OLEH:
Shallomitha v. Raranta
Nim : 711440123059
TAHUN 2020
i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Faktor ini menarik untuk dikaji, karena para petugas medis maupun
paramedis di Rumah Sakit Medika sesungguhnya telah mempunyai
pengetahuan yang memadai. Mereka bukan saja berasal dari lulusan
pendidikan kesehatan, namun secara rutin juga mendapatkan pengarahan
teknis tentang rekam medis, termasuk tentang nilai guna rekam medis.
Kendati demikian, dokumen rekam medis yang menjadi tanggung
jawab mereka tidak memiliki kualitas seperti yang diharapkan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka variabel independent yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah pengetahuan petugas tentang nilai guna
rekem medis.
3. Perumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
b. Mendeskripsikan
perilaku petugas dalam pengisian dokumen rekam medis terutama
petugas medis dan
para medis di Rumah Sakit Medika.
c. Menganalisis hubungan
pengetahuan tentang nilai guna rekam medis dengan perilaku petugas
dalam
pengisian dokumen rekam medis di Rumah Sakit Medika.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang telah di dapat selama
mengikuti perkuliahan di Universitas Sehat Sejahtera, khususnya tentang
nilai guna rekam medis dan pengisian dokumen rekam medis di sebuah
rumah sakit.
A. PerilakuPetugasdalam Pengisian
Dokumen Rekam Medis
Skala Guttman pada umumnya dibuat dalam bentuk daftar cek atau chek–
list dengan interpretasi penilaian, apabila sekor benar nilainya 1 dan
apabila salah nilainya 0 dan analisanya dapat dilakukan seperti skala
likert (Aziz, 2007:103). Skala ini akan digunakan dalam pembuatan
instrumen pengukuran perilaku peugas dalam pengisian dokumen rekam
medis.
f. Pelayanan
lainnya maksudnya adalah pelayanan lain yang diberikan oleh tenaga
kesehatan tertentu kepada pasien.
b.
Menurut Notoatmojo (2007), semakin tua umur seseorang maka pengalamannya akan
semakin banyak. Beliau juga menyatakan bahwa semakin bertambahnya umur
seseorang akan semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya sehingga
pengetahuannya semakin membaik. Dengan demikian, semakin bertambah umur akan
semakin meningkat pula kemampuannya dalam pengisian dokumen rekam medis.
f. Status
ekonomi seseorang yang ditandai dengan penghasilannya yang tinggi akan
menentukan tersedianya fasilitas yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan
sehingga mempengaruhi pengetahuan seseorang (Notoatmojo, 2003). Semakin tinggi
penghasilan seseorang akan semakin luas kesempatan mendapatkan informasi yang
membuat kemampuan yang dimilikinya menjadi lebih baik, termasuk kemampuan
dalam pengisian dokumen rekam medis.
B. Pengetahuan tentang Nilai
Guna Rekam Medis
C. Kerangka Berpikir
Pengetahuan tentang nilai guna rekam medis adalah hasil tahu
dengan mempelajari atau mengamati tentang nilai guna rekam medis mencakup:
administrasi, legal, financial, riset, edukasi, dokumentasi, kesehatan
masyarakat serta perencanaan dan pemasaran. Seseorang yang mengetahui aspek
administrasi akan dapat menjawab dengan benar bahwa rekam
medis dapat berguna untuk pertanggung-jawaban tugas dan tanggung jawab
pemberi pelayanan. Seseorang yang mengetahui aspek legal dapat menjawab
dengan benar bahwa rekam medis berguna sebagai bukti kepentingan
hukum. Seseorang yang mengetahui aspek financial akan dapat menjawab dengan
benar bahwa rekam medis sebagai dasar perhitungan
biaya pelayanan kesehatan pasien. Seseorang yang mengetahui aspek riset dapat
menjawab dengan benar bahwa rekam medis berguna untuk penelitian. Seseorang
yang mengetahui aspek edukasi akan dapat menjawab dengan benar bahwa rekam
medis sebagai bahan edukasi tenaga kesehatan. Seseorang yang mengetahui
aspek dokumentasi dapat menjawab dengan benar bahwa rekam medis sebagai
dokumentasi pelyanan kesehatan. Seseorang yang mengetahui aspek kesehatan
masyarakat akan dapat menjawab dengan benar bahwa rekam medis sebagai
sumber informasi kesehatan masyarakat. Seseorang yang mengetahui
aspek perencanaan dan pemasaran dapat menjawab dengan benar bahwa rekam
medis sebagai dasar perencanaan dan pemasaran. Pengetahuan merupakan
perangsang yang menyebabkan adanya perubahan perilaku seseorang. Seorang yang
mempunyai pengetahuan yang baik akan dapat melakukan sesuatu dengan baik
pula sehingga seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang nilai guna
rekam
Selain dipengaruhi oleh pengetahuan tentang nilai guna, kemampuan pengisian
dokemen medis juga dipengaruhi oleh faktor predisposisi lainnya dan juga faktor
pemungkin dan faktor penguat, yakni Jenis kelamin : Kemampuan perempuan dalam
pengisian dokumen rekam medis akan lebih baik dibandingkan dengan kaum laki-
laki.
Umur : Semakin bertambahnya umur akan semakin meningkat pula kemampuannya
dalam pengisian dokumen rekam medis. Pengalaman : Seseorang yang mempunyai
pengalaman bekerja di unit rekam medis tentunya akan mempunyai kemampuan
yang lebih baik dalam pengisian dokumen rekam medis. Pendidikan : Seseorang yang
berpendidikan D-III rekam medis akan mempunyai kemampuan yang lebih baik
dalam pengisian dokumen rekam medis. Penghasilan : Semakin tinggi penghasilan
seseorang akan semakin luas kesempatan mendapatkan informasi yang membuat
kemampuan yang dimilikinya menjadi lebih baik, termasuk kemampuan dalam
pengisian dokumen rekam medis. Lingkungan pergaulan : Mereka yang sering
berinteraksi dengan orang-orang yang bergelut dalam bidang rekam medis menjadi
lebih memahami seluk beluk pekerjaan di unit rekam medis, termasuk dalam
pengisian dokumen rekam medis. Faktor-faktor pemungkin : Mencakup ketersediaan
sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat, seperti puskesmas,
rumah sakit, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat desa, dokter atau bidan praktek
swasta, dan sebagainya. Faktor penguat : Meliputi sikap dan perilaku tokoh
masyarakat, tokoh agama), petugas kesehatan, undang-undang, peraturan-dan
sebagainya serta perencanaan dan pemasaran.