Judul : Hubungan Pengetahuan Tetang Nilai Guna Rekam Medis Dengan Perilaku Petugas Dalam
Pengisian Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Medika
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelengkapan dokumen rekam medis tersebut menurut Permenkes RI Nomor 269 tahun 2008 pasal 1
terdiri dari identitas pasien, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan medis dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien. Dalam pengisian dokumen rekam medis
Waktu dan tanda tangan, sedangkan pencatatan yang baik harus mempunyai baris
Tetap dan koreksi yang benar (bila ada). Pada proses autentifikasi, penulisan nama
Terang dokter atau Ntenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan harus disertai
Pelayanan kesehatan kepada pasien juga harus dicatat, terutama tanggal dan jam
Pada saat dokter atau tenaga kesehatan tertentu memberikan pelayanan .Tanda
Tangan dari dokter atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan
Kesehatan juga harus tercantum.
Menurut Green
(Notoatmodjo, 2003), salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku adalah pengetahuan, sehingga
Perilaku petugas dalam pengisian dokumen rekam medis tersebut salah satunya dipengaruhi
Oleh pengetahuan petugas tentang nilai guna rekam medis. Pengetahuan tentang nilai
Menurut
Tentang administrasi, legal, finansial, riset, edukasi, dokumentasi, kesehatan masyarakat serta
perencanaan dan
Aspek
Perhitungan biaya pelayanan kesehatan pasien. Aspek riset membuat rekam medis berguna
Nilai guna rekam medis sudah cukup memadai karena sebagian besar petugas adalah
Periodik, di Rumah Sakit Medika juga memberikan informasi kepada para petugas,
Terutama informasi yang diberikan oleh pimpinan Unit Rekam Medis, diantaranya informasi
Seharusnya diikuti dengan perilaku yang sesuai dalam bekerja, terutama dalam
Pengisian dokumen rekam medis yang pada umumnya dibuat oleh para tenaga medis
Dan para medis. Namun kenyataannya, kualitas pengisian dokumen rekam medis yang
Dimiliki oleh Rumah Sakit Medika belum seperti yang diharapkan. Pada observasi
Pendahuluan, banyak ditemui dokumen rekam medis yang tidak diisi lengkap
Terutama pada kolom gelar petugas yang memberikan pelayanan dan kolom waktu
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Menurut Green
(Notoatmodjo, 2003), banyak faktor yang berkaitan dengan perilaku, antara lain : jenis kelamin,
Sakit Medika keduanya, baik laki-laki ataupun perempuan sama saja kemampuannya
Menurut
Menyebabkan perubahan perilaku sehingga seorang yang mempunyai pengetahuan yang baik akan
dapat
Mereka dalam pengisian dokumen rekam medis masih belum seperti yang diharapkan.
Notoatmojo (2007) menyatakan bahwa semakin tinggi
Pendidikan akan semakin mudah menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan
Dengan hal-hal baru itu. Petugas medis maupun paramedis di Rumah Sakit Medika,
Baik para dokter maupun perawatnya, seluruhnya berlatar belakang pendidikan kesehatan
Yang belajar tentang dokumen rekam medis sehingga seharusnya mempunyai kemampuan
Yang baik dalam pengisian dokumen rekam medis, namun banyak sekali dokumen rekam
Menurut Notoatmojo
Semakin banyak karena semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya
Pengisian dokumen rekam medis, namun di Rumah Sakit Medika tidak ditemukan
Adanya perbedaan kemampuan petugas yang berusia muda dengan yang berusia tua.
Menurut Nursalam
Lalu. Pengalaman bekerja di Rumah Sakit Medika seharusnya membuat kemampuan dalam
pengisian
Dokumen rekam medis menjadi lebih baik, namun para petugas tidak mempu
Dokumen rekam medis sangat banyak, diantaranya jenis kelamin, umur, pengetahuan, pendidikan,
pengalaman, dan
Tersebut sangat menentukan kualitas pengisian dokumen rekam medis, namun ada
Salah satu faktor yang sangat menonjol dan sangat menarik untuk dikaji lebih
Mendalam dalam penelitian ini. Faktor yang dimaksud adalah faktor pengetahuan,
Faktor ini menarik untuk dikaji, karena para petugas medis maupun paramedis
Mereka bukan saja berasal dari lulusan pendidikan kesehatan, namun secara rutin
Juga mendapatkan pengarahan teknis tentang rekam medis, termasuk tentang nilai
Guna rekam medis. Kendati demikian, dokumen rekam medis yang menjadi tanggung
Jawab mereka tidak memiliki kualitas seperti yang diharapkan. Sehubungan dengan
Hal tersebut, maka variabel independent yang akan dikaji dalam penelitian ini
3. Perumusan masalah
Secara
Teoritis, pengetahuan petugas tentang nilai guna rekam medis berhubungan dengan
Perilaku petugas tersebut dalam pengisian dokumen rekam medis, namun hal ini
Seperti tidak terjadi di Rumah Sakit Medika. Sehubungan dengan hal tersebut,
Pengetahuan tentang nilai guna rekam medis dengan perilaku petugas dalam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Pengetahuan tentang nilai guna rekam medis dengan perilaku petugas dalam
2. Tujuan Khusus
Nilai guna rekam medis pada petugas medis dan paramedis di Rumah Sakit Medika .
b. Mendeskripsikan
Perilaku petugas dalam pengisian dokumen rekam medis terutama petugas medis dan
c. Menganalisis hubungan
Pengetahuan tentang nilai guna rekam medis dengan perilaku petugas dalam
Pengisian dokumen rekam medis di Rumah Sakit Medika.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian
Ini diharapkan dapat menambah pengetahuan yang telah di dapat selama mengikuti
Penelitian
Khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang rekam medis, terutama dalam hal pengetahuan
Tentang nilai guna rekam medis dan perilaku pengisian dokumen rekam medis pada
Penelitian
Ini diharapkan dapat memberi masukan praktis yang dapat digunakan untuk
Memperbaiki pengetahuan petugas tentang nilai guna rekam medis serta perbaikan pengisian
Dokumen rekam medis di Rumah Sakit Medika.
HIPOTESIS
A.
Perilaku
Petugas
Dalam Pengisian
Menurut Notoatmodjo (2007), perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik
Dapat diamati secara langsung atau secara tidak langsung. Seorang petugas harus mengisi dokumen
rekam
Medis dengan lengkap sehingga apa yang dikerjakan oleh petugas dalam pengisian
Dokumen rekam medis menghasilkan rekam medis yang baik dan berkualitas.
269 tahun 2008 pasal 1 dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang
Identitas pasien, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan medis dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
Rekam medis yang lengkap juga disertai dengan autentifikasi
Yang mencakup nama terang dan gelar profesional dokter yang memberikan
Pelayanan, serta mencantumkan waktu pemberian pelayanan baik tanggal maupun jam
Dokumen rekam medis, perlu diperhatikan aturan penulisan yang dimulai pada dari baris teratas dan
turun secara bertahap.
Teknik yang digunakan untuk mengukur perilaku adalah dengan instrumen yang memakai skala
Guttman. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan
Memberikan jawaban yang tegas seperti jawaban dari pertanyaan atau pernyataan : ya dan
Tidak, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah.
Skala Guttman pada umumnya dibuat dalam bentuk daftar cek atau chek–list dengan interpretasi
penilaian, apabila sekor benar nilainya 1 dan
Apabila salah nilainya 0 dan analisanya dapat dilakukan seperti skala likert (Aziz, 2007:103). Skala ini
akan digunakan dalam pembuatan
Membedakan identitas pasien yang satu dengan pasien yang lain secara unik. Identitas
Pasien minimal terdiri dari nomor rekam medis, nama pasien, tanggal lahir/umur
b. Pemeriksaan adalah hasil pengamatan atau hasil memeriksa keadaan fisik pasien yang
dilakukan oleh
Tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya baik terhadap pasien rawat jalan
Pemeriksaan fisik.
Tindakan yang bersifat operatif dan non operatif yang dilaksanakan baik untuk
f. Pelayanan
Lainnya maksudnya adalah pelayanan lain yang diberikan oleh tenaga kesehatan
Atau atau tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan di sertai gelar
Profesionalnya.
Adalah tanggal dan jam pada saat dokter atau tenaga kesehatan tertentu
d. Aturan penulisan dimulai pada dari baris teratas dan turun secara
Bertahap setingkat demi setingkat hingga baris terbawah sehingga tidak ada
Baris yang kosong (baris tetap). Bila ada baris yang kosong maka ditutup dengan
Garis penutup.
Pencoretan tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dengan cara menarik garis lurus diatas
tulisan yang
Menurut Green (Notoatmodjo, 2003), salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
Keadaan pikiran tentang sesuatu yang menguntungkan, antara lain jenis kelamin, umur,
pengalaman, pendidikan, pengalaman,
a. Martono
Sebagainya. Secara teoritis, kemampuan perempuan dalam pengisian dokumen rekam medis akan
lebih baik dibandingkan dengan kaum laki-laki.
b.
Menurut Notoatmojo (2007), semakin tua umur seseorang maka pengalamannya akan semakin
Banyak. Beliau juga menyatakan bahwa semakin bertambahnya umur seseorang akan
Semakin membaik. Dengan demikian, semakin bertambah umur akan semakin meningkat
Pengalaman bekerja di unit rekam medis tentunya akan mempunyai kemampuan yang lebih baik
dalam pengisian dokumen rekam medis.
mempunyai pendidikan tinggi akan mempunyai pengetahuan yang tinggi dan luas.
Notoatmojo (2007) juga menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan akan semakin
Mudah menerima hal-hal baru dan mudah menyesuaikan dengan hal-hal baru itu. Seseorang yang
berpendidikan kesehatan akan mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam
Mempunyai pengetahuan yang baik akan dapat melakukan sesuatu dengan baik.
Seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang nilai guna rekam medis yang baik akan memiliki
kemampuan yang baik pula
g. Status
Membuat kemampuan
Yang dimilikinya menjadi lebih baik, termasuk kemampuan dalam pengisian dokumen rekam medis.
h.
Notoatmojo
Sesuatu yang ada di sekitar individu menyebabkan terjadinya interaksi yang akan
Orang-orang yang bergelut dalam bidang rekam medis menjadi lebih memahami seluk beluk
pekerjaan di unit rekam medis, termasuk dalam pengisian dokumen
Rekam medis.
Dari paparan teori-teori dan peraturan perundangan di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku
Pengisian dokumen rekam medis adalah suatu kegiatan atau aktivitas dari
Tenaga kesehatan dalam mengisi dokumen rekam medis berisi tentang identitas pasien,
pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan medis serta
1.
Pengertian
Yang diketahui karena mengalami, melihat dan mendengar. Seorang petugas medis maupun
paramedis perlu mengetahui
Penyelenggaraan rekam medis rumah sakit tahun 1997 juga dikemukakan bahwa kegunaan
Rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain: aspek administrasi, legal, finansial, riset
dan aspek
Dokumentasi.
2.
Dimensi-dimensi
Menurut
Russo (dalam Widjaja, 2014), rekam medis yang merupakan data dasar setelah
a.
Wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan
Medis akan dapat dilihat peran dan fungsi tenaga kesehatan dalam memberikan
Karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar
Keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda
Rekam medis adalah milik dokter dan rumah sakit, sedangkan isinya yang terdiri
Dari identitas pasien pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
Telah diberikan kepada pasien adalah sebagai informasi yang dapat dimiliki oleh
Pasien sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku (UU Praktek
Terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan yang telah
Diberikan kepada pasien, maka dokumentasi rekam medis akan diperlukan sebagai barang bukti di
pengadilan. Oleh karena
Dan ditandatangi oleh tenaga kesehatan, tanggal, dan nama jelas harus dicantumkan. Rekam medis
sebagai alat bukti keterangan ahli (Pasal
186 KUHP) dan sebagai alat bukti surat (Pasal 187 KUHP), atau untuk membuktikan
Bahwa telah melakukan upaya yang maksimal untuk menyembuhkan pasien sesuai
Medis mempunyai nilai keuangan karena isinya dapat dijadikan sebagai bahan
Untuk menetapkan biaya pembayaran pelayanan di rumah sakit. Tanpa adanya bukti
Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), maka pemerintah dalam
Dikenal dengan nama program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemerintah dalam
Melakukan pembiayaan pelayanan kesehatan di rumah sakit metode case mix payment yaitu
pembiayaan
Diagnosis penyakit yang dikaitkan dengan biaya perawatan dan dimasukan ke dalam
Tarif paket pelayanan rawat inap dan rawat jalan yang meliputi jasa pelayanan
Penunjang serta ruang perawatan yang diberikan kepada seorang pasien selama
Bidang profesi tenaga kesehatan lainnya. Selain itu rekam medis dibutuhkan
Untuk penelitian yang dilakukan oleh pihak ke tiga yang ditunjuk pemerintah
Masyarakat.
Sakit dewasa ini dijadikan sebagai lahan untuk praktek pendidikan bagi calon
Tenaga kesehatan dari berbagai profesi kesehatan. Dengan rekam medis tersebut
Tenaga kesehatan atau calon tenaga kesehatan dapat mengkaji dalam rangka
Mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menjadi sumber ingatan yang harus
Mempunyai nilai medis sebagai bukti tertulis maupun terekam atas segala
Rekam medis tersebut, berguna sebagai alat komunikasi antara sesama pemberi
Secara berkesinambungan.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan secara nasional dan internasional. Tugas pemerintah adalah
untuk melindungi dan memberi
Jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai dengan UUD 1945. Dalam
Dengan adanya rekam medis maka pemerintah yang mendelegasikan wewenang kepada aparat
Untuk mengatasinya.
h. Perencanaan dan pemasaran
Yang diperlukan guna seleksi dan promosi jasa pelayanan kesehatan. Dengan adanya data dan
laporan dari rekam medis sangat
Untuk membuka pelayanan kesehatan baru atau pengadaan alat kesehatan baru. Hal
Pengetahuan
Sesorang dapat diukur dari kemampuan orang tersebut mengungkapkan hal yang
Diketahuinya dalam bentuk jawaban, baik lisan maupun tulisan. Jawaban tersebut
Merupakan reaksi dari stimulus yang berupa pertanyaan yang disampaikan baik
Lisan maupun tulisan, uji yang digunakan untuk mengukur pengetahuan secara
Yakni:
Pertanyaan essay.
Melibatkan subyektifitas penilai, melainkan dapat dinilai secara pasti dan sama
Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang nilai guna rekam medis adalah hasil
Tahu dengan mempelajari atau mengamati tentang nilai guna rekam medis mencakup:
Administrasi, legal, financial, riset, edukasi, dokumentasi, kesehatan masyarakat serta perencanaan
dan
Pemasaran.
C.
Kerangka Berpikir
Pengetahuan
Dengan mempelajari atau mengamati tentang nilai guna rekam medis mencakup:
Administrasi, legal, financial, riset, edukasi, dokumentasi, kesehatan masyarakat serta perencanaan
dan
Administrasi
Pemberi pelayanan.
Seseorang
Benar bahwa rekam medis berguna sebagai bukti kepentingan hukum. Seseorang yang mengetahui
aspek financial akan dapat menjawab dengan
Benar bahwa rekam medis sebagai dasar perhitungan biaya pelayanan kesehatan pasien. Seseorang
Mengetahui aspek edukasi akan dapat menjawab dengan benar bahwa rekam
Seseorang
Benar bahwa rekam medis sebagai sumber informasi kesehatan masyarakat. Seseorang yang
mengetahui aspek perencanaan
Dan pemasaran dapat menjawab dengan benar bahwa rekam medis sebagai dasar
Pengetahuan
Merupakan
Pengetahuan yang baik akan dapat melakukan sesuatu dengan baik pula sehingga seseorang
Medis akan memiliki kemampuan yang lebih baik pula dalam pengisian dokumen
Rekam medis.
Pengisian
Dokumen medis merupakan perilaku kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh tenaga
Kesehatan dalam mengisi dokumen rekam medis berisi tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan,
Yang baik.
Untuk membedakan identitas pasien yang satu dengan pasien yang lain secara
Unik. Identitas pasien minimal terdiri dari nomor rekam medis, nama pasien,
Tanggal lahir/umur dan jenis kelamin. Pemeriksaan adalah hasil pengamatan atau hasil memeriksa
keadaan fisik pasien yang dilakukan oleh
Tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya baik terhadap pasien rawat jalan
Penyakit ditetapkan berdasarkan pemeriksaan fisik terutama diagnosis yang diderita pasien.
Pasien dengan tujuan untuk penyembuhan pasien. Tindakan medis adalah tindakan yang bersifat
operatif dan non operatif yang
Dilaksanakan baik untuk tujuan diagnostik maupun pengobatan. Pelayanan lainnya, maksudnya
adalah pelayanan
Lain yang diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu kepada pasien berikut autentikasinya, yakni :
nama, gelar, tanggal, waktu, dan tanda tangan serta pencatatan
Yang dilakukan dengan aturan yang banar dan koreksi yang benar apabila ada kesalahan.
Selain dipengaruhi oleh pengetahuan tentang nilai
Predisposisi lainnya dan juga faktor pemungkin dan faktor penguat, yakni
Jenis kelamin : Kemampuan perempuan dalam pengisian dokumen rekam medis akan lebih baik
dibandingkan dengan kaum laki-laki.
Umur : Semakin bertambahnya umur akan semakin meningkat pula kemampuannya dalam pengisian
dokumen rekam medis.
Pengalaman : Seseorang yang mempunyai pengalaman bekerja di unit rekam medis tentunya akan
mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam pengisian dokumen rekam medis.
Pendidikan : Seseorang yang berpendidikan D-III rekam medis akan mempunyai kemampuan yang
lebih baik dalam pengisian dokumen rekam medis.
Penghasilan : Semakin tinggi penghasilan seseorang akan semakin luas kesempatan mendapatkan
informasi yang membuat kemampuan yang dimilikinya menjadi lebih baik, termasuk kemampuan
dalam pengisian dokumen rekam medis.
Lingkungan pergaulan : Mereka yang sering berinteraksi dengan orang-orang yang bergelut dalam
bidang rekam medis menjadi lebih memahami seluk beluk pekerjaan di unit rekam medis, termasuk
dalam pengisian dokumen rekam medis.
Faktor-faktor pemungkin : Mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan
bagi masyarakat, seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik, posyandu, polindes, pos obat desa,
dokter atau bidan praktek swasta, dan sebagainya.
Faktor penguat : Meliputi sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama), petugas kesehatan,
undang-undang, peraturan-dan sebagainya serta perencanaan dan pemasaran.
Untuk mempermudah kaliaan untuk memperoleh data dari porposal-proposal penelitian kesehatan,
anda dapat mendownloadnya di link di bawah ini!
1. Proposal : Hubungan
Pengetahuan Tetang Nilai Guna Rekam Medis Dengan Perilaku Petugas Dalam
ArtikelTerkait
Contoh Proposal Skripsi Kuantitatif Pendidikan : Pengaruh Model pembelajaran Jig Saw dan STAD
Terhadap Hasil Belajar
Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui
Media Patung
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF PENERAPAN MEDIA PAPAN LEMPAR TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD
2. Proposal : Faktor Resiko Dan Pola Kuman Dan Test kepekaan antibiotik pada penderitainfeksi
saluran kemih di rs dr. Kariadi semarang tahun 2004 – 2005
3. Proposal : Pengasuhan Gizi dan Kesehatan Anak Umur 1- 3 Tahun Penderita Gizi Buruk di
Kecamatan Anamuban Selatan, kabupaten TTS
Tags: KesehatanPROPOSAL
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name *
Email *
Website
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Popular News
582 SHARES
Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui
Media Patung
354 SHARES
Contoh Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian : Cara membuat Tujuan dan Manfaat Penelitian
yang baik dan Benar
1143 SHARES
646 SHARES
6 contoh populasi dan sampel penelitian pada skripsi kualitatif dan kuantitatif
1340 SHARES
Connect with us
© 2020 Karyatulisku.
Search...
Home
Kuliah
Penelitian
Admin Guru
Informasi
Inspirasi
© 2020 Karyatulisku.