Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

D L DENGAN POST OPERASI


SECTIO CAESAREA DI RUANG TERATAI RSUD BANJARNEGARA

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 24 desember 2012 jam 19.00
WIB di ruang Teratai RSUD Banjarnegara
A. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien           : Ny D L
Umur pasien            : 18 th
Jenis Kelamin        : Perempuan
Alamat                   : Kaliwinasuh RT 02 RW 01
Agama                   : Islam
Suku                      : Jawa
Pendidikan             : SMP
Pekerjaan               : Ibu rumah tangga
Diagnosa Medik     : Post operasi Sectio Caesarea
Tgl Masuk RS        : 24 Desember 2012
Jam : 09.00 WIB
No RM                   : 839727

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri pada luka post operasi SC
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke IGD rujukan dari Puskesmas dengan keluhan :
G1P0A0,usia kehamilan 31 – 32 minggu, keluar lendir darah pervaginam
dan melilit.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit Jantung, Hipertensi
dan Diabetes Mellitus, klien juga mengatakan belum pernah dirawat di
Rumah Sakit.
4. Riwayat Persalinan Dan Kelahiran Saat Ini
Klien dilakukan operasi Sectio Caesaria tanggal 24 Desember 2012
dengan indikasi persalinan kala II tidak maju dan letak janin lintang.
Operasi selesai jam 14.00 WIB
5. Data Bayi Saat Ini
Bayi dilahirkan dengan operasi SC tgl 24 Desember 2012 dengan keadaan
hidup, tidak ada cacat bawaan. Jenis kelamin laki-laki, BBL : 1400 gr, PB :
40 cm. Bayi saat ini dirawat di ruang perinatologi.

6. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan pada keluarga tidak ada riwayat penyakit ginjal,
jantung, asma maupun DM, dan tidak ada yang menderita penyakit
turunan maupun menular

7. Riwayat Obstetri
Operasi ini adalah pengalaman pertama persalinan klien dan juga
kehamilan yang pertama.

8. Profil Keluarga
Jumlah anak : satu
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tingkat pendidikan             : SMP
Tingkat ekonomi sosial   : menengah

9. Riwayat dan Rencana KB


Sebelumnya belum pernah menggunakan alat kontrasepsi , setelah
kelahiran ini ingin menggunakan kontrasepsi / KB suntik

C. PEMERIKSAAN FISIK
Penampilan umum baik, kesadaran Composmentis
BB sekarang          : 53 kg
TB                        : 151 cm
TTV : TD 110/60 mmHg,  N 88 x/m,       RR 24 x/m,     
S: 37,1 °C
a. Kulit, rambut, kuku
Warna kulit sawo matang, tidak pucat,tidak ada pruritus ,tidak gatal ,
turgor kulit elastis, bersih, rambut distribusi merata,tidak mudah rontok ,
kuku pendek bersih,tidak pucat , kapilary refill <2 detik.
b. Kepala dan leher
Konjungtiva ananemis, sklera anikterik ,tidak ada pembesaran kelenjar
limfe ,tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , tidak ada peningkatan JVP ,
c. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada gangguan pendengaran
d. Mulut, hidung dan tenggorokan
Mukosa mulut merah muda,lembab, tidak ada stomatitis , bibir tidak
sianosis , mulut dan gigi bersih, hidung bersih, tidak ada sekret dan polip
e. Thorak dan paru-paru
Simetris, pengembangan dada maksimal, tidak ada retraksi dada , perkusi
sonor, auskultasi vesikuler,tidak ada ronchi , tidak ada wheezing
f. Payudara
Membesar, kebersihan baik, puting menonjol, ASI keluar.
g. Jantung
S1-2 murni,tidak ada bising ,tidak ada murmur ,tidak nyeri tekan , perkusi
pekak, kesan besar normal
h. Abdomen
Luka post SC memanjang di bawah umbilikus sepanjang 12 cm, tidak ada
perdarahan ,warna kemerahan, tidak keluar cairan, peristaltik 20x / menit ,
i. Genetalia
Lochea rubra, perdarahan ± 100 cc,tidak edema ,tidak ada laserasi
j. Anus dan Rektum
Tidak ada ruptur perineum , bersih
k. Muskuloskeletal
Pergerakan terbatas, ,tidak ada edema ekstremitas
D. Pola kebiasaan sehari - hari
a. Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
ANC teratur ke bidan, sebelum ke rumah sakit klien berencana
melahirkan di bidan tetapi karena kata bidan harus melahirkan di rumah
sakit maka klien ikut saran bidan demi keselamatannya dan bayinya, bila
sakit klien juga biasa ke bidan atau ke Puskesmas, klien juga tertarik
dengan informasi kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
b. Pola nutrisi-metabolisme
Klien biasa makan 3x sehari, nasi, lauk daging, tahu, tempe, dll,
sayur, kadang buah. Setelah operasi ini klien mengatakan hanya memakan
makanan yang disediakan oleh rumah sakit
c. Pola eliminasi
Klien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan BAB dan
BAKnya, biasa BAB 1 kali sehari dan BAK 4-5 kali sehari.
d. Pola aktivitas-latihan
pasien tidak mengalami gangguan aktifitas yang berarti selama
kehamilan, saat ini klien bedrest dengan 1 bantal karena operasi dilakukan
dengan spinal anastesi.
e. Pola istirahat-tidur
Klien tidak mempunyai gangguan pola tidur, biasa tidur siang 1
jam dan malam kurang lebih 5-6 jam.
f. Pola persepsi-kognitif
Penglihatan jelas, pendengaran jelas, sensasi rasa masih berfungsi
dengan baik, pasien mampu mengingat kejadian yang dialaminya.
g. Pola persepsi terhadap diri
Ibu merasa dirinya saat ini cukup berbahagia dengan kelahiran
anak pertamanya dengan selamat walaupun dengan cara operasi.
h. Pola hubungan peran
Hubungan dengan suami, keluarga dan orang lain : baik/harmonis
i. Pola stress-koping
Pasien merasa bahagia anaknya telah lahir dengan selamat,pasien
bersyukur operasi berjalan dengan lancar .
j. Pola kepercayaan-nilai
Klien seorang muslim, taat menjalankan sholat 5 waktu. Selama
sakit pasien banyak berdoa
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. pemeriksaan laboratorium
tanggal 24 desember 2012

 GDS : 104 mg/ 100ml


 SGOT : 11 U/L
 SGPT : 16 U/L
 Ureum : 17,6 mg/100 ml
 Creatinin : 0,6 mg/100 ml
 CT : 5,40 menit
 BT : 2,25 menit
b. pemeriksaan radiologi
USG : gravida tunggal, intra uterin,DJJ (+) gerakan janin (+) letak
lintang, kepala di kiri bokong di kanan,punggung ditengah,plasenta di
anterior, tak tampak haematoma pada plasenta, kalsifikasi plasenta (+)
amnion cukup, usia kehamilan 31- 32 minggu, taksiran berat badan 1755
gram
c. laboratorium
d. terapi
 infuse RL 20 tetes/ menit
 injeksi ceftriaxon 1x1 gram
 injeksi vitamin B1 1x100 mg
 Kaltrofen suppositoria 1x1
II. ANALISA DATA
No DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Nyeri akut Agen injury fisik
- klien mengatakan, “nyeri (luka insisi operasi)
pada luka operasi
- Skala nyeri 4– 5 (nyeri
sedang)
DO :
- Klien tampak menahan rasa
sakit
- Klien mengungkapkan rasa
ketidaknyamanannya/nyeri.

2. DS : Resiko infeksi Tindakan invasif


- Klien  mengatakan, “ sakit dan Paparan
pada luka operasi. lingkungan patogen
DO :
- Terlihat balutan luka
diperut bawah.
3. DS : Kurang Kurangnya
- Klien mengatakan belum pengetahuan informasi
tahu banyak tentang tentang perawatan
perawatan post operasi post operasi dan
DO : perawatan bayi
- Klien banyak bertanya
tentang informasi yang
tepat untuk perawatan post
operasi dan perawatan bayi.
- Klien tampak tertarik
dengan informasi yang
diberikan perawat.

. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL


1. Nyeri akut b.d Agen injury fisik (luka insisi operasi)
2. Resiko infeksi b.d Tindakan invasif dan Paparan lingkungan patogen
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan post operasi dan perawatan bayi
b.d Kurangnya informasi

III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA PERENCANAAN
O KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI

1. Nyeri akut b.d agen NOC: Setelah dilakukan NIC : Pain management
injuri fisik (luka asuhan keperawatan - Kaji secara komphrehensif
insisi operasi) selama 3x24 jam pasien tentang nyeri, meliputi: lokasi,
mampu untuk karakteristik dan onset, durasi,
Mengontrol nyeri, frekuensi, kualitas,
dengan indikator: intensitas/beratnya nyeri, dan
- Mengenal faktor-faktor faktor-faktor presipitasi
penyebab nyeri - observasi isyarat-isyarat non
- Mengenal onset nyeri verbal dari ketidaknyamanan,
- Melakukan tindakan khususnya dalam
pertolongan non- ketidakmampuan untuk
analgetik komunikasi secara efektif
- Menggunakan - Berikan analgetik sesuai dengan
analgetik anjuran
- Melaporkan gejala- - Gunakan komunikiasi terapeutik
gejala kepada tim agar pasien dapat
kesehatan mengekspresikan nyeri
- Mengontrol nyeri - Kaji latar belakang budaya pasien
Keterangan: - Tentukan dampak dari ekspresi
1= tidak pernah dilakukan nyeri terhadap kualitas hidup:
2= jarang dilakukan pola tidur, nafsu makan, aktifitas
3=kadang-kadang kognisi, mood, relationship,
dilakukan pekerjaan, tanggungjawab peran
4 =sering dilakukan - Kaji pengalaman individu
5= selalu dilakukan terhadap nyeri,  keluarga dengan
pasien     nyeri kronis
Menunjukan tingkat - Evaluasi  tentang keefektifan dari
nyeri tindakan mengontrol nyeri yang
Indikator: telah digunakan
  Melaporkan nyeri - Berikan dukungan terhadap
- Melaporkan frekuensi pasien dan keluarga
nyeri - Berikan informasi tentang nyeri,
- Melaporkan lamanya seperti: penyebab, berapa lama
episode nyeri terjadi, dan tindakan pencegahan
- Mengekspresi nyeri: - kontrol faktor-faktor lingkungan
wajah yang dapat mempengaruhi respon
- Menunjukan posisi pasien terhadap ketidaknyamanan 
melindungi tubuh (seperti: temperatur ruangan,
  kegelisahan penyinaran, dll)
  perubahan respirasi rate - Anjurkan pasien untuk memonitor
  perubahan Heart Rate sendiri nyeri
  Perubahan tekanan - Ajarkan penggunaan teknik non-
Darah farmakologi (seperti: relaksasi,
  Perubahan ukuran Pupil guided imagery, terapi musik,
  Perspirasi distraksi, aplikasi panas-dingin,
  Kehilangan nafsu makan massase)
Keterangan: - Evaluasi keefektifan dari tindakan
1 :  Berat mengontrol nyeri
2 :  Agak berat - Modifikasi tindakan mengontrol
3 : Sedang nyeri berdasarkan respon pasien
4 : Sedikit - Tingkatkan tidur/istirahat yang
5 : Tidak ada cukup
- Anjurkan pasien untuk berdiskusi
tentang pengalaman nyeri secara
tepat
- Beritahu dokter jika tindakan
tidak berhasil atau terjadi keluhan
- Informasikan kepada tim
kesehatan lainnya/anggota
keluarga saat tindakan
nonfarmakologi dilakukan, untuk
pendekatan preventif
- Monitor kenyamanan pasien
terhadap manajemen nyeri
NIC : Analgetik administration
- Tentukan lokasi nyeri,
karakteristik, kualitas,dan
keparahan sebelum pengobatan
- Cek riwayat alergi obat
- Libatkan pasien dalam pemilihan
analgetik yang akan digunakan
- Pilih analgetik secara tepat
/kombinasi lebih dari satu
analgetik jika telah diresepkan
- Tentukan pilihan analgetik
(narkotik, non narkotik, NSAID)
berdasarkan tipe dan keparahan
nyeri
- Monitor tanda-tanda vital,
sebelum dan sesuadah pemberian
analgetik
- Monitor reaksi obat dan
efeksamping obat
- Dokumentasikan respon setelah
pemberian analgetik dan efek
sampingnya
- Lakukan tindakan-tindakan untuk
menurunkan efek analgetik
(konstipasi/iritasi lambung)
2. Risiko infeksi b.d NOC : Setelah dilakuakan NIC : Infection control
tindakan invasif, asuhan keperawatan - Bersikan lingkungan setelah
paparan lingkungan selama 2x24 jam pasien digunakan oleh pasien
patogen dapat memperoleh - Ganti peralatan pasien setiap
1.knowledge: infection selesai tindakan
control - Batasi jumlah pengunjung
Indikator: - Ajarkan cuci tangan untuk
- Menerangkan cara- menjaga kesehatan individu
cara penyebaran - Anjurkan pasien untuk cuci
infeksi tangan dengan tepat
- Menerangkan factor- - Gunakan sabun antimikrobial
faktor yang untuk cuci tangan
berkontribusi dengan - Anjurkan pengunjung untuk
penyebaran mencuci tangan sebelum dan
- Menjelaskan tanda- setelah meninggalkan ruangan
tanda dan gejala pasien
- Menjelaskan aktivitas - Cuci tangan sebelum dan sesudah
yang dapat kontak dengan pasien
meningkatkan - Lakukan universal precautions
resistensi terhadap - Gunakan sarung tangan steril
infeksi - Lakukan perawatan aseptic pada
Keterangan: semua jalur IV
1 : tidak pernah - Lakukan teknik perawatan luka
2 : terbatas yang tepat
3 : sedang        NIC :   Nutritional administration
4 : sering - Tingkatkan asupan nutrisi
5 : selalu - Anjurkan asupan cairan yang
2.Nutritional status cukup
- asupan nutrisi - Anjurkan istirahat
- asupan makanan dan - Berikan terapi antibiotik
cairan - Ajarkan pasien dan keluarga
- energi tentang tanda-tanda dan gejala
- masa tubuh dari infeksi
- Berat badan - Ajarkan pasien dan anggota
Keterangan: keluarga bagaimana mencegah
1 : sangat bermasalah infeksi
2 : bermasalah
3 : sedang
4 : sedikit bermasalah
5 : tidak bemasalah
3. Kurang 1.  NOC :  setelah diberikan
1.   NIC : knowledge : teaching disease
pengetahuan pendidikan kesehatan process
tentang perawatan selama 1x 30 menit, - Kaji tingkat pengetahuan klien
ibu nifas dan pasien akan memperoleh tentang penyakit
perawatan post informasi dengan - Jelaskan patofisiologi penyakit
operasi b/d indicator: dan bagaimana kaitannya dengan
kurangnya sumber
PeKnowledge : disease anatomi dan fisiologi tubuh
informasi process - Deskripsikan tanda dan gejala
- Mengenal nama umum penyakit
penyakit - Identifikasi kemingkinan
- Deskripsi proses penyebab
penyakit - Berikan informasi tentang kondisi
- Deskripsi faktor klien
penyebab atau faktor - Berikan informasi tentang hasil
pencetus pemeriksaan diagnostik
- Deskripsi tanda dan - Diskusikan tentang pilihan terapi
gejala - Instruksikan klien untuk
- Deskripsi cara melaporkan tanda dan gejala
meminimalkan kepada petugas
perkembangan 1.Pembelajaran : prosedur/perawatan
penyakit - Informasikan klien waktu
- Deskripsi komplikasi pelaksanaan prosedur/perawatan
penyakit - Informasikan klien lama waktu
- Deskripsi tanda dan pelaksanaan prosedur/perawatan
gejala komplikasi - Kaji pengalaman klien dan tingkat
penyakit pengetahuan klien tentang
- Deskripsi cara prosedur yang akan dilakukan
mencegah komplikasi - Jelaskan tujuan
Skala : prosedur/perawatan
1 : tidak ada - Instruksikan klien untuk
2 : sedikit berpartisipasi selama
3 : sedang prosedur/perawatan
4 : luas - Jelaskan hal-hal yang perlu
5 : lengkap dilakukan setelah
2.  Pengetahuan : prosedur prosedur/perawatan
perawatan
- Deskripsi prosedur
perawatan
- Penjelasan tujuan
perawatan
- Deskripsi langkah-
langkah prosedur
- Deskripsi adanya
pembatasan
sehubungan dengan
prosedur
- Deskripsi alat-alat
perawatan
Skala :
1 : tidak ada
2 : sedikit
3 : sedang
4 : luas
5 : lengkap
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Bari Saifuddin,, 2001 , Buku Acuan Nasional  Pelayanan Kesehatan


Maternal Dan Neonatal, Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Jakarta

Abdul Bari Saifuddin,, 2002 , Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan


Maternal Dan Neonatal, Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Jakarta

Hacher/Moore, 2001, Esensial Obstetric Dan Ginekologi, Hypokrates , Jakarta


Iowa Outcome Project, 2000, Nursing Outcome Classification (NOC), Mosby-
Year Book

Iowa Intervention Project, 1996, Nursing Intervention Classification (NOC),


Mosby-Year Book

Manuaba,Ida Bagus Gede, 1998, Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan Dan


Keluarga Berencana, EGC, Jakarta

Marlyn Doenges,Dkk, 2001,Rencana Perawatan Maternal/Bayi, EGC , Jakarta


Sarwono, 1989, Ilmu Bedah Kebidanan, Yayasan Sarwono, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai