Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN

KEBUTUHAN RASA NYAMAN NYERI PADA NY.A DENGAN POST


OPERASI TUMOR MAMAE SINISTRA DI RUANG EDELWEIS dr. R.
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Disusun oleh:

WINDI INDAH YANI

22110142

PROGRAM STUDI PROVESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Windi Indah Yani


NIM : 2211040142
Tempat Praktek : RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Tanggal Praktek : 12 – 25 September 2022
Tanggal Pengkajian : 13 September 2022

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN


RASA NYAMAN NYERI PADA NY.A DENGAN POST OPERASI TUMOR
MAMAE SINISTRA

Data Umum Pasien

Nama : Ny. A

Umur : 28 Tahun

Agama : Islam

Alamat : RT 02/RW 03 Kejobong Purbalingga

Pendidikan terakhir : SMP

Pekerjaan terakhir : Ibu Rumah Tangga

Tanggal masuk : 12 September 2022

Alasan utama datang ke RS :


Pasien datang ke RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata pada 12 September
2022 dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri, pasien
mengatakan benjolan tersebut kadang terasa nyeri. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan kesadaran umum compos mentis, TD: 142/83 mmHg, N: 132 x/menit,
RR: 20 x/menit, S: 36 0C. Pasien mengatakan sudah merasakan nyeri di bagian
payudara selama 1 bulan.

Keluhan utama saat ini:


Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan merasakan nyeri pada
bagian payudara yang dilakukan operasi tumor mamae , pada saat dilakukan
pengkajian pasien terlihat meringis.
P : pasien mengatakan nyeri pada payudara yang dilakukan pembedahan
saat bergerak dan nyeri nya berkurang saat pasien beristirahat
Q : pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R : payudara sebelah kiri
S : skala nyeri 6 (1-10)
T : hilang timbul
Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan TD: 132/82 mmHg, N: 128 x/menit,
RR: 20 x/menit, S: 36 0C

Riwayat kesehatan keluarga:


Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang
sama dan pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit keturunan, hipertensi dan DM.

Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi.

Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum
Nyeri : skala nyeri 4
Status gizi: BB saat ini : 50 kg TB: 155 cm
IMT: Normal
Personal Hygiene: pasien mengatakan selama sakit hanya di seka bagian
wajahnya, dan pasien menggosok gigi kadang 1 kali sehari bahkan tidak sama
sekali.

2. Sistem persepsi sensori


Pendengaran : normal
Penglihatan : normal
Pengecap/Penghidu : normal
Peraba : normal

3. Sistem pernafasan
Frekuensi : 20 x/menit
Suara nafas : reguler

4. Sistem kardiovaskular
Tekanan darah : 132/82 mmHg Nadi: 128 x/menit
Capillary Refill: < 3 detik.

5. Sistem saraf pusat


Kesadaran : compos mentis
Orientasi waktu : pasien mengetahui wktu siang dan malam
Orientasi orang : pasien dapat menyebutkan namanya ketika di tanya

6. Sistem gastrointestinal dan endokrin


Nafsu makan : baik
Pola makan : 3x sehari
Abdomen : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
BAB : 1 kali sehari

7. Sistem musculoskeletal
Rentang gerak : baik
Kemampuan ADL (Aktivitas sehari-hari): dibantu sebagian

8. Sistem integument
Pressure ulcer : tidak ada
Elastisitas kulit : normal

9. Sistem reproduksi: normal

10. Sistem perkemihan:


Pola : 8-9 kali sehari
Inkontensia : tidak ada

Data Penunjang
1. Laboratorium
Hemoglobin: 12,5 g/dL
Leukosit: 7,2

Terapi yang diberikan


1. Ceftriaxone
2. Ketorolac
3. Dexamethasone

PSIKOSOSIAL, BUDAYA DAN SPIRITUAL


Psikologis
Data subyektif Pasien mengatakan sudah menerima dengan ikhlas penyakitnya
Data obyektif Pasien terlihat tersenyum

Sosial
Data subyektif Pasien mengatakan sebelum sakit aktif mengikuti kegiatan di
lingkungan rumahnya, setelah sakit tidak lagi
Data obyektif Pasien terlihat sebagai seorang yang mudah bergaul, selama
wawancara pasien selalu kooperatif menjawab dan bertanya bila
ada hal yang belum dipahami

Budaya
Data subyektif Pasien mengatakan Bahasa yang digunakan adalah Bahasa jawa
Data obyektif Pada saat wawancara pasien sesekali menggunakan Bahasa jawa
Spiritual
Data subyektif  Pasien mengatakan sakitnya ini sebagai ujian dari Allah
swt untuk mengurangi dosa yang dilakukan sebelumnya
selama kehidupan serta sedang menguji keikhlasannya
dan keluarga dalam merawatnya
 Pasien mengatakan tetap menjalankan sholat fardhu
walaupun dengan berbaring
Data obyektif Pasien tampak ikhlas dengan penyakit yang dideritanya
ANALISA DATA

NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI DIAGNOSA


KEPERAWATAN
1. DS: Nyeri akut Agen Nyeri akut b.d agen
 Pasien pencedera pencedera fisik
mengatakan fisik (prosedur operasi)
nyeri pada (prosedur d.d pasien
bagian operasi tumor merasakan nyeri
payudara mamae pada bagian
sebelah kiri sinistra) payudara sebelah
yang telah kiri.
dilakukan
operasi
 Pasien
mengatakan
nyerinya
seperti
ditusuk-
tusuk.
DO:
 Pasien
terlihat
meringis
 P: saat
bergerak
Q: seperti
ditusuk-
tusuk
R: payudara
sebelah kiri
S: 6 (1-10)
T: hilang
timbul
2. DS: Defisit kelemahan Defisit perawatan
Pasien mengatakan perawatan diri b.d kelemahan
selama sakit hanya di diri d.d pasien terlihat
seka bagian wajahnya tidak mampu ke
saja dan menggosok toilet sendiri
gigi kadang 1 kali
sehari bahkan tidak
sama sekali.
DO:
Pasien terlihat tidak
mampu ke toilet
sendiri, pasien
terlihat lemas
3. DS: Gangguan Kurang Gangguan pola
Pasien mengatakan pola tidur kontrol tidur tidur b.d kurang
kesulitan tidur dan control tidur d.d
mudah terbangun saat pasien mengatakan
nyerinya muncul, dan kesulitan tidur dan
hanya tidur 5-6 jam mudah terbangun.
sehari.
DO:
Pasien Nampak lesu

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (prosedur operasi) d.d pasien merasakan nyeri
pada bagian payudara sebelah kiri.
2. Defisit perawatan diri b.d kelemahan d.d pasien terlihat tidak mampu ke toilet sendiri
3. Gangguan pola tidur b.d kurang control tidur d.d pasien mengatakan kesulitan tidur
dan mudah terbangun.
RENCANA KEPERAWATAN

NO HARI/TGL DIAGNOSA TUJUAN/ KRITERIA HASIL/ INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)


KEPERAWATAN INDIKATOR (SLKI)
1. Selasa/ 13 Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri
September fisik (prosedur operasi) d.d keperawatan selama 2x24 jam, maka O:
2022 pasien merasakan nyeri pada tingkat nyeri menurun dengan kriteria  Identifikasi lokasi, karakteristik,
bagian payudara sebelah kiri. hasil: durasi, frekuensi, kualitas,
Kriteria Awal Target intensitas nyeri
Keluhan nyeri 1 5  Identifikasi skala nyeri
Meringis 2 5  Identifikasi factor yang
Kesulitan tidur 2 5 memperberat dan memperingan
Gelisah 2 5 nyeri
Keterangan: N:
1. Meningkat  Berikan teknik non farmakologis
2. Cukup meningkat untuk mengurangi rasa nyeri
3. Sedang (relaksasi napas dalam)
4. Cukup menurun  Fasilitasi istirahat dan tidur
5. menurun E:
 Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
C:
 Kolaborasi pemberian analgetik
2. Selasa/ 13 Defisit perawatan diri b.d Setelah dilakukan intervensi Dukungan perawatan diri
September kelemahan d.d pasien terlihat keperawatan selama 2x24 jam, maka O:
2022 tidak mampu ke toilet sendiri kemampuan melakukan perawatan  monitor tingkat kemandirian
diri meningkat dengan kriteria hasil: N:
Kriteria Awal Target  siapkan keperluan pribadi (sikat
Kemampuan ke 2 4 gigi)
toilet  damping dalam melakukan
(BAB/BAK) perawatan diri sampai mandiri
Mempertahankan 2 4  bantu jika tidak mampu melakukan
kebersihan diri perawatan diri
Mempertahankan 2 4 E:
kebersihan mulut  anjurkan melakukan perawatan diri
Keterangan: secara konsisten sesuai
1. Menurun kemampuan
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. meningkat
3. Selasa/ 13 Gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan intervensi Dukungan tidur
September kurang control tidur d.d keperawatan selama 2x24 jam, maka O:
2022 pasien mengatakan kesulitan kualitas tidur membaik dengan  identifikasi factor pengganggu
tidur dan mudah terbangun. kriteria hasil: tidur
Kriteria Awal Target N:
Keluhan sulit 4 2  batasi waktu tidur siang
tidur  fasilitasi menghilangkan stress
Keluhan sering 4 2 sebelum tidur
terjaga  lakukan prosedur untuk
Keterangan: meningkatkan kenyamanan
1. menurun E:
2. cukup menurun  jelaskan pentingnya tidur cukup
3. sedang selama sakit
4. cukup meningkat  anjurkan menepati kebiasaan
5. meningkat waktu tidur
CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


Nyeri akut b.d agen Selasa/13  Mengidentifikasi S: Windi
pencedera fisik September 2022/ lokasi, karakteristik,  Pasien mengatakan nyeri pada
(prosedur operasi) d.d 10.00 WIB durasi, frekuensi, bagian payudara sebelah kiri yang
pasien merasakan nyeri kualitas, intensitas telah dilakukan operasi
pada bagian payudara nyeri  Pasien mengatakan nyerinya seperti
sebelah kiri.  Mengidentifikasi skala ditusuk-tusuk.
nyeri O:
 Mengidentifikasi  Pasien terlihat meringis
faktor yang P: saat bergerak
memperberat dan Q: seperti ditusuk-tusuk
memperingan nyeri R: payudara sebelah kiri
 Menjeelaskan S: 6 (1-10)
penyebab, periode dan T: hilang timbul
pemicu nyeri A: masalah nyeri akut belum teratasi
 Menjelaskan strategi P: lanjutkan intervensi
meredakan nyeri  Ajarkan teknik relaksasi napas
dengan relaksasi napas dalam
dalam  Kolaborasikan pemberian obat
 Mengajarkan relaksasi analgetik
napas dalam
 Mengkolaborasikan
pemberian obat
ketorolac sebagai
Pereda nyeri

Anda mungkin juga menyukai