Anda di halaman 1dari 8

20/09/23

Pokok Bahasan
Sistem Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Keperawatan dalam Sistem Sistem Klien
Pelayanan Kesehatan
Tingkatan pelayanan kesehatan
Oleh
Lidya Maryani

1 2

Pelayanan kesehatan ® setiap upaya


Macam Pelayanan Kesehatan
yang diselenggarakan sendiri atau secara • untuk menyembuhkan & memulihkan
bersama-sama dalam suatu organisasi Pelayanan penyakit, dilakukan oleh 1 atau lebih
untuk memelihara dan meningkatkan Kedokteran orang, sasarannya orang atau
kesehatan, mencegah dan keluarga
menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perseorangan, Pelayanan • Untuk memelihara & meningkatkan
keluarga, kelompok dan ataupun Kesehatan kesehatan serta mencegah penyakit,
masyarakat. Masyarakat
dilakukan secara bersama-sama,
sasarannya kelompok & masyarakat

3 4

1
20/09/23

Syarat pokok pelayanan kesehatan


Kegiatan pelayanan:
1. Tersedia (available) dan berkesinambungan (continuous) Artinya semua jenis 1. Pelayanan kesehatan promotif, suatu kegiatan dan/atau
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan. serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
2. Dapat diterima (acceptable) dan bersifat wajar (appropriate) Artinya pelayanan mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.
kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan 2. Pelayanan kesehatan preventif, suatu kegiatan pencegahan
masyarakat. terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit.
3. Mudah dicapai (accessible) Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di 3. Pelayanan kesehatan kuratif, suatu kegiatan dan/atau
daerah perkotaan saja, dan sementara itu tidak ditemukan didaerah pedesaan, serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk
bukanlah pelayanan kesehatan yang baik. penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
4. Mudah dijangkau (affordable) Keterjangkauan yang dimaksud adalah terutama penyakit, pengendalian penyakit, pengendalian kecacatan agar
dari sudut biaya. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
oleh sebagian kecil masyarakat saja bukanlah kesehatan yang baik. 4. Pelayanan kesehatan rehabilitatif, kegiatan dan/atau
5. Bermutu (quality) Mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kode etik serta ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
standart yang telah ditetapkan. anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat, semaksimal.

5 6

Sub Sistem
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN 1. Input: Merupakan sistem yang akan memberikan segala masukan untuk
berfungsinya sebuah sistem. Input pelayanan kesehatan meliputi: potensi
Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting masyarakat, tenaga dan sarana kesehatan, dan sebagainya.
dalam meningkatkan derajat kesehatan. 2. Proses: Merupakan kegiatan merubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil
yang diharapkan dari sistem tersebut. Proses dalam pelayanan kesehatan
Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari meliputi berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan
berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan 3. Output: Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses. Output pelayanan
kesehatan dapat berupa pelayanan yang berkualitas dan terjangkau sehingga
kesehatan. masyarakat sembuh dan sehat
System adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari 4. Outcome/ Dampak: Merupakan akibat dari output atau hasil suatu sistem,
berbagai elemen yang berhubungan serta saling terjadi dalam waktu yang relatif lama. Dampak sistem pelayanan kesehatan
adalah masyarakat sehat, angka kesakitan dan kematian menurun.
mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk
5. Umpan balik: Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan. Terjadi
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan
balik dalam pelayanan kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan.
Sistem terdiri dari: input, proses, output, dampak, umpan
6. Lingkungan: Adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi
balik dan lingkungan. pelayanan kesehatan.

7 8

2
20/09/23

KERANGKA KONSEP PELAYANAN KEPERAWATAN


FAKTOR EKSTERNAL
( a.l PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN,
GLOBALISASI, KEBIJAKAN, REGULASI, DLL

INPUT PROSES OUTCOME

PERAWAT
KUANTITAS KONDISI YANKES/
KUALITAS/KOMPETNSI WAT
KERJA
TENAGA KES LAIN BERMUTU

MASYARAKAT
TARGET PROGRAM INDIKATOR YANG MANDIRI
KINERJA UNTUK
KLINIK
REWARD SYSTEM, HIDUP SEHAT
JENJANG KARIR YANWAT
PROFESIONAL
STANDAR/PEDOMAN
à
JUMLAH
(PERAN,FUNGSI VS
ANGKA
SARANA,PRASARANA,
TUGAS FAKTUAL) KREDIT
PERALATAN KES
WAT
DANA/PEMBIAYAAN

MONEV, SISTEM INFORMASI


(UMPAN BALIK)

9 10

Pelayanan Keperawatan Sebagai Sub


sistem Pelayanan Kesehatan Peran perawat à dalam UKP dan UKM
Pelayanan keperawatan merupakan bagian Peran perawat à di semua tatanan
integral dari sistem yankes secara pelayanan kesehatan di setiap level rujukan
keseluruhan Bentuk pelayanan: bio-psiko-sosio-spiritual
Proporsi tenaga keperawatan (perawat dan yang komprehensif
bidan) merupakan proporsi tenaga terbesar Sasaran klien: individu, keluarga, kelompok,
(48%) à Dapat mempengaruhi kinerja dan masyarakat
rumah sakit dan puskesmas/ sarana
pelayanan kesehatan lainnya Rentang: sehat-sakit mencakup seluruh
proses kehidupan

11 12

11 12

3
20/09/23

Masalah dalam pelayanan


kesehatan : Lanjutan masalah...
1. Terkotak-kotaknya pelayanan kesehatan 3. Kecanggihan peralatan kedokteran
(fragmented health services), yaitu dapat mengakibatkan dampak negative
munculnya spesialisasi dan sub spesialisasi yang merugikan, yakni :
dalam pelayanan kesehatan. a. Makin renggangnya hubungan antara
2. Berubahnya sifat pelayanan kesehatan, dokter dengan pasien
perhatian saat ini hanya tertuju kepada b. Makin mahalnya biaya kesehatan
keluhan dan ataupun organ tubuh yang
sakit saja.

13 14

Permasalahan Pelayanan Kesehatan yang harus diperbaiki:


Solusi yang bisa dilakukan : 1. Biaya kesehatan yang terus meningkat, namun tidak efektif dan efisien dalam
pemanfaatannya;
2. Masih banyak permasalahan kesehatan yang persisten;
1. Pelayanan kesehatan yang berhasil 3. Beragam tantangan dalam peningkatan kualitas layanan primer;

memadukan berbagai upaya kesehatan yang 4. Akses ke layanan rujukan yang masih terbatas;
5. Ketergantungan kefarmasian dan alat kesehatan pada impor;
ada di masyarakat yakni pelayanan 6. Kebutuhan peningkatan deteksi dini dan surveilans, serta penguatan respons terhadap
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, situasi krisis;
7. Pengeluaran kesehatan yang masih berfokus pada upaya kuratif;
pencegahan dan penyembuhan penyakit serta 8. Terdapat beragam skema pembiayaan kesehatan yang perlu diharmonisasikan;

pemulihan kesehatan. 9. Kekurangan jumlah dan pemerataan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang
berkualitas;
2. Pelayanan kesehatan yang menerapkan 10. Perencanaan kebutuhan dan pemetaan jumlah, jenis dan kualifikasi tenaga kesehatan
belum terintegrasi dengan penyediaan dan pemenuhannya;
pendekatan yang menyeluruh (holistic 11. Pemanfaatan teknologi digital yang masih terbatas;

approach). 12. Keterbatasan layanan laboratorium kesehatan masyarakat yang memenuhi standar
dalam upaya promotif dan preventif.

15 16

4
20/09/23

KONTRIBUSI PERAWAT

Perawat Pada Pasal 29 ayat 1 UU Nomor 38 Tahun 2014 dikatakan bahwa


dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas
sebagai:
Kontribusi dalam 1. Pemberi asuhan keperawatan
2. Penyuluh dan konselor bagi klien
Pelayanan perawatan di semua tatanan 3. Pengelola pelayanan keperawatan
4. Peneliti keperawatan
5. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;
dan/atau
6. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Daya ungkit yankes bermutu

17

17 18

KEGIATAN PENINGKATAN MUTU


KEGIATAN PENINGKATAN MUTU YANWAT
PELAYANAN KESEHATAN
TUJUAN PENINGKATAN MUTU YANWAT Sistem pengembangan manajemen kinerja klinik
Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep
(PMK) bagi perawat dan bidan di RS dan
Menurunkan biaya operasional
Menjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan yang berlaku
Puskesmas (kepmenkes 836 TAHUN 2005)
Meningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan & asuhan SP2KP (Sistem Pemberian Pelayanan
Membuat penilaian terhadap penampilan secara rasional Keperawatan Profesional)
Meningkatkan tanggung gugat para profesional praktisi
Meningkatkan image yg positif
AKREDITASI
ISO 9000

19 20

19 20

5
20/09/23

INDIKATOR MUTU YANKEP


SISTEM KLIEN
1. Patient safety Klien adalah perseorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat yang menggunakan jasa Pelayanan Keperawatan
2. Kenyamanan (UU RI Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan)
Pasien adalah setiap orang yang memperoleh Pelayanan
3. Pengetahuan Kesehatan dari Tenaga Medis dan/ atau Tenaga Kesehatan.

4. Kepuasan Pasien
5. Self Care
6. Kecemasan

21

21 22

Manusia sebagai Klien


Komponen Paradigma Keperawatan dalam layanan keperawatan
1. Manusia: Manusia adalah klien yang menerima pelayanan keperawatan, misalnya individu,
kelompok, keluarga, dan masyarakat. Di sini manusia dipandang sebagai makhluk hidup, makhluk Individu
psiko, makhluk sosial, dan makhluk spiritual. Seorang perawat harus dapat mengetahui berbagai
karakteristik serta kebutuhan dasar masing-masing kliennya. Dengan begitu, pelayanan Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-spritual
keperawatan akan tepat sasaran. à kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
2. Kesehatan: Komponen paradigma keperawatan yang kedua adalah kesehatan. Untuk dapat
dengan mudah memahami mengenai konsep sehat, harus dimulai dengan bagaimana seseorang
kemauan menuju kemandirian.
dapat melihat dan mengartikan apa itu sehat secara luas. Sehat secara luas diartikan sebagai
paradigma sehat. Keluarga
3. Lingkungan: Lingkungan adalah kondisi dan keadaan internal atau eksternal yang dapat Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai pengambil
memengaruhi kesehatan klien. Secara umum, lingkungan terbagi menjadi 2, yaitu fisik dan non-
fisik. Lingkungan fisik adalah lingkungan di sekitar manusia secara alamiah, seperti cuaca, musim, keputusan, perantara yang efektif.
kadaan geografis, geologis, dan sebagainya. Sementara itu, lingkungan non-fisik adalah
lingkungan yang muncul karena adanya interaksi manusia, seperti sosial-budaya, norma, nilai, Masyarakat
adat istiadat, dan sebagainya.
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu,
4. Keperawatan: Komponen keperawatan merupakan suatu komponen yang berarti bentuk layanan
kesehatan profesional yang saat ini disebut sebagai seni dan ilmu yang mencakup berbagai keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan
aktivitas, konsep, dan keterampilan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu lain. norma sebagai sistem nilai.
5.

23 24

6
20/09/23

Kewajiban Pasien Hak Pasien


Menurut UU RI No.38 Tahun 2014 dalam praktik keperawatan, Menurut UU RI No.38 Tahun 2014 dalam praktik keperawatan, pasien berhak:
pasien berkewajiban: 1. Mendapatkan informasi secara benar, jelas, dan jujur tentang tindakan Keperawatan
yang akan dilakukan.
1. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang
2. Meminta pendapat Perawat lain atau tenaga kesehatan lainnya.
masalah kesehatannya.
3. Mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk perawat. Keperawatan, standar profesi, dtandar prosedur operasional, dan ketentuan
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di Fasilitas Pelayanan Peraturan Perundang – undangan.
Kesehatan. 4. Memeberi persetujuan atau penolakan tindakan Keperwatan yang akan
diterimanya.
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
5. Memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi kesehatannya. Pengungkapan rahasia
kesehatan klien dilakukan atas dasar: Kepentingan kesehatan klien, pemenuhan
permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegak hukum, persetujuan
klien sendiri , kepentingan pendidikan dan penelitian, dan ketentuan Peraturan
Perundang – undangan.

25 26

Strata Pelayanan Kesehatan :


Stratifikasi yankes 1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
(primary health services) adalah pelayanan
kesehatan yang bersifat pokok (basic
1. Primary health services health services), yang sangat dibutuhkan
oleh sebagian besar masyarakat serta
2. Secondary health services mempunyai nilai strategis untuk
3. Tertiary health services meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Contoh..??

27

27 28

7
20/09/23

Strata Pelayanan kesehatan... Strata pelayanan kesehatan...


2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua 3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
(secondary health services) adalah (tertiary health services) adalah pelayanan
pelayanan kesehatan yang lebih lanjut, kesehatan yang bersifat kompleks dan
telah besifat rawat inap (in patient services) umumnya terselengara oleh tenaga-
dan untuk menyelenggarakannya telah tenaga spesialis/ sub spesialis.
dibutuhkan tenaga-tenaga spesialis.
Contoh...?
Contoh...?

29 30

KESIMPULAN
Pelayanan keperawatan diberikan di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan di tingkat primer, sekunder,
dan tertier
Pelayanan keperawatan sebagai sistem dipengaruhi
oleh input, proses, output, dampak, umpan balik dan
lingkungan. GOOD LUCK…
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral
dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan
Pelayanan keperawatan berpengaruh dalam
pencapaian mutu pelayanan kesehatan
Pelayanan keperawatan berkontribusi dalam
pembangunan kesehatan nasional

31

31 32

Anda mungkin juga menyukai