Anda di halaman 1dari 32

SISTEM PELAYANAN

KESEHATAN

Lusia Henny Mariati,S.Kep.,Ns.,M.Kep


PENDAHULUAN
 Sistem pelayanan kesehatan merupakan
bagian penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan. Melalui system ini, tujuan
pembangunan kesehatan dapat tercapai
dengan efektif, efisien dan tepat sasaran.
 Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan
tergantung dengan komponen yang masuk
dalam pelayanan kesehatan diantaranya
dokter, ahli gizi, fisioterapi, perawat dan
lainlain.
PENDAHULUAN
 Sebelum mempelajari system pelayanan
kesehatan lebih lanjut, terlebih dahulu kita
memahami teori tentang system karena
akan memudahkan kita dalam memecahkan
persoalan yang ada dalam system
Unsurunsur yang ada dalam system adalah
: input, proses, output, dampak,
umpan balik, dan lingkungan yang
semuanya merupakan komponen yang
saling berhubungan dan saling
mempengaruhi
 SKEMA

Feed
back/umpan
balik

INPUT PROSES OUTPUT DAMPAK

LINGKUNGAN
 Input:
Merupakan komponen yang memberikan
masukan untuk berfungsinya satu sistem
seperti sistem pelayanan kesehatan.
Input/masukan berupa potensi masyarakat,
tenaga kesehatan, sarana kesehatan yang
lain.atau dapat berupa 5M(Man, Money,
Material, Methode, Machine)
Proses :
Kegiatan yang berfungsi merubah
sebuah masukan/input menjadi hasil yang
diharapkan misal : berbagai kegiatan dalam
pelayanan kesehatan. Dapat dlm bentuk POACE
 Output
Hasil yang diperoleh dari sebuah proses.
Dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya
dapat berupaya pelayanan kesehatan yang
berkualitas, efektif dan efisien dan efisien
serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
 Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan
sistem, misalnya : dampaknya akan menjadi
masyarakat sehat dan mengurangi angka
kesakitan dan kematian karena pelayanan
kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat.
 Umpan Balik/feed back
Merupakan hasil yang sekaligus menjadi
masukan. Ini terjadi dari sebuah sistem yang
saling berhubungan dan saling
mempengaruh dalam sistem pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga
kesehatan yang bisa menjadi input yang
selalu meningkat.
Lingkungan
Adalah keadaan diluar sistem yang
dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan
dalam eitem pelayanan kesehatan yang dimaksd
dapat berupa lingkungan geografis, sosial
masyarakat.
Pengertian sistem pelay kesh
 Menurut Levey dan Loomba (1973)
menyatakan bahhwa sistem pelayanan
kesehatan adalah setiap usaha yang
diselenggarakan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningakatkan
kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan,
keluarga, kelompok atau masyarakat
Macam Sistem Pelay Kesehatan
1. Pelayanan Kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam
kelompok ini ditandai dengan cara
pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri
atau bersama-sama dalam organisasi dengan
tujuan utama untuk menyembuhkan penyakit
dan memulihkan kesehatan. Sasaran utama
adalah peprseorangan dan
keluarga.
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam
kelompok ini ditandai dengan cara
pengorganisasian yang umumnya secara
bersama-sama dalam organisasi. Tujuan
utama adalh memelihara dan peningkatan
kesehaan serta pencegahan penyakit. Sasaran
utama : kelompok dan masyarakat.
3. Pelayanan Keperawatan
Merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang meliputi dasar dan
pelayanan rujukan. Dilakukan oleh perawat
dalam pelayanannya memiliki tugas
diantaranya memberikan asuhan
keperawatan keluarga, komunitas dan
pelayanan kesehatan dasar dan asuhan
keperawatan umum pada pelayanan
rujukan.
Syarat Pokok Pelayanan Kesh.
1. Tersedia dan berkesinambungan
(Available & Continous)
 Pelayanan kesehatan tidak sulit ditemukan dan
ada setiap dibutuhkan masyarakat
2. Dapat diterima dan wajar (Acceptable &
appropriate)
 Pelayanan kesehatan tersebut tidak
bertentangan dengan keyakinan, kepercayaan
dan kebudayaan masyarakat dimana
pelayanan itu berada dan bersifat baik/wajar.
3. Mudah dicapai/accesible
 Ketercapaian yang dimaksudkan
diutamakan dari sudut lokasi. Dengan kata
lain pelayanan kesehatan dan distribusi
sarana kesehatan merata di seluruh wilayah,
tidak terkonsentrasi di perkotaan.
4. Mudah dijangkau/affordable
 Terutama dari sudut biaya, pelayanan
kesehatan yg baik yaitu apabila biaya pelay
kesh sesuai dg kemampuan ekonomi
masyarakat.
5. Bermutu/quality
 Mutu yang dimaksudkan adalah yang
menunjukkan pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,
dapat memuaskan para pemakai jasa
pelayanan dan tata cara
penyelenggaraannya disesuaikan kode etik
serta yang telah ditetapkan.
6. Efisien (eficient)
Kemampuan pelay kesh utk dpt diselenggarakan
scr efisien demi tercapainya tujuan yg
diinginkan.
Tingkat Pelayanan Kesehatan
Lima tingkat pencegahan (five level of prevention)
(Leavel & Clarck):
1. Promosi kesehatan / health promotion
Pelayanan diberikan melalui peningkatan
kesehatan dengan tujuan peningkatan status
kesehatan. Sasarannya adalah agar tidak
terjadi gangguan kesehatan.
Tingkat pelayanan ini meliputi :
kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala,
pelayanan status gizi, kebiasaan hidup sehat,
pelayanan prenatal, pelayanan lansia, dan semua
kegiatan yang berhubungan dengan
peningkatan status kesehatan.
2. Perlindungan khusus (specific protection).
Di lakukan dengan melindungi masyarakat
dari bahaya yang akan menyebabkan
penurunan status kesehatan atau bentuk
perlindungan terhadap penyakit penyakit
tertentu dan ancaman kesehatan
yang termasuk dalam tingkat ini adalah :
imunisasi, pelayanan dan perlindungan
keselamatan kerja.
3. Diagnosa dini dan pengobatan
segera/early diagnosis and prompt treatment.
 Diberikan mulai timbulnya gejala.
Dilaksanakan untuk mencegah meluasnya
penyakit lebih lanjut serta dampak dari
timbulnya penyakit sehingga tidak terjadi
penyebaran.
 Misalnya : survei pencarian kasus baik secara
individu maupun masyarakat, survei
penyaringan kasus serta pencegahan
terhadap meluasnya kasus
4. Pembatasan kecacatan/disability limitation.
Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau
masyarakat tidak mengalami dampak
kecacatan akibat penyakit tertentu.
Dilakukan pda kasus yang memiliki potensi
kecacatan.
Misal : perawatan untuk menghentikan penyakit,
mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian
segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan,
menncegah kematian.
5. Rehabilitasi/rehabilitation.
 Dilakukan setelah pasien sembuh. Sangat
diperlukan pada fase pemulihan terhadap
kecacatan,
 misal : program latihan, konsultasi dan diskusi
psikologis untuk meningkatkan koping individu
positif sehingga gairah hidup meningkat
Lingkup Pelayanan
1. Tingkat pertama/primary health service.
 Adalah pelayanan kesehatan yang bersifat
pokok yang dibutuhkan oleh sebagian
besar masyarakat serta mempunyai nilai
strategis untuk meningkatkan derajat
kesehatanmasyarakat.
 Biasa dilakukan pada masyarakat yang
memiliki masalah atau masyarakat sehat.
Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar
yang dapat dilakukan di puskesmas, balai
kesehatan masyarakat, poliklinik dll.
Lingkup Pelayanan Kesehatan
2. Tingkat dua/secondary health service.
Diperlukan bagi masyarakat atau klien yan
memerlukan perawatan rumah sakit
dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia
tanaga spesialis.
3. Tingkat tiga/tertiery health service.
Merupakan tingkat yang tertinggi.
Membutuhkan tenaga ahli atau subspesialis
dan sebagai rujukan.
Faktor yg Mempengaruhi Sistem
Pelay. Kesehatan
1. Ilmu pengetahuan dan tehnologi baru
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi akan diikuti oleh perkembangan
pelayanan kesehatan,
misal : untuk mengatasi masalah penyakit yang
sulit dapat dilakukan dengan penggunaan alat
seperti laser, terapi perubahan gen karena hal
tersebut pelayanan kesehatan membutuhkan biaya
yang cukup mahal dan pelayanan lebih
profesional dan membutuhkan tenaga ahli dalam
bidangnya.
2. Pergeseran nilai masyarakat
Beragamnya nilai yang ada di masyarakat
sebagai pengguna jasa, dapat menimbulkan
pemanfaatannya yang berbeda, misalnya :
masyarakat yang sudah maju dengan
pengetahuan tinggi akan memiliki kesadaran
yang lebih dalam menggunakan pelayanan
kesehatan demikian juga sebaliknya.
3. Aspek legal dan etik
 Tingginya kesadaran masyarakat terhadap
penggunaan pelayanan kesehatan akan
semakin tinggi pula tuntutan hukum dan
etik dalam pelayanan kesehatan sehingga
pelaku/pemberi pelayanan kesehatan
dituntut untuk memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional dengan
memperhatikan nilai hukum dan etik yang ada
di masyarakat.
4. Ekonomi
 Semakin tinggi tingkat ekonomi di
masyarakat/seseorang pelayanan akan
mudah dijangkau dengan tingakat
pelayanan kesehatan yang diinginkan begitu
juga sebaliknya.
5. Politik
 Kebijakan pemerintah melalui sistem politik
yang ada sangat berpengaruh dalam sisetm
pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan
yang ada dapat memberikan pola dalam
sistem pelayanan
Masalah Pelayanan Kesehatan
 Faktor yang paling berpengaruh terhadap
masalah pelayanan kesehatan adalah
perkembangan ilmu dan tehnologi.
Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan
tehnologi, semakin tinggi pelayanan
kesehatan yang diberikan.
 Perubahaan ini juga mendatangkan masalah
sebagai berikut :
a.Terkotak-kotaknya pelayanan
kesehatan/fragmented health services
 Berhubungan dengan munculnya spesialis dan
sub spesialis yang berdampak negatif dengan
timbulnya kesulitan masyarakat memperoleh
pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan
tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan bila hal ini
berkelanjutan.
b. Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
Muncul sebagai akibat lebih lanjut dari
pelayanan kesehatan yang terkotak-kotak,
terutama ditemukan pada hubungan dokter dan
pasien.
Munculnya sub spesialis dan spesialis
menyebabkan perhatian penyelenggara pelayanan
kesehatan tidak menyeluruh, perhatian tertuju
pada keluhan dan organ tubuh yang sakit saja.
Perubahan bertanbah nyata dengan adanya
peralatan yang canggih yang mendukung proses
pelayanan yang diberikan
Hal tersebut menimbulkan berbagai dampak
negatif, sebagai berikut :
a. Regangnya hubungan dokter dengan
pasien yang timubul karena peralatan yang
digunakan tersebut.
b. Mahalnya biaya kesehatan.
Lembaga Pelayanan Kesehatan
1. Rawat jalan
 Lembaga pelayanan ini bertujuan memberikan
pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan
diagnosa dan pengobatan pada penyakit yang akut
atau mendadak serta kronis yang gdimungkinkan
tidak rawat inap. Lembaga ini misalnya : klinik
kesehatan, klinik dokter spesialis.
2. Institusi
 Merupakan lembaga yang difasilitasinya cukup
dalam memberikan pelayanan kesehatan seperti :
rumah sakit, pusat rehabilitasi dll.
3. Hospice
Lembaga ini bertujuan memberikan pelayanan
kesehatan yang berfokus pada klien yang sakit
terminal agar lebih terang. Biasanya di lakukan
home care.
4. Community base agency
Merupakan bagian dari lembaga yang dilalukan
pada klien dan keluarga, misalnya : praktek
perawat keluarga.
Rujukan Pustaka

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan.


Jakarta: EGC
Aziz Alimul H. (2008). Pengantar Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai