Anda di halaman 1dari 15

Akuntansi Global dan

Standar Audit
Kelompok 1

Alwin F. Tameon (1810020058)


Oktovianus R. Bahi (1810020068)
Dewi Y. Putri Adoe (1810020078)
Dinda Marlin Suy (1810020072)
Kresna A. Harianto (1810020060)
Serfina Anselia Nahak (1710020103)
Martha Natasya Lotu (1710020095)
Yermia Peni (1710020127)
01 03
02 Kritik Terhadap
Konvergensi Manfaat Standar
Konvergensi Internasional
Pelaporan
Keuangan
Internasional

04 05
Proses Konvergensi Principle Based
yang Dilakukan
Oleh IASC dan
IASB
0
1
Konvergensi
Konvergensi

Konvergensi  merupakan penggabungan dua hal atau lebih, untuk


bertemu dan bersatu dalam suatu titik.
Konvergensi standar akuntansi internasional (IFRS) berarti
penggabungan atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada di
setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan
yaitu IFRS (International Financial Reporting Standart). IFRS
(International Financial Reporting Standard) adalah standar akuntansi
internasional yang diterbitkan oleh IASB (International
AccountingStandard Board).
0
2
Manfaat Konvergensi
Manfaat Konvergensi
PricewaterhouseCoopers melaporkan bahwa surat kabar terkini mengusulkan “global
GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum)”. Keuntungannya antara lain:
1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
2. Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio
lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transaparansi dan persaingan
di pasar global akan lebih terjaga.
3. Perusahan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai
merger dan akuisisi area usaha.
4. Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5. Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
0
3
Kritik Terhadap Standar
Internasional
Kritik Terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga menuai
kritik. Diawal tahun 1971 (sebelum IASC-Komite Standar Akuntansi Internasional
dibentuk), kritik tersebut antara lain :
1. Sebagian orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk
memecahkan masalah yang rumit. Para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk
beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting
dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar internaasional dapat cukup fleksibel
untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi
di setiap negara.
2. Anggapan bahwa ketika institusi keuangan internasional dan pasar internasional
bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi
internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutan.
3. Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan
“standar overload”.
Kritik Terhadap Standar Internasional
4. Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-
perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas
publik. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP (prinsip
akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar
yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
0
4
Proses Konvergensi IASC
dan IASB
Proses Konvergensi IASC dan
IASB
Pada tahun 1973 IASC didirikan dan kemudian menerbitkan standar akuntansi
internasional yang mana negara-negara yang menjadi anggotanya wajib mengikuti standar
ini sejauh bisa dipraktekkan. Perkembangan selanjutnya adalah IASC membentuk IASC
Foundation. Badan bentukan IASC Foundation yaitu:
1. IASB (International Accounting Standard Board).
2. IFRC (International Financial Reporting Committee).
3. SAC (Standard Advissory Committee).

Pada tahun 2001 IASC digantikan oleh International Accounting Standard Board
(IASB). IASB berperan dalam menerbitkan standar akuntansi yang baru dengan
memperhatikan masukan dari SAC. IFRIC berperan memberikan inteprestasi atas standar
yang dikeluarkan oleh IASB.
Proses Konvergensi IASC dan
IASB
Langkah IASB selain menerbitkan standar baru adalah merevisi dan mengganti
standar-standar lama yang telah ada sebelumnya. Standar-standar yang dikeluarkan oleh
IASB tersebut kemudian diberi nama IFRS (International Financial Reporting Standard).
IFRS dapat berisi standar yang menggantikan standar yang sebelumnya atau standar yang
memang benar-benar baru. Standar tersebut, IFRS dan IAS, menjadi acuan atau diadopsi
langsung oleh para penyusun standar di tiap-tiap negara yang ingin merevisi standar
mereka agar sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional
0
5
Principle Based
Principle Based
Konvergensi IFRS mengakibatkan perubahan standar
akuntansi menjadi berbasis prinsip (principle based) bukan lagi
berbasis aturan (rule based). Pengaturan berbasis prinsip ini
bertujuan untuk memenuhi tujuan dari IFRS yaitu
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan keterbandingan
laporan keuangan antar entitas secara global. Standar semacam
ini konsisten dengan tujuan pelaporan keuangan untuk dapat
menggambarkan kejadian yang sesungguhnya di perusahaan.
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai