DESAIN FORMULIR
SYAMSUDDIN.,A.Md.PK.,SKM.,M.Kes
STIKES PANAKKUKANG
BAB I
PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
TAHUN 2021
VISI,MISI, TUJUAN,SASARAN DAN STRATEGI
PROGRAM STUDI DIII RMIK STIKES PANAKKUKANG
Menjadi Program Study yang Unggul dan Berwawasan Global Dalam Analisis
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Di Kawasan Indonesia Timur
Tahun 2025
B. Misi Program Studi
1. Menghasilkan lulusan yang unggul di bidang Analisis Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan secara global.
2. Meningkatkan dan mengembangkan penelitian bagi dosen dan mahasiswa khususnya di
bidang Analisis Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat untuk Membantu Menyelesaikan Masalah
Kesehatan dengan Memanfaatkan Data dan Informasi yang Diperoleh Dari
Analisis Rekam Medis
D. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai pada program pendidikan D3 RMIK dalam 5 tahun terbagi
atas :
1. Bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2. Bidang organisasi dan manajemen
3. Bidang kemahasiswaan dan alumni
4. Bidang sarana dan prasarana
5. Bidang kerjasama
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok
G. Komponen kompetensi
A. Latar belakang
b. Pendahuluan (Introduction)
Pendahuluan (Introduction) memuat informasi pokok yang
menjelaskan tujuan formulir. Kadang-kadang tujuan ditunjukan oleh
judul. Kalau penjelasan lebih lanjut diperlukan, pernyataan yang jelas
bisa dimasukan di dalam formulir untuk menjelaskan tujuan.
c. Perintah (Instruction)
Perintah (Instruction) adalah perintah untuk mengetahui berapa copy
yang diperlukan, dikirim kepada siapa, instruksi harus dibuat sesingkat
mungkin. Intruksi tidak boleh diletakkan diantara ruang-ruang atau
entry, karena hal ini membuat formulir terkesan berantakan dan
mempersulit pengisian. Formulir yang baik harus bersifat self-
instruction, artinya harus berisi instruksi-instruksi yang jelas bagi
pengisian untuk menuliskan data tanpa haru bertanya lagi.
d. Badan (Body)
Badan (Body) merupakan badan formulir yang disediakan untuk kerja
formulir yang sesungguhnya dalam menyusun urut-urutan data harus
logis, sistematis, konsisten, sehingga muda untuk dibaca dan dipahami.
Pertimbangan lain yang harus diperhatikan dalam satu badan formulir
meliputi:
1) Margin
Margin (batas pinggir)
2) Spacing (Spasi)
Horizontar spacing disediakan 1/12”=0,32 cm
2. Aspek fisik
Dalam pembuatan formulir harus memperhatikan :
a. Warna
Pertimbangan harus diberikan kepada pengguna warna dan jenis tinta
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dalam merancang desain
formuli. Penggunaan warna membantu mengidentifikasi dengan cepat
formulir yang digunakan. Warna yang baik adalah warna yang datanya
mudah di baca, terutama bila menggunakan karbon. Warna yang baik
adalah warna yang cerah.
b. Bahan
Yang harus diperhhatikan dalam peneliitian bahan adalah berat kertas
dan kualitas kertas yang berkaitan dengan permanency atau
penyimpanan.
c. Ukuran
Ukuran yang digunakan adalah ukuran praktis yang disediakan dengan
kebutuhan isi formulir. Usahakan ukuran kertas yang digunakan
berupa ukuran kertas yang standar dan banyak dijual. Jika kertas tidak
standar, sebaiknya dibuat ukuran yang merupakan kelipatan yang tidk
membuang kertas, seperti ukuran kertas standar dibagi 2,3,4 dst.
d. Bentuk
Menyarakan bentuk (vertikal,horizontal, dan persegi panjang).
Beberapa faktor harus dipertimbangkan di dalam pemilihan kertas
yang akan digunakan, yaitu:
1) Lama formulir akan disimpan
2) Penampilan dari formulir
3) Banyak formulir tersebut ditangani
4) Bagaimana penanganannya (halus, kasar, dilipat, atau dibawa-bawa
oleh pemakainya)
5) Kemudahan untuk digunakan
6) Tahan lama untuk pengisian yang lama
7) Lingkungan (minyak, kotor, panas, dingin, lembab)
8) Metode untuk pengisian data di formulir(nulis tangan, mesin)
9) Keamanan terhadap pudarnya data.
3. Aspek isi
Dalam pembuatan desain formulir harus memperhatikan aspek isi yaitu :
a. Butir data atau item
Butir data atau item merupakan data apa saja yang perlu dimasukkan
dalam mendesai formulir.
b. Pengurutan
Pengurutan menurut pengelompokan datanya apakah sudah sesuai atau
belum.
c. Caption
Merupakan kejelasan kata pada suatu formulir. Merupakan kata-kata
yang dicetak di formulir untuk menunjukan siapa yang harus mengisi
data dan apa yang harus diisikan.
d. Pengelompokan data
Data yang sudah ada dikelompokan menurut jenisnya masing-masing.
e. Terminologi data
Ada tidaknya istilah bahasa medis yang tidak diketahui oleh orang
awam yang perlu diberi keterangan dalam bahasa indonesia.
Formulir sebaiknya yang dicetak dengan tinta hitam standar, atau tinta
tertentu yang sudah ditetapkan dengan berbagai pertimbangan. Apabila kita
menggunaan lebih dari satu warna tinta tentunya akan menambah biaya dan
mempersulit proses perbanyakan, mikrofilm, dan scaning ke sistem pencitraan
optis.
4. Kertas
5. Karbonisasi
Data dasar (Data Base) yang harus ada pada setiap pasien diantaranya
Keluhan utama, penyakit yang ada sekarang ini, data sosial yan terkait,
riwayat penyakit dan kondisi dari sistem tubuh, pemeriksaan fisik, data dasar
laboratorium. Adanya daftar masalah (problem list) merupakan kunci utama
dalam model ini. Setiap masalah diberi nomor kode khusus. Setiap laporan
dan informasi klinis yang berkaitan dengan suatu masalah akan ditempatkan
pada nomor masalah yang sama. Selain daftar masalah, POMR juga
dilengkapi dengan data pendukung tentang pasien, rencana pelayanan awal
(initial care plan) dan catatan perkembangan (progress notes).
isi dari berkas rekam medis model POMR serupa dengan model SOMR
yaitu memiliki informasi tentang:
a. Keluhan Utama
b. Riwayat pasien saat ini
c. Riwayat Sosial
d. Riwayat Medis
e. Hasil Pemeriksaan Fisik
f. Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik dan lain-lain.
b. Data Klinis
Data klinis dapat diartikan sebagai data yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan tindakan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan dan penunjang medis terhadap pasien. Dari runtutan
"cerita" dalam lembar-lembar yang berisi data klinis inilah dapat diambil
informasi untuk berbagai kebutuhan, terutama yang berkaitan langsung
dengan pelayanan terhadap pasien. Data klinis didapatkan dan segera dicatat
sejak dari melihat pasien (inspeksi), mewawancarai pasien (auto anamnesa)
atau wakil/ pendampingnya (allo anamnesa), pemeriksaan fisik (secara
meraba/palpasi, mengetuk/perkusi, mendengarkan/auskultasi), dan berbagai
pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi, gizi, konsultasi spesialis
bagian lain, dan sebagainya). Masing-masing data tersebut di atas dicatat
dalam lembar-lembar formulir yang telah tersedia. Jadi data klinis umumnya
terdapat dalam lembar formulir berikut ini.
1) Formulir anamnesis, berisi:
a) Keadaan umum;
b) Tanda vital: tekanan darah, suhu, pernafasan;