KEUANGAN INTERNATIONAL
FINANCIAL REPORTING
STANDARDS (IFRS)
SAK IFRS
Ruang Lingkup Standar Akuntansi Keuangan
Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi
Internasional (Internasional Financial Reporting Laporan Keuangan (1989) (Framework for the
Standards (IFRS)) dikeluarkan setelah tahun 2001 Preparation and Presentation of Financial
Statements (1989))
KERANGKA
KERJA
IFRS
Tujuan
Kerangka
Proyekkeseluruhan
kerja guna
Kerangka adalah
Persiapan
Konseptual untukdan
menciptakan
Gabungan Presentasi dasar guna
(The Joint Conceptual
standar
Laporan akuntansi
Framework Keuangan
project)diuntuk
masamenyampaikan
bertujuan mendatang yang
prinsip-
untuk memperbaharui berbasis prinsip,
dan merapikan
konsisten
prinsip
konsep-dasar
secara
IFRS.
konsep internal
yang Kerangka
telah dan diterima
kerjamenggambarkan
ada guna IASBsecara
dan FASB
internasional.
perubahan
di pasar,
Karena
sedang halpraktek
dalam bisnis(dewan)
tersebut,
proses dan lingkungan
pembaharuan
IASB danekonomi
danFASB yang telah timbul
Amerika Serikat
dalam dua
melaksanakan dekade atau lebih sejak
perangkuman. proyek secara bersama. konsep pertama kali dibentuk.
Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan
Menurut SAK dalam Harahap (1999: 74) sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah:
08
Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat
digunakan
04 Akuntansi hanya
menimbulkan melaporkan
variasi informasi yang
dalam pengukuran
IAI
material.
sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar
perusahaan.
Perbandingan PSAK dengan IFRS
IFRS Convergence
telah membawa dunia
accounting ke level
baru, Saya mencatat 1.2. PSAK
PSAK yang
yangsemula
semula lebih berdasarkan
berdasarkan Rule Based
Historical Cost
tiga perbedaan (sebagaimana
mengubah USGAAP)
paradigmanyaberubah menjadi
menjadi Prinsiple
Fair Value
mendasar, yaitu: 3.Based.
based.
Pemutakhiran (Update) PSAK untuk
Apa itu Rule Based?
memunculkan transparansi dimana laporan yang
Rule based adalah manakala segala sesuatu menjadi jelas
Terdapat
dikeluarkankewajiban dalam pencatatan
untuk eksternal harus cukup pembukuan
diatur batasan batasannya. Sebagai contoh adalah
memiliki
mengenai
manakala penilaian
kedekatan sesuatu kembali
fakta dengan keakuratan
laporan
materiality internal.
ditentukan berdasarkan
misalkan diatas
nilai
75%kini
Pihak atas suatu
perusahaan
dianggap aset,
harus
material liabilitas
danmengeluarkan dan ekuitas.jelas
ketentuan-ketentuan Fair
Value based mendominasi
pengungkapan
lainnya. pengungkapan perubahan-perubahan
(disclosures) penting di
PSAK
dan ituuntuk
Apasignifikan konvergensi
Prinsiplesehingga
Based? para ke IFRS
pihakselain
pembacahal-hal
laporan
IFRS dikeluarkan
lainnya.
yang menganut
Sebagaiprinsip
contoh prinsiple
perlunya
ke eksternal based dimana dapat
di lakukan
benar-benar yang
diatur dalam
penilaian
menganalisa PSAK
kembali updateaset,
suatu
perusahaan untuk mengadopsi
apakah
dengan fakta yangIFRS
terdapatlebih
adalah prinsip-prinsip
penurunan
baik. yang dapat
nilai atas suatu dijadikan
aset pada suatubahan
tanggal
pertimbagan Akuntan / Management perusahaan sebagai
pelaporan. Hal ini untuk memberikan keakuratan
dasar acuan untuk kebijakan akuntansi perusahaan.
atas suatuatas suatu laporan keuangan.
Adopsi penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar
akuntansi internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan untuk
diterapkan di suatu negara. Adopsi dan implementasi standar akuntansi
internasional (IAS) yang sekarang menjadi International Financial Reporting
Standard (IFRS) bukanlah suatu yang mudah, beberapa permasalahan akan
dihadapi oleh tiap negara. Adanya IFRS banyak mendapat penolakan yang
disebabkan karena latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis tiap negara, dan
perbedaan kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Meskipun banyak
penolakan tetapi banyak pula tekanan untuk mengadopsi IFRS, dengan demikian
perlu ada yang menjembatani agar Standar Akuntansi Keuangan sejalan dengan
IFRS yaitu dengan melakukan harmonisasi bahkan konvergensi terhadap
IFRS.Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS maka diharapkan
informasi akuntansi memiliki kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi.
Kualitas tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan
keuangan antara negara dan untuk pengambilan keputusan.
KESIMPULAN