Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN

Makalah Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah :

ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN

LUTHFIANA TRESNANINGTYAS

NIM : 2101045

PROGRAM STUDI RADIOLOGI PROGRAM DIPLOMA TIGA


FAKULTAS KESEHATAN DAN KETEKNISIAN MEDIK
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan.


Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama
untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan
memberi manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak
hanya menilai dan berfokus pada “tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga
bagaimana manfaat itu didistribusikan.
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang tidak
lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya dalam
koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat, negara akan
melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan hidup yang berkaitan dengan hidup
berdampingan dengan orang lain di sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan
bersama itu sering kita artikan sebagai “kebutuhan publik”. Salahsatu contoh kebutuhan
publik yang mendasar adalah kesehatan. Kesehatan adalah pelayanan publik yang
bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua
pelayanan yang bersifat mutlak, negara dan aparaturnya berkewajiban untuk
menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan setiap saat.
Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah
adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan layanan
kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat,
terutama masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
mempunyai peran sangat penting lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu
lembaga yang tidak ditujukan untuk mencari keuntungan atau non profit organization.
Walaupun demikian kita dapat menutup mata bahwa dibutuhkan sistem informasi di
dalam rumah sakit.
Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional
dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh
masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu
diarahkan pada tujuan nasional dibidang kesehatan.Tidak mengherankan apabila bidang
kesehatan perlu untuk selalu dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik untuk masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud tentunya adalah
pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan
bisa menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang
sehat secara jasmani dan rohani. Untuk mempertahankan pelanggan, pihak rumah sakit
dituntut selalu menjaga kepercayaan konsumen secara cermat dengan memperhatikan
kebutuhan konsumen sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan harapan atas
pelayanan yang diberikan. Konsumen rumah sakit dalam hal ini pasien yang
mengharapkan pelayanan di rumah sakit, bukan saja mengharapkan pelayanan medis dan
keperawatan tetapi juga mengharapkan kenyamanan, akomodasi yang baik dan hubungan
harmonis antara staf rumah sakit dan pasien, dengan demikian perlu adanya peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Selain itu, tercantumnya pelayanan kesehatan sebagai hak masyarakat dalam
konstituisi, menempatkan status sehat dan pelayanan kesehatan merupakan hak
masyarakat. Fenomena demikian merupakan keberhasilan pemerintah selama ini dalam
kebijakan politik di bidang kesehatan (heath politics), yang menuntut pemerintah
maupun masyarakat untuk melakukan upaya kesehatan secara tersusun, menyeluruh dan
merata.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Pelayanan
Kesehatan”

B. Rumusan masalah
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengertian pelayanan kesehatan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang tujuan pelayanan kesehatan
3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang bentuk pelayanan kesehatan.
4. Mahasiswa dapat mengetahui tentang perbedaan pelayanan kesehatan
3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang syarat pokok pelayanan kesehatan.
5. Mahasiswa dapat mengetahui tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan.
6. Mahasiswa dapat mengetahui tentang puskesmas
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui tentang pengertian pelayanan kesehatan.
2. Untuk mengetahui tentang tujuan pelayanan kesehatan.
2.    Untuk mengetahui tentang bentuk pelayanan kesehatan.
3.    Untuk mengetahui tentang syarat pokok pelayanan kesehatan.
4.    Untuk mengetahui tentang perbedaan pelayanan kesehatan.
5. Untuk mengetahui tentang sistem rujukan.
6. Untuk mengetahui tentang puskesmas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN

Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan adalah sub sistem
pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan
promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.

Menurut Levey dan Loomba (1973) Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang
diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.

Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan
utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
( pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimagsud sub
sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan adalah input , proses, output,
dampak, umpan balik. Input adalah sub elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk
berfungsinya sistem

Proses adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga
mengasilkan sesuatu (keluaran) yang direncanakan. Output adalah hal-hal yang
dihasilkan oleh proses . Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah
beberapa waktu lamanya. Umpan balik adalah hasil dari proses yang sekaligus sebagai
masukan untuk sistem tersebut. Lingkungan adalah dunia diluar sistem yang
mempengaruhi sistem tersebut.

Contoh : Di dalam pelayanan kesehatan Puskesmas, input adalah : Dokter,


perawat, obat-obatan. Prosesnya : kegiatan pelayanan puskesmas, Outputnya : Pasien
sembuh/tidak sembuh, dampaknya : meningkatnya status kesehatan masyarakat, umpan
baliknya,: keluhan-keluhan pasien terhadaf pelayanan, lingkungannya = masyarakat dan
instansi-instansi diluar puskemas tersebut.
Tujuan Pelayanan Kesehatan :

 Promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan)


Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan.
 Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit)
Terdiri dari :
o Preventif primer.
Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi,penyediaan nutrisi
yang baik, dan kesegaran fisik
o Preventive sekunder
Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi
kecacatan dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan
penyakit tersebut.
o Preventif tersier
Pembuatan diagnose dDitunjukan untuk melaksanakan tindakan
rehabilitasi, pembuatan diagnose dan pengobatan
 Kuratif (penyembuhan penyakit)
 Rehabilitasi (pemulihan)
Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati normal
setelah mengalami sakit fisik atau mental , cedera atau penyalahgunaan.

Bentuk pelayanan kesehatan berdasarkan tingkatannya

1) Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)


Diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk
meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan.
Contohnya : Puskesmas,Puskesmas keliling, klinik.
2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua ( sekunder)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang sudah
tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer.
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D.
3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ( tersier)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani
oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
Perbedaan Jenis Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan dibedakan menjadi 2 yaitu :


a. Pelayanan Kedokteran
Pelayanan Kedokteran Ditandai dengan cara pengorganisasian yang bersifat sendiri
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta utamanya adalah
perseorangan dan keluarga.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Ditandai dengan cera pengorganisasian yang
umunnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya yaitu
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta
sasaran utamanya adalah kelompok dan masyarakat

Pelayanan Kedokteran

 Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter


 Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit
 Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
 Kurang memperhatikan efisiensi
 Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran
 Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang
 Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
 Bertanggung jawab hanya kepada penderita
 Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan
 Masalah administrasi sangat sederhana
Pelayanan kesehatan masyarakat
 Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatan masyarakat
 Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
 Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan
 Selalu berupaya mencari cara yang efisien
 Dapat menarik perhatian masyarakat
 Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat dukungan
undang-undang
 Pengasilan berupa gaji dari pemerintah
 Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
 Dapat memonopoli upaya kesehatan
 Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan

Syarat pokok pelayanan kesehatan

1. Tersedia dan berkesinambungan


Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifat
berkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat
tidak sulit ditemukan
2. Dapat diterima dan wajar
Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan
masyarakat.
3. Mudah dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik
pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting
4. Mudah dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya
pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5. Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata
cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standart yang telah ditetapkan.

B. SISTEM RUJUKAN

Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 32 tahun 1972 sistem rujukan adalah suatu


sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung
jawab timbal balik terhadap satu kasus masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari
unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal
dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuanya.
Sistem Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua macam yaitu:
1. Rujukan Kesehatan
Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan derajat
kesehatan. Rujukan ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
 Rujukan teknologi
 Rujukan sarana
 Rujukan Operasional
2. Rujukan Medik
Upaya pelayanan kedokteran dalam penyembuhan penyakit serta pemulihan
kesehatan. Rujukan medic terdiri dari penderita, pengetahuan, dan bahan
laboratorium.

C. PUSKESMAS

Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat
yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Adapun kegiatan Puskesmas yaitu :


1. Usaha pelayanan rawat jalan
2. Usaha kesejahtraan ibu dan anak
3. Usaha keluarga berencana
4. Usaha kesehatan gigi
5. Usaha kesehatan gizi
6. Usaha kesehatan sekolah
7. Usaha kesehatan lingkungan
8. Usaha kesehatan jiwa
9. Usaha pendidikan kesehatan
10. Usaha perwatan kesehatan masyarakat
11. Usaha npemberantasan dan pencegahan penyakit menular
12. Usaha kesehatan olah raga
13. Usaha kesehatan lanjut usia
14. Usaha kesehatan mata
15. Usaha kesehatan kerja
16. Usaha pencatatan dan pelaporan
17. Usaha laboratorium kesehatan masyarakat
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif
(pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan.
2. Jenis pelayanan kesehatan adalah pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
3. Syarat pokok pelayanan kesehatan adalah tersedia dan berkesinambungan,dapat
diterima dan wajar,mudah dicapai,mudah dijangkau,dan bermutu.
4. Sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang melaksanakan
pelimpahan wewenang atau tanggung jawab timbal balik, terhadap suatu kasus
penyakit atau masalah kesehatan, secara vertikal dalam arti dari unit yang terkecil
atau berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horisontal atau
secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.

Anda mungkin juga menyukai