I. Biodata
A. Identitas istri/Ibu
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 23 tahun
c. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
d. Agama : Islam
e. Pendidikan terakhir : SMA
f. Pekerjaan : IRT
g. Penghasilan perbulan : -
h. Status perkawinan : Menikah
i. Lamanya : ± 3 tahun
j. Perkawinan ke :1
k. Alamat : Ds. Sombasule, Meluhu
l. Tanggal kunjungan : 08/05/2023
B. Identitas suami
a. Nama : Tn. W
b. Umur : 25 tahun
c. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
d. Agama : Islam
e. Pendidikan terakhir : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Penghasilan perbulan : Rp. 3.000.000,-
h. Status perkawinan : Menikah
i. Lamanya : ± 3 tahun
j. Perkawinan ke :1
k. Alamat : Ds. Sambosule,Meluhu
l. Tanggal kunjungan : 08/05/2023
f. Wajah
Tidak oedema, cloasma dan meringis jika ada kontraksi
g. Mata
Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus dan penglihatan normal
h. Hidung
Tidak ada pengeluaran secret, polip dan epitaksis
i. Mulut
Bibir lembab, tidak ada sariawan, caries, dan gigi tanggal
j. Telinga
Tidak ada pengeluaran secret dan pendengaran normal
k. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tyroid
l. Payudara
Putting susu menonjol, tidak ada benjolan dan sudah keluar colostrum
m. Abdomen
- Terdapat luka operasi tertutup verban
- Perut teraba keras, TFU 2 jari pusat
n. Genitalia
Terpasang kateter, lochea rubra
o. Ekstremitas
Tidak ada oedema dan varises
III. Riwayat persalinan sekarang
Status Obstetrik : P1 A0, post op SC
Bayi Rawat Gabung : Ya
IV. Data Psikologis
1. Pola interaksi : baik
2. Reaksi dan persepsi terhadap persalinan : klien mengatakan persalinan telah
direncakan dan untuk jenis kelamin klien menerima entah laki-laki maupun
perempuanyang penting anaknya lahir dengan selamat
V. Data social
1. Hubungan klien dengan keluaraga : Baik
2. Hubungan dengan tetangga : Baik
3. Orang yang paling penting bagi klien : suami dan keluarga
I. Analisa Data
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 23 tahun
No. RM :
Data Problem Etiologi
Ds : Nyeri akut Agen cidera fisik (post
- Klien mengatakan nyeri luka operasi SC )
Do :
- Klien Nampak meringis kesakitan
- Skala nyeri 7
Tanda – tanda vital
- TD : 160/90 mmHg
- N : 76x/menit
- P : 20x/menit
- S :36,4 C
-
DS: Intoleransi Hambatan mobilitas
- Pasien Mengatakan Tidak Dapat aktifitas fisik
Beraktifitas, Sakit saat Bergerak
- Pasien Mengatakan Lemas
DO :
- Pasien Tampak Di Bantu Keluarga Dalam
Beraktifitas
- Pasien Terpasang Cateter
DO :
4. Ekspresi
wajah tenang.
3. Pasien Dapat
Berjalan Dari
Tempat Tidur
Ke kamar
Mandi
3. Pengakuan
Percaya Diri
Klien dalam
Pemberian
ASI
IV. Implementasi
A : Nyeri Akut
P:
1. Monitor status nyeri
2. Monitor TTV
3. Ajarkan tehnik relaksasi
TTV :
TD:140/70 mmHg
N : 84 kali/menit
T : 36,5 OC
RR : 20 kali/menit
Nampak ADL dilakukan dengan
bantuan keluarga
P:
1. Kaji kemampuan mobilitas klien
2. Anjurkan keluarga bantu ADL
Ketidakefektifan S : Pasien Mengatakan Asi keluar sedikit
pemberian ASI
O : KU lemah, klien masih takut
bergerak untuk memberikan ASI
TTV :
TD:140/70 mmHg
N : 84 kali/menit
T : 36,5 OC
RR : 20 kali/menit
Nampak ADL dilakukan dengan
bantuan keluarga
P:
1. Kaji faktor kesulitan menyusui
2. Anjurkan istirahat yang cukup
09/05/2023 1,2,3 S:
18.00 Klien Mengatakan nyeri sudah
mulai berkurang
Klien mengatakan sudah miring
kiri dan kanan serta belajar untuk
duduk
Klien mengatakan bayinya sudah
belajar menyusui pelan-pelan
O : skala nyeri : 6
TTV :
TD:150/80 mmHg
N : 90 kali/menit
T : 36OC
RR : 18 kali/menit
Nampak ADL dilakukan sendiri tanpa
bantuan keluarga dan klien sementara
menyusui bayinya
A:
- Tingkat nyeri menurun
- Hambatan mobilitas fisik membaik
- Keefektifan pemberian Asi
meningkat
P : Intervensi dilanjutkan
10/05/2023 1,2,3 S:
10.00 Klien Mengatakan nyeri sudah
mulai berkurang
Klien mengatakan sudah belajar
berjalan dan kekamar mandi sendiri
Klien mengatakan bayinya sudah
lancer menyusui
O : skala nyeri : 4
TTV :
TD:120/80 mmHg
N : 80 kali/menit
T : 36,2OC
RR : 20 kali/menit
Nampak ADL dilakukan sendiri tanpa
bantuan keluarga dan klien sementara
menyusui bayinya
A:
- Tingkat nyeri menurun
- Hambatan mobilitas fisik membaik
- Keefektifan pemberian Asi
meningkat