Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Amirul Kadafi, S.Kep., M.Tr.Kep


SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

01 Teori Sistem

02 Tingkat Pelayanan Kesehatan

03 Lembaga Pelayanan Kesehatan

04 Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

05 Pelayanan Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan

06 Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan


1. Teori Sistem

Sistem terdiri dari subsitem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu
dengan yang lain harus saling mempengaruhi.
Your Picture Here

Input Dampak
Input/masukan berupa potensi Akan menjadi masyarakat sehat dan mengurangi
masyarakat, tenaga kesehatan, sarana angka kesakitan dan kematiankarena pelayanan
kesehatan yang lain kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat.

Proses Umpan Balik


Berbagai kegiatan dalam pelayanan Merupakan hasil yang sekaligus menjadi
kesehatan. masukan.

Output Lingkungan
Pelayanan kesehatan yang berkualitas, lingkungan geografis, sosial masyarakat.
efektif dan efisien dan efisien serta dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Sitem Pelayanan Kesehatan
Levey dan Loomba (1973)
Menyatakan bahhwa sistem pelayanan kesehatan
adalah setiap usaha yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihahra dan meningakatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat.
2. Tingkat Pelayanan Kesehatan
Health Promotion
1 Kebersihan perseorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala,
pelayanan status gizi, kebiasaan hidup sehat,
pelayanan prenatal, pelayanan lansia, dan semua
kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan
status kesehatan.

Specific Protection
2 Imunisasi, pelayanan dan perlindungan keselamatan
kerja.

Early Diagnosis and Prompt Treatment.


3 Survei pencarian kasus baik secara individu maupun
masyarakat, survei penyaringan kasus serta
pencegahan terhadap meluasnya kasus.
Tingkat Pelayanan Kesehatan

Disability Limitation
4 Perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah
komplikasi lebih lanjut, pemberian segala fasilitas
untuk mengatasi kecacatan, menncegah kematian

Rehabilitation
5 Program latihan, konsultasi dan diskusi psikologis
untuk meningkatkan koping individu positif sehingga
gairah hidupmeningkat.
3. Lembaga Pelayanan Kesehatan
Rawat jalan
01 Lembaga pelayanan ini bertujuan memberikan pelayanan
kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosa dan
pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak serta
kronis yang gdimungkinkan tidak rawat inap.

Institusi
02
Merupakan lembaga yang difasilitasinya cukup dalam
memberikan pelayanan kesehatan.

Hospice
03 Lembaga ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan
yang berfokus pada klien yang sakit terminal

Community base agency


04 Merupakan bagian dari lembaga yang dilalukan pada klien
dan keluarga
4. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

 Tingkat pertama/primary health service.


Biasa dilakukan pada masyarakat yang memiliki masalah atau masyarakat
sehat. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar yang dapat dilakukan di
puskesmas, balai kesehatan masyarakat, poliklinik dll.
 Tingkat dua/secondary health service.
Diperlukan bagi masyarakat atau klien yan memerlukan perawatan rumah
sakit dilaksanakan di rumah sakit yang tersedia tanaga spesialis.
 Tingkat tiga/tertiery health service.
Merupakan tingkat yang tertinggi. Membutuhkan tenaga ahli atau
subspesialis dan sebagai rujukan.
5. Sitem Pelayanan Keperawatan
Dalam Pelayanan Kesehatan
A. Pelayanan Keperawatan
Pelayanan keperawatan sering
dijadikan tolak ukur citra sebuah
Rumah Sakit di mata masyarakat,
sehingga menuntut adanya
profesionalisme perawat pelaksana
maupun perawat pengelola dalam
memberikan dan mengatur kegiatan
asuhan keperawatan kepada pasien.
1. Tingkatan Pelayanan Keperawatan Kesehatan

 Tingkat pertama/primary health service.


Perawatan primer melibatkan klien secara langsung dan biasanya
merupakan kontak awal dengan pemberi perawatan primer, misalnya dokter
atau perawat. Perawatan primer berfokus pada deteksi dini dan perawatan rutin.
Pelayanan perawatan primer harus dapat diakses atau dijangkau dengan
mudah oleh klien.

 Tingkat dua/secondary health service.


Perawat sekunder mencakup pemberian pelayanan medis khusus oleh
dokter spesialis atau oleh rumah sakit yang dirujuk oleh atau perawat primer.

 Tingkat tiga/tertiery health service.


Perawatan tersier adalah suatu tingkat perawatan yang memerlukan
spesialisasi dan teknik yang tinggi utnuk menentukan diagnosa dan mengobati
masalah kesehatan yang rumit atau masalah kesehatan yang tidak biasa
terjadi.
2. Tingkat Pencehan Pelayanan Keperawatan

Pencegahan keperawatan Primer


1 Pencegahan keperawatan primer adalah tindakan yang
ditunjukan untuk meningkatkan kesehatan dan melindungi
dari penyakit.

Pencegahan keperawatan Sekunder


2 Pencegahan keperawatan sekunder adalah tindakan yang
bertujuan untuk mempertahankan kesehatan klien yang
mengalami masalah kesehatan, komplikasi atau kecacatan.

Pencegahan Tersier
3 Pencegahan tersier adalah tindakan pencegahan yang
berhubungan dengan rehabilitasi dan cara mengembalikan
klien kepada status fungsi yang maksimal dalam
keterbatasan yang diakibatkan oleh penyakit dan
ketidakmampuan.
3. Rehabilitasi
Pelayanan rehabilitasi mengawali masuknya klien ke dalam
sistem pelayanan kesehatan, pada awalnya rehabilitasi berfokus
pada pencegahan komplikasi yang berhubungan dengan penyakit
dan cedera yang dialami.
4. Keperawatan Berkelanjutan

Perawatan ini terdiri dari pelayanan


yang diberikan kepada klien dengan
cacat fisik dan penyakit mental. Klien
dan keluarga diberikan berbagai
alternatif yang memungkinkan klien
tetap tinggal dirumah. Klien akan
menerima terapi secara terus menerus
dan dapat kembali kerumahnya
B. Unit Pelayanan keperawatan Kesehatan
Unit Rawat Jalan
Dimana klien setelah mendapat pengobatan atau perwatan sesuai dengan masalah yang
dihadapi klien diperbolehkan untuk pulang dan tidak harus tinggal di rumah sakit.

Unit Klinik
Pelayanan kesehatan yang diberikan di klinik dalam melaksankan peran praktik yang lebih
ahli menggabungkan pengetahuan keperawatan dan kedokteran dalam suatu perspektif
perawatan yang berpusat pada klien. Pelayanan keperawatan yang dilakukan lebih
menekankan pada pendidikan kesehatan dan perawatan diri

Unit Rawat Inap


Klien biasanya yang datang menderita penyakit akut dan memerlukan pelayanan kesehatan
tersier yang khusus dan komprehensif. Pelayanan yang diberikan pun biasanya bervariasi.
C. Klien dalam sistem Pemberian Perawatan Kesehatan

1. Cara masuk ke dalam sistem pemberian perawatan

 Masuk dengan rujukan dari seorang anggota tim


kesehatan

 Masuk saat klien mempunyai kebutuhan kesehatan


tertentu atau keinginan sendiri

 Masuk karena sehubungan denga sumber keuangan

 Masuk karena rujukan dari atasannya atau rujukan dari


masyarakat
2. Hak klien dalam sistem pemberian perawatan

Hak mendapatkan perawatan yang Hak di dalam sistem pemberian perawatan


berkualitas

Kualitas pelayanan harus menjadi a. Hak mendapatkan informasi yang berkaitan


sebuah hak yang sama untuk seluruh klien. dengan diagnosa dan pengobatan yang
Dalam rangka penghematan biaya dan dilakukan.
sumber yang lebih sedikit, maka kualitas b. Hak memperoleh informasi tentang biaya
pelayanan keperawatan tidak dapat ditawar pelayanan dan perawatan yang berkelanjutan.
lagi. Di tempat-tempat perawatan akut, c. Hak untuk menolak prosedur dan diagnosa
perhatian utama berfokus bagaimana untuk apapun.
memulangkan klien secepat mungkin. d. Hak mendapatkan informasi dan privasi pada
Dengan waktu rawat yang dipersingkat, saat klien sedang menerima pelayanan
waktu perawat untuk merawat klien menjadi kesehatan.
sangat penting. e. Hak legal klien yang spesifik adalah
persetujuan tindakan (informed consent).
6. Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan

1 Ilmu pengetahuan dan tehnologi baru

2 Pergeseran nilai masyarakat

3 Aspek legal dan etik

4 Ekonomi

5 Politik
Thank you

Anda mungkin juga menyukai