Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Yurika Fadilla Ramadhani

NIM : 142200178
KELAS : EA-E

UJIAN AKHIR SEMESTER


TEORI AKUNTANSI

1. Jelaskan perkembangan standard Akuntansi di Dunia Dan di Indonesia.


Jawab :
A. Perkembangan Standar Akuntansi di Dunia
a. 1970’an : Inggris, Kanada, US membentuk Accounting International Study Group (AISG)
b. 1973 : Organisasi professional akuntansi dr Belanda, Kanada, Australia, Meksiko,
Jepang, Prancis dan Selandia Baru membentuk International Accounting
Standard
Committee (IASC) dan menghasilkan International Accounting Standard (IAS)
c. 2000 : IASC restrukturisasi kelembagaan dan dibentuk IASC Foundation (IASCF) yg
membawahi International Accounting Standard Board (IASB) dan International
Financial Reporting Intepretation Committee (IIFRIC). IASB mengeluarkan
International Financial Reporting Standards (IFRS).
d. 2002 : Menerapkan IASB, Dilakukan konvergensi IASB dan FASB yang dikenal
dengan
Norwalk Agreement. Digunakan unntuk mengidentifikasikan perbedaan antara
standar yang mereka miliki, meninjau solusi, dan memilih langkah yang baik.
e. 2005 - sekarang : Penerapan standar akuntansi dan audit European Commision mengadopsi
IFRS dan digunakan hingga saat ini.

Tahun 1973 IASC didirikan dan kemudian menerbitkan standar akuntansi internasional yang
mana negara-negara yang menjadi anggotanya wajib mengikuti standar ini sejauh bisa
dipraktekkan. Dalam hal ini bentuk standard akuntansi nasional konsisten dengan standard
internasional, atau sebuah indikasi yang jelas bagaimana mereka berbeda. Proses penerbitan
standard akuntansi oleh IASC adalah sama dengan banyak negara-negara anggota.
 Sebuah proyek diakui sebagai membutuhkan perhatian, dan sebuah steering committee
dari para ahli diangkat.
 Biasanya sebuah paper diskusi (atau isu) dipublikasikan, dan draft statement prinsip
(DSOP).
 Sebuah draft eksposur dipublikasikan untuk mendapatkan komentar publik.
 Kemudian standard diterbitkan
Perkembangan selanjutnya adalah IASC membentuk IASC Foundation. Melalui IASC
Foundation tersebut pengembangan standar akuntansi dan standar pelaporan memasuki tahap
baru. Tahapan baru dalam pengembangan standar akuntansi dan pelaporan tersebut adalah
dengan dibentuknya beberapa badan yang ada di bawah IASC Foundation. Beberapa badan
bentukan IASC Foundation adalah :
 IASB (International Accounting Standard Board)
 IFRIC (International Financial Reporting Committee)
 SAC (Standard Advissory Committee).

Pada tahun 2001 IASC digantikan oleh International Accounting Standard Board (IASB).
IASB berupaya untuk menyelaraskan perbedaan yang tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan
lingkungan. Tujuan dari IASB adalah untuk merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi
yang akan diamati dalam penyajian laporan keuangan dan untuk mempromosikan seluruh
penerimaan dan ketaatan mereka di dunia.

IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru dengan memperhatikan
masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan inteprestasi atas standar yang dikeluarkan
oleh IASB. Langkah IASB selain menerbitkan standar baru adalah merevisi dan mengganti
standar-standar lama yang telah ada sebelumnya. Standar-standar yang dikeluarkan oleh IASB
tersebut kemudian diberi nama IFRS (Internastional Financial Reporting Standard). IFRS
dapat berisi standar yang menggantikan standar yang sebelumnya atau standar yang memang
benar-benar baru. Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi langsung oleh
para penyusun standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar mereka agar sesuai
dengan standar yang berlaku secara internasional. Standar yang telah dibuat oleh penyusun
standar tersebut, yang mungkin telah mengacu pada IFRS dan IAS, kemudian dijadikan
sebagai pedoman dalam pencatatan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang berada dalam
wilayah berlakunya standar tersebut.

B. Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia


Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia cukup pesat mengikuti perkembangan
akuntansi dunia yang ada. Standar akuntansi ini mengalami perkembangan sesuai dunia bisnis
global. Standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia antara lain PSAK-IFRS, SAK-
ETAP, PSAK Syariah, SAP, dan SAK EMKM.
a. 1602 -1799 : Zaman Koloni telah dilakukan pencatatan sederhana
b. 1800 - 1942 : Zaman Penjajahan Belanda dilakukan pencatatan Debit dan Kredit
c. 1942-1945 : Pencatatan tetap menggunakan debit dan kredit dan belum banyak
perubahan.
d. 1945- sekarang : Dilakukan harmonisasi terhadap standar keuangan yaitu IFRS
e. 1957 : Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berdiri dan merupakan anggota dari
International federation of Accountans (IFAC).
f. 1973 : GAAP dan GAAS berdiri
g. 1974 : Dibentuk komite Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
h. 1994-1998 : Komite PAI diubah menjadi komite Standar Akuntansi Keuangan
(komite
SAK)
i. 1998-2000 : Komite standar akuntansi keuangan berubah menjadi Dewan Standar
Akuntansi Keuangan dan diberi otonomi untuk menyusun dan
mengesahkan PSAK.

Ikatan Akuntansi Indonesia atau IAI memutuskan untuk menyamakan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) kepada International Financial Reporting Standard (IFRS) yang
kemudian dilanjutkan dengan konvergensi terhadap IFRS.
Sasaran kovergensi PSAK ke IFRS:

1. Tahap adopsi (2008-2010) Adopsi seluruh IFRS ke PSAK, Persiapan insfrastruktur yang
diperlukan, evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku
2. Tahap persiapan akhir (2008-2010) Penyelesaian persiapan infrastruktur yang di perlukan
dan penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap, evaluasi dampak penerapan PSAK
secara komperhensif.
3. Tahap persiapan akhir (2011)
4. Penerapan IFRS (2012)

a. 2002 : PSAK Syariah disahkan


b. 2009 : Standar Akuntasi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP)
c. 2010 : Standar Akuntansi Publik (SAP) disahkan dengan No.71 Tahu 2010
d. 2012 : Dilakukan pengimplementasian PSAK berbasis IFRS di Indonesia (biasa
digunakan pada bisnis dan organisasi berskala public dan bersifat umum).
Kemudian di tahun 2013-2014 ada beberapa perubahan yang berdampak pada
judul laporan, penyajian dan perubahan pda item tertentu.
e. 2016 : Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengesahkan ED SAK EMKM)
f. 2018 : SAK EMKM mulai berlaku

2. Jelaskan perbedaan antara Conseptual Framework antara Standard Akuntansi Amerika


Dan Standard Akuntansi Internasional.
Jawab :
Perbedaan dasar antara IFRS (Standar Akuntansi International) dan US-GAAP (Standar
Akuntansi Amerika dijelaskan pada tabel-tabel dibawah ini. pada dasarnya batang tubuh
kerangka konseptual tersbut masih sama, yaitu level 1: Tujuan laporan keuangan, level 2:
karakteristik kualitatif dan element laporan keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan
kendala. Dibawah ini perbedaan keduannya

No Uraian kerangka IFRS US-GAAP


konseptual
1 Segi Tujuan laporan  Menyediakan informasi yagn  Menyediakan informasi yang
keuangan menyangkut posisi keuangan,kinerja, berguna untuk pengambilan
serta perubahan posisi keuangan suatu keputusan investasi dan kredit.
perusahaan yang bermanfaat bagi  Menyediakan informasi yang
sejumlah besar pengguna dalam berguna untuk memprediksi
pengambilan keputusan ekonomi. jumlah, waktu, dan ketidakpastian
 Pengguna adalah investor, karyawan, arus kas masa depan perusahaan.
pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor  Menyediakan informasi tentang
usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, sumber daya ekonomi, klaim
dan masyarakat. terhadap sumber daya tersebut,
dan perubahan terhadap keduanya.
2 Segi karakteristik  Relevan, terdiri dari: Nilai prediksi, Nilai  Relevan, terdiri dari:
kualitatif Informasi konfirmasi, Materialitas. Nilai prediksi: membantu
akuntansi  Dapat dipercaya terdiri dari: Disajikan pengguna memprediksi hasil dari
dengan jujur, Netral, Substansi kejadikan masa lalu, saat ini dan
mengungguli bentuk, kehati-hatian, masa depan.
Kelengkapan. Nilai umpan balik: membantu
 Dapat dibandingkan pengguna mengkonfirmasi dan
membetulkan nilai prediksi
sebeumnya.
Tepat waktu: tersedia sebelum
kehilangan kapasitas untuk
mempengaruhi keputusan.
 Dapat dipercaya: disajikan dengan
jujur netral, dapat diverifikasi
 Dapat dibandingkan
 Konsisten
3  Aset
Segi Elemen laporan  Aset
keuangan  Kewajiban  Kewajiban
 Ekuitas  Ekuitas
 Pemeliharaan modal (diperoleh dari revaluasi
 Investasi pemilik
asset dan kewajiban)  Distribusi kepada pemilik
 Laba (Pendapatan dan keuntungan)  Laba komprehensif
 Beban (Beban dan kerugian)  Pendapatan
 Keuntungan
 Beban
 Kerugian

4 Segi Pengakuan dan  Kelangsungan usaha  Kelangsungan usaha


pengukuran - Asumsi  Basis akrual  Entitas ekonomi
Dasar  Unit moneter
 Periodisitas

5 Segi Pengakuan dan  Keseimbangan antara biaya dan manfaat  Biaya dan manfaat
pengukuran - Kendala  Tepat waktu  Materialitas
 Keseimbangan antara karakteristik  Praktik Industri
kualitatif  konservatisme
6 Segi Pengakuan dan  Biaya historis  Biaya historis
Pengukuran Prinsip  Biaya sekarang (apa yang harus dibayar  Pengakuan pendapatan
hari ini untuk mendapatkan aset. Ini  Kesesuian
sering diperoleh dalam penilaian yang  Pengungkapan penuh
sama dengan nilai wajar)
 Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat
diperoleh saat ini jika asset dilepas)
 Nilai wajar
 Pengakuan pendapatan
 Pengakuan beban
 Pengungkapan penuh
7 Metode Penilaian FIFO dan average FIFO, LIFO, Average
Persediaan
8 Pos Luar Biasa Tidak ada (diganti pendaptan Ada
komperhensive)
9 Basis Prinsip Aturan
10 Fokus Laporan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Laporan laba rugi
Keuangan Rugi

Anda mungkin juga menyukai