Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif). Penyembuhan penyakit (kuratif),
dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan (UU No. 36, 2009).
Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan
yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan
kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi,
diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita
sakit, cidera dan melahirkan (Permenkes RI 1045, 2006).
Sebuah rumah sakit harus menyelenggarakan rekam medis sebagai
bukti proses pelayanan medis yang telah diberikan kepada pasien. Rekam
medis merupakan berkas atau dokumen penting bagi instansi rumah sakit.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien. Rekam medis tersebut memuat informasi yang
cukup dan akurat tentang identitas pasien, perjalanan penyakit selama pasien
berada di rumah sakit (Permenkes RI 269, 2008).
Menurut Tentrem Susanti (2013) yang dikutip dalam Giyana (2012)
pengelolaan rekam medis di rumah sakit adalah untuk menunjang tercapainya
tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dalam pengelolaan
rekam medis untuk menunjang mutu pelayanan bagi rumah sakit, pengelolaan
rekam medis harus efektif dan efisien.

1
2

Menurut Mathis & Jackson (2006) yang dikutip dalam Wulandari


(2013), kinerja para karyawan individual adalah faktor yang mempengaruhi
keberhasilan suatu organisasi. Selain karyawan dapat menjadi keunggulan
bersaing, mereka juga dapat menjadi liabilitas atau penghambat. Ketika
karyawan terus menerus meninggalkan perusahaan dan ketika karyawan
bekerja namun tidak efektif, maka sumber daya menempatkan organisasi
dalam keadaan merugi. Kinerja individu, motivasi, dan retensi karyawan
merupakan faktor utama bagi organisasi untuk memaksimalkan efektivitas
sumber daya manusia.
Menurut Mathiue & Zajac (1990) yang dikutip dalam Pujiwati dan
Susanty (2014), menyatakan bahwa karakteristik personal (individu)
mencakup usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, suku bangsa,
dan kepribadian. Karakteristik individu yang mencirikan antara satu orang
dengan orang lain berbeda adalah karena masing-masing individu memiliki
potensi dan kebutuhan berbeda. Oleh karena itu pihak manajemen dituntut
untuk memahami perilaku individu agar selaras dengan tujuan organisasi.
Karakteristik individu yang dibawa ke dalam lingkungan kerja akan
berpengaruh terhadap kinerjanya, sedangkan kinerja individu merupakan
dasar dari kinerja organisasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Tentrem Susanti (2013) Studi Tentang
Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Persatuan Djamaah Haji
Indonesia Yogyakarta melalui observasi diketahui bahwa dari 11 karyawan
rekam medis diketahui bahwa masih terdapat karyawan dengan tingkat
pendidikan SMA sebanyak 4 orang.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis di Rumah Sakit
Islam “Siti Hajar” Mataram bahwa jumlah petugas rekam medis berjumlah 8
orang yang dimana masih terdapat karyawan dengan tingkat pendidikan
SMA sebanyak 1 orang. Dengan melihat jumlah pasien yang cukup banyak
tentu akan semakin banyak pula berkas rekam medis yang harus dikelola.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Tinjauan Kinerja Petugas Rekam Medis Dan
3

Informasi Kesehatan Ditinjau Dari Karakteristik Individu Di Rumah Sakit


Islam “Siti Hajar” Mataram.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan dalam
penelitian ini yaitu “Bagaimana kinerja pegawai rekam medis dan informasi
kesehatan ditinjau dari karakteristik individu di Rumah Sakit Islam “Siti
Hajar” Mataram” ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui apakah kinerja pegawai rekam medis dan informasi
kesehatan berpengaruh pada karakteristik individu di Rumah Sakit Islam
“Siti Hajar” Mataram”.
2. Mengetahui dan memahami kinerja pegawai rekam medis dan informasi
kesehatan di Rumah Sakit Islam “Siti Hajar” Mataram”.
3. Mengetahui karakteristik individu pegawai rekam medis yang meliputi
tingkat pendidikan dan masa kerja di Rumah Sakit Islam “Siti Hajar”
Mataram”.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian tentang kinerja petugas
rekam medis ditinjau dari karakteristik individu, yaitu :
1. Tingkat pendidikan
2. Masa kerja
4

E. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, serta dengan
permasalahan yang penulis temukan dapat menambah wawasan berfikir
untuk menjadi tenaga rekam medis yang profesional.
2. Bagi Instansi Rumah Sakit
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi dalam
menyusun kebijakan dan mutu dari petugas rekam medis dalam
meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian dan bahan
pertimbangan bagi mahasiswa DIII Rekam Medis Dan Informasi
Kesehatan.
2

Anda mungkin juga menyukai