Anda di halaman 1dari 8

MANUSKRIP

KOMUNIKASI EFEKTIF PREKAM MEDIS DAN INFORMASI

KESEHATAN (PMIK) TERKAIT KELENGKAPAN ISI BERKAS REKAM

MEDIS

A.NURUL AISYAH AFIDATI ISMAIL


18.03.134

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG

PRODI D-3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATANN

MAKASSAR 2021
1

KOMUNIKASI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


(PMIK) TERKAIT KELENGKAPAN ISI BERKAS REKAM MEDIS

A.Nurul Aisyah Afidati Ismail1, Mahasiswa Program Studi D3 RMIK Stikes


Panakkukang Makassar
Thabran Thalib2, Dosesn Stikes Panakkukang Makassar
Musmulyadi3, Dosen Stikes Panakkukang Makassar
Email Corespondensing outhor : 1nurulaisyahafidati24@gmail.com,
2
thabranthalib7@gmail.com, 3adhy.mkes@gmail.com

Abstrak
Latar belakang : Kelengkapan dokumen rekam medis dapat menunjang komunikasi yang efektif
dengan dilakukannya analisis kualitatif dan kuantitatif yang merupakan kegiatan menilai
kelengkapan isi dan kekonsistenan mutu suatu rekam medis. Kelengkapan dokumen rekam medis
sangat penting sebab dapat mempengaruhi proses pengobatan dan pelayanan kesehatan pasien.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kelengkapan rekam medis yaitu kurangnya komunikasi
antar profesi yakni misalnya dokter dengan perawat terkait masalah instruksi pengobatan pasien,
dimana instruksi pengobatan tersebt akan dicantumkan dalam rekam medis oleh perekam medis.
Tujuan: mengetahui komunikasi yang digunakan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
(PMIK) terkait kelengkapan isi berkas rekam medis. Metode: literature review dengan pencarian
jurnal di Google Scholar untuk menemukan jurnal sesuai kriteria inklusi dan eksklusi kemudian
melakukan review. Hasil: peekam medis dengan dokter bekerja sama dengan menggunakan sarana
komunikasi dalam pelaksanaan pengisan berkas rekam medis secara akurat. Jenis komunikasi yang
digunakan adalah komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pasien
diantara dua orang atau lebih, baik formal maupun informal, jenis komunikasi inlah yang
digunakan perekam medis dengan dokter dalam pengisian berkas rekam medis secara lengkap.
Kesimpulan: Peran perekam medis dengan dokter yaitu sebagai subject dalam komunikasi terkait
pengisian berkas rekam medis dimana perekam medis dan dokter berinteraksi dalam pengisian
berkas rekam medis yang tepat.
Kata Kunci: perekam medis, komunikasi, kelengkapan rekam medis

Abstract
Background : The completeness of medical record documents can support effective
communication by conducting qualitative and quantitative analysis which is an activity to assess
the completeness of the content and consistency of the quality of a medical record. Completeness
of medical record document is very important because it can affect the treatment process and
patient health services. One of the factors that affect the completeness of medical record is the lack
of communication between proffesions, for example doctors and nurses regarding the problem of
the patoent treatment instructions, where the treatment instructions will be included in the medical
record by the medical recorder.Purpose : To find out the communication used by Medical
Recorders and Health Information with doctor regarding the completeness of the contens of
medical files.Methodology : literature review by searchingfor jurnals on Google Scholar to find
journals according to inclusion and exclusion criteria and then reviewing them.Result : medical
recordes and doctors work together by using communication facilities in the implementation of
filling out medical record files accurately. The type of communication is used by medical
recorders with doctors in filling out complete medical record files.Conclusion : the role of the
medical recorder with the doctor is as a means of communication, especially in filling out the
medical record file where the medical recorder instructs the doctor regarding what must be filed
out and completed in the medical record correctly.
Keywords:Medical Recorder. Communication, Completeness of Medical Record
2

PENDAHULUAN sebagai salah satu mutu pelayanan


Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu perlu
kesehatan yang berkualitas, rumah sakit dikembangkan catatan status kesehatan
wajib memiliki tenaga kesehatan yakni rekam medis yang terintegrasi.
diberbagai profesi. Berbagai profesi Kelengkapan berkas rekam medis dapat
yang terlibat yakni terdiri dari tenaga menunjang komunikasi yang efektif
medis, tenaga psikologi klinis, tenaga dengan dilakukannya analisis kualitatif
keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga dn kuantitatif yang merupakan kegiatan
kefarmasian, tenaga gizi, tenaga menilai kelengkapan isi dan
keterapian fisik, tenaga ketekhnisan kekonsistenan mutu suatu rekam medis.
medis, dan teknik biomedika Uundang- Kelengkapan dokumen rekam medis
undang No 36 tahun 2014). sangat penting sebab dapat
Keberagaman profesi yang ada harus mempengaruhi proses pengobatan dan
mampu membangun komunukasi yang pelayanan kesehatan pasien. Salah satu
baik, agar dalam proses pelayanan yang faktor yang mempengaruhi kelengkapan
akan diberikan dapat berjalan dengan rekam medis yaitu kurangnya
baik. Komunikasi di rumah sakit tidak komunikasi antar profesi di rumah sakit.
hanya dilakukan secara tatap muka tapi
juga melalui media komunikasi yang ada METODE
di rumah sakit yaitu rekam medis, Penelitian ini menggunakan desain
dimana PMIK bertugas dalam literature review dimana jenis penelitian
pengelolaan bekerja sama dengan tenaga ini mengumpulkan, menyeleksi, dan
kesehatan lainnya seperti dokter. memeriksa berbagai jurnal ilmiah
Didalam rekam medis terdapat tingkat internasional dan nasional untuk
kumpulan informasi mengenai kondisi menghasilkan suatu karya tulis ilmiah.
pasien dari mulai pendaftaran, Penelitian ini dilakukan menggunakan
pemeriksaan hingga berbagai tindakan teknik criticize dan compare yaitu
yang dilakukan selama di rumah sakit. menemukan persamaan pada jurnal yang
Oleh karena itu, profesi yang mengolah dilakukan penelitian kemudian diambil
dan bertanggung jawab atas seluruh dari pandangan penulis atau membuat
informasi tersebut adalah staf ahli pendapat sendiri terhadap sumber yang
informsi medis atau staf rekam medis. dibaca serta diambil kesimpulannya.
Menurut Mishra dalam (Lestari et al, Dari 3 jurnal penelitian yang dilakukan
2017). Sistem pencatatan rekam medis review, masing-masing jurnal terdapat
yang tidak terintegrasi dapat desain penelitian pendekatan kualitatif
menyebabkan tidak efesiennya antara dengan melakukan wawancara
unit dan unit lainnya dalam mendalam, metode penelitian kualitatif,
pengerjaannya karena data yang diinput dan explanatory research.
dibuat berulang mulai dari admission,
poliklinik, dan pelaporan di rekam
medis. Sedangkan rekam medis yang
terintegrasi memberikan kesempatan
bagi para petugas keseatan dalam
membuat keputusan korektif dan
keputusan klinis dalam menganalisis dan
mempertahankan kondisi pasien.
Melihat dari kenyataan yang terjadi,
rumah sakit perlu membuat inovasi
dalam pengisian berkas rekam medis
3

HASIL DAN PEMBAHASAN operasi, laporan anestesi,


Hasil dan resume medis.
Tabel 1 Hasil literature review pada Ketika formulir dalam
jurnal “analisis kelengkapan berkas rekam medis tidak
lengkap maka pelayanan
rekam medis rawat inap di rumah
akan terhambat.
sakit umum daerah dareh tahun Penyebab
2020” ketidaklengkapan
Mendeskripsikan Jenis pengisian berkas rekam
proses komunikasi komunikasi medis yaitu kurangnya
perekam medis yang digunakan tingkat kesadaran dan
tentang pengisian dalam kedisiplinan dokter
berkas rekam medis pelayanan di dalam melengkapi
rumah sakit berkas rawat inap
dari segi proses yaitu Komunikasi sehingga dokter tidak
pada saat pendaftaran interpersonal segera menandatangani
petugas meminta berkas rekam medis
identitas pasien rawat inap.
berdasarkan KTP/SIM
seperti nama, tanggal
lahir, alamat dll Tabel 3 hasil literature review pada
sedangkan untuk pasien
BPJS harus dilengkapi jurnal “faktor-faktor yang
dengan SEP yang
dikeluarkan oleh berhubungan dengan kelengkapan
petugas SEP dan pasien
umum ada bukti dokumen rekam medis rawat inap
pembayaran dari
di rumah sakit tahun 2018”
petugas kasir,
kemudian petugas Mendeskripsikan Jenis komunikasi
menyiapkan berkas proses komunikasi yang digunakan
rekam medis dan PMIK tentang dalam pelayanan di
menyerahkan kepoli pengisian berkas rumah sakit
yang dituju. rekam medis
Komunikasi adalah Komunikasi
Tabel 2 hasil literature review pada proses dimana interpersonal
jurnal “faktor-faktor yang pihak-pihak saling
berhubungan dengan kelengkapan menggunakan
informasi dengan
dokumen rekam medis rawat inap di
untuk mencapai
rumah sakit tahun 2018” tujuan bersama dan
Mendeskripsikan Jenis komunikasi
proses komunikasi komunikasi merupakan kaitan
perekam medis tentang yang digunakan hubungan yang
pengisian berkas dalam ditimbulkan oleh
rekam medis pelayanan di penerus rangsangan
rumah sakit dan pembangkitan
Perekam medis Komunikasi balasannya.
mengintruksikan kepada interpersonal Kelengkapan berkas
dokter bahwa lembar itu terdapat 3 lembar
checklist penilaian yang diisi oleh
kelengkapan pengisian dokter yaitu surat
berkas rekam medis pengantar pasien
rawat inap yang belum masuk dan keluar,
spesifik, lembar resume medis dan
checklist berisi laporan
4

catatan komunikasi adalah proses dimana


perkembangan pihak-pihak saling menggunakan
pasien terintegrasi informasi untuk mencapai tujuan
yang kemudian akan bersama dan komunikasi
diperiksa oleh
merupakan kaitan hubungan yang
petugas rekam medis
mengenai
ditimbulkan oleh penerus
kelengkapan isi rangsangan dan pembangkitan
berkas rekam medis balasannya. Hasil uji korelasi rank
spearman menunjukkan nilai
Pembahasan p=0,025 (dokter) p=0,154
A. Proses komunikasi PMIK terkait (perawat).
kelengkapan isi berkas rekam B. Jenis Komunikasi yang
medis digunakan dalam pengisian
Berdasarkan pembahasan pada berkas rekam medis
penelitian tabel 1 menyebutkan Berdasarkan pembahasan penelitian
bahwa kelengkapan pengisian pada tabel 1 meyebutkan bahwa
rekam medis di RSUD Sungai rekam medis merupakan dokumen
Dareh, karena pengisian rekam penting bagi rumah sakit, sehingga
medis di RSUD Sungai Dareh dalam pengisian data ( registrasi )
belum mencapai 100%. Hal pasien harus dilengkapi dengan
tersebut disebabkan karena data lengkap dan akurat (Saleh,
komunikasi yang kurang serta 2019 ) karena hal utama yang perlu
kesibukan yang lain, kelupaan diperhatikan dalam registrasi
petugas karena tidak langsung sendiri yaitu kecocokan antara
menuliskan setelah selesai tindakan kartu pengenal pasien ( KTP ) dan
dan beban kerja yang tinggi kartu BPJS bagi pasien BPJS serta
disebabkan karena jumlah pasien syarat-syarat yang dibutuhkan
yang meningkat. lainnya. Jika terjadi kesalahan data
Berdasarkan pembahasan penelitian pasien maka pengklaiman tidak
pada tabel 2 menyebutkan bahwa bisa dilakukan kepada pihak BPJS (
proses komunikasi masih belum triwardani, 2017). Komunikasi
efektif dikarenakan belum ada interpersonal sangat dibutuhkan
evaluasi SPO pengisian berkas karena mempengaruhi kelengkapan
rekam medis rawat inap. data pasien masing-masing petugas
Berdasarkan hasil observasi dapat harus saling berkoordinasi dengan
diketahui bahwa isi dari SPO baik. Hal ini juga dapat
pengisian berkas rekam medis yang menimbulkan kerugian bagi pihak
ada di unit rawat inap masih belum rumah sakit. Pengisian rekam medis
spesifik. SPO tersebut tidak merupakan tanggung jawab dokter
mencantumkan batas waktu untuk pemberi pelayanan dan semua
melengkapi berkas rekam medis tenaga medis yang terlibat dalam
rawat inap. SPO memberikan pemberian pelayanan kesehatan di
langkah yang benar dan terbaik rumah sakit.
dalam rekam medis berdasarkan Berdasarkan pembahasan penelitian
konsensus dan fungsi pelayanan pada tabel 2 menyebutkan bahwa
yang dibuat oleh sarana pelayanan komunikasi interpersonal perekam
kesehatan berdasarkan standar medis dengan dokter dalam
profesi. pengisian rekam medis adalah saat
Berdasrkan pembahasan penilitian pengisian nama dan tanda tangan
pada tabel 3 menyebutkan bahwa dokter serta melengkapi berkas
5

rawat inap yang masih kurang proses pembuatan karya tulis ilmiah ini,
disiplin. serta dewan penguji yang telah
Berdasarkan pembahasan penelitian memberikan masukan dan saran dalm
pada tabel 3 menyebutkan bahwa penyempurnaan penelitian ini.
komunikasi perekam medis dengan
dokter yaitu kepatuhan dokter
spesialis dalam pengisian rekam DAFTAR PUSTAKA
medis rawat inap. Hasil penelitian 269/menkes/per/iii/2008, p. n. (n.d.).
menunjukkan ketersediaan formulir
permenkes no.
rekam medis di ruang rawat inap
sudah baik serta format pengisian
269/menkes/per/iii/2008::rekam
dokumen rekam medis mudah medis.
dimengerti oleh para dokter dan
perawat. chamy rahmatiqa, elfetriani, i. a.
(2020). analisis kelengkapan
SIMPULAN pengisian berkas rekam medis
Simpulan dari ketiga jurnal yang di rawat inap di rumah sakitumum
review yaitu peran PMIK dengan dokter daerah sungai dareh tahun 2020.
yaitu sebagai sarana komunikasi jurnal kesehatan medika
khususnya pada pengisian berkas rekam saintika, 11(2), 97–103.
medis dimana perekam medis
http://jurnal.syedzasaintika.ac.id
mengintruksikan kepada dokter terkait
/index.php/medika/article/view/
apa saja yang harus diisi dan dilengkap
dalam berkas rekam medis dengan 650/pdf. [07 februari 2021]
benar. Kemudian pentingnya
komunikasi antara perekam medis depkes 2006. (n.d.). pedoman
dengan dokter terkait pengisian berkas penyelenggaraan dan prosedur
rekam medis ini sangat berpengaruh rekam medis rumah sakit di
terhadap mutu pelayanan rumah sakit indonesia.
karena berpengaruh terhadap
kelengkapan isi berkas rekam medis. lestari, y., saleh, a., & syahrir, a. p.
SARAN (2017). hubungan
Saran, sebaiknya para petugas rekam interprofesional kolaborasi
medis dan dokter tetap mengutamakan
dengan pelaksanaan catatan
komunikasi dalam pengisian berkas
rekam medis, karena komunikasi perkembangan terintegrasi di
berpengaruh terhadap kelengkapan isi rsud prof.dr.h.m.anwar
berkas rekam medis lebih akurat, makkatutu kabupaten bantaeng.
menjadikan pelayanan dirumah sakit jst kesehatan, 7(no.1), 85–90.
berjalan sesuai dengan semestinya. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/fi
les/7b24b009f152ae74b70c746b
UCAPAN TERIMA KASIH 942e39a7.pdf
Pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada liring windi astuti1, h. (2018).
Bapak Dr.H.Muh.Thabran tinjauan kelengkapan pengisian
Thalib,SKM.,S.Kep.,Ns.,MARS selaku
dokumen rekam medis pasien
pembimbing I dan Bapak
Musmulpembimbing II yang telah rawat inap pada kasus dengue
banyak meluangkan waktu dan pikiran fever di rumah sakit pku
dalam memberikan bimbingan selama muhammadiyah bantul. 3(2).
6

http://repository.unjaya.ac.id/29 terhadap pelaksanaan


44/3/liring windi komunikasi efektif di irj al –
astuti_1315091_naspub.pdf islam bandung. jurnal
keperawatan, 5(2), 140–147.
mangentang, f. r. (2015).
kelengkapan resume medis dan uu no 44 tahun 2009. (2009). uu no
kesesuaian penulisan diagnosis 44 tahun 2009.
berdasarkan icd-10 sebelum dan
sesudah jkn di rsu bahteramas.
jurnal arsi, 1(44), 159–168.

payu erlina. (2016). tinjauan


gambaran kelengkapan
dokumen rekam medis pasien
kasus diabetes millitus terhadap
klaim bpjs di rsud
dr.r.soeprapto cepu. 84(1),
487–492.
http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/han
dle/10322/3933

pedoman kti (literature review) d-3


rmik-20-21(1)-dikonversi. (n.d.)
.
rekam, d., rawat, m., di, i., sakit, r.,
paulus, a. a., dharmawan, y., &
agushybana, f. (2019). faktor-
faktor yang berhubungan
dengan kelengkapan dokumen
rekam medis rawat inap di
rumah sakit tahun 2018. jurnal
kesehatan masyarakat (e-
journal), 7(4), 395–403.

swari, s. j., alfiansyah, g., wijayanti,


r. a., & kurniawati, r. d. (2019).
analisis kelengkapan pengisian
berkas rekam medis pasien
rawat inap rsup dr. kariadi
semarang. arteri : jurnal ilmu
kesehatan, 1(1), 50–56.
https://doi.org/10.37148/arteri.v
1i1.20

syagitta, m., sriati, a., & fitria, n.


(2017). persepsi perawat

Anda mungkin juga menyukai