Disusun Oleh :
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan I yang berjudul Pengelolaan Manajemen Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Aminah Blitar. Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Keberhasilan penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan I ini tentu tidak
lepas dari bantuan, motivasi bimbingan dan kerjasama yang baik dari beberapa
pihak. Maka dari itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Budi Susatia, Skp.,M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
program studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang.
2. Diniyah kholidah, SST, S.Gz. MPH selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
3. Achmad Zani Pitoyo, S.Si.T, M.Kes, MMRS selaku Ketua Program Studi
D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang.
4. dr. Endang Sri Dewi H. S., M.QIH sebagai Supervisor.
5. dr. Prima Isnaeni, MMR selaku Direktur/Pimpinan RSU Aminah Blitar.
6. Erwin Novaningtyas, Amd. PK sebagai Pembimbing Klinik.
7. Seluruh Staf RSU Aminah Blitar yang telah membantu kegiatan Praktik
Kerja Lapangan ini.
8. Seluruh staf pengajar akademik Program Studi D-III Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
9. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca meskipun di dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan
ini terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik
dan saran sebagai perbaikan.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini terdapat banyak pelayanan umum bagi masyarakat,
salah satunya pelayanan umum yang bergerak dalam bidang kesehatan.
Pelayanan umum dalam bidang kesehatan dilakukan di fasilitas kesehatan
yang tersebar di banyak daerah di Indonesia. Fasilitas pelayanan kesehatan
adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau
masyarakat.
Diantara banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di
Indonesia. Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan yang umum bagi masyarakat. Sebagai sarana pelayanan umum,
rumah sakit harus mampu berperan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Indonesia terutama dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan. Banyak terdapat poli dan unit kesehatan
pada rumah sakit, salah satunya unit rekam medis. Seiring berjalannya
perkembangan dalam dunia kesehatan baik ilmu pengetahuan, teknologi,
dan informasi kesehatan maka setiap pelayanan kesehatan dituntut untuk
menyelenggarakan rekam medis. Rumah sakit juga perlu didukung dengan
system pengelolaan manajemen rekam medis yang baik dan benar guna
memperlancar pelayanan kesehatan.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien (PERMENKES NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008). Keberadaan rekam medis sangat penting
sebagai tolak ukur indikator mutu atas pelayanan kesehatan yang telah
diberikan rumah sakit kepada masyarakat, sebab unit rekam medis tidak
hanya mengurus bagian pendokumenan saja melainkan juga termasuk
bagian unit pendaftaran yang berhubungan langsung dengan pasien
meliputi pendaftaran rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Selain itu,
di unit rekam medis terdapat kegiatan assembling, koding, analyzing,
indexing, filing, dan retensi dokumen rekam medis pasien.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 Tahun 2013
tentang penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis bahwa perekam medis
dan informasi kesehatan adalah seorang yang telah lulus pendidikan
RMIK sesuai peraturan perundang-undangan. PMIK dapat melakukan
pekerjaannya pada fasilitas pelayanan kesehatn, dinas kesehatan, asuransi
kesehatan, institusi pendidikan, dan pelayanan yang terkait.
Pada umumnya setiap rumah sakit memiliki system pengelolaan
rekam medis yang berbeda-beda tergantung dengan kebijakan yang telah
ditetapkan direktur masing-masing rumah sakit. Pada PKL 1 ini
menekankan pada bagaimana para mahasiswa D3 Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Malang bisa memahami system
pengelolaan rekam medis di Rumah Sakit Umum Aminah Blitar agar
terlatih dalam melakukan pekerjaan sebagai perekam medis dan dapat
melihat serta mengamati secara langsung situasi dan lingkungan pekerjaan
tersebut. Sehingga mahasiswa bisa mendapat peluang, potensi, kendala,
atau masalah-masalah serta cara pemecahan masalah di dalam melakukan
praktik kerja lapangan sebagai seorang perekam medis, yang tentunya
tidak bisa didapatkan oleh mahasiswa hanya pada mata kuliah teori saja.
Dikarenakan masih PKL 1 sebagian besar mahasiswa belum mengetahui
sepenuhnya mengenai tugas seorang perekam medis yang sebenarnya di
lapangan.
Oleh karena itu, mahasiswa harus mampu melakukan Pengolahan
berkas Rekam Medis, memahami alur dan prosedur layanan pasien,
melakukan analisis kebutuhan sistem serta perancangan sistem informasi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, memahami peran perekam medis dalam
mengolola unit kerja yang berhubungan dengan perencanaan,
pengorganisasian, penataan, dan pengontrolan unit kerja di rumah sakit,
membuat desain formulir rekam medis dan melaksanakan pengendalian
formulir rekam medis, melakukan klasifikasi dan kodefikasi, masalah-
masalah yang berkaitan dengan Kesehatan dan Tindakan Medis dengan
tepat sesuai klasifikasi yang berlaku di Indonesia dalam pelayanan dan
manajemen kesehatan berdasarkan ICD 10 dan ICD 9-CM di Rumah Sakit
Umum Aminah Blitar untuk bekal utuma di masa depan terjun ke dunia
kerja serta menjadi tenaga perekam medis yang handal dan profesional
untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat pelayanan
kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
1.3.2 Manfaat
1.3.2.3 Manfaat bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan mengenai sistem manajemen
rekam medis dan informasi kesehatan di RSU Aminah
Blitar, meliputi :
a. Wawasan tentang jenis formulir rekam medis baik
manual dan elektronik.
b. Wawasan tentang pengolahan dan penyajian sistem
informasi kesehatan baik manual maupun
elektronik.
2. Dapat menerapkan keterampilan sesuai teori yang
pernah didapatkan di perkuliahan pada praktik
lapangan serta mendapatkan pelajaran dari lahan
praktik.
3. Sebagai sarana evaluasi kemampuan dan bekal pada
praktik kerja lapangan serta untuk kedepannya pada
dunia kerja.
No Nama Spesialis
Kebidanan dan
1 dr. Satrio Budi, M Biomed, Sp.OG
Kandungan
Kebidanan dan
2 dr. Djamil Suherman, Sp. OG
Kandungan
Kebidanan dan
3 dr. Ratih Wardani, Sp. OG
Kandungan
4 dr. Fajar Hendra, Sp. A Anak
5 dr. Hanin Najahah, Sp. A Anak
6 dr. Sukardi, Sp. A Anak
7 dr. Yudi Agung Wibisono, Sp. PD Penyakit Dalam
8 dr. Iksan Kartosudiro, Sp. PD Penyakit Dalam
9 dr. Mia Melinda, Sp. PD Penyakit Dalam
10 dr. Fadhila Nurisa, Sp. PD Penyakit Dalam
Jantung da Pembuluh
11 dr. Vianney Tedjamulya, SP. JP
Darah
Jantung dan Pembuluh
12 dr. Rina Yuda Novira, Sp. JP
Darah
13 dr. Utchu Tedjamulya, Sp. B Bedah
14 dr. Ramiadji, Sp. B Bedah
15 dr. Hendra Mahardhana, Sp. OT Orthopedi
16 dr. Elfiah, Sp. OT Orthopedi
17 dr. Novi Irawan, Sp. S Saraf
18 dr. Sigit Aprianto, Sp. P Paru
19 dr. Fendik Setiawan, SP. U Urologi
20 dr. Indah Asmara G, Sp. THT THT
21 dr. Agung Hidayatullah, Sp. An Anestesi
22 dr. Fitri Purbasari, Sp. Rad Radiologi
23 drg. Dhika Prasetya Gigi
24 dr. Agustin Wijayanti, Sp. M Mata
25 drg. Farizan Zata Hadyan, Sp. Perio Periodonsia
Jenis Tahun
No. Total
Pembayaran 2018 2019 2020
1. Umum 56696 67801 56132 180629
2. Asuransi Swasta 1528 2640 2364 6532
3. BPJS Kesehatan 8114 19646 17927 45687
4. BPJS TK 71 126 55 252
5. Karyawan 2933 4577 4962 12472
Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan
tiga tahun terakhir di RSU Aminah Blitar yang menggunakan jenis
pembayaran umum sebanyak 180.629 pasien, Asuransi swasta sebanyak 6.532
pasien, BPJS Kesehatan sebanyak 45.687 pasien, BPJS TK sebanyak 252
pasien, Karyawan sebanyak 12.472 pasien.
Jenis Tahun
No. Total
Pembayaran 2018 2019 2020
1. Umum 5208 4951 3758 13917
2. Asuransi Swasta 203 325 259 787
3. BPJS Kesehatan 1323 1826 2205 5354
4. BPJS TK 3 7 2 12
5. Karyawan 64 68 30 162
Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah kunjungan pasien rawat inap
tiga tahun terakhir di RSU Aminah Blitar yang menggunakan jenis
pembayaran umum sebanyak 13.917 Pasien, Asuransi swasta sebanyak 787
pasien, BPJS Kesehatan sebanyak 5.354 pasien, BPJS TK sebanyak 12 pasien,
Karyawan sebanyak 162 pasien.
Kualifikasi
Nama Jabatan Jumlah
Pendidikan
D3 Rekam Medis /
Ka. Unit Rekam Medis 1
Sarjana
Penanggung Jawab Dlll Rekam Medis / 1
Penerimaan dan
SLTA
Pendaftaran
Penanggung Jawab
Dlll Rekam Medis /
Managemen Rekam 1
SLTA
Medis
Staf Penerimaan dan Dlll Rekam Medis /
5
Pendaftaran SLTA
Staf Pengurusan
Dlll Rekam Medis /
Asuransi Kesehatan dan 2
SLTA
Assembling
Staf Indeks Kode
Dlll Rekam Medis 1
Penyakit
Staf Penyimpanan dan Dlll Rekam Medis /
3
Distribusi Berkas RM SLTA
Penanggung Jawab
Penyimpanan dan Dlll Rekam Medis /
1
Pendistribusian Berkas SLTA
RM
Jumlah 15
BAB III
LANDASAN TEORI
3.4.4 Pembiayaan
Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan
untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada
sarana kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti
pembiayaan kepada pasien.
3.4.5 Statistik kesehatan
Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik
kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan
masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada
penyakit-penyakit tertentu.
3.4.6 Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik
Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga
bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik.
3. Penamaan
Sistem penamaan dalam pelayanan rekam medis adalah
tata cara penulisan nama seseorang yang bertujuan untuk
membedakan satu pasien dengan pasien lain dan untuk
memudahkan dalam pengindeksan (Indeks Utama Pasien).
a. Penulisan dengan Nama Langsung
Menulis nama sesuai dengan nama pasien itu
sendiri. Perlu diperhatikan bahwa dalam penulisan nama
ini :Nama minimal 2 kata. Bila nama hanya 1 kata maka di
tambahkan dengan nama suami bila telah kawin atau nama
ayah bila belum kawin. Contoh :
1) Aminah
Aminah Sulaiman : sebelum kawin menggunakan
nama ayah Sulaiman
Aminah Kurniawan: sesudah kawin menggunakan
nama suami Kurniawan
2) Siti Rohayati
Tidak ditambahkan lagi nama ayah/ suami karena
telah terdiri dari 2 suku kata
b. Penulisan dengan Nama Keluarga
Di bawah ini merupakan contoh penulisan nama
pasien menggunakan nama keluarga berdasarkan asal
negaranya.
1) Nama Orang Indonesia
a) Mempunyai nama keluarga: Nama keluarga,
Nama sendiri
Nama Pasien : Suwito Mangunkusastro
Penulisan nama : Mangunkusastro, Suwito
b) Mempunyai nama majemuk
Nama Pasien : Sutopo Yuwono Soeharto
Penulisan nama : Soeharto, Sutopo Yuwono
c) Mempunyai suku/ marga
Nama Pasien : Handam Harahap
Penulisan nama : Harahap, Handam
d) Nama wanita dibedakan yang telah kawin dan
belum dengan Nn., Ny. dibelakang nama
Nama Pasien : Ny.Hartini Suripto
Penulisan nama : Suripto, Hartini (Ny.)
e) Nama anak-anak diberi tanda An.
Nama Pasien : An. Siti Aminah Abdullah
Penulisan nama : Abdullah, Siti Aminah (An.)
f) Nama pria ditambah Tn.
Nama Pasien : Tn Yuwono Sutopo
Penulisan nama : Sutopo, Yuwono (Tn.)
2) Nama Orang Eropa :
a) Nama Pasien : John Kennedy
Penulisan nama : Kennedy, John
b) Nama Pasien : Albert van der Molen
Penulisan nama : Molen, Albert van der
3) Nama Orang Arab:
a) Nama Pasien : Akhmad Albar
Penulisan nama : Albar, Akhmad
b) Nama Pasien : Muhammad Nafidz Ihsan
Abdullah bin Idris
Penulisan nama : Idris, Muhammad Nafidz Ihsan
Abdullah bin
4) Nama Orang India, Jepang, Thailand
a) Nama Pasien : Mahatma Gandhi
Penulisan nama : Gandhi, Mahatma
b) Nama Pasien : SaburoKabayashi
Penulisan nama : Kabayashi, Saburo
c) Nama Pasien : Charoom Rataranatsin
Penulisan nama : Rataranatsin, Charoom
5) Nama Orang China, Korea, Vietnam
a) Nama Pasien : Tan Po Guan
Penulisan nama : Tan Po Guan
b) Nama Pasien : Robert Lim
Penulisan nama : Lim, Robert
c) Nama Pasien : Kim Ill Sung
Penulisan nama : Kim Ill Sung
d) Nama Pasien : Tranh Van Dang
Penulisan nama : Tranh Van Dang
c. Penulisan Nama Lainnya
Berikutnya merupakan contoh penulisan nama
lainnya, seperti nama baptis, gelar haji, gelar bangsawan,
gelar kesarjanaan, serta pangkat dan jabatan tidak
termasuk gelar.
1) Nama baptis (Kristen) dan gelar Haji merupakan
bagian dari nama.
a) Nama Pasien : Fransiscus Xaverius Suhardjo
Penulisan nama : Suhardjo, Fransiscus Xaverius
b) Nama Pasien : Haji Amir Makhmud
Penulisan nama : Makhmud, H.
2) Gelar-gelar
a) Gelar bangsawan merupakan bagian dari nama =
nama baptis/ haji.
i. Nama Pasien : RA. KartiniBuwono
Penulisan nama : Buwono, RA. Kartini
ii. Nama Pasien : Andi Lala Fahrizal
Penulisan nama : Fahrizal, Andi Lala
iii. Nama Pasien : Sir Stanford Raffles
Penulisan nama : Raffles, Sir Stanford
b) Gelar yang dipakai di Sumatera Barat merupakan
bagian dari nama tidak sama dengan gelar yang di
atas.
i. Nama Pasien : Rusli Datuk Tumenggung
Penulisan nama : Rusli, Datuk Tumenggung
ii. Nama Pasien : Syamsuddin Sutan Bendaharo
Penulisan nama : Syamsuddin, Sutan
Bendaharo
c) Gelar Kesarjanaan
i. Nama Pasien : Sumarno Notonegoro, SH
Penulisan nama : Notonegoro, Sumarno (SH)
ii. Nama Pasien : KRT.Sumantri Partokusumo,
MSc
Penulisan nama : Partokusumo, KRT. Sumantri
(MSc)
d) Pangkat dan Jabatan tidak termasuk gelar
i. Nama Pasien : Mayor Sutopo Laksmono
Penulisan nama : Laksmono, Sutopo (Mayor)
ii. Nama Pasien : Gubernur Ali Sadikin
iii. Penulisan nama : Ali Sadikin (Gubernur)
4. Sistem Penomoran
Sistem penomoran didalam rekam medis merupakan
tata cara penulisan nomor yang diberikan kepada pasien yang
datang berobat sebagai bagian dari identitas pribadi pasien
yang bersangkutan (Budi, 2011). Nomor rekam medis
memiliki beberapa kegunaan antara lain :
1) Sebagai petunjuk pemilik berkas rekam medis pasien
2) Untuk pedoman tata cara penyimpanan (penjajaran)
berkas rekam medis
3) Sebagai petunjuk dalam pencarian berkas rekam medi
yang telah tersimpan di ruang filing.
4.1.2 Analizing
Kegiatan analizing di RSU Aminah Blitar sudah dilakukan
dengan komputerisasi. Dimana dalam komputerisasi menggunakan
aplikasi DSS (Decision Support Systems).
Di RSU Aminah Blitar laporan terbagi menjadi dua, yaitu
laporan internal dan laporan eksternal. Laporan internal adalah
laporan yang ditujukan kepada rumah sakit. Laporan internal dibuat
setiap bulan, triwulan 1, triwulan 2, triwulan 3 dan tahunan.
Laporan internal meliputi kegiatan unit, respon time, KLPCM,
mutu pelayanan, kunjungan pasien, sensus harian. Laporan internal
dikumpulkan paling lambat pada tanggal 10 setiap bulannya.
Sedangkan, laporan eksternal adalah laporan yang ditujukan kepada
Dinas Kesehatan. Laporan eksternal dikumpulkan setiap bulannya.
Laporan eksternal meliputi SIHA (Sistem Informasi HIV-AIDS
dan IMS), DHF (Dengue Haemorrhagic Fever), Hepatitis.
Pada proses analizing dan KLPCM dokumen rekam medis
diperoleh beberapa dokumen rekam medis yang tidak terisi dengan
lengkap, sehingga tidak memenuhi standar kelengkapan dokumen
rekam medis yang seharusnya 100%. .
4.1.3 Indexing
Sistem indexing di RSU Aminah Blitar dilakukan melalui
komputerisasi yang menggunakan aplikasi Summary Visum. Pada
aplikasi Summary Visum dilakukan penginputan indeks pasien,
indeks dokter, indeks penyakit, indeks tindakan dan indeks
kematian.
Indeks pasien terdiri dari :
1) Nomor rekam medis
2) ID pasien
3) Nama pasien
4) Tanggal lahir
5) Jenis kelamin
1) Riwayat penyakit
2) Pemeriksaan fisik
3) Diagnosa
4) Kode ICD 10
1) Tindakan medis
2) Jenis terapi
3) Kode ICD 9CM
1) Penyebab kematian
2) Prognosa
4.1.4 Filing
4.1.4.1 Penyimpanan
RSU Aminah Blitar menggunakan sistem
penyimpanan desentralisasi. Sistem penyimpanan
desentralisasi adalah sistem penyimpanan dimana
dokumen rekam medis rawat inap dan rawat jalan di
simpan terpisah.
4.1.4.2 Penjajaran
Kegiatan penjajaran dokumen rekam medis rawat
inap dan rawat jalan di RSU Aminah Blitar
menggunakan Terminal Digits Filing (TDF). Sistem
penjajaran ini berdasarkan digit angka terakhir yang
menjadi patokan dalam mencari DRM.
Sedangkan untuk dokumen rawat jalan poli gigi
menggunakan Straight Numerical Filing (SNF),
dokumen di simpan dengan dijajarkan berdasarkan
urutan langsung.
Untuk mempermudah filing dokumen rekam medis,
RSU Aminah Blitar menggunakan kode warna sesuai
dengan dua digit angka terakhir pada nomor rekam
medis. Berikut ode warna yang digunakan di RSU
Aminah Blitar:
Angk
Warna Ket
a
0 Merah muda
1 Oranye
2 Hijau tua
3 Biru muda
4 Putih
5 Merah
6 Hijau muda
7 Biru tua
8 Kuning
9 Coklat
1) Identifikasi Pasien
Sistem identifikasi pasien di RSU Aminah Blitar
menggunakan KTP, SIM, KK dan kartu identitas yang lain.
Identitas pasien lama juga dapat dilakukan dengan menggunakan
KIB yang telah didapatkan saat pasien berobat pertama kali.
Kemudian diinput kedalam aplikasi pendaftaran yang dimiliki RSU
Aminah Blitar yang sudah berbasis komputerisasi.
2) Penamaan Pasien
Penamaan pasien di RSU Aminah Blitar dikategorikan
sebagai berikut :
g) Nama wanita dibedakan yang telah kawin dan belum dengan
Nn., Ny. dibelakang nama
Nama Pasien : Ny.Hartini Suripto
Penulisan nama : Suripto, Hartini (Ny.)
h) Nama anak-anak diberi tanda An.
Nama Pasien : An. Siti Aminah Abdullah
Penulisan nama : Abdullah, Siti Aminah (An.)
i) Nama pria dibedakan yang telah kawin dan belum dengan
Sdr., Tn. dibelakang nama
Nama Pasien : Tn Yuwono Sutopo
Penulisan nama : Sutopo, Yuwono (Tn.)
j) Nama bayi baru lahir ditambahi By Ny
Nama pasien : Bayi Nyonya Elis Putri
Penulisan nama : Elis Putri (By Ny.)
3) Penomoran Berkas Rekam Medis
Penomoran yang digunakan di RSU Aminah Blitar adalah
Unit Numbering System. Dimana setiap pasien mendapat 1 nomor
rekam medis yang digunakan setiap kali berobat di RSU Aminah
Blitar dan juga digunakan untuk segala macam dokumen
pemeriksaan ataupun pengobatan yang dijalani.
4) Registrasi Pasien
Sistem registrasi di RSU Aminah Blitar dibuat dalam
bentuk komputerisasi menggunakan aplikasi register pasien client /
server.
4.3.3.2 Database
Gambar 4. 7 Database
4.3.3.3 Interface
Waktu Beban
Kerja Standar Pegawai
No (menit Kerja
Kegiatan Efektif Beban yang
. /tahun (tahun
(menit) Kerja Diperluklan
) )
1. TPP RJ 5 72000 14400 81440 5.65
2. Filing 3 72000 24000 87694 3.65
3. Koding 8 72000 9000 6254 0.69
4. Assembling 6 72000 12000 6254 0.52
5. TPP RI 10 72000 7200 6254 0.9
Jumlah 11.41
4.4.2 Pengorganisasian
Jumlah Penambahan
Kualifikasi
Nama Jabatan Tenaga Saat Tenaga yang
Pendidikan
Ini Dibutuhkan
Kepala Rekam DIII Rekam
1 0
Medis Medis
DIII Rekam
TPP RJ 6 0
Medis / SLTA
DIII Rekam
Filing 3 1
Medis / SLTA
DIII Rekam
Koding 1 0
Medis
DIII Rekam
Assembling 1 0
Medis / SLTA
DIII Rekam
TPP RI 3 0
Medis / SLTA
Jumlah 15 1
4.4.4 Pengontrolan
a) Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Sabtu pada minggu
ketiga setiap bulan
Jam : 13.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Unit Rekam Medis
Peserta : Kanit Rekam Medis, Pj.
Manajemen RM, Pj.
Penerimaan dan Pendaftaran
Pelaksana Rekam Medis
Materi :
1. Evaluasi kinerja Unit Rekam
Medis.
2. Evaluasi SDI Unit Rekam
Medis.
3. Evaluasi terhadap materi dan
pelaksanaan pelayanan
Rekam Medis
4. Perencanaan dan upaya
peningkatan kinerja SDI di
Unit Rekam Medis.
5. Rekomendasi dan usulan
untuk peningkatan kinerja
pelayanan Unit Rekam
Medis.
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir,
notulen rapat, laporan /
rekomendasi / usulan kepada
pimpinan.
b) Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu – waktu bila ada
masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dan diselesaikan
segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Kanit Rekam Medis, Pj.
Manajemen RM, Pj.
Penerimaan dan Pendaftaran
Pelaksana Rekam Medis
Materi : Sesuai dengan masalah yang
perlu dibahas.
RUMAH SAKIT UMUM “AMINAH”
Jl. Veteran No 39/Jl. TGP No 1 Kota Blitar 66111 Jatim Indonesia
Telp. (0342) 816304 – 816305 Fax. (0342) 816527
email : rsuaminah.blitar39@gmail.com
RESUME MEDIS
1. ANAMNESA
a. Keluhan Utama/Indikasi Rawat Inap :
b. Lama Penyakit :
c. Riwayat Penyakit Dahulu :
d. Penyakit Penyerta :
2. HASIL PEMERIKSAAN
a. Fisik :
b. Laboratorium :
c. Radiologi :
d. Lain - lain :
3. DIAGNOSA :
a. Diagnosa Utama :
b. Diagnosa Lainnya :
4. Tindakan Diagnostik dan Prosedur Terapi yang Telah Dikerjakan :
5. Reaksi Alergi :
6. Obat yang Diberikan Saat Pasien Pulang :
(………………………………………) (………………………………………)
BRM 35
Tanda tangan & nama terang Tanda tangan & nama terang
1. Kepala (heading)
Mencangkup judul dan informasi mengenai formulir, nama formulir,
nama dan alamat organisasi, nomor formulir, dan halaman.
2. Pendahuluan (introduction)
Memuat informasi pokok yang ditunjukkan oleh judul formulir.
3. Perintah (instruction)
Memuat instruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk menuliskan
data tanpa harus bertanya lagi.
4. Badan (body)
Margins, spacing, rules, dan type style telah sesuai dengan ketentuan
anatomi formulir
5. Penutup (closing)
Memuat tanda tangan, nama terang DPJP dan keluarga, tanggal
pengisian formulir.
BAB V
5.1 Assembling
Masalah :
Kegiatan assembling di RSU Aminah Blitar dilakukan tanpa adanya
SOP. Petugas melakukan assembling hanya berdasarkan daftar isi pada
dokumen rekam medis. Apabila lembar daftar isi pada dokumen rekam
medis tersebut hilang, petugas akan kesulitan dalam menyusun formulir
rekam medis sesuai urutan. Mengingat banyak sekali jenis formulir pada
dokumen rekam medis pasien.
Solusi :
Pembuatan SOP assembling diperlukan untuk menjadi pedoman
petugas dalam mengurutkan formulir pada dokumen rekam medis.
5.2 Analizing
Masalah :
Ketidaklengkapan dalam pengisian formulir rekam medis terutama
dalam pengisian resume medis dan assesmen awal rawat inap. Hal
tersebut menyebabkan keterlambatan proses pengelolaan dokumen rekam
medis.
Solusi :
Diadakan sosialisasi kepada DPJP untuk selalu melengkapi
formulir rekam medis dalam waktu yang telah ditentukan agar tidak
terjadi keterlambatan pengelolaan dokumen rekam medis.
5.3 Indexing
Masalah :
Tidak adanya SOP pada kegiatan indexing di RSU Aminah Blitar.
Sehingga petugas tidak memiliki pedoman dalam melakukan indexing.
Solusi :
Pembuatan SOP indexing agar petugas memiliki pedoman dalam
melakukan kegiatan indexing.
5.4 Filing
Masalah :
Kegiatan filing di RSU Aminah Blitar memiliki beberapa masalah
yang dijumpai yaitu misfile, duplikat penomoran rekam medis, tidak
adanya tracer. Sehingga terjadi keterlambatan dalam pencarian dan
pendistribusian dokumen rekam medis.
Solusi:
Mengoptimalkan penggunaan buku ekpedisi agar keberadaan
dokumen rekam medis senantiasa terpantau oleh petugas, penambahan
petugas filing agar beban kerja petugas tidak terlalu tinggi, pemberian
tracer pada dokumen rekam medis.
6.1 KESIMPULAN
Mahasiswa DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Malang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan I di
Rumah Sakit Umum Aminah Blitar yang bertempatkan di unit rekam
medis sebagai mahasiswa yang membantu pengelolaan rekam medis dan
informasi kesehatan, selama 8 minggu terhitung dari 15 Maret 2021
sampai dengan 07 Mei 2021.
1. RSU Aminah Blitar merupakan salah satu rumah sakit swasta milik
persyarikatan Muhammadiyah, yang berdiri pada tanggal 16 April
2006. RSU Aminah Blitar terletak di Jl. TGP No. 01 / Jl. Veteran No.
39 Kota Blitar
2. Kegiatan assembling di RSU Aminah Blitar hanya dilakukan pada
dokumen rekam medis rawat inap dikarenakan tempat penyimpanan
dokumen rekam medis yang tidak mencukupi.
3. Kegiatan analizing dan pelaporan di RSU Aminah Blitar sudah
dilakukan dengan komputerisasi
4. Proses indexing di RSU Aminah Blitar dilakukan secara komputerisasi
5. Penyimpanan dokumen rekam medis menggunakan sistem
desentralisasi, penjajaran dokumen rekam medis rawat inap dan rawat
jalan di RSU Aminah Blitar menggunakan Terminal Digits Filing
(TDF) yaitu sistem penjajaran berdasarkan digit angka terakhir yang
menjadi patokan dalam mencari DRM, kegiatan retensi dan
pemusnahan dilakukan 5 tahun sekali tepatnya pada akhir tahun.
Namun, apabila jumlah dokumen rekam medis melebihi kapasitas
ruangan dan ruang filing tidak dapat menampungnya, maka kegiatan
retensi tidak harus dilakukan setelah 5 tahun.
6. Penerimaan pasien di RSU Aminah Blitar dibedakan menjadi 3 yaitu
rawat jalan, rawat inap, dan UGD. Proses pendaftaran menggunakan
sistem antrian yang telah terintegrasi dengan komputer petugas
pendaftaran
7. Sistem informasi di RSU Aminah Blitar telah dirancang dan dibuat
oleh bagian layanan EDP (Entry Data Processing)
8. Pengelolaan unit kerja rekam medis di RSU Aminah Blitar dilakukan
oleh kepala unit rekam medis berdasarkan perhitungan analisis beban
kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan unit rekam medis RSU
Aminah Blitar
9. Desain formulir RSU Aminah Blitar sudah sesuai dengan standar
pembuatan formulir, dimana pembuatan formulir bekerja sama dengan
dokter, profesional pemberi asuhan, serta unit terkait
10. Pada Unit Rekam Medis RSU Aminah Blitar, yang melakukan
kegiatan kodefikasi adalah staf rekam medis dengan kualifikasi
minimal DIII Rekam Medis. Coder melakukan pengkodean dengan
menggunakan pedoman ICD 10 dan ICD 9CM serta SOP yang berlaku
pada Unit Rekam Medis RSU Aminah Blitar
6.2 SARAN
Setelah mahasiswa selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan I
di RSU Aminah Blitar, memberikan saran sebagai berikut :
1. Penerapan penggunaan tracer sesuai standar agar proses pengambilan
dan pengembalian dokumen rekam medis lebih mudah
2. Penambahan jumlah petugas rekam medis terutama pada bagian filing,
agar proses distribusi dokumen rekam medis dan kegiatan filing
berjalan efektif dan efisien
3. Memastikan seluruh kegiatan yang ada di unit rekam medis memiliki
SOP.
4. Adanya pembagian tugas yang jelas pada masing-masing petugas
5. Pengembangan sistem informasi kesehatan sesuai kebutuhan unit
rekam medis.