PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tinggi rendahnya standar hidup seseorang (Todaro,2002). Oleh karena itu, status
kesehatan yang relatif baik dibutuhkan oleh manusia untuk menopang semua
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Peran tersebut pada dewasa ini
beberapa aspek. Salah satu aspek terpenting adalah kualitas di bidang kesehatan.
kemudahan untuk menjangkau lokasi Rumah Sakit merupakan salah satu hal
ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Prabawati (2005:3) yang menyatakan
merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam mengukur tingkat
kesehatan juga akan berubah seiring dengan pengetahuan seperti apa yang
penelitian Lubis (2006) dalam Hasibuan (2008) yang mengatakan bahwa semakin
sakit
B. RUMUSAN MASALAH
Mangkawani?
C. TUJUAN PENELITIAN
Mangkawani.
Jarak tempat tinggal dalam penelitian ini adalah tingkat kemudahan atau
seberapa jauh tempat tinggal warga masyarakat dalam mencapai lokasi Rumah
Sakit.
Jauh : jika jarak Rumah Sakit dengan tempat tinggal responden > 30 km
Sedang : jika jarak Rumah Sakit dengan tempat tinggal responden 21-
29km
Dekat : jika jarak Rumah Sakit dengan tempat tinggal responden < 20
km.
Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan dalam penelitian ini adalah jenjang pendidikan yang dimiliki
oleh seseorang yang diterima melalui jenjang pendidikan formal. Dengan kriteria
Tingkat pengetahuan
Sarana pelayanan
Sarana pelayanan kesehatan dalam penelitian ini adalah jenis sarana pelayanan
Rumah Sakit
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
(Poskesdes).
Rumah sakit
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional
1974; dalam Azwar, 1996). Sementara itu, dalam Sistem Kesehatan Nasional
rumah sakit saja, tetapi memberikan pelayanan rawat jalan, serta perawatan di
sederhana, dan bersifat sosial. Dewasa ini, rumah sakit fungsinya berkembang
pelayanan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik agar efektivitas pelayanan
Puskesmas
kesehatan
yang setinggi-tingginya.
kecil, dan pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana
yang tersedia.
wilayah Desa dan kelurahan dalam ruang lingkup yang kecil dan
desa.
B. KERANGKA FIKIR
pengobatan yakni jauhnya jarak rumah dan sulitnya transfortasi, selain itu
maksimal atau tidaknya pelayanan Rumah Sakit tersebut menjadi faktor penting
dalam memilih balai pengobatan. Kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada
gambar 1.
METODE PENELITIAN
A. TIPE PENELITIAN
dianalisis apakah ada hubungan atau pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat.
1. Tempat penelitian
Tempe.
2. Waktu penelitian
C. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau
dan akan diteliti serta mewakili populasi (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi dalam
3. Dapat berkomunikasi, jika responden tidak bisa membaca dan menulis peneliti
langsung.
D. HIPOTESIS
terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha memahaminya.
Berdasarkan uraian rumusan masalah tersebut, maka ada dua jenis hipotesis
Penuntun wawancara
Kuesioner
Melalui kuesioner ini peneliti dapat mengetahui keadaan atau data dan
dicantumkan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Kuesioner ini berisi
variabel yang diteliti, seperti: jarak tempat tinggal, tingkat pendidikan dan
pertanyaan.
F. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pengolahan data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh baik dari hasil wawancara
komputer microsoft office excel dan aplikasi SPSS versi 16,0. Adapun tahapan
atau sebagainya.
olahan dalam bentuk table dan grafik dan menghitung sesuai dengan rencana
Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi-Square.
Uji Chi-square yakni analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variable bebas dan variable terikat. Adapun rumus yang digunakan sebagai
berikut:
( fO−fh)2
χ 2 =∑
fh
Keterangan :
( fb−fk )
fh=∑
∑T
Keterangan: