Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman


Tabel II.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Magang
Tabel III.1 Struktur Organisasi Klinik Utama
SINT KAMILUS
Tabel III.2 Gambar Kerangka Konsep Pelayanan Klinik
Utama SINT KAMILUS
Tabel III.3 Data Ketenagaan pada Klinik Utama
SINT KAMILUS
Tabel III.4 Data Rekam Medis Pasien 3 Bulan Terakhir di
Klinik Utama SINT KAMILUS
Tabel IV.1 Tabel USG (Urgency, Seriousness, Growth)
Penentuan Prioritas Masalah
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata Hipertensi.
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat,
dan merupakan penyakit yang terkait dengan sistem kardiovaskuler. Hipertensi
memang bukan penyakit menular, namun kita juga tidak bisa menganggapnya
sepele, selayaknya kita harus senantiasa waspada.
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Secara umum,
hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan darah yang
tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler seperti stroke, gagal ginjal,
serangan jantung, dan kerusakan ginjal. (Widyaningrum, 2012).
Faktor risiko hipertensi antara lain faktor genetik, umur, jenis kelamin,
etnis, stress, obesitas, asupan garam, dan kebiasaan merokok. Individu dengan
riwayat keluarga hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk
menderita hipertensi daripada orang yang tidak mempunyai keluarga dengan
riwayat hipertensi. Insiden hipertensi meningkat seiring dengan pertambahan
usia, dan pria memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita hipertensi lebih awal.
Mahasiswa Fakultas kesehatan masyarakat dalam orientasi ilmu kesehatan
masyarakat memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam pembangunan
kesehatan demi terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan magang
guna memberikan pengalaman lapangan/kerja kepada mahasiswanya dalam
upaya meningkatkan ketermpilan, penyesuaian sikap dan penghayatan tentang
dunia kerja di bidang ilmu kesehatan masyarakat.
Kegiatan magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa dalam
meningkatkan pemahaman, penghayatan dan keterampilan di bidang keilmuan
kesehatan masyarakat. Hal tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan profesional
dalam bekerja. Dalam pelaksanaannya, magang berarti melakukan apa yang
menjadi fungsi, tugas, kewajiban dan pekerjaan pokok dari instansi tempat
magang, yang relevan dengan keilmuan kesehatan masyarakat. Mahasiswa
peserta magang juga diharapkan dapat membantu memecahkan masalah
kesehatan yang mungkin sedang dihadapi oleh institusi magang tersebut.
Kegiatan magang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ditempatkan
pada instansi Klinik Utama SINT KAMILUS yang terletak di Jln.Hati Tanu No.
25 A. RT/RW 21/09.Klinik Utama SINT KAMILUSmerupakan fasilitas
pelayanan medik spesialistik dan pelayanan medis dasar yang melayani pasien
rawat jalan dan rawat inap khusus penyakit dalam usia 18 tahun ke atas dan anak
usia 18 ke bawah (masih dalam proses) dan melayani pasien umum dan pasien
BPJS (masih dalam proses).
Kegiatan magang juga memberikan pengalaman kerja praktis kepada
mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk mendapatkan data Rekam
Medis serta permasalahan kesehatan yang ada di wilayah observasi, sekaligus
melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan rasional dalam menentukan prioritas
masalah dan alternatife-alternatif pemecahan masalah.
Pelaksanaan kegiatan magang di Klinik Utama SINT KAMILUS,
ditemukan beberapa masalah kesehatan seperti, penyakit Hipertensi, Gastritis,
Anemia, Infeksi Saluran Kemih (ISK), Diabetes Melitus (DM), ISPA, dan
Bronkitis.
Oleh karena itu kami Mahasiswa magang ingin membuat laporan mengenai
masalah Kejadian Hipertensi Pada Pasien Di Klinik Utama SINTKAMILUS
Kabupaten Kupang Tahun 2021.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengalaman kerja praktis kepada Mahasiswa dalam
upaya meningkatkan keterampilan, penyesuaian sikap dan penghayatan
tentang dunia kerja sesuai bidang pemintan.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendapat pengalaman kerja praktis melalui kegiatan
mengidentifikasi dan menganalisa masalah kesehatan yang ada di
lingkungan kerja Klinik Utama SINT KAMILUS.
b. Untuk menentukan prioritas masalah kesehatan yang ada di lingkungan
kerja Klini Utama SINT KAMILUS.
c. Untuk memberikan alternatif pemecahan dan upaya tindak lanjut
penanggulangan masalah kesehatan yang ada di lingkungan kerja Klinik
Utama SINT KAMILUS.
C. Manfaat
1. Bagi Institusi Magang
a. Membina hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau perguruan
tinggi.
b. Dapat membantu meringankan tugas- tugas kerja.
c. Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang melakukan magang.

2. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat


a. Terjalinnya kerjasama bilateral antara universitas dengan Instansi

b. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui


pengalaman kerja magang.

3. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh gambaran umum situasi kerja di Klinik Utama SINT
KAMILUS,
b. Mendapat pengalaman kerja nyata yang terkait dengan aplikasi ilmu
kesehatan masyarakat khusus bidang gizi kesehatan masyarakat,
biostatistika dan epidemilogi, administrasi dan kebijakan kesehatan, dan
promosi kesehatan.
c. Sebagai tempat pengendalian semua ilmu pengetahuan yang dimiliki
dengan mempraktikkan secara langsung di tempat magang.
d. Menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat terutama

dibidang pelayanan kesehatan.


BAB II
METODE PELAKSANAAN MAGANG

A. Lokasi dan Waktu Magang


1. Lokasi Magang
Kegiatan magang dilaksanakan di Klinik Utama SINT KAMILUS, Jalan
Hati Tanu No.25A, RT/RW 21/09 Desa Oeltua,KabupatenKupang, Nusa
Tenggara Timur.

2. Waktu Magang
Pelaksanaan magang dimulai pada tanggal 05 Oktober sampai dengan
05 November 2021,hari senin sampai dengan sabtu pukul 08.00 – 12.00
WITA.Jadwal detail pelaksanaan kegiatan disajikan pada Tabel I.1.

Tabel II.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Magang yang Dilakukan


Mahasiswa di Klinik Utama SINT KAMILUS tahun 2021

N September Oktober November


o Jenis Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Melakukan survei awal ke


tempat lokasi magang serta
melakukan kerja sama
dengan staf instansi
2. Mengantar surat ke lokasi
magang.
3. Melakukan brainstorming
tentang pengalaman kerja
praktis serta melakukan
perkenalan dengan staf-
staf instansi.
4. Melakukan kegiatan
berdasarkan peminatan
dari masing-masing
mahasiswa magang serta
pengambilan data Rekam
Medis pasien.
5. Analisis data dan laporan.
6. Penyusunan revisi laporan,
pengumpulan laporan
akhir magang, dan
penilaian

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di Klinik Utama SINT
KAMILUSdiantaranya sebagai berikut:
1. Melakukan pendaftaran pasien
2. Melakukan penyuluhan pada pasien sesuai dengan penyakit yang diderita
3. Melihat data Rekam Medis pasien untuk di analisis

C. Jenis Data
Data yang digunakan dalam analisis masalah serta penyusunan laporan ini
adalah data sekunder, berupa
a. Data profil Klinik Utama SINT KAMILUS
b. Data Rekam Medis pasien

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data


Data sekunder yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan
menggunakan Microsoft excel.

E.
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

A. Data Umum Lokasi Magang


Klinik Utama SINT KAMILUS merupakan klinik yang baru saja diresmikan
pada tanggal 14 Juli 2021dengan namaKlinik Utama Rawat Inap SINT
KAMILUSdan mulai beroperasional tanggal 4 Agustus 2021. Klinik Utama
SINT KAMILUSjuga merupakan fasilitas pelayanan medik spesialistik dan
pelayanan medis dasar yang melayani:pasien rawat jalan dan rawat inap khusus
penyakit dalam usia 18 tahun ke atas dan anak usia 18 ke bawah (masih dalam
proses), dan melayani pasien umum dan pasien BPJS (masih dalam proses).

B. Struktur Organisasi dan Konseptualisasi

1. Struktur Organisasi

TabelIII.1 Struktur Organisasi Klinik Utama SINT KAMILUS

STRUKTURORGANISASI KLINIKUTAMASINTKAMILUS

CV. KAMIL TOP MED PENANGGUNG JAWAB

SEKRETARIAT KOMITE

MEDIK KEPERAWATAN AKREDITASI


ADM.
ADM. UMUM
KEUANGAN

SARANA &
DOKTER PERAWAT PENGEMBANGAN

INSTALASI/UNIT PELAYANAN
2. Konseptualisasi

TabelIII.2 Gambar Kerangka Konsep Pelayanan Klinik Utama SINT


KAMILUS

Kerangka Konsep Pelayanan Klinik Utama SINT KAMILUS

Input Proses Output

Sumber Daya
Proses Manajemen
Man
Planning
Money Kesembuhan &
Organizing
Material Kepuasan Pasien
Actuating
Machine
Controling
Method

C. Visi, Misi, dan Motto


1. Visi
Menjadi klinik kesehatan andalan bagi masyarakat dan siap
menggembangkan diri secara profesional untuk menjadi rumah sakit.

2. Misi
a. Melaksanakan pelayaan holistik sesuai kemampuan klinik khususnya
dalam bidang ilmu penyakit dalam dan ilmu kesehatan anak
b. Membumikan semangat pengabdian Santo Kamilus de Lelis pada orang
sakit secara tulus dan ikhlas atas dasar cinta kasih
c. Menggembangkan sarana prasarana serta menyiapakan sumber daya
manusia kesehatan secara profesional untuk mennggembangkan Klinik
Utama SINT KAMILUS menjadi rumah sakit dimasa mendatang.

3. Motto
Melayani Tuhan melalui orang sakit.
D. Ruang Lingkup Manajemen Pelayanan Klinik Utama SINT KAMILUS
Ruang lingkup manajemen pelayanan Klinik Utama SINT KAMILUS meliputi:
1. Pelayanan Kesehatan (Klinik) yang meliputi unit rawat jalan, rawat inap,
gawat daraurat, pelayanan penunjang medik; yang terdiri dari laboratorium,
farmasi dan radiomedik dan pelayanan penunjang non medik yaitu gizi,
laundry, sarana dan prasarana.
2. Pelayanan manajerial (administrasi) yang meliputi :
• Manajemen pelayanan kebutuhan pasien dan keluarga/pengunjung
• Manajemen sumber daya klinik, yaitu sumber daya manusia, dana,
fasilitas dan lain-lain
• Perencanaan pengembangan klinik menjadi Rumah Sakit

E. Instalasi/Unit Pelayanan
1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. VIP
5. Pendaftaran dan Rekam Medik
6. Farmasi
7. Pemeliharaan Sarana
8. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
9. Pengolahan Limbah
10. Gizi
F. Data Ketenagaan
Tabel III.3 Data Ketenagaan pada Klinik Utama SINT KAMILUS
N JENIS TENAGA JUMLAH
O
1. DOKTER UMUM 4
2. DOKTER SPESIALIS PENYAKIT 1
DALAM
DOKTER SPESIALIS PENYAKIT (dalam proses)
ANAK
3. PERAWAT 9
4. BIDAN 1
5. APOTEKER 1
6. ASISTEN APOTEKER 1
7. ANALISIS KESEHATAN 1
8. SANITARIAN
9. PETUGAS ADMINISTRASI 6
10. SATPAM 2
11. LAUNDRY 1
12. AHLI GIZI 1
13 CLEANING SERVICE 3
14 SUPIR 1
JUMLAH 31

G. DATA REKAM MEDIK PASIEN


Berikut ini data Rekam Medis pasien 3 bulan terakhir secara keseluruhan di
Klinik Utama SINT KAMILUS. Berdasarkan data Rekam Medis pasien ada
beberapa penyakit yang terdapat di Klinik Utama SINT KAMILUS
Tabel III.4 Data Rekam Medis Pasien 3 Bulan Terakhir di Klinik Utama
SINT KAMILUS
Jenis Penyakit Jumlah
Hipertensi 15
Gastritis 13
Anemia 11
ISK (Infeksi Saluran Kemih) 10
Diabetes Melitus 9
ISPA 5
Bronkitis 5
Sumber: Data Sekunder
BAB IV
IDENTIFIKASI, PRIORITAS,

DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah Di Klinik Utama SINT Kamilus


Berdasarkan data rekam medis pasien di Klinik Utama SINT Kamilus
ditemukan beberapa masalah kesehatan dengan jumlah kasus yang tinggi,
antara lain:
1. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah gangguan pada pembuluh
darah sehingga mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang di bawah
oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya.
Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
tekanan darah tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko
terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular
sepeti stroke, gagal ginjal, serangan jantung, dan kerusakan ginjal
(Widyaningrum, 2012). Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan
darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80
mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah
yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Arif
Muttaqin, 2009).
Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi adalah kondisi pokok yang
mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih jauh, tidak
jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal. Sampai
saat ini, usaha-usaha baik untuk mencegah maupun mengobati penyakit
hipertensi belum berhasil sepenuhnya, hal ini dikarenakan banyak faktor
penghambat yang mempengaruhi seperti kurang pengetahuan tentang
hipertensi (pengertian, klasifikasi, tanda dan gejala, sebab akibat,
komplikasi).
Faktor risiko hipertensi di antaranya adalah faktor genetika, umur,
jenis kelamin, etnis, stres, obesitas, asupan garam, dan kebiasaan
merokok.

2. Gastritis
Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung yang diakibatkan oleh diet
yang tidak benar atau makanan yang berbumbu atau mengandung
mikroorganisme penyebab penyakit (Brunnee an suddarth 2001).
Pengertian lain dari gastritis adalah inflamasi yang terjadi pada mukosa
lambung di tandai dengan adanya radang pada daerah tersebut yang
disebabkan karena mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan
mukosa lambung (seperti makan asam dan pedas) atau bisa disebabkan
oleh kebiasaan merokok dan minum alkohol. Gastritis juga dibagi menjadi
dua yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. Dimana gastritis akut adalah
kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang
khas, biasanya ditemukan sel inflamasi akut dan neutrofil. Sedangkan
gastritis kronik adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa
lambung yang menahun, yang disebabkan oleh ulkus dan berhubungan
dengan Hellicobacter Pylori.
Faktor risiko penyebab penyakit gastritis adalah umur, jenis kelamin,
sosial ekonomi, makanan (konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan
garam yang tinggi berlebihan, konsumsi makanan berlemak dan
berminyak berlebihan, serta konsumsi makanan asam dan pedas
berlebihan), faktor psikologis, obat yang mengiritasi lambung, perilaku
yang berisiko tertular Helicobacter pylori dan kondisi jamban.
3. Anemia
Anemia adalah kondisi ketika sejumlah sel darah merah lebih rendah
dari jumlah normal. Selain itu juga anemia terjadi ketika hemoglobin di
dalam sel-sel darah merah tidak cukup, seperti protein kaya zat besi Ing
memberikan warna warna darah. Dimana protein ini dapat membantu sel-
sel darah merah membawah oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Sehingga tubuh yang tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen
akan mengalami anemia atau kurang darah.
Faktor risiko penyakit anemia adalah stimulasi produksi sel darah
merah yang tidak memadai dipengaruhi oleh hormon, kekurangan vitamin
dan nutrisi seperti rendah zat besi, vitamin B12 dan folat, gangguan usus
(sehingga kemampuan menyerap nutrisi dan vitamin berkurang), serta
memiliki penyakit kronis.

B. Prioritas Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah diatas, maka kelompok
menentukan prioritas masalah dengan menggunakan Metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth) yang merupakan salah satu cara menetapkan urutan
prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-5 dan dengan
mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG. Kelompok
menggunakan metode ini karena metode tersebut sangat cocok untuk
memperhatikan urgensi dari suatu masalah, keseriusan dari masalah yang
dihadapi, serta kemungkinan berkembangnya masalah tersebut menjadi
semakin besar. Dalam menentukan prioritas masalah dengan metode USG ini,
kami lakukan hanya sesama anggota kelompok, dimana anggota kelompok
yang hadir memberikan skornya terhadap tiap masalah yang ada.
Tabel IV.1 Tabel USG (Urgency, Seriousness, Growth) Penentuan
Prioritas Masalah
Masalah Tingkat Tingkat Tingkat Total Peringkat
Urgency Seriousness Growth
(U) (S) (G)
Hipertensi 5 5 4 14 I
Gastritis 4 4 4 12 II
Anemia 4 2 3 9 III
Keterangan:
Skala 1-5: (5= sangat besar; 4= besar; 3= sedang; 2= kecil; 1= sangat kecil)

Berdasarkan tabel USG diatas dapat disimpulkan bahwa yang


mendapatkan nilai total paling tinggi adalah masalah penyakit hipertensi dan
yang paling terendah adalah masalah penyakit anemia. Oleh karena itu,
kelompok bersepakat untuk melakukan intervensi terkait masalah penyakit
hipertensi.

C. Alternatif Pemecahan Masalah


Upaya untuk mengatasi masalah penyakit hipertensi, yang sasarannya
pada pasien maupun keluarga pasien. Maka alternatif pemecahan masalah
adalah sebagai berikut:
a. Penyuluhan mengenai penyakit hipertensi
b. Pembagian leaflet penyakit hipertensi
Bentuk rekomendasi yang kelompok tawarkan bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan pasien maupun keluarga pasien tentang
pengertian, klasifikasi, tanda dan gejala, sebab akibat, serta komplikasi dari
penyakit hipertensi.

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Kegiatan magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat di Klinik Utama SINT Kamilus selama satu bulan
(30 hari). Kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa magang yaitu
diawali dengan melakukan survei lokasi magang pada hari/tanggal Sabtu,
25 September 2021. Selanjutnya, setelah disetujui oleh instansi Klinik
Utama SINT Kamilus maka pada hari/tanggal Selasa, 28 September 2021
mahasiswa melakukan pengantaran surat kepada Klinik Utama SINT
Kamilus dan pada hari/tanggal Senin, 04 Oktober 2021 melakukan
brainstorming bersama staf instansi terkait dengan tujuan melakukan
magang, serta melakukan Room Tour di sekitaran wilayah instansi, dan
juga melakukan perkenalan dengan staf-staf instansi. Selain itu juga,
membahas mengenai jadwal dan kegiatan magang.
Pada minggu pertama, minggu kedua dan minggu ketiga (5 Oktober-
23 Oktober 2021) kelompok melakukan kegiatan berdasarkan peminatan
dari masing-masing mahasiswa magang yaitu bagian administrasi;
melakukan pendaftaran pengunjung yang berobat di instansi Klinik Utama
SINT Kamilus. Bagian gizi kesehatan masyarakat; melakukan pekerjaan
di dapur gizi yaitu menghitung kebutuhan zat gizi pasien. Bagian promosi
kesehatan; melakukan penyuluhan kepada pasien terkait dengan penyakit
yang di derita. Selanjutnya pengambilan data sekunder berupa profil
Klinik Utama SINT Kamilus (data umum lokasi magang, struktur
organisasi dan konseptualisasi, visi, misi dan moto, ruang lingkup
manajemen pelayanan Klinik Utama SINT Kamilus, instalasi/unit
pelayanan, serta data ketenagaan) dan melihat data Rekam Medis pasien.
Akan tetapi pada Klinik Utama SINT Kamilus tidak ada tenaga promosi
kesehatan, juga tidak adanya instalasi gizi serta tenaga gizi.
Berdasarkan data Rekam Medis pasien ditemukan masalah kesehatan
yaitu tentang penyakit hipertensi, penyakit gastritis dan penyakit anemia.
Akan tetapi yang menjadi prioritas adalah penyakit hipertensi.

B. Pembahasan
Mahasiswa magang membuat tabel USG untuk menentukan prioritas
masalah yang akan diintervensi. Dari hasil USG mahasiswa menetapkan
penyakit hipertensi menjadi masalah yang akan diintervensi. Dimana
hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah lebih dari 120/80
mmHg. Penyebab hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti
mengonsumsi garam berlebihan, merokok, minum minuman beralkohol,
dan jarang berolahraga. Penyebab lainnya adalah obesitas dan stres.
Sehingga, jika hipertensi tidak di cegah dengan cepat maka akan
menyebabkan beberapa komplikasi penyakit di antaranya adalah gagal
ginjal, stroke, gagal jantung dan gangguan penglihatan.
Berdasarkan data sekunder yang didapat dari instansi Klinik Utama
SINT Kamilus penyakit yang paling tinggi adalah hipertensi, dikarenakan
kurangnya penyuluhan tentang penyakit hipertensi pada pasien. Ditambah
lagi dengan tidak adanya tenaga promosi kesehatan pada instansi tersebut
sehingga tidak adanya penyuluhan yang lebih mendalam terkait dengan
penyakit hipertensi (pengertian, klasifikasi, tanda dan gejala, sebab akibat,
serta komplikasi) pada pasien. Oleh karena itu, upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan
intervensi penyuluhan tentang penyakit hipertensi pada pasien dan
keluarga pasien yang dilakukan pada hari Jumat, 05 November 2021 serta
pembagian leaflet yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien
maupun keluarga pasien terkait dengan penyakit hipertensi.
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan

Dalam proses magang yang dilakukan, di temukan beberapa masalah


yang ada di Klinik Utama SINT Kamilus seperti, Hipertensi, Gastritis,
Anemia, Infeksi Saluran Kemih (ISK), Diabetes Melitus (DM), ISPA, dan
Bronkitis. Prioritas masalah kesehatan dengan menggunakan pendekatan USG
(Urgency, Seriousness, Growth), didapatkan prioritas masalah yaitu nilai total
paling tinggi adalah masalah penyakit hipertensi (14) dan yang paling rendah
adalah penyakit anemia (9). Alternatif pemecahan masalah yang dilakukan
yaitu penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan pembagian leaflet terkait
penyakit hipertensi.

B. Saran
Diharapkan kepada instansi tempat pelaksanaan magang agar dapat
menyediakan tenaga promosi kesehatan agar bisa melakukan penyuluhan
lebih pada pasien. Dan pengadaan instalasi gizi serta ahli gizi agar dapat
membantu dan mengukur takaran makanan pada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri Fuji. 2015. Gambaran Pelaksanaan Promosi Kesehatan Terkait
Pencegahan Penyakit Hipertensi Di Puskesmas Rangkapan Jaya Baru Tahun
2015. https://www.academia.edu/13448362/laporan_magang. Diakses pada
tanggal 02 November 2021.

Carisna, Ade Ria dkk. 2014. Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan
pada Gangguang Sistem Pencernaan Gastritis.
https://www.academia.edu/12214942/Laporan_Pendahuluan_dan_Asuhan_Ke
perawatan_Gastritiis. Diakses pada tanggal 07 November 2021.

https://www.halodoc.com/kesehtan/gastritis

Murjayanah, Hanik. 2010.FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG


BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS.3470.pdf (unnes.ac.id).
Diakses pada tanggal 07 November 2021.

Profil Klinik Utama SINT KAMILUS


Safitri, Ismardani. 2013. Makalah Farmakakologi Tentang Hipertensi.
https://www.scribe.com/doc/157993363/MAKALAH-PENYAKIT-
HPERTENSI. Diakses pada tanggal 07 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai