Anda di halaman 1dari 16

TUGAS RESUME

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

NAMA : SEKAR ALIYA SALSABILLA

NIM : 084211009

PRODI : D3 KEPERAWATAN KELAS PRAKERJA

FAKULTAS : KESEHATAN

i
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

 PENGERTIAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Pengertian atau definisi dari sistem pelayanan kesehatan terbagi


menjadi 3 (tiga) yang antara lain, yaitu:

 Secara Umum

Sistem Pelayanan Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan


(supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side)
di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya
tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material

 Menurut Para Ahli

Levey dan Loomba (1973)


Pelayanan kesehatan menurut Levey dan Loomba adalah upaya
untuk menyelenggarakan sendiri ataupun secara bersama-sama
dalam suatu organisasi kesehatan untuk mencegah dan
meningkatkan kesehatan, memelihara, dan menyembuhkan penyakit
dari seseorang, kelompok, keluarga, ataupun masyarakat.
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo(2001) pelayanan kesehatan
adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan
kesehatan) dengan sasaran masyarakat.
Menurut Hidayat(2008) sistem pelayanan kesehatan merupakan
bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui
sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan
efektif, efisien dan tepat sasaran.

 Menurut Depkes RI (2009), pelayanan kesehatan merupakan


upaya yang menyelenggarakan perorangan atau bersama-
sama dalam organisasi untuk mencegah dan meningkatkan
kesehatan, memelihara serta menyembuhkan penyakit dan
juga memulihkan kesehatan perorangan, kelompok, keluarga
dan atupun publik masyarakat.

 Menurut UUD 1945

i
sistem pelayanan kesehatan adalah suatu tatanan yang
menghimpun berbagai upaya bangsa indonesia secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat
kesehatan yg setinggi-tingginya sebagai perwujudan
kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam UUD 45.

Oleh karena itu,, dapat disimpulkan bahwa sistem pelayanan


kesehatan yaitu suatu konsep yang dipakai dalam pemberian
layanan kesehatan terhadap masyarakat. Selain itu, pelayanan
kesehatan juga dapat diartikan sebagai konsep yang diterapkan
untuk memberikan layanan dengan jangka waktu lama dan terus
dilakukan kepada publik dan masyarakat.

 Skema Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

 Teori Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Teori sistem menyebutkan bahwa sistem terbentuk dari sub sistem


yang saling berhubungan dan saling memengaruhi. Bagian tersebut
terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik dan
lingkungan yang semuanya saling berhubungan dan saling
memengaruhi.Pelayanankesehatan sebagai suatu sistem terdiri dari
sub sistem pelayanan medik,pelayanan keperawatan, pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan sebagainya. Keberhasilan sistem
pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang
masuk dalam pelayanan kesehatan di antaranya perawat, dokter
atau tim kesehatan Iain yang satu dengan yang lain saling
menunjang. Sistem ini akan memberikan kualitas pelayanan
kesehatan yang efektif dengan melihat nilai yang ada di masyarakat.
Bagian dalam sistem tersebut antara lain:

i
1. Input (masukan)

Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk


berfungsinya sebuah sistem, seperti sistem pelayanan kesehatan,
maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan,
sarana kesehatan dan lainnya

2. Proses

Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan


untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut,
sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan,maka yang
dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan
kasehatan.

3. Output (keluaran)

Hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem pelayanan


kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan
berkualitas,efektif, dan efisien, serta dapat dijangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat sehingga pasien cepat sembuh dan sehat
optimal.

4. Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari output (keluaran)


yang terjadi relatif lama waktunya setelah hasil dicapai sebagaimana
dalarn sistem pelayanan kesehatan maka dampaknya akan
menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan
kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat

5. Umpan balik

Umpan balik (feedback) merupakan suatu hasil yang sekaligus


menjadikan masukan dan ini
terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling
memengaruhi. Umpan balik dalam sistem pelayanan kesehatan
dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan
input yang selalu meningkat.

6. Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat


memengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem
pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa

i
lingkungan strategis, atau situasi kondisi sosial yang ada di
masyarakat seperti institusi di luar pelayanan masyarakat

 Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat


mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawtan, dan pelayanan
kesehatan masyarakat. Dokter merupakan subsistem dari pelayanan
kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan
masing-masing dengan tidak meninggalkan tujuan umum dari
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang ini
dapat diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat 3 bentuk, yaitu:

1.             Primary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat


Pertama)

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada


masyarakat yang memiliki masalah kesehatan yang ringan atau
masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan
agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan
kesehatan adalah pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan
ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan
masyarakat dan lain-lain.

2.             Secondary Helath Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat


Kedua)

i
Untuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat atau
klien yang membutuhkan perawatan dirumah sakit atau rawat inap
dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama. Pelayanan
kesehatan ini dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tenaga
spesialis atau sejenisnya.

3.             Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat


Ketiga)

Palayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang


tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan
pelayanan pada tingkat pertama dan kedua.  Biasanya pelayanan ini
membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan sebagai
rujukan utama seperti rumah sakit yang tipe A atau B.

 Tingkatan Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sisem pelayanan


kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Melalui tingkat pelayanan
kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang
kesehatan. Diantara pelayanan kesehatan dalam system pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut:

·        Health  promotion

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam


memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini

i
bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau
sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.

·        Specific protection (Perlindungan khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari


bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan, atau bentuk
perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman kesehatan,
yang termasuk dalam tingkat pelayanan kesehatan ini adalah pemberian
imunisasi yang digunakan untuk perlindungan pada penyakit tertentu
seperti imunisasi BCG, DPT, Hepatirtis, campak, dan lain-lain.

·        Early diagnosis and promt treatment (diagnosis dini dan pengobatan


segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat


dimulainya atau ditimbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat
pelayanan ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya penyakit yang
lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit shingga tidak terjadi
penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat berupa
kegiatan dalam rangka survey pencarian kasus baik secara individu
maupun masyarakat, survey penyaringan kasus serta pencegahan terhadap
meluasnya kasus.

·        Disability limitation (pembatasan cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau


masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang

i
ditimbulkan. Tingkat ini dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang
memiliki potensi kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat di lakukan dapat
berupa perawatam untuk menghentikan  penyakit, mencegah komplikasi
lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan
mencegah kematian.

·        Rehabilitation (rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh.


Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan
sebagaimana program latihan-latihan yang diberikan pada pasien.,
kemudian memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali
atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan masyarakat mau menerima
dengan senang hati karina kesadaran yang dimilikinya.

 Lembaga-lembaga sistem pelayanan kesehatan masyarakat

Lembaga pelayanan kesehatan merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan


pada masyarakat dalam rangka meningkatkan status kesehatan. Tempat pelayanan
kesehatan ini sangat bervariasi berdasarkan tujuan pemberian pelayanan
kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan dapat berupa rawat jalan, institusi
kesehatan, community based agency, dan hospice.

Rawat Jalan

Lembaga pelayana kesehatan ini bertujuan memberikan elayanan kesehatan pada


tingkat pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada penyakit yang akut atau
mendadak dan kronis yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga ini
dapat dilaksanakan pada klinik-klinik kesehatan, seperti klinik dokter spesialis,
klinik petawatan spesialis dan lain-lain.

i
Institusi

Institusi merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam


memberikan berbagai tingkat pelayanan kesehatan, pusat rehabilitasi, dan lain-
lain.

Hospice

Lembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang difokuskan kepada


klien yang sakit terminal agar lebih tenang dan dapat melewati masa-masa
terminalnya dengan tenang. Lembaga ini biasanya digunakan dalam home care.

Community Based Agency

Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien
pada keluarganya sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek
perawatai keluarga dan lain-lain.

 Sistem Pelayanan Keperawatan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan


Masyarakat

Menurut Hidayat(2008) pelayanan keperawatan dalam pelayanan kesehatan


merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar &
rujukan sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan
dasar dilakukan di lingkup puskesmas dengan pendekatan askep keluarga dan
komunitas yang berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya
mengenal masalah kesehatan secara dini, mengambil keputusan,
menanggulangi keadaan darurat, memberikan pelayanan dasar pada anggota
keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan.

Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada
ruang atau lingkup rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa,
askep medikal bedah, askep maternitas, askep gawat darurat, dan sebagainya.

i
 Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan masyarakat

dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak segalanya tercapai sasaran, akan tetapi
membutuhkan suatu proses untuk mengetahui masalah yang ditimbulkannya.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan juga akan lebih berkembang atau sebaliknya akan
terhambat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1.             Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru

Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu pngetahuan dan
teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan
diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya
pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakkit yang sulit dapat
digunakan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-lain.
Berdasarkan itu, maka pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal
dan pelayanan akan lebih profesional dan butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam bidng
tertentu.

2.             Pergeseran Nilai Masyarakat

Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai yang
ada dimasyarakat sebagai penggunaan jasa pelayanan, dimana dengan beragamnya
masyarakat, maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang
berbeda. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan
memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau pemanfaatan pelayanan
kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan
yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,
sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.

3.             Aspek Legal dan Etik

i
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan jasa
pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan hukum da etik dalam
pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut
untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan memperhatikan
nilai-nilai hukum dan etika yang ada dimasyarakat.

4.             Ekonomi

Pelaksanaan pelayanan kesehatan akan dipengaruhi oleh tingkat ekonomi di


masyarakat. Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih
diperhatikan dan mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat ekonomi
seseorang rendah, maka akan sulit menjangkau pelayanan kesehatan mengingat biaya
dalam jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Keadaan
ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi dalam sistem pelayanan kesehatan.

5.             Politik

Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali
dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat
memberikan pola dalam sistem pelayanan.

 Syarat Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Syarat pelayanan kesehatan harus memenuhi kriteria tertentu agar dapat di


katakan layak memberikan layanan kesehatan. Dalam hal ini pelayanan kesehatan
merupakan salah satu pemberian pelayanan jasa, walaupun syarat pelayanan
kesehatan sudah di atur oleh pemerintah melalui beberapa undang-udang. Artinya,
tanggung jawab dan kontrol oleh pemerintah besar dalam pemberian layanan
kesehatan kepada masyarakat.Pellayanan kesehatan yang baik harus memiliki
berbagai persyaratan pokok. Syarat pokok pelayanan kesehatan yang dimaksud
(Azwar, 1996) adalah :

1. Tersedia dan berkesinambungan

i
Syarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan
tersebut harus tersedia di masyarakat (available) serta bersifat berkesinambungan
(continuous). Artinya semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat dan mudah dicapai oleh masyarakat.

2. Dapat diterima dan wajar

Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah apa yang dapat
diterima (acceptable) oleh masyarakat serta bersifat wajar (appropriate). Artinya
pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan,
keyakinan, kepercayaan masyarakat dan bersifat wajar.

3. Mudah dicapai

Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah
dicapai (accessible) oleh masyarakat. Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini
terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang baik, maka pengaturan sarana kesehatan menjadi sangat penting.

4. Mudah dijangkau

Syarat pokok pelayanan kesehatan yang ke empat adalah mudah dijangkau


(affordable) oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari sudut
biaya. Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari sudut jarak dan biaya. Untuk
mewujudkan keadaan seperti ini harus dapat diupayakan pendekatan sarana
pelayanan kesehatan dan biaya kesehatan diharapkan sesuai dengan kemampuan
ekonomi masyarakat.

5. Bermutu

Syarat pokok pelayanan kesehatan yang kelima adalah yang bermutu


(quality). Pengertian mutu yang dimaksud adalah yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat
memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan pihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.

 Fungsi dan Tujuan Sistem Pelayanan kesehatan masyarakat

fungsi pelayanan kesehatan antara lain sebagai berikut:

i
 Melaksanakan pelayanan kesehatan umum kepada
masyarakat
 Melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan kepada
masyarakat agar terhindar dari penyakit
 Memberi penyuluhan pada pasien/ masyarakat tentang
pentingnya kesehatan
 Menjadikan masyarakat senantiasa sehat dan sejahtera
 Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat

A.A Maulana (2013) menyatakan sistem pelayanan kesehatan


mempunyai tujuan antara lain yaitu:

 Promotif, atau memelihara dan meningkatkan kesehatan hal ini


sangat dibutuhkan seperti pada peningkatan gizi.
 Preventif, atau pencegahan terhadap orang yang mempunyai
resiko terhadap penyakit yang terdiri dari:
 Preventif primer: Adalah tersusun dari program pendidikan
seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik.
 Prventif Sekunder: Adalah pengobatan penyakit tahap dini.
 Preventif Tersier: Adalah diagnosa penyakit, pembuatan
diagnosa dan pengobatan.
 Kuratif. Adalah penyembuhan suatu penyakit
 Rehabilitasi. Adalah proses memulihkan dan proses
mengobati.

Pelayanan kesehatan diatas dilakukan oleh:

 Dokter Spesialis
 Dokter Subspesialis terbatas
 Perawat
 Bidan
 Petugas kesehatan lingkungan.

  Penguatan Sistem Kesehatan (Health Sistem Strengthening)

Penguatan sistem kesehatan adalah pendekatan komprehensif untuk


membentuk dan mengoptimalisasioutcome yang dilakukan melalui
pengembangan fondasi sistem yang solid, penguatan kapasitas sistem
(sumber daya), dan mengupayakan hasil yang baik menggunakan beberapa

i
strategi. Lingkungan politik (leadership) merupakan pendukung utama
penguatan sistem. Pemimpin yang efektif mencakup komitmen politik untuk
advokasi dan kesadaran para pengambil kebijakan.Penguatan sistem terbagi
menjadi tiga komponen utama yaitu dasar yang meliputi pengembangan
kebijakan, setting prioritas, dan manajemen. Sumber daya mencakup
kapasitas dan infrastruktur, strategi pendanaan, dan mekanisme koordinasi.
Optimalisasi berperan dalam pengupayaan memaksimalkan komponen
sistem.

Untuk mencapai sistem kesehatan yang baik, penguatan sistem merupakan


strategi yang digunakan untuk mengakomodasikan aspek supply, demand,
kualitas, dan lingkungan yang mendukung untuk tercapainya status kesehatan
yang baik. Dalam penguatan sistem diperlukan perhatian yang lebih serius
pada level fasilitasi dan translasi kebijakan dan strategi yaitu aspek
akses, affordable, dan kualitas pelayanan. Prioritas tersebut didasari pada
konteks kondisi lokal berdasarkan harapan dan situasi nyata yang diperoleh
oleh pemerintah dan stakeholder.

Namun, tantangan terbesar dalam penguatan sistem kesehatan adalah


kondisi aspek kesehatan yang cukup kompleks sehingga tidak
ada setting atau paket sistem tunggal yang praktis untuk bisa meningkatkan
status kesehatan. Kondisi ini merupakan tantangan sehingga fungsi dari
berbagai elemen sistem sangat diperlukan.

World Health Organization mengembangkan kerangka kerja yang dikenal


dengan six building blocks yang mencakup:

1. Service delivery, berikaitan dengan paket layanan, model layanan,


infrastruktur, manajemen, keselamatan dan kualitas, serta kebutuhan akan
pelayanan.
2. Health workforce, berkaitan dengan kebijakan tenaga kerja nasional,
advokasi, norma, standar, dan data.
3. Information, berkaitan dengan fasilitas dan infomasi yang berbasis
masyarakat, surveillans, dan peralatan.
4. Produk medis, vaksin, dan teknologi mencakup standarm kebijakan, akses
yang merata, dan kualitas.
5. Financing berkaitan dengan kebijakan pembiayaan kesehatan nasional,
pengeluaran, dan tariff.
6. Leadership dan governance mencakup kebijakan sektor kesehatan dan
regulasi.

Untuk menguatkan sistem kesehatan digunakan pendekatan daya guna yang


mencakup penetapan status kesehatan yang diinginkan sebagai starting
point untuk identifikasi hambatan dan permasalahan sistem kesehatan.
Kedua, mengatasi permasalahan sistem kesehatan sebagai sebuah langkah
yang spesifik untuk mencapai outcome melalui upaya yang berdampak pada
semua aspek. Ketiga, mengatasi isu kapasitas dan kebijakan sistem
kesehatan. Keempat, mendorong pengembangan strategi dan rencana sistem
kesehatan nasional dan mengurangi investasi yang tidak diperlukan. Kelima,
meningkatkan pengawasan dan evaluasi. Pengutan sistem dilakukan dengan
penekanan pada dua level dalam sistem itu sendiri yakni tingkat sistem yang

i
mencakup kebijakan, regulasi, alokasi sumberdaya, serta penguatan pada
tingkat proses pelayanan.
 Kesimpulan

Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat


kesehatan. Dalam sistem ini terdapat tingkat, lembaga, lingkup dan faktor yang
mempengaruhi dalam terlaksananya sistem pelayanan kesehatan tersebut

i
i

Anda mungkin juga menyukai