Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Disusun Oleh

Vilky Mirongsenggo

Nim : 1901045

Keperawatan 3B

JURUSAN KESEHATAN/PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

TAHUNA 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang                                               

            Di era modern ini, seiring perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan serta teknologi,
sistem  pelayanan kesehatan pun ikut berkembang sehingga menuntut para tenaga kesehatan untuk
menyesuaikan sistem pelayanan menjadi lebih baik. Namun pada kenyataannya perilaku adaptasi
untuk merespon perkembangan sistem pelayanan yang lebih baik kebanyakan merupakan respon
negatif.

            Di rumah sakit atau instansi kesehatan lainnya seringkali ditemukan pelayanan kesehatan
yang tidak maksimal. Misalnya seperti ketidakadilan tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan, sikap yang kurang menyenangkan, pemberian asuhan keperawatan yang tidak sesuai
prosedur dan tidak profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan. Adanya keadaan seperti itu
membuat klien merasa tidak puas, sehingga muncul komplain dan ketidakpercayaan klien terhadap
tenaga kerja dan instansi kesehatan yang ada.

            Kondisi seperti itu akan terjadi jika rumah sakit, instansi dan tenaga kerjanya kurang
memahami dan tidak menjalankan sistem pelayanan kesehatan dengan baik serta tidak maksimal
dalam memanfaatkan fasilitas yang ada dalam sistem pelayanan kesehatan. Oleh karena itu
disusunlah makalah ini dengan harapan mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerja sistem
pelayanan kesehatan yang ada.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan ?

2.      Apa komponen-komponen yang mendukung sistem pelayanan kesehatan?


1.3  Tujuan

        1.3.1  Tujuan Umum

1.      Mengetahui dan memahami sistem pelayanan kesehatan sebagai aspek penting dalam
meningkatkan kualitas kesehatan.

2.      Mengetahui dan memahami komponen-komponen dalam sistem pelayanan kesehatan dengan


benar dan sesuai.

        1.3.2  Tujuan Khusus

Menerapkan sistem pelayanan kesehatan dan semua komponen penyusunnya sebagai upaya
meningkatkan kualitas kesehatan.

1.4  Manfaat

1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem pelayanan kesehatan

2.      Mengetahui komponen-komponen penyusun sistem pelayanan kesehatan

3.      Dapat menjelaskan komponen-komponen penyusun sistem pelayanan kesehatan

4.      Mampu menerapakan sistem pelayanan kesehatan dan komponen-komponennya untuk


menciptakan dan mewujudkan pelayanan prima
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem

            Sistem adalah komponen yang saling berkaitan dan berfungsi untuk tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan.Teori sistem adalah menekankan pada kesatuan, keutuhan bagian- bagian dari
keseluruhan sistem yang bekerjasama dalam sistem tersebut. Bagan teori sistem adalah sebagai

berikut :

Penjelasan bagan diatas adalah sebagai berikut :

1.      Input

                        Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya
sebuah sistem, seperti sistem pelayanan kesehatan, maka masukan dapat berupa potensi
masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.

2.      Proses

                        Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk menjadikan
sebuah hasil yang diharapkan  dari sistem tersebut, sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan
kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kasehatan.

3.      Output
                        Hasil yang diperoleh dari sebuah proses, dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya
dapat berupa pelayanan kesehatan berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien cepat sembuh dan sehat optimal.

4.      Dampak

                        Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem, yang terjadi relatif lama
waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan,
maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian 
karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.

5.      Umpan Balik

                        Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah
sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam sistem pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu
meningkat.

6.      Lingkungan

                        Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat mempengaruhi
pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud
dapat berupa lingkungan strategis, atau situasi kondisi sosial yang ada di masyarakat seperti institusi
di luar pelayanan masyarakat.

2.2. Pengertian Sistem Kesehatan

Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan
orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah. Sistem
kesehatan memiliki dasar-dasar Sistem Kesehatan di antaranya yaitu:

1.        Cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan merata

2.        Pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat,

3.        Kebijakan pembangunan kesehatan

4.        Kepemimpinan
2.3 Pengertian Pelayanan Kesehatan

Berikut adalah pengertian pelayanan kesehatan menurut para ahli:

1.    Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo 

Pelayanan kesehatan adalah subsistem pelayanan kesehatan yang


tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan)
dengan sasaran masyarakat.

2.    Menurut Azwar (1996)

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-


sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan perseorangan,  keluarga kelompok
ataupun masyarakat.

3.    Menurut Depkes RI (2009)

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat. 

4.    Menurut Levey dan Loomba (1973)

Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok, atau
masyarakat.

            Dari pengertian-pengertian diatas, disimpulkan bahwa


pelayanan kesehatan adalah semua jenis pelayanan di
bidang kesehatan dalam bentuk peningkatan taraf kesehatan, perencanaan dan rehabilitasi yang
diberikan seseorang atau kelompok kepada orang lain dalam suatu lingkungan tertentu.
2.4  Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan

Berikut ini adalah pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan menurut para ahli:

Menurut Dubois & Miley (2005 : 317) :

•      Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan pelayanan inter disipliner, komprehensif, dan


kompleks, terdiri dari aktivitas diagnosis, treatmen, rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan untuk masyarakat pada seluruh kelompok umur dan dalam berbagai keadaan. 

•      Berbagai sistem pelayanan kesehatan meliputi: pelayanan kesehatan masyarakat, rumah sakit-rumah
sakit, klinik-klinik medikal, organisasi-organisasi pemeliharaan kesehatan, lembaga kesehatan
rumah, perawatan dalam rumah, klinik-klinik kesehatan mental, dan pelayanan-pelayanan
rehabilitasi.

•      Pekerja sosial bekerja dalam berbagai sistem pelayanan kesehatan.

Menurut Zastrow (1982 : 319 – 322) , sistem pelayanan kesehatan diorganisasi dalam komponen :

1)      Praktek dokter sendiri, kurang disupervisi, hanya bertanggung jawab kepada pasien, relatif terisolasi.

2)      Setting pelayanan rawat jalan berkelompok, seperti balai-balai pengobatan atau klinik-klinik khusus
(seperti klinik ginjal, balai pengobatan gigi) atau yang diselenggarakan di perguruan tinggi atau
sekolah-sekolah, di pabrik-pabrik, di perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat kerja lain.

3)      Setting Rumah sakit 

4)      Perawatan dalam rumah

5)      Pelayanan kesehatan masyarakat yang diorganisir dalam  berbagai tingkatan: lokal, regional, oleh
pemerintah pusat atau nasional, dan internasional. 

Menurut Johntson, M. (1988: 7 - 18) ,

Sistem Pelayanan kesehatan terbagi ke dalam subsistem:

1) Yang menitik beratkan pada pelayanan kuratif

2) Yang menitik beratkan pada pelayanan promotif dan preventif


2.4.1  Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

1 .Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

        Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang


memiliki masalah ringan atau  masyarakat  sehat ini mendapatkan peningkatan kesehatan agar
menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan adalah layanan kesehatan dasar.
Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan masyarakat, dll.

2.  Secondary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua )

        Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat yang


membutuhkan perawatan dirumah sakit dan tersedia tenaga spesialis atau sejenisya.

3   Tertiary Health Service ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

        Tingkat pelayanan kesehatan ini digunakan


apabila tingkat pertama dan kedua tidak lagi digunakan. Pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga
yang ahli atau spesialis dan sebagai rujukan utama seperti rumah sakit A atau B.

2.4.2  Lembaga Pelayanan Kesehatan

1. Rawat Jalan

                        Lembaga pelayana kesehatan ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada
tingkat pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak dan kronis
yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga ini dapat dilaksanakan pada klinik-
klinik kesehatan, seperti klinik dokter spesialis, klinik perawatan spesialis dan lain-lain.

2. Institusi

                        Institusi merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam
memberikan berbagai tingkat pelayanan kesehatan, pusat rehabilitasi, dan lain-lain.

3. Hospice

                        Lembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang difokuskan kepada klien
yang sakit terminal agar lebih tenang dan dapat melewati masa-masa terminalnya dengan tenang.
Lembaga ini biasanya digunakan dalam home care.

4.Community Based Agency


        Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada
klien dan keluarganya sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawat
keluarga dan lain-lain.

2.4.3  Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pelayanan Kesehatan

1. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Baru


                        Mengingat adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan diikuti
oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya pelayanan kesehatan jelas
lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam pelayanan kesehatan untuk mengatasi
masalah penyakit-penyakit yang sulit penyembuhannya, maka digunakanlah alat seperti laser, terapi
perubahan gen, dll. Maka pelayanan kesehatan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan butuh
tenaga yang profesional di bidang tertentu.

2.    Pergeseran Nilai Masyarakat

                        Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan tinggi, maka akan memiliki
kesadaran yang lebih dalam penngunaan atau pemanfaatan pelayanan kesehatan, demikian juga
sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang akan memiliki kesadaran yang
rendah terhadap pelayanan kesehatan, sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi
sistem pelayanan kesehatan.

3.    Aspek Legal Dan Etik

                        Dengan tingginya kesadarn masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan jasa
pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntunan hukum dan etik dalam pelayanan
kesehatan, sehingga pelaku memberi pelayanan kesehatan harus dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan secra profesional dengan memperhatikan norma dan etik yang ada dalam
masyarakat.
2.4.4  Strategi Pelayanan Kesehatan

A.  Penggerak pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan

B.Memelihara, meningkatkan melindungi kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan

C.Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata  dan terjangkau

D.  Meningkatkan kemandirian masyatakat hidup sehat

2.4.5 Tujuan Pelayanan Kesehatan

1.  Promotif  (memelihara dan meningkatkan kesehatan)

Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan.

2.  Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit)


Terdiri dari :

a). Preventif primer

Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik dan kesegaran fisik.

b). Preventif sekunder

Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara
mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut.

c). Preventif tersier

Pembuatan diagnosa ditunjukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi, pembuatan diagnosa dan


pengobatan.

3.  Kuratif (penyembuhan penyakit)

4.  Rehabilitasi (pemulihan)

        Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati normal


setelah mengalami sakit fisik atau mental, cedera atau penyalahgunaan.
2.4.6 Tingkat Pelayanan Kesehatan

1.      Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan


kesehatan. Contohnya seperti kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dll.

2.      Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Melindungi masyarakat dari bahaya atau penyakit-penyakit tertentu. Contohnya seperti  imunisasi,


perlindungan keselamatan kerja.

3.      Early Diagnosis And Prompt Treatment (Diagnosis Dini Dan Pengobatan Segera)

Tingkat dimana sudah mulai timbulnya gejala penyakit. Tingkat ini dilaksanakan dalam  mencegah
meluasnya penyakit. Contohnya seperti survei pencarian kasus baik secara individu maupun
masyarakat, pencegahan terhadap meluasnya kasus, dll.

4.      Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat
penyakit yang ditimbulkan. Contohnya seperti perawatan untuk menghentikan penyakit, pemberian
segala fasilitas untuk mengatasi kecacatan, dll.

5.      Rehabilitation (Rehabilitasi)

Dilaksanakan setelah pasien didiagnosa sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan
terhadap kecacatan. Sebagaimana program latihan-latihan yang diberikan pada pasien, memberikan
fasilitas agar pasien memiliki gairah hidup kembali ke masyarakat, dll.
2.4.7  Syarat Pelayanan Kesehatan

1.      Tersedia dan Berkesinambungan

Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifat berkesinambungan,
artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan.

2.      Dapat Diterima dan Wajar

Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

3.      Mudah Dicapai

Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting

4.      Mudah Dijangkau

Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan
kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.

5.      Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak
dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai
dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Sistem pelayanan kesehatan merupakan suatu wadah atau usaha untuk meningkatkan taraf
kesehatan  yang ditujukan langsung kepada individu, keluarga,  kelompok maupun masyarakat,
dengan pelayanan integrasi maupun pelayanan menyeluruh yang meliputi usaha promotif,
preventif , kuratif dan rehabilitatif.

3.2 Saran

             Pelayanan kesehatan hendaknya dijadikan sebagai acuan bagi para tenaga kesehatan untuk
terus memberikan pelayanan yang optimal dengan hasil yang maksimal, untuk mewujudkan
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat A. Aziz. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.

http://www.nursingppnit.com/p/sistem-pelayanan.html diakses pada 3 November 2013 pukul 20.37

Anda mungkin juga menyukai