OLEH :
DEFITA RAMADHANI
2003065
PEMBIMBING LAPANGAN :
SRI HANDAYANI M.Kes
PENDAHULUAN
pelayanan kesehatan yang lebih luas, merata dan dapat terjangkau, baik oleh
yang tinggi, akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
salah satu sarana yang dapat menunjang pembangunan kesehatan. Rumah sakit
(Armen, 2010).
Rumah sakit juga sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang
berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang
berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka
Rumah Sakit Umum Bunda Padang merupakan sebuah rumah sakit swasta,
Sejarahnya dimulai dari awal berdiriya sebuah rumah bersalin pada tahun 1967
yang di gagas oleh bidan Hj. Nurhima D. Muzbar. Pada awalnya rumah bersalin
ini hanya menggunakan sebuah rumah tua yang disewa kepada keluarga H. Muluk
Latif (alm). Kini Rumah Sakit Umum Bunda Padang memiliki beberapa poli
saraf, bedah umum, bedah toraks kardiovaskular, urologi, jantung, paru, THT,
kulit dan kelamin, rehabilitasi medik, kesehatan jiwa, bedah digestive, bedah anak,
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
harapan pasien, perlu mengetahui apa yang dipikirkan pasien tentang jenis,
1. Rumah Sakit
kepuasan pasien.
poliklinik.
4. Bagi peneliti
poliklinik.
1.3 Sistematika Penulisan
BAB 1 Pendahuluan
Dalam bab ini uraikan tentang alur kerja penelitian, analisis data
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang hasil hasil penelitian dan
dilakukan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Organization (WHO), Rumah Sakit adalah bagian integral dari satu organisasi
jalan yang diberikan guna menjangkau keluarga dirumah. Rumah Sakit juga
Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2005, adalah suatu sarana upaya
tenaga kesehatan dan penelitian. Kesimpulan yang dapat ditarik dari defenisi
2010).
2.1.1 Fungsi Rumah Sakit
Kesehatan Republik Indonesia No.5 I Menkes I pos 17 / 2005 adalah sebagai berikut:
bidang kesehatan.
3. Tempat pendidikan ilmu atau latihan tenaga medis maupun para medis.
untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (faste, 1989).Pelayanan ini tidak hanya
seperti
rumah sakit atau klinik, tetapi juga diselenggarakan dirumah pasien, serta
seorang dokter Sepesialis, dengan tindakan pengobatan atau tidak dan untuk
menyediakan tindak lanjut bagi pasien inap yang udah di ijinkan pulang tetapi masih
memiliki lingkungan yang nyaman dan menyenangkan bagi pasien.Hal ini penting
untuk diperhatikan karena dari rawat jalanlah pasien mendapat kesan pertama
dan memiliki sirkulasi udara yang lancar, tempat duduk yang nyaman, perabotan
yang berada di rawat jalan menunjukkan sikap yang sopan dan suka menolong (e-
jurnal, Uajy.ac.id).
Tempat penerimaan pasien rawat jalan di sebut juga loket pendaftaran Rawat
dokumen rekam medis bagi pasien yang baru pertama kali berobat
(pasien baru) dan pasien yang datang pada kunjungan berikutnya (pasien
lama)
d. Mengarahkan pasien ke unit rawat jalan umum atau spesialis yang
Fungsi atau perannya dalam pelayanan kepada pasien adalah sebagai pemberi
pelayanan pertama kali yang di terima pasien atau keluarga sehingga baik buruknya
mutu pelayanan akan di nilai disini. Mutu pelayanan meliputi kecepatan, ketepatan,
(pasien yang baru pertama kali datang berobat) dan pasien lama. Kedatangan pasien
rawat jalan terjadi karena dikirim oleh dokter praktek, di kirim oleh Puskesmas atau
rumah sakit lain atau jenis pelayanan kesehatan lainnya sert datang atas kemauan
sendiri.
keadaan pelayanan rawat jalan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai
segi, yang ;
,2006).
sebagai berikut:
5. Petunjuk arah atau nama ruangan jelas dalam lingkungan rumah sakit
10. Jumlah kursi untuk pasien yang menunggu rekam medik memadai
13. Kursi untuk pasien yang menunggu giliran panggy dokter tersedia
dengan cukup
16. Dokter mendengat keluhan dengan penuh perhatian dan ingin menolong
17. Dokter melakukan pemeriksaan dengan teliti dan menyeluruh
18. Dokter memberikan informasi tentang penyakit dan obat yang akan
di berikan.
tentang penyakit
23. Perawat yang bertugas selalu membantu dan hadir dalam kamar
30. Kursi untuk pasien yang menunggu obat di apotek cukup tersedia
32. Petugas apotek memberikan informasi yang jelas tentang cara minum
sehingga semua orang yang terlibat dalam layanan kesehatan akan terikat dalam
suatu sistem, baik pasien, penyedia layanan kesehatan, Penunjang layanan kesehatan,
dalam melaksanakan tugas dan peran nya masing masingStandar indikator dan angka
nilai ambang batas menjadi unsur-unsur yang akan membuat jaminan mutu layanan
kesehatan itu dapat diukur, objektif, dan bersifat kualitatif. Dikalangan professi
minimal adalah ketentuan tentang jenis atau mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Juga
sebagai tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum
kepada masyarakat.
Kualitas jasa merupakan bagian penting yang perlu mendapat perhatian dari
organisasi penyediaan jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.
Pengemasan kualitas jasa yang akan diproduksi harus menjadi salah satu strategi
rumah sakit atau puskesmas yang akan menjual jasa pelayanan kepada
berkesinambungan sehingga dapat tetap merebut segmen pasar yang baru cerita dari
Kompetensi teknik
Hubungan antar manusia:
pemberi layanan
saling menghargai dan
kesehatan , konsisten
mempercayai, tepat
terhadap standar layanan
waktu, nyaman, bersih,
kesehatan
privasi
empati:
dengan segera, tepat waktu dan benar misalnya penerimaan yang cepat,
nifas. Aspek ini juga mencakup kesopanan dan sifat dapat dipercaya
umum dapat dibedakan atas dua (hodgest dan Casio, 1983 dalam Azwar
1996) adalah:
1. Pelayanan Kedokteran
sendiri.
organisasi.
semua jenis
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat mudah
Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah apa yang
dapat diterima oleh masyarakat, serta bersifat fajar. Artinya pelayanan tersebut
3. Mudah dicapai
Syarat ketiga pokok pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah di
kesehatan yang baik, maka pengaturan saran kesehatan yang sangat penting.
4. Mudah dijangkau
5. Bermutu
(Azwar, 1996).
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan
dengan apa yang diharapkannya. Hasil pengukuran kepuasan pasien akan digunakan
yang digunakan harus dapat dipercaya. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
merupakan faktor yang penting dalam megembangkan suatu sistem dalam peyediaan
yang tanggap terhadap kebutuhan pasien, meminimalkan biaya dan waktu serta
keinginan dan harapan pasien, perlu mengetahui apa yang dipikirkan pasien tentang
komponen harapan pasien dan komponen kinerja layanan kesehatan. Banyak cara
yang telah dijelaskan. Pengukuran harapan pasien dapat dilakukan dengan membuat
kuesioner yang berisi aspek-aspek layanan kesehatan yang dianggap penting oleh
menggunakan skala Guttman dengan graduasi penilaian, misalnya puas atau tidak
puas.Kemudian tingkat penilaian tersebut diberi skor tertinnggi satu dan terendah
nol. Misalnya untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0
(Sugiyono,
2016).
Artinya kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau
Dalam pelayanan yang sama untuk kasus yang sama bisa terjadi tingkat
kepuasan yang dirasakan pasien akan berbeda beda. Hal ini akan tergantung dari
latar belakang pasien itu sendiri, karakteristik individu yang sudah ada sebelum
timbulnya penyakit Keith yang Bkt dengan predisposing faktor. Faktor faktor
tersebut antara lain: pangkat, tingkat ekonomi, kedudukan sosial, pendidikan, latar
belakang sosial budaya, sikap umum kesukaan, jenis kelamin, sikap mental dan
kepribadian seseorang.
Dalam seminar survei kepuasan rumah sakit ada empat hati aspek yang
1. Kenyamanan
2. Hubungan pasien
kesehatan.
antara manusia.
minimal adalah tolak ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu
dalam studi kepuasan pasien tersebut disajikan dengan urutan sebagai berikut:
1. Kesembuhan.
2. Ketersediaan obat.
4. Kebersihan tempat.
2007).
dihubungi.
Menurut kalter dan amstrong (huriyati 2005 dan rangkuti 2006) faktor-
adalah:
1. Faktor budaya
Faktor sosial terbagi atas bagian kecil, keluarga peran dan status.Orang yang
kristik, keterampilan.
3. Faktor pribadi
pelayanan.
4. Faktor psikologi
Kepuasan Pasien
1. Kesembuhan. 1. Puas
2. Ketersedian obat. 2. Tidak puas
3. Keleluasan pribadi atau privasi
sewaktu berada dalam kamar
periksa.
4. Kebersihan tempat.
5. Mendapatkan informasi yang
menyeluruh.
6. Mendapatkan jawaban yang
dimengerti terhadap pertanyaan
pasien.
7. Memberikan kesmpatan bertanya.
8. Penggunaan bahasa daerah.
9. Kesinambungan petugas kesehatan.
10. Waktu tunggu
11. Sedia toilet.
12. Biaya pelayanan.
13. Tersediannya tempat duduk atau
bangku untuk pasien pada ruang
tunggu.
(Pohan, 2006).
BAB 3
METODE PENELITIAN
berbentuk angka, dengan tujuan melihat tingkat kepuasan pasien rawat jalan di
kepuasan pasien rawat jalan diinstalasi poliklinik Rumah Sakit Bunda Padang
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek
2014).
2012).
Populasi pada penelitian ini adalah keluarga pasien yang mendampingi
Padang. Populasi pada bulan September-Oktober Tahun 2022 berjumlah ….. orang.
1. Sampel Penelitian
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2
𝑛= x
1 + x(0, 1)2
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Populasi
a. Kriteria Inklusi
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel ceklis serta
dan kuesioner itu sendiri berisi berbagai pertanyaan yang akan dijawab oleh pasien
Padang.
3.3 Langkah-langkah Penelitian
penelitian yaitu:
telah dikumpulakan
Observasi awal
Pembuatan kuesioner
Pengisian kuesioner
Pengumpulan kuesioner
Pengolahan data
Penyajian data
Analisa data
Kesimpulan
penelitian oleh Sujarweni (2014) adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
1. Variabel Terikat
Bunda Padang.
2. Variabel bebas
a. Tersedianya toilet
d. Waktu tunggu
konsep yang
berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber baik berupa
2. Kuesioner
untuk menjawabnya.
3. Observasi
responden.
4. Dokumentasi
Pengolahan data dilakukan setelah diperoleh data dari hasil kuesioner yang
telah diisi oleh pasien rawat jalan di instalasi radiologi Rumah Sakit Bunda Padang,
dengan cara :
Hasil penelitian semua jawaban yang ada di kuesioner terisi secara jelas,
merubah data dalam bentuk huruf menjadi data berbentuk bilangan atau
(1) Laki-laki
(2) Perempuan
(1) SD
(2) SLTP
(3) SLTA
(4) PT
(1) Puas
komputer.
siap untuk dianalisa.Pada hasil penelitian ini data yang sudah dicek
kembali sudah lengkap dan tidak ada terdapat kesalahan dalam data hasil
penelitian.
(Statistical Package For Social Science ) adalah metode sebuah program komputer
statistik serta manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-
menu grafis dan kotak-kotak dialog yang sederhana yang berfungsi untuk
membantu
dalam memproses data-data statisik secara cepat dan tepat. Analisis univariat adalah analisis
Data yang sudah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel data kemudian dari data
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :