkan metode ak


uisisi, pihak pengakuisisi mengakui s
eluruh aset yang diakuisisi dan liabilit
as yang ditanggung dalam kombinasi
bisnis serta mengukurnya pada nilai
wajar tanggal akuisisi.
Pengukuran Nilai Wajar

Pihak akuntansi harus menilai pada nilai wajar dalam kombinasi bisnis, setiap aset dan
liabilitas yang diakuisisi, serta adanya kepentingan nonpengendalian pada pihak yang
diakuisisi. Nilai wajar biasanya merupakan ukuran terbaik dari nilai yang diterima, dan k
arenanya dapat mencerminkan nilai kepentingan pihak pengakuisisi dalam pihak yang
diakuisisi.
Menggunakan Metode Akuisisi
Nilai wajar tanggal akuisisi penuh dari aset-aset individu yang diakuisisi, baik aset
berwujud maupun tak berwujud, serta liabilitas yang ditanggung dalam kombinasi bisnis
yang diakui. Hal ini benar jika dilihat tanpa memperhatikan persentase kepemilikan yang
diperoleh entitas pengendalian.

Beberapa hal lain terkait dengan aset dan liabilitas yang diakuisisi dalam kombinasi bisnis:
Tidak ada pemisahan akan valuasi aset yang terkait dengan aset yang diakuisisi

Aset jangka panjang yang diklasifikasikan pada tanggal akuisisi yang tersedia untuk dijual adalah dinilai
pada nilai wajar yang dikurangi biaya untuk dijual
Pajak penghasilan yang ditangguhkan terkait dengan kombinasi bisnis serta aset dan liabilitas yang terk
ait dengan program manfaat karyawan sebagai pihak yang diakuisisi dinilai sesuai dengan PSAK tertentu
yang terkait dengan topik tersebut
Berdasarkan metode akuisisi, pihak pengakuisisi mengukur dan menga
kui goodwill dari kombinasi bisnis berdasarkan hubuungan antara total
nilai wajar perusahaan yang diakuisisi dan nilai wajar dari aset bersih te
ridentifikasi. Nilai wajar diukur pada tanggal akuisisi dan selanjutnya di
bandingkan dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari aset bersih teridenti
fikasi pihak yang diakuisisi dan selisihnya merupakan goodwill.

Goodwill
Kombinasi Bisnis yang Terpengaru
h karena Pembelian Aset Bersih
Ketika perusahaan mengakuisisi seluruh aset bersih dari perusaha
an lainnya dalam sebuah kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi men
catat pada pembukuannya aset-aset individu yang diperoleh dan li
abilitas yang diambil alih dalam kombinasi serta nilai wajar yang di
pertukarkan. Adanya kelebihan nilai wajar yang dipertukarkan di at
as nilai wajar aset bersih teridentifikasi dicatat oleh pihak pengaku
isisi sebagai goodwill.
Informasi Laporan Posisi Keuangan PT Songkok, 31 Desember 20X0





Akuntansi untu
k Goodwill
Goodwill harus diuji untuk penurunan nilai minimal tiap tahun, pada waktu yang bersamaan tiap ta
hunnya, dan lebih sering jika kejadian tersebut menurunkan nilai goodwill. Proses pengujian good
will melibatkan penentuan potensi penurunan nilai goodwill pada tiap unit operasi perusahaan. Jik
a penurunan nilai goodwill dan unit pelaporan diukur sebagai selisih dari nilai tercatat goodwill uni
t tersebut dengan nilai implisit dari goodwill.
Pembelian den
gan Diskon
Terkadang, nilai wajar yang dipertimbangkan dalam sebuah kombinasi bisnis, bersama dengan nil
ai wajar ekuitas yang telah dimiliki pihak yang diakuisisi dan nilai wajar kepentingan nonpengenda
lian pihak yang diakuisisi, mungkin kurang dari nilai wajar aset bersih teridentifikasi dari pihak yan
g diakuisisi, sehingga menghasilkan pembelian dengan diskon. Ketika pembayaran diskon dilakuk
an, pengakuisisi harus mengambil langkah untuk memastikan bahwa semua valuasi data akuisisi
sesuai.
Kombinasi Bisnis melalui Pembelian Saham
Perusahaan yang diakuisisi tetap berdiri dan perusahaan pembeli mencatatnya sebaga
i investasi pada saham biasa dari perusahaan yang diakuisisi bukan mencatat masing-
masing aset dan liabilitas. Biaya perolehan investasi berdasarkan total nilai “konsidera
si” yang diberikan saat pembelian saham, ditambah biaya tambahan lain yang terjadi u
ntuk melakukan kombinasi bisnis.
Pelaporan Keuangan setelah Kombinasi Bisnis
Jika perusahaan gabungan menyajikan laporan keuangan komparatif yang termasuk la
poran keuangan untuk periode sebelum kombinasi bisnis, laporan keuangan tersebut h
anya menampilkan aktivitas dan posisi keuangan dari perusahaan pengakuisisi, bukan
perusahaan yang diakuisisi.
Untuk mengilustrasikan pelaporan keuangan setelah kombinasi bisnis, asumsikan terdapat
informasi berikut untuk PT Pututaka dan PT Songkok


Laba bersih dan laba per saham yang disajikan PT Pututaka dalam laporan keuangan
komparatif untuk dua tahun adalah.
PERTIMBANGAN TA
MBAHAN DALAM AK
UNTANSI KOMBINASI
BISNIS
Ketidakpastian dalam Kombinasi Bisni
s
Periode Pengukuran
Periode pengukuran berakhir setelah pihak pengakuisisi memperoleh informasi yang diperlukan mengenai fa
kta-fakta pada tanggal akuisisi, tetapi tidak boleh lebih dari satu tahun. Aset yang untuk sementara waktu tel
ah dicatat pada tanggal akuisisi secara retrospektif disesuaikan nilainya selama periode pengukuran untuk i
nformasi baru yang mengklarifikasi nilai tanggal akuisisi.
Pengecualian untuk Prinsip Pengakua
n
Liabilitas Kontijensi
Pengakuisisi menyadari bahwa liabilitas kontijensi pada tanggal akuisisi dan kombinasi bisnis hanya jika liab
ilitas merupakan liabilitas yang muncul dari transaks/kejadian lalu dan bahwa nilai dapat diestimasi secara r
eliabel.
Setelah pengakuan awal dan sampai liabilitas diselesaikan, dibatalkan atau kedaluwarsa, pihak pengakuisisi
mengukur liabilitas kontijensi yang diakui dalam kombinasi bisnis pada nilai yang lebih tinggi antara:
1. Jumlah yang seharusnya diakui sesua dengan PSAK 57; provisi, liabilitasnkontijensi, dan aset kontijensi
2. Jumlah yang pada awalnya diakui setelah dikurangi amortisasi yang dapat diterapkan, jika dapat ditent
ukan.
Pengecualian untuk Prinsip Pengakua
n
Ganti Rugi Aset
Penjualan dalam kombinasi bisnis dapat menjamin secara kontrak pengakuisisi dari hasil kontijensi atau keti
dakpastian dalam relasi pada semua atau bagian liabilitas tertentu. Dalam setiap periode pelaporan, pengak
uisisi mengukur ganti rugi aset yang dikenal pada tanggal akuisisi menggunakan dasar yang sama seperti ya
ng digunakan dalam penjaminan aset atau liabilitas, subjek pada batasan kontraktual pada jumlahnya, atau j
ika rugi tidak dapat diukur pada nilai wajarnya pada tanggal akisisi, maka hal tersebut harus diukur bersadar
kan pada penilaian manajemen pada kolektabilitas ganti ruginya.
Ekuitas Non-pengendalian
dilakukan Sebelum Kombi
nasi Bisnis
Jumlah total dari investasi pengakuisisi dalam akuisisi selanjutnya ke kombinasi bisn
is sama dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepemilikan saham yang dilakukan te
rlebih dahulu dan nilai wajar dari konsiderasi yang diberikan dalam kombinasi bisnis.
Akuisisi Melalui Kontrak
Pihak pengakuisisi mungkin memperoleh kendali pada pihak yang diakuisisi tanpa men
transfer nilai wajar atau menerima kepemilikan saham pada pihak yang diakuisisi. Jum
lah aset bersih pihak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi berasal dari kepentingan no
npengendalian dan dimasukkan dalam kepentingan nonpengendalian yang dilaporkan
pada laporan keuangan konsolidasi berikutnya.
THANK YOU
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai