Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BERENCANA

Disusun oleh :
Sinta Nur Fauziyah
22030077

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SERULINGMAS CILACAP

TAHUN AKADEMIK 2023


KASUS VIGNETE ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BERENCANA

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. B
Umur : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Pendidikan
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. S.Parman, No.10
Tanggal Pengkajian : 29 Agustus 2021
Nama suami : Tn. P
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Pegawai
Lama perkawinan : 9 Tahun

i. Keluhan Utama
Pasien datang ke Puskesmas Sering Kecamatan Kemangkon dengan keluhan haid
tidak teratur (tidak normal). Klien mengatakan ia adalah akseptor KB Suntik 3 bulan, dan
sebelum menggunakan KB suntik haid nya selalu teratur.
ii. Riwayat Kesehatan Sekarang
Haid tidak teratur (tidak normal).
iii. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
2. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan haid tidak teratur (tidak normal)
2. Riwayat penyakit masa lalu
Ibu mengatakan hanya pernah mengalami demam dan flu biasa
3. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi,
Jantung dll.
3. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
Makan : Ibu makan 3 kali sehari dengan MB (Makanan Biasa) dan lauk pauk.
Minum : Ibu minum air putih sebanyak 6-7 gelas/hari.
2. Istirahat tidur
Ibu tidur siang 1 jam, tidur malam selama 7-8 jam/hari dari pukul 21.00 wib – 05.00
wib.
3. Eliminasi
BAK : Frekuensi BAK pasien 3-4 kali/hari, warna kuning jernih volume urine
1200-1500 cc/hari, berbau khas.
BAB : Ibu BAB pasien 1 kali/hari, berwarna kuning, konsistensi lembek dengan
bau yang khas.
4. Personal Hygine
Klien mandi 2 kali/hari semua kegiatan personal hygiene dilakukan secara mandiri

4. Riwayat Psikologi
Ibu mengatakan merasa cemas karena haidnya tidak teratur, ibu selalu bertanya
mengapa haidnya tidak teratur dan Ibu tidak tahu bahwa amenore yang dialaminya adalah
efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi KB Suntik 3 bulan, ibu mengatakan BB nya
naik sejak memakai alat kontrasepsi KB Suntik 3 bulan.

5. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 37,5 oC
HR : 76 x/i
RR : 28 x/i
Tinggi badan : 157 cm
BB sebelum menggunakan KB Suntik : 57 kg
Berat badan saat di kaji : 63 kg
2. Pemeriksaan Head to Toe
a. Kepala
Kulit kepala bersih, bentuk kepala oval dan tidak ada ditemukan luka pada bagian
kepala.
b. Rambut
Rambut pasien hitam dan lurus, tampak bersih.
c. Mata
Sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil terhadap cahaya baik
(+/+), mata isokor (+/+), fungsi penglihatan baik ditandai dengan pasien dapat
membaca dengan jelas. Tanpa mengguanakan alat bantu.
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada
d. Hidung
Bentuk dan posisi simetris, tidak dijumpai adanya kelainan struktur. Perdarahan
tidak ada, fungsi penciuman baik, pasien dapat membedakan bau.
Palpasi: Nyeri tekan tidak ada
e. Telinga
Bentuk dan posisi simetris, tidak dijumpai adanya peradangan dan perdarahan,
fungsi pendengaran baik, ditandai dengan pasien biasa mendengar detik arloji, dan
tidak memakai alat bantu pendengaran.
f. Mulut
Bibir tampak kering, gigi berlubang, mukosa lembab, bau mulut ada. Pasien dapat
mengucapkan kata-kata dengan baik, tidak ada pembengkakan atau peradangan,
pengecapan baik dan dapat membedakan rasa asam, asin, manis, dan pahit.
Inspeksi: bentuk dada simetris, frekuensi pernafasan 28x/i, klavikula dan scapula
simetris.
g. Gigi
Kebersihan gigi baik, tidak ada peradangan dan perdarahan pada gigi, jumlah gigi 28
buah, tidak terdapat caries
h. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis
dan tidak dijumpai adanya kaku kuduk.
i. Thorax/dada
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Stem fremitus kiri dan kanan
Perkusi : Sonur kiri dan kanan
Auskultasi : tidak ada ronchi, tidak ada wheezing
j. Jantung
Inspeksi : Frekuensi denyut jantung 76x/i, Tidak ada pembesaran atau
pembengkakan
Palpasi : Batas jantung tidak teraba dengan jelas
Perkusi : Shifting dullness
Auskultasi : Bunyi jantung Lub-Dup
k. Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak nampak massa atau benjolan, turgor kulit baik,
kembali dalam ± 2 detik.
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, tidak ada massa
Perkusi : Tidak kembung
Auskultasi : Bising usus normal 30 kali/menit
l. Ekstremitas
Atas : Akral hangat, tidak ada oedem, pergerakan baik, reflex, bisep kiri
dan kanan +/+, refreks trisep kiri dan kanan +/+.
Bawah : Akral hangat, tidak ada oedem, ROM kanan dan kiri aktif, reflex
patela kiri dan kanan +/+.

ANALISA DATA
No Data Fokus Problem Etiologi
Ds Ansietas Kurang terpapar
- Pasien mengatakan cemas karena informasi
haid nya tidak lancar
- Pasien mengatakan menggunakan
KB 3 bulan selama 1 tahun
- Pasien mengatakan sebelum
1 menggunakan KB, haid nya teratur
Do
- Pasien terlihat cemas dengan kondisi
nya
- TD : 120/80 mmgh
HR : 76x/menit
RR : 28x/menit
Ds : Defisit Pengetahuan Kurang terpapar
- Pasien menanyakan mengapa haid informasi
nya tidak teratur
- Pasien mengatakan tidak mengetahui
bahwa amenore yang dialaminya
adalah efek samping dari penggunaan
alat kontrasepsi KB Suntik 3 bulan
Do :
2 - Pasien belum mengetahui efek
samping dari penggunaan kontrasepsi
KB 3 bulan
-

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d Kurang terpapar informasi (D.0080)
2. Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar informasi (D.0111)

INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
1 Ansietas b.d Kurang terpapar L.09093 Reduksi Ansietas
informasi (D.0080) Setelah dilakukan (I.09314 hlm 387)
tindakan keperawatan Obervasi
selama 1x24 jam 1. Indentifikasi
diharapkan tingkat saat tingkat
ansietas menurun ansietas
dengan kriteria hasil :
berubah (waktu,
Tingkat Ansietas
1. Verbalisasi stresor)
kebingungan 2. Indentifikasi
menurun kemampuan
2. Verbalisasi mengambil
khawatir akibat keputusan
kondisi yang di 3. Monitor tanda-
hadapi menurun tanda ansietas
3. Perilaku gelisah (verbal dan
menurun nonverbal)
4. Perilaku tegang Terapeutik
menurun 1. Ciptakan
suasana
terapautik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
2. Pahami situasii
yang membuat
ansietas
3. Motivasi
mengidentifikas
i situasi yang
memicu
kecemasan
4. Diskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang

Edukasi
1. Jelaskan
prosedur,
termasuk
sensasi yang
mungkin
dialami
2. Anjurkan
mengungkapka
n perasaan dan
persepsi
3. Latih teknik
relaksasi

Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian obat
ansietas, jika
perlu

2 Defisit Pengetahuan b.d Kurang L.12111 Edukasi Penggunaan


terpapar informasi (D.0111) Setelah dilakukan Alat Kontrasepsi
tindakan keperawatan ( I.12411 hlm 84)
selama 1x24 jam Observasi
diharapkan tingkat 1. Identifikasi
pengetahuan meningkat pengetahuan,
dengan kriteria hasil : keadaan umum,
Tingkat Pengetahuan
penggunaan alat
1. Perilaku sesuai
anjuran kontrasepsi
meningkat sebelumnya,
2. Kemampuan riwayat obstetri
menjelaskan dan ginekologi
pengetahuan ibu
tentang suatu
topik meningkat Terapeutik
1. Sediakan materi
3. Perilaku sesuai
dan media
dengan
pendidikan
pengetahuan
kesehatan
meningkat
2. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan
seusai
kesepakatan
3. Fasilitasi ibu
memilih
kontrasepsi
yang tepat
4. Berikan
kesempatan
untuk bertanya

Edukasi
1. Jelaskan pada
ibu dan
pasangan
tentang tujuan,
manfaat, dan
efek samping
penggunaan alat
kontrasepsi
2. Jelaskan pada
ibu dan
pasangan
tentang jenis-
jenis alat
kontrasepsi
3. Anjurkan pada
ibu dan
pasangan
memantau
keluhan yang
timbul selama
menggunakan
alat kontrasepsi
4. Anjurkan ibu
berkonsultasi
dengan dokter
atau tenaga
medis lainnya
sebagai
pertimbangan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No JAM/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
1 08.00 WIB/14 Mei Reduksi Ansietas (I.09314 hlm S :Pasien mengatakan
2021 387) sudah tidak khawatir
Obervasi dengan kondisinya saat
1. Mengindentifikasi saat ini
tingkat ansietas berubah O :Pasien tampak
(waktu, stresor) tenang
A :Masalah Teratasi
2. Mengindentifikasi
P :Hentikan Intervensi
kemampuan mengambil
keputusan
3. Memonitor tanda-tanda
ansietas (verbal dan
nonverbal)

Terapeutik
1. Menciptakan suasana
terapautik untuk
menumbuhkan kepercayaan
2. Memahami situasi yang
membuat ansietas
3. Memotivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
4. Mendiskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang

Edukasi
1. Menjelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
2. Menganjurkan
mengungkapkan perasaan
dan persepsi
3. Melatih teknik relaksasi

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
ansietas, jika perlu

2 10.00 WIB/14 Mei Edukasi Penggunaan Alat S :Pasien mengatakan


2021 Kontrasepsi paham mengenai
( I.12411 hlm 84) penjelasan materi dari
Observasi perawat
1. Mengidentifikasi O :Pasien tampak
pengetahuan, keadaan umum, menyimak dan
penggunaan alat kontrasepsi memahami penjelasan
dari perawat
sebelumnya, riwayat obstetri
A :Masalah Teratasi
dan ginekologi ibu P :Hentikan Intervansi
Terapeutik
1. Menyediakan materi dan
media pendidikan kesehatan
2. Menjadwalkan pendidikan
kesehatan seusai kesepakatan
3. Memfasilitasi ibu memilih
kontrasepsi yang tepat
4. Memberikan kesempatan
untuk bertanya

Edukasi
1. Menjelaskan pada ibu dan
pasangan tentang tujuan,
manfaat, dan efek samping
penggunaan alat kontrasepsi
2. Menjelaskan pada ibu dan
pasangan tentang jenis-jenis
alat kontrasepsi
3. Menganjurkan pada ibu dan
pasangan memantau keluhan
yang timbul selama
menggunakan alat
kontrasepsi
4. Menganjurkan ibu
berkonsultasi dengan dokter
atau tenaga medis lainnya
sebagai pertimbangan
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus PPNI

Anda mungkin juga menyukai