Nim : 1901045
Kelas : Keperawatan IIIB
MK : Metodologi keperawatan
“Tugas”
KASUS 1
Seorang laki-laki berusia 43 tahun, dirawat di ruangan penyakit paru dengan keluhan sesak napas
semakin memberat. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai produksi sputum berwarna
putih dan kental, sukar untuk dikeluarkan, penggunaan otot bantu pernapasan (+), retraksi
dinding dada (+), bagiian apeks kiri dan kanan paru fremitus menurun, ronkhi (+), RR 30x/menit
Dua tahun sebelum masuk rumah sakit , hasil pemeriksaan BTA(+) pada tiga kali pemeriksaan.
Pasien mempunyai kebiasaan merokok 12 batang sehari, Pasen mengatakan Dokter sdh
memberikan informasi terkait keadaan penyakitnya namun , BB pada satu tahun yang lalu 70 kg,
turun menjadi 44 kg dengan tinggi badan 165 cm. pasien mengeluh mual dan nafsu makan
menurun.
KASUS II
Seorang Laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruangan bedah dengan keluhan nyeri post operasi
OREF (open Reduction External Fixation) femur dextra hari ke 2. Saat dilakukan pengkajian
pasien mengeluh nyeri skala 4 pada daerah operasi, pasien tampak meringis, dan sering
memegang daerah yang sakit. Pada pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 130/80
mmHg, kecepatan nadi 90x/ menit, frekuensi napas 20x/ menit, suhu badan 37⁰C,
Berat badan 65 kg dan Tinggi baan 153 cm. Pasien berbaring di tempat tidur , jarang mengubah
posisi baring, pakaian pasien lembab karena berkeringat banyak dan alas tempat tidur berlipat –
lipat.
KASUS III
Seorang laki-laki berusia 52 tahu dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan luka pada
kaki kanan yang semakin parah sejak 2 bulan SMRS. Hasil pengkajian setahun yang lalu kaki
sering kesemutan dan terasa panas pada malam hari seperti terbakar. Pasien mengeluh mudah
lapar, haus dan sering BAK. Pasien tidak rutin memeriksakan kadar gula darah, jarang berolah
raga dan sering makan gorengan. Terdapat luka ulkus pada kaki kanan uk panjang 10 cm, lebar 5
cm, dalam 1 cm keadaan luka terdapat sloughy.luka disebakan karena lecet pada saat pasien
memakai sepatu baru.
Pasien bekerja sebagai supir angkutan umum, pasien mengatakan belum mengetahui tentang
keadaan penyakitnya, sejak mengalami luka pasien jarang berinteraksi dengan tetangga dan tidak
lagi terlibat kegiatan dilingkunngan rumahnya, tidak pernah lagi ke gereja karena malu dengan
kondisi lukanya
SELAMAT BEKERJA
JAWABAN
KASUS I
KASUS II
KASUS III