Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut suharsimi
arikunto (1013:3): “penelitian deskriftif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk
meyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya
dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”. Dalam penelitian deskriftif fenomena ada
yang berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan
perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang lainnya.
Sugiyono (2012:13) menjelaskan:” penelitian deskriftif yaitu: “penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang
lain”. Sedangkan tujuan utama penelitian deskriftif menurut sukardi (2003:157)
adalah:”menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang
diteliti secara tepat”. Sukardi (2003:158-159) menyebutkan langkah-langkah penelitian
deskriptif sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui
metode deskriptif.
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan mafaat peneliti
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menetukan kerangka berfikir, dan pertanyaan peneliti
6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini
menentukan populasi, sampel, menentukan instrumen pengumpulan data dan
penganalisis data.
7. Membuat laporan penelitian.
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari penelitian akan disajikan secara apa
adanya dan sama sekali tidak menarik kesimpulan yang lebih jauh atau bahkan meramalkan
ke depan dari data yang ada tersebut. Selanjutnya peneliti ingin mendeskripsikan gejala
yang terjadi dari data yang diperoleh dan menganalisis untuk mendapatkan gambaran
tentang pengaruh latar belakang pendidikan perekem medis terhadap sistem penyimpanan
rekam medis.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel. Pada tanggal
19 juli 2021.
C. Populasi,dan Sampel penelitian
1. Populasi penelitian
Sugiyono (2012:61) mengatakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk mempelajari dan kemuadian ditarik kesimpulan”. Sedangkan
menurut arikunto (2013:173), “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perekam medis yang berjumlah 21 orang di
rumah sakit umum daerah boven digoel.
2. Sampel penelitian
Suharsimi arikunto (2013:174) menyebutkan:”sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”. Dilihat dari jumlah unit populasi terbatas jumlahnya, sehingga
tidak dilakukan pengambilan sampel. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh subjek
populasi yaitu seluruh perekam medis yang berjumlah 21 orang. Hal ini sesuai dengan
pertimbangan penentuan sampel seperti yang dikemukakan oleh arikunto(2006:134)
yaitu”apabila subyeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi”.
D. Variabel penelitian dan Definisi Operasional Variabel
a. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Variabel penelitian ini adalah :
a). latar belakang pendidikan perekam medis
b). ketepatan meletakkan berkas rekam medis
c). kejadian missfile
b. Definisi Operasional Penelitian
Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang diteliti, atau tentang
apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012). Definisi
operasional dalam variabel penelitian ialah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015).
Latar belakang pendidikan perekam medis
a. SLTA merupakan singkatan dari Sekolah Lanjut Tingkat Atas, atau setara
dengan SMA.
b. DIII non rekam medis merupakan lulusan diploma tetapi bukan berasal dari
jurusan rekam medis
c. DIII RMIK merupakan lulusan diploma yang berasal dari jurusan rekam medis
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.
Hardika Dwi Indra Susanto, M.Pd, observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis dan terarah terhadap gejala pada
objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan peneliti, yaitu melakukan
observasi di lapangan, dengan melihat pelaksanaan petunjuk penyimpanan yang belum
terlaksana dengan benar. Menggunakan lembar observasi.
selanjutnya dilakukan wawancara. Wawancara adalah proses adanya percakapan
untuk menggali sebuah informasi yang dibutuhkan, sekaligus sebagai penguat akan
kebenaran data yang telah diperoleh selama penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
terlebih dahulu menyiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan pada saat wawancara
secara bebas ataupun tertuju dari satu topik ke topik lain dan materinya tetap berkaitan
dengan topik penelitian dan menggunakan alat perekam dan lembar pertanyaan. Peneliti
melakukan wawancara langsung terhadap informan yaitu perekam medis
F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Analisis data
yaitu suatu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang sudah diperoleh dari
hasil penelitian tersebut sehingga dapat di tarik kesimpulan dengan catatan lapangan dan
dokumentasi.