Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

W
DI RUANG PERAWATAN POLIKLINIK
RSUD SEKARWANGI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik


Keperawatan Medikal Bedah
Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Disusun Oleh:
ANBAR AFIFAH
C1AC20010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. W
DI RUANG PERAWATAN POLI POLIKLINIK
RSUD SEKARWANGI

Tanggal : 30 Maret 2021


Jam : 07.30 WIB

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 31 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
Suku/Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk : 30 Maret 2021
No Rekam Medis : 1289xxx
Tanggal Pengkajian : 30 Maret 2021
Alamat : Cibadak
Diagnosa Medis : Hipertiroid

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. I
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Goalpara
Hubungan dengan klien : Suami
2. Riwayat Kesehatan
1. Alasan masuk rumah sakit
Klien mengatakan terdapat pembesaran pada leher, berkeringat
banyak, gemetar dan berdebar debar.

2. Keluhan utama
Klien mengeluh lehernya mengalami pembengkakan

3. Riwatan penyakit saat ini


Klien mengatakan terdapat pembesaran pada leher, setelah diukur
lingkar leher yaitu 33,5cm. Pembesaran terjadi pada leher kanan disertai
dengan banyak berkeringat, gemetar dan berdevar debar. Pembesaran
terjadi sejak 2 bulan yang lalu

4. Riwayat penyakit dahulu dan gaya hidup


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu

5. Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan Ayahnya memiliki riwayat penyakit TBC
 Genogram

 Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Memiliki riwayat penyakit yang
sama
: Klien
3. Pola Aktivitas Sehari Hari
No Pola Aktivitas Sebelum Sakit Sesudah Sakit Keluhan
1 Nutrisi
a. Makan
Frekuensi 3x/hari 3x/hari TAK
Jumlah 1 porsi 1 porsi
Jenis Nasi + lauk pauk Nasi + lauk pauk
b. Minum
Frekuensi ±8 gelas/hari ±8 gelas/hari TAK
Jenis Air putih Air putih
2 Eliminasi TAK
a. BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Konsistensi Lembek Lembek
b. BAK
Frekuensi 5-6x/hari
Warna Kuning
3 Istirahat TAK
a. Tidur siang
Lama 1-2 jam 1-2 jam
b. Tidur malam
Lama 6-7 jam 6-7 jam
4 Personal Hygiene
a. Mandi 2x/hari 2x/hari TAK
b. Gosok gigi 2x/hari 2x/hari
c. Cuci rambut 3x/minggu 3x/minggu
d. Gunting kuku 1x/minggu 1x/minggu
5 Aktivitas Mandiri Mandiri TAK

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Pada saat dilakukan pengkajian klien tampak ada
pembengkakak di leher, berkeringat banyak
gemetar dan berdebar debar. TB 161cm, BB 60kg
b. Kesadaran : compos mentis GCS E4M6V5
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 100x/menit
Suhu : Febris
d. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
 Rambut : bersih, warana rambut hitam, distribusi rambut merata,
tidak ada ketombe/kutu
 Mata :bentuk simetris, eksoftalmus +, konjungtiva anemis, sklera
ikterik
 Telinga :bentuk simetris, berish, tidak ada keluaran cairan
 Hidung : bentuk simetris, tidak ada keluaran cairan
 Mulut : bentuk simetris, berish, gigi rapi, tidak ada gigi palsu,
mukusa bibir agak kering
 Leher : ada pembesaran JVP 5-2cm H2O, kelenjar tiroid teraba
diffuse, lingkat leher 33,5cm
2) Thorax
 Dada : bentuk simetris, tidak ada retraksi dinding dada
 Jantung : bunyi jantung I-II reguler, tidak ada murmur, tidak ada
gallop
 Paru-paru : suara vesikuler tidak ada suara tambahan seperti ronchi
dan wheezing
3) Abdomen : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembengkakan, tidak ada penumpukan cairan dibagian abdomen

4) Inguinal : tidak ada benjolan


5) Genitalia : tidak ada yang bermasalah dengan genetalia klien
6) Ekstermitas : kulit berwarna sawo matang, tidak ada edema, akral
hangat.
 Ekstremitas atas :
Bentuk simetris, jumlah jari lengkap, dapat menggerakan jari-jari
sendiri, pergerakan bebas, reflex bisep (+), reflex trisep (+),
kekuatan otot 5 terbukti dengan ROM ekstremitas atas dapat
digerakan ke segala arah
 Ekstremitas bawah :
Berakan jari-jari kaki, reflex babinsky (-), reflex patella (+),
kekuatan otot 5 terbukti dengan kemampuan klien dapat digerakan
ke segala arah
7) Sistem reproduksi : Klien mengatakan tidak ada kelainan pada alat
genetalianya

5. Terapi pengobatan

No Nama Obat Cara Dosis

1. Propylthiouracil (PTU) Oral 3x200 mg

2. Propylthiouracil (PTU) Oral 2x50 mg

6. Periksaan Penunjang
Tidak terdapat pemeriksaan penunjang
B. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DS : Tiroiditis Resiko penutunan
Klien mengatakan dadanya curah jantung
berdebar debar, ada Gannguan fungsi kelenjar
pembengkakan daerah
leher Hipersekresi hormon
DO :
- Terdapat pembesaran Triodotironinn (T3)
di leher
- Lingkar leher 33,5cm
Peningkatan metabolisme
- Nadi : 100x/m
- TD 110/80 mmHg
Hipermetabolisme

Kardiovaskular

Aritmia dan takikardia


Nadi meningkat

Resiko penutunan curah jantung


2. DS : Klien mengatakan Tiroiditis Kerusakan Intergritas
tidak enak jika berkedip Jaringan (mata)
DO : Gerakan kelopak mata relative
- Mata klien tampak lambat terhadap bola mata
meninjol
- Eksoftalmus + Infiltrasi limfosit, sel mast ke
jaringan orbital dan otot mata

Eksoftalmus

Resiko kerusakan integritas


jaringan
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak
terkontrol
2. Resiko kerusakan Intergritas jaringan (mata) berhubungan dengan
Berhubungan dengan perubahan mekanisme perlindungan dari mata:
kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus

D. Nursing Care Plane


No Diagnosa Perencanaan
Keperwatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Resiko Penurunan Tupan : 1. Catat atau 1. Takirkardi
curah jantung Setelah diberikan perhatikan mungkin
berhubungan tindakan kecepatan irama merupakan
dengan hipertiroid keperawatan 3x24 jantung dan cerminan
tidak terkontrol jam curah jantung adanya disritmia langsung stimulasi
menjadi adekuat otot jantung oleh
sesuai dengan hormone tiroid
kebutuhan tubuh distritnea sering
Tupen : kali terjadi dan
Setelah diberikan dapat
tindakan membahnyakan
keperawatan 1x24 fungsi jantung
jam curah jantung atau curah jantung
menjadi adekuat 2. Observasi tanda 2. Hidrasi yang
dengan kriteria dan gejala haus cepat dapat terjadi
hasil : yang hebat, yang akan
- Tanda vital stabil, mukosa membran menurunkan
- Denyut nadi kering yang volume sirkulasi
perifer normal lemah dan menurunkan
- Pengisian kapiler < curah jantung
3 detik 3. Kolaborasi dalam
pemberian obat 3. Dapat
antitiroid menurunkan
tanda/gejala atau
mencegah
keadaan yang
semakin buruk
2. Resiko kerusakan Tupan : 1. Observasi edema 1. Manifestasi umum
Intergritas jaringan Setelah diberikan periorbital, dari stimulasi
(mata) tindakan gangguan adrenergik yang
berhubungan keperawatan 3x24 penumpukan berlebihan
dengan perubahan jam tidak terdapat kelopak mata, air berhubungan
mekanisme kerusakan integritas mata yang dengan
perlindungan dari jaringan berlebihan tirotoksikosis
mata: kerusakan Tupen : yang memerlukan
penutupan kelopak Setelah diberikan intervensi
mata/eksoftalmus tindakan pendukung
keperawatan 1x24 sampai resolusi
jam tidak terdapat krisis dapat
kerusakan integritas menghilangkan
kulit dengan kriteria simtomatolog
hasil : 2. Evaluasi 2. Oftalmolpati
- Mampu ketajaman mata infiltraftif akibat
mengidentifikasi dari penigkatan
tindakan untuk jaringan
memberikan retroorbits yang
perlindungan menciptakan
pada mata dan eksoftalmus
pencegahan 3. Melindungi
komplikasi 3. Anjurkan pasien kerusakan kornea
menggunakan jika pasien tidak
kaca mata gelap dapat menutup
ketika terbangun mata dengan
dan tutup dengan sempurna karena
penutup mata edema atau karena
selama tidur fibrosis bantalan
sesuai indikasi. lemak

E. Catatan Perkembangan
Diagnosa Kep Waktu Catatan Perkembangan
Resiko Selasa S : Klien Mengeluh ada pembesaran di leher, berkeringat
Penurunan curah 30 Maret 2021 banyak, gemetar dan berdebar debar
jantung 9.50 O : Tekanan darah : 110/80 mmHg
berhubungan Respirasi : 20x/menit
dengan Nadi : 100x/menit
hipertiroid tidak Suhu : Febris
terkontrol A : masalah resiko penurunan curah jantung
P : Intervensi
1. Catat atau perhatikan kecepatan irama jantung dan
adanya disritmia
2. Observasi tanda dan gejala haus yang hebat, mukosa
membran kering yang lemah
3. Kolaborasi dalam pemberian obat antitiroid
I : Jam 08.00
1. Mengkaji kecepatan irama jantung dan adanya
disritmia
R/ : 100x/m
Jam 08.05
2. Mengkaji tanda dan gejala haus yang hebat, mukosa
membran kering yang lemah
R/ : Mukosa agak kering, banyak keluar keringat
Jam 08.10
3. Berkolaborasi pemberian obat antitiroid
R/ : Klien diberikan obat antitiroid PTU 200mg
E : Klien mengatak masih merasa berdebar debar. Masalah
teratasi sebagian, intervensi dihentikan
Resiko S : Klien mengatakan tidak enak jika berkedip
kerusakan O : Mata terlihat seperti menonjol, eskoftalmus +
Intergritas A : Resiko kerusakan intergitas jaringan (mata)
jaringan (mata) P : Intervensi
berhubungan 1. Observasi edema periorbital, gangguan penumpukan
dengan kelopak mata, air mata yang berlebihan
perubahan 2. Evaluasi ketajaman mata
mekanisme 3. Anjurkan pasien menggunakan kaca mata gelap
perlindungan ketika terbangun dan tutup dengan penutup mata
dari mata: selama tidur sesuai indikasi.
kerusakan I : jam 8.15
penutupan 1. Mengkaji adanya edema perorbital, penumpukan
kelopak kelopak mata dan air mata yang berlebihan
mata/eksoftalmu R/ Bola mata nampak menonjol keluar dari rongga
s orbita, kesulitas menutup mata
Jam 8.20
2. Pemeriksaan visus mata
R/ klien mengatakan penglihatannya kabur
3. Menganjurkan pasien menggunakan kacamata gelap
ketika terbangun dan menggunakan penurup mata
ketiga tidur
R/ klien paham dan akan mengitu anjuran
E : Mata klien masih eksoftalmus, klien mengatakan akan
mengikuti apa yang dianjurkan. Masalah teratasi sebagian
intervensi dihentekan
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertiroid


Sasaran : Klien dan keluarga
Tempat : Ruang Perawatan Poli KMB RSUD Sekarwangi
Hati/Tanggal : 30 Maret 2021
Alokasi Waktu : 30 menit
Penyuluh : Anbar Afifah

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga memahami
tentang hipertiroid
2. Tujuan Instuksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang Hipertiroid, klien dan keluarga
diharapakan dapat:
a. Klien dan keluarga dapat memahami tentang pengertian Hipertiroid
b. Klien dan keluarga memahami tentang penyebab Hipertiroid
c. Klien dan keluargamemahami tentang tanda dan gejala Hipertiroid
d. Klien dan keluarga memahami tentang pencegahan Hipertiroid
e. Klien dan keluarga memahami tentang pengobatan Hipertiroid
3. Materi
a. Pengertian Hipertiroid
b. Penyebab Hipertiroid
c. Tanda dan gejala Hipertiroid
d. Pencegahan Hipertiroid
e. Pengobatan Hipertiroid
4. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
a. Media dan Sumber
Media : Leaflet
Sumber : Modul Keperawatan Medikal Bedah Ii Program Studi Diploma
Tiga Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia 2019
b. Evaluasi
a. Prosedur : Post Test
b. Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
c. Butir soal : 3 soal
1. Sebutkan pengertian penyakit Hipertiroid
2. Sebutkan tanda dan gejala penyakit Hipertiroid
3. Sebutkan pencegahan penyakit Hipertiroid

5. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 3 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan 2. Mendengarkan
dengan salam 3. Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 4. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
4. Menyebutkan materi
yang akan di berikan
2. 7 menit Pelaksanaan: 1. Memperhatikan
Menjelaksan tentang 2. Memperhatikan dan
a. Pengertian Hipertiroid memberikan
b. Penyebab Hipertiroid pertanyaan
c. Tanda dan gejala
Hipertiroid
d. Pencegahan Hipertiroid
e. Pengobatan Hipertiroid
Memberi kesempatan
kepada audience untuk
bertanya
3. 5 menit Evaluasi dan penutup 1. Menjawab salam
Menanyakan kembali
kepada audience tentang
materi yang di berikan
Tutup penyuluhan
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Hipertiroidisme (hipersekresi hormon tiroid) adalah peningkatan produksi
dan sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. (Marry:2009). Hipertiroid adalah
suatu kondisi dimanasuatu kelenjar tiroid ( Kelenjar tiroidbertempat pada
bagian bawah leher, dibawah Adam's apple. Kelenjar membungkus sekeliling
saluran udara dan mempunyaisuatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang
dibentuk oleh dua sayap dan dilekat kanoleh suatu bagian tengah. Kelenjar
tiroidmengambil yodium dari darah yangkebanyakan datang dari makanan-
makananseperti seafood, roti, dan garam dan menggunakannya untuk
memproduksi hormon-hormon tiroid) yang terlalu aktif menghasilkan suatu
jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah.

B. Penyebab
Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika,
dan tiroiditis. Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid
membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banyak
hiperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke dalam folikel, sehingga jumlah
sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran
kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya beberapa kali
lipat dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal.

C. Tanda dan Gejala


1. Peningkatan frekuensi denyut jantung
2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap
Katekolamin
3. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas,
intoleran terhadap panas, keringat berlebihan
4. Penurunan berat badan, tetapi peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik)
5. Peningkatan frekuensi buang air besar
6. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid
7. Gangguanreproduksi
8. Tidak taahan panas
9. Cepat lelah

D. Pencegahan
Berikut pencegahan terjadinya hipertiroid :
1. Berhenti merokokHal ini terjadi karena rokok mengandung zat kimia
berbahaya yang bisa menghambat kinerja organ dan jaringan, termasuk
kelenjar tiroid. Zat kimia rokok dapat menganggu penyerapan yodium yang
pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya orbitopathy graves atau
dikenal dengan kelainan mata menonjol akibat hipertiroid
2. Berhenti mengkonsumsi alcohol
3. Konsumsi makanan yang menyehatkan tiroidUntuk menjaga kesehatan
kelenjar tiroid, kacang kedelai menjadi salah satu makanan yang
direkomendasi yang berupa tempe, tahu, atau susu kedelai. Selain itu
mengkomsumsi asupan selenium seperti udang, salmon, kepiting, ayam,
telur, bayam, jamur shitake, dan beras merah
4. Cek kesehatan tiroidUntuk mencegah terjadinya hipertiroid adalah
melakukan pemeriksaan kelenjar tiroid secara berkala, tes ini dilakukan
dengan mendeteksi adanya benjolan atau pembengkakan sekitar leher.
Apabila tidak ada benjolan tetapi ada gejal-gejala tiroid, seperti mudah
berkeringat, lebih sensitif dengan panas, siklus menstruasi dan nafsu makan
berubah, segera periksakan diri ke dokter

E. Pengobatan
1. Pengobatan Umum,Seperti beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan yang
melelahkan atau mengganggu pikiran baik di tempat kerja maupun dirumah
(ini diperlukan agar hipermetabolisme tidak makin meningkat) serta diet
tinggi kalori dan protein
2. Obat – obatan :obat anti tiroid seperti propylthiouracyl (PTU), carbimizole,
methimazole yangdapat menghambat produksi hormon tiroid.obat penenang
untuk mengurangi kegelisahan.Beta blocker : propanolol, atenolol,
metoprolol (untuk menurunkan kerja jantung, namun tidak merubah tingkat
hormon tiroid dalam darah)
3. Pemberian iodium radioaktif,Pembedahan atau operasi pengangkatan tiroid

Anda mungkin juga menyukai