Anda di halaman 1dari 36

Bio listrik

Oleh: Miftah Rahmalia Ariyati, M. T


Bagian yang dipelajari
Rumus dalam Biolistrik
Sistim Saraf dan Neuron
Isyarat listrik pada tubuh
Kelistrikan jantung
EKG
Rumus/ Hukum dalam Biolistrik
Hukum Ohm
𝑉
R=
𝐼
R = Hambatan ()
V = Tegangan (volt)
I = Arus (ampere)

3
Hukum Joule
Arus listrik yang melewati konduktor dengan
perbedaan tegangan dalam waktu tertentu akan
menimbulkan panas.
Q=VIt
Q = Energi panas yang ditimbulkan (Joule)
V = tegangan (Volt)
I = arus (Ampere)
t = Waktu (detik)
dengan J = Joule = 0,239 kal

4
CONTOH SOAL
 Jaringan otot uterus memiliki tahanan 2,5
kiloOhm dan tegangan listrik 120 miliVolt,
berapa miliAmperekah besarnya kuat arus
listrik yang mengalir pada otot uterus
tersebut?

 Pada aktifitas otot skelet selama 15 menit,


berapa kalorikah energi yang dihasilkan, jika
beda potensial dalam serabut otot sebesar 100
mV, sedangkan hambatan pada serabut otot
sebesar 3 kΩ?
BACK
Kelistrikan dan Kemagnetan dalam Tubuh
a. Sistem saraf terdiri dari
- Sistem saraf pusat
- Sistem saraf otonom
b. Neuron
Terdiri dari akson, badan sel, dan dendrit

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Sel Saraf istirahat
 Setiap sel saraf menghasilkan ion negatif tepat di dalam sel dan
ion positif tepat diluar membran sel
V luar=0 mV

Vdalam=-70 mV

Gambar distribusi tegangan listrik


 Di dalam sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein
 Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif untuk
mempertahankan distribusi ion melalui membran sel.
 Keadaan Polarisasi : Membran sel istirahat (tidak ada
impuls listrik), konsentrasi ion Na+ di luar sel > di dalam
sel sehingga didalam sel lebih negatif drpd di luar sel
 Potensial Didalam sel +70 mV, diluar sel 0 mV, beda
potensial=-70 mV
 Konsentrasi ion pada sel istirahat yang umum sebagai
berikut
Ion Di dalam Di luar
(mmol/L) (mmol/L)

Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30
Rangsangan sel saraf
 Depolarisasi : keadaan dimana Jika ada impuls atau
rangsangan maka ion Na+ akan masuk dari luar sel ke
dalam sel, sehingga: didalam sel akan menjadi kurang
negatif ( lebih positif) daripada di luar sel, dan
potensial membran meningkat.
 Gangguan yang diterima oleh potensial sel saraf
dalam keadaan istirahat sedikit mempengaruhi
potensial membran pada titik rangsangan, dan
potensial membran cepat kembali pada nilai
istirahatnya= -70 mV.

alifis@corner - alifis.wordpress.com
 Rangsangan kuat –> depolarisasi dari -90mV
menjadi -50 mV ( potensial ambang), maka
perubahan potensial menjadi terbuka.
 Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat
dan jumlah banyak, sehingga menimbulkan arus
listrik : I=dq/dt
Aliran Na+ –>perubahan potensial listrik menjadi
+40mV
 Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup beberapa
ms (milisekon) sampai membran tidak dapat
dirangsang lagi (periode pemulihan)
 potensial aksi adalah Perubahan transien pada
potensial listrik diantara membran disebut.
 Setelah mencapai puncak mekanisme
pengangkutan di dalam sel membran dengan cepat
mengembalikan ion Na+ ke luar sel keadaan ini
disebut repolarisasi kemudian kembali potensial
membran istirahat
 Tahapan perubahan potensial membran

BACK
TUGAS INDIVIDU
1. Sebutkan dan jelaskan hukum fisika dalam
biolistrik!
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam sistem saraf!
3. Apa yang dimaksud dengan neuron? Tersusun dari
apa saja dan jelaskan
4. Jelaskan tahapan perubahan potensial membran
5. Jelaskan beberapa istilah berikut:
a. Polarisasi
b. Depolarisasi
c. Potensial aksi
Isyarat listrik pada tubuh
 DENGAN PENGUKURAN ISYARAT LISTRIK PADA TUBUH
KITA DAPAT MEMPEROLEH INFORMASI TENTANG
FUNGSI TUBUH

1. EMG (elektromiogram)
2. ENG (elektroneurogram)
3. ERG (elektroretionogram)
4. EOG (elektroolculogram)
5. EEG (elektroensefalogram)
6. EKG (elektrokardiogram)

BACK
Kelistrikan Otot Jantung
Pada sel otot jantung, Ion Na+ mudah bocor sehingga
setelah repolarisasi,ion Na+ akan masuk kembali ke sel
 Depolarisasi spontan.(nilai ambang dan potensial aksi
tanpa memerlukan rangsangan dari luar).
Jantung akan mencapai nilai ambang dan potensial aksi
pada kecepatan yang teratur  Natural Rate/kecepatan
dasar membran sel.
Aktifitas Kelistrikan Otot Jantung
Sel membran otot jantung serupa dengan sel membran
otot bergaris. 3 hal penting perbedaan antara sel otot
jantung dengan sel otot bergaris yaitu sel otot jantung
mempunyai :
1. High speed conductive pathways (konduksi
berjalan dengan kecepatan tinggi)
2. Long refractory period (periode refrakter yang
panjang)
3. Automatisasi (otomatisasi)
Anatomi Jantung
 Jantung memiliki 4 ruang
yakni ruang atas atrium
kanan dan kiri, sedangkan
bagian bawah ada
ventrikel kanan dan kiri
 Jantung mempunyai
aktifitas listrik meliputi:
Sino Atrio Nodus, Atrio
Ventrikuler Nodus, Berkas
His dan Serabut Purkinje,
inilah point penting dalam
pembacaan EKG.
Sistem listrik jantung
 Jantung mempunyai otot yang mempunyai sifat
otomatisasi artinya dapat membentuk pusat
denyut jantung sendiri
 Pusat utama denyut jantung ini disebut Simpul
Atrial Nodus (SA Node)., yang terletak di
atrium kanan Jantung
 pusat denyut jantung ini akan mengeluarkan
impuls atau denyut kemudian denyut ini
mengeluarkan arus listrik yang selanjutnya arus
lisrik ini diteruskan kesetiap sel otot jantung
sehingga jantung dapat berdenyut secara
otomatis secara terus menerus
SANDAPAN (LEAD) EKG
 Gelombang depolarisasi dan repolarisasi otot
jantung akan menimbulkan potensial listrik di kulit.
 Perbedaan dua titik potensial pada kulit dinamakan
lead
 Sandapan rutin 12 leads
 3 bipolar standard leads ( I, II, III)
 3 unipolar lead ekstremitas (aVR, aVL, aVF)
 6 unipolar chest leads (V1, V2, V3, V4, V5, V6)
 Bipolar standard lead & unipolar lead ekstremitas
menggambarkan keadaan medan bioelektrik aktivitas
jantung pada bidang frontal
Bipolar lead/ Standard lead
 Mengukur perbedaan potensial medan bioelektrik
aktivitas jantung pada bidang frontal tubuh
 Lead I : mengukur beda potensial antara RA (-) dan LA
(+)
 Lead II : mengukur beda potensial antara RA (-) dan
LL (+)
 Lead III : mengukur beda potensial antara LA (-) dan
LL (+)
Standard Limb Leads
Lead Dada Unipolar
(Lead Precordial V1-V6)
Precordial Leads

Adapted from: www.numed.co.uk/electrodepl.html


Unipolar chest lead

Rekaman potensial (pada bidang horizontal) dari


satu titik di permukaan dada
Bidang horizontal (Unipolar)
V1 = ruang iga 4 pada steral kanan
V2 = ruang iga 4 pada steral kiri
V3 = terletak antara V2 dengan V4
V4 = ruang iga 5 garis tengah kiri
V5 = ruang iga 5 garis axilla depan kiri
V6 = ruang iga 5 garis axilla tengah kiri
KERTAS ECG
Gelombang P

 Gelombang P : P adalah kontraksi Atrium (Atrial


Depolarisasi)
 Maksudnya adalah kontraksi dari SA node (page
maker-Sinus Atrial) menuju AV node (Atria-
ventrikular).
Ukuran normal gelombang P adalah kesamping 1 – 3
kotak kecil dan keatas 1 – 3 kotak kecil juga.
Gelombang P selalu keatas dari garis isometric
Gelombang Q

 Patokannya gelombang Q selalu kebawah


dari garis isometric, ukuran kesamping
dan keatas 1 kotak kecil. Kalau ukuran Q
keatas >= 25% gelombang R.
Gelombang R

 Gelombang R selalu keatas garis isometric dan


paling tinggi. Ukuran kesamping 1 – 2 kotak kecil
dan keatas 1 – 3 kotak besar. Gelombang R menjadi
patokan untuk mengukur rytme/irama jantung
regular/irregular dan menghitung denyut jantung (HR
= heart rate).
Gelombang T

 Gelombang T (relaksasi ventrikel) – Ventrikel


Repolarisasi
Gelombang T adalah saat ventikel relaksasi – selalu
normal ke atas garis isometric dan ukurannya 1 – 5
kotak kecil kesamping dan ke atas.
Pembacaan EKG

 Prinsipnya dalam kertas print hasil rekaman EKG ada


kotak besar (5 x 5 ) yang terdiri dari 5 x 5 kotak kecil
• Sumbu kesamping (vertikal) : 1 kotak kecil = 1 mm, satu
kotak besar = 5 mm, 10 kotak kecil = 1 mV, sedangkan
keatas (horizontal) 1 kotak kecil = 0.04 detik, satu kotak
besar = 0.2 detik.
• Gelombang yang perlu diperhatikan adalah gelombang
P, QRS kompleks dan T, sedangkan gelombang U tidak
terlalu penting
• Interval antar gelombang yang penting adalah P-R
interval dan Q-T interval dan S-T interval.
Cara baca kertas ECG
1. Ketahui ciri setiap gelombang PQRST
2. Lihat ada tidaknya gelombang P
3. Tentukan heart rate
4. Tentukan iramanya
5. Tentukan aksis
alifis@corner - alifis.wordpress.com
BIOLISTRIK
1. Jelaskan cara pemasangan EKG dan standarisasinya
2. Bagaimana cara pembacaan hasil kertas EKG
1. Jelaskan masing-masing bagian yang berperan
menghantarkan listrik dijantung (SA node hingga
serabut purkinje)
2. Jelaskan bagaimana jantung dapat menghantarkan
listrik
3. Sebutkan ada berapa sandapan yang dipasang untuk
mengetahui kelistrikan otot jantung
4. Jelaskan bagaimana pemasangan EKG
5. Jelaskan bagaimana cara membaca hasil rekaman
EKG
alifis@corner - alifis.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai