• Dokter Spesialis
• Dokter Subspesialis terbatas
• Perawat
• Bidan
• Petugas kesehatan lingkungan
Jenis Pelayanan Kesehatan
Menurut Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan kesehatan secara
umum dapat dibedakan menjadi dua, diantaranya yaitu:
●
Pelayanan Kedokteran
1
●
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok pelayanan kedokteran
(medical services) ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat
sendiri (solo practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan
utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta
sasarannya terutama untuk perseorangan dan keluarga
2
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok kesehatan masyarakat
●
Input Proses
Merupakan sistem yang akan Merupakan kegiatan merubah sebuah
memberikan segala masukan untuk masukan menjadi sebuah hasil yang
berfungsinya sebuah sistem. Input diharapkan dari sistem tersebut. Proses
pelayanan kesehatan meliputi: potensi dalam pelayanan kesehatan meliputi
masyarakat, tenaga dan sarana berbagai kegiatan dalam pelayanan
kesehatan, dan sebagainya. kesehatan.
Output Dampak
Merupakan hasil yang diperoleh dari Merupakan akibat dari output atau
sebuah proses. Output pelayanan hasil suatu sistem, terjadi dalam
kesehatan dapat berupa pelayanan waktu yang relatif lama. Dampak
yang berkualitas dan terjangkau sistem pelayanan kesehatan adalah
sehingga masyarakat sembuh dan masyarakat sehat, angka kesakitan
sehat dan kematian menurun.
Umpan balik
Tingkat Pelayanan Kesehatan
Disability Limitation ( Pembatasan Kecacatan )
Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat
tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan. Tingkat ini
dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki potensi kecacatan. Bentuk
kegiatan yang dapat di lakukan dapat berupa perawatan untuk menghentikan
penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas untuk
mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
Rehabilitation (rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh. Sering pada
tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana program
latihan-latihan yang diberikan pada pasien., kemudian memberikan fasilitas agar
pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan
masyarakat mau menerima dengan senang hati karena kesadaran yang dimilikinya.
Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
Pemulihan
Rencana Bencana
Pemulihan Mitigasi
Rencana Rencana
Operasi Kontinjensi
Pemulihan
Darurat
Bencana
Tanggap
Darurat
Perencanaan dalam Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
1. Pada tahap Prabencana dalam situasi 3. Pada Saat Tangap Darurat dilakukan
tidak terjadi bencana, dilakukan Rencana Operasi (Operational Plan) yang
penyusunan Rencana Penanggulangan merupakan operasionalisasi/aktivasi dari
Bencana (Disaster Management Plan), Rencana Kedaruratan atau Rencana
yang merupakan rencana umum dan Kontinjensi yang telah disusun
menyeluruh yang meliputi seluruh sebelumnya
tahapan / bidang kerja kebencanaan.
.4 .Pada Tahap Pemulihan dilakukan
. 2.Pada tahap Prabencana dalam situasi Penyusunan Rencana Pemulihan (Recovery
terdapat potensi bencana dilakukan Plan) yang meliputi rencana rehabilitasi dan
penyusunan Rencana Kesiapsiagaan rekonstruksi yang dilakukan pada pasca
untuk menghadapi keadaan darurat bencana. Sedangkan jika bencana belum
yang didasarkan atas skenario terjadi, maka untuk mengantisipasi
menghadapi bencana tertentu (single kejadian bencana dimasa mendatang
hazard) maka disusun satu rencana dilakukan penyusunan petunjuk /pedoman
yang disebut Rencana Kontinjensi mekanisme penanggulangan pasca bencana
(Contingency Plan).
Proses Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
Pengenalan Kerentanan
Penyelenggaraan
Sebelum Pada Saat Setelah
Penanggulangan Bencana
Dari peraturan perundang-undangan tersebut
di atas, dinyatakan bahwa mekanisme
tersebut dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu :
1.Pada pra bencana maka fungsi BPBD bersifat
koordinasi dan pelaksana,
2.Pada saat Darurat bersifat koordinasi,
komando dan pelaksana
3.Pada pasca bencana bersifat koordinasi dan
pelaksana.
Selesai