Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. A DENGAN MOCUCEL OF SALIVARY GLAND


DI RUANG ANGGREK 2 RSUD DR. MOEWARDI

Disusun Oleh :
Neneng Handayani
NIM. SN181111

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. A DENGAN MOCUCEL OF SALIVARY GLAND
DI RUANG ANGGREK 1 RSUD DR. MOEWARDI

Tanggal/Jam MRS : 9-12-2018/14.15 WIB


Tanggal/Jam pengkajian : 10-12-2018/18.00 WIB
Metode Pengkajian : Autoanamnesa dan alloanamnesa
Diagnosa Medis : mocucel of salivary gland
No. Registrasi : 014xxxx

A. Pengkajian
I. Biodata
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Sragen
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : lajang
Pendidikan : sma
Pekerjaan : swasta
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 68 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : swasta
Alamat : Sragen
Hubungan dengan klien : Ayah
II. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri pada luka post op
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengeluh adanya benjolan dibawah bibir sejak satu setengah
bulan yang lalu. Kemudian pada hari Rabu, 10-12-2018, klien dibawa
ke poli gigi. Saat dilakukan pengkajian di poli gigi, didapatkan data:
klien mengeluh ada benjolan dibawah bibir,benjolan sangat
mengganggu karena sering tergigit dan sakit, kemudian dilakukan
pemeriksaan TTV di dapatkan hasil: Tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 84x/menit, RR 32x/menit, suhu 36,6o C.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan pernah masuk rs dan dilakukan oprasi dengan
riwayat penyakit yang sama satu tahun yang lalu.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit
seperti DM, hipertensi, CKD, Asma.

Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Punya anak
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Pasien

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Keluarga pasien mengatakan setiap pagi membersihkan rumahnya.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan / Penampilan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Nadi
- Frekuensi : 82x/menit
- Irama : Teratur
- Kekuatan : Kuat
3) Pernafasan
- Frekuensi : 24x/menit
- Irama : teratur
4) Suhu : 36,5o C
2. Kepala
a. Bentuk Kepala : Mesosefal dengan ukuran normal
b. Kulit kepala : Bersih, tidak ada benjolan, tidak ada luka.
c. Rambut : Rambut tebal, tidak ada ketombe, rambut
kuat.
3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : Tidak ada odem
2) Konjungtiva : Anemis
3) Sclera : Putih
4) Pupil : Isokor
5) Lensa : Keruh
6) Diameter pupil ki/ka : 3mm/ 3mm
7) Reflek terhadap cahaya : +/+
8) Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
Penglihatan sedikit kabur pada mata kiri
b. Hidung
Fungsi penghidu baik, tidak ada sekret, tidak ada nyeri sinus, tidak
ada polip, terdapat nafas cuping hidung.
c. Mulut
Kemampuan bicara baik, keadaan bibir lembab, adanya bekas luka
post oprasi sepanjang 1 cm.
d. Telinga
Fungsi pendengaran baik, bentuk simetris, daun telinga tampak
bersih, serumen tidak terkaji, tidak ada nyeri telinga.
4. Leher
a Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
b Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
c JVP : + 2cm
5. Dada (Thorax)
a Paru-paru
Inspeksi : Pengembangan paru kanan > kiri
Palpasi : Vocal fremitus kanan > kiri
Perkusi : Kanan : Pekak, Kiri : Sonor
Auskultasi : tidak ada bunyi napas tambahan
b Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 5.
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Bunyi jantung reguler S1 dan S2.
6. Abdomen
Inspeksi : Umbilikus bersih, kulit sawo matang.
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
7. Genetalia : Tidak terpasang dc
8. Rektum : Tidak ada hemoroid
9. Ekstremitas
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan Otot 5 5
Rentang Gerak Aktif, terpasang infus Aktif,
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada

IV. Pengkajian Pola Fungsi Gordon


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu penting. Pasien juga
mengatakan bahwa penyakitnya mengurangi rasa percaya dirinya..
Pasien mengatakan jika sakit periksa ketempat pelayanan kesehatan
(puskemas) dengan anjuran dokter
2. Pola Nutrisi Metabolik
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A (Antropometri) : TB : 167 cm, BB : 58kg,
: IMT = BB : (TB dalam meter)2
= 58 : (1,67)2
= 21,4
B (Biomechanical) : Hb 12 g/dL,
C (Clinical sign) : luka post op
D (Diet) : TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein)
Nasi habis 1/2 porsi jatah dari rumah sakit
b. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 3x 3x
Jenis Nasi, sayur, lauk Bubur
Porsi 1 1/2
Keluhan Tidak ada Ada luka post op di
bawah bibir

3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 2 hari 1 kali 2 hari 1 kali
Konsistensi Lunak Lunak
Warna Kuning Kuning
Keluhan /kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAB
Penggunaan pencahar Tidak ada Tidak ada

b. BAK
Sebelum Sakit Selama Sakit
Frekuensi 5x7 sehari 4x6 sehari
Jumlah Urine ± 250cc 200cc
Warna Kuning Kuning
Perasaan Setelah Lega Lega
Berkemih
Total Produksi Urin ± 1250 – 1500 cc ±800 – 1200 cc
Keluhan/kesulitan Tidak ada Tidak ada

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampua perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum x
Mandi x
Toileting x
Berpakaian x
Mobilitas ditempat tidur x
Berpindah x
Ambulasi/ROM x
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum Sakit Setelah Sakit
Jumlah tidur siang 2-3 jam 3
Jumlah tidur 6-7 jam 5-6 jam
malam
Penggunaan obat Tidak ada Tidak ada
tidur
Gangguan tidur Tidak ada Sedikit tidak nyaman
pada dada kanan
Perasaan waktu Puas Kurang nyaman
bangun
Kebiasaan Tidak ada Tidak ada
sebelum tidur

6. Pola kognitif dan Perceptual


a. Status Mental
E4 V5 M6, Kesadaran composmentis, pasien tampak lemas dan
sedikit pucat.
b. Kemampuan Pengindraan
Penglihatan pasien kabur, pendengaran, pembicaraan, pengecapan
pasien baik. Perabaan pasien baik
c. Pengkajian Nyeri
Klien mengatakan nyeri
P : saat tersentuh
Q : tersayat
R : luka post op bibir bawah
S : skala 5
T : ±3 menit setelah tersentuh

7. Pola Persepsi Konsep Diri


a. Gambaran Diri / Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai anggota tubuhnya.
b. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan kembali beraktivitas
seperti biasanya.
c. Harga Diri
Klien mengatakan optimis untuk sembuh dan segera pulang
d. Peran Diri
Pasien mengatakan perannya sebagai anak
e. Identitas diri
Klien dapat mengenali diri dan orang lain.
8. Pola Hubungan Peran
Klien mengatakan memiliki hubungan baik dengan keluarga dan
tetangganya. Jika klien ada kesulitan, klien akan meminta bantuan
kepada keluarganya.
9. Pola Seksualitas Reproduksi
Klien merupakan seorang anak laki-laki bagi keluarganya dan pasien
belum menikah..
10. Pola Mekanisme Koping
Klien mengatakan masuk rumah sakit ingin berobat agar cepat sembuh
dari penyakitnya dan mengikuti segala perintah dari dokter. Klien
percaya bahwa tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan juga untuk
kesehatan klien sendiri.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Klien adalah seorang yang beragam Islam. Selama sakit klien berdoa
meminta kesembuhan kepada Allah SWT.

V. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan 11-12-2018 Pukul 11:00 WIB
Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan
Pemeriksaan normal Hasil
Hemoglobin 12.1 – 17.6 g/dL 10.2 Rendah
Hematokrit 33 – 45 % 34 Normal
Lekosit 4.5 – 11.0 ribu/ul 6.9 Normal
Trombosit 150 – 450 ribu/ul 364 Normal
Eritrosit 4.50 – 5.90 Juta/ul 3.66 Rendah
VI. Terapi Medis
Hari/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
Tgl Kandungan Farmakologi
Rabu RL 20 tpm
12-12- Ranitidin 50 mg/12 jam
2018 Ketorolak 10 mg/8 jam
Cafazolik 2 gr 1x 1
ANALISA DATA
Nama : Tn.A No.CM : 014xxxx
Umur : 24 tahun Diagnosa Medis : mocucel

No Hari/tgl/ Data focus Masalah Etiologi TTD


jam
1 Rabu 12- DS : Nyeri Akut Agen cidera
12-2018 Klien mengatakan (00132) fisik
11:00 nyeri pada luka post
WIB op
P : saat tersentuh
Q : tersayat-sayat
R : bibir bawah
S : Skala 5
T : ± 2 menit setelah
batuk
DO :
Klien tampak
meringis kesakitan
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 24x/menit

2 Rabu 12- DS : Resiko Ketidakmampua


12 2018 Klien mengatakan Ketidakseimba n makan
11:00 belum bisa makan ngan nutrisi
WIB karena bibirnya sakit kurang dari
saat tersentuh kebutuhan
DO : (00002)
- Pasien hanya
makan ½ porsi
jatah dari rs
- Pasien terlihat
lemah
3. Ds: Resiko infeksi
pasien mengatakan area bedah
bibirnya terasa (00266)
bengkak
DO: bibir bawah
pasien terlihat
bengkak

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Resiko Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan makan
3. Resiko infeksi area bedah
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Tn.A No.CM : 014xxxx
Umur : 24 tahun Dx. Medis : mocucel
No. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Dx.
1 Setelah dilakukan tindakan Managemen Nyeri
keperawatan selama 3 x 24 - Lakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang
jam diharapkan masalah nyeri
meliputi lokasi,
dapat teratasi dengan krit eria karakteristik, onset/ durasi,
frekuensi, kualitas,
hasil :
intensitas/ beratnya nyeri
Kontrol Nyeri dan faktor pencetus.
- Ajarkan penggunaan teknik
- Mengenali kapan nyeri
non farmakologi (relaksasi
terjadi dari kadang-
nafas dalam
kadang ditunjukkan
- Berikan kebutuhan
(skala 3) menjadi
kenyamanan dan aktivitas
secarakonsisten
lain yang dapat membantu
menunjukkan (skala 5)
relaksasi untuk
- Menggunakan tindakan
memfasilitasi penurunan
pengurangan (nyeri)
nyeri.
tanpa analgesic dari tidak
Pemberian analgetik
pernah menunjukkan
(skala 1) menjadi sering - Cek perintah pengobatan
menunjukkan (skala 4) meliputi obat, dosis, dan
- Melaporkan nyeri yang frekuensi obat analgetik
terkontrol dari kadang- yang diresepkan.
kadang ditunjukkan
(skala 3) menjadi secara
konsisten menunjukkan
(skala 5)
Tingkat Nyeri
- Ekspresi nyeri wajah
dari sedang (skala 3)
menjadi tidak ada (skala
5)
- Tekanan darah dari
skala3 menjadi skala 5.
2 Setelah dilakukan tindakan Nutririon Monitoring
keperawatan selama 3 x 24 - Monitor mual dan muntah
- Monitor pucat, kemerahan,
jam diharapkan masalah
dan konjungtiva
ketidakseimbangan nutrisi - Monitor intake nutrisi
kurang dari kebutuhan dapat Nutririon Management
teratasi dengan kriteria hasil : - Kaji adanya alergi
makanan
Nutrirional status : nutrient - Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
intake dan vitamin C
- Kolaborasi dengan ahli gizi
- Mampu
untuk menentukan jumlah
mengidentifikasi
kalori yang dibutuhkan
kebutuhan nutrisi
klien
Weight Control
- Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan.
- Tidak terjadi
penurunan berat badan
yang berarti.
3. Setelah dilakukan tindakan Infection control
1. Monitor tanda dan gejala
keperawatan selama 3x24 jam
infeksi sistemik dan lokal
diharapkan masalah resiko 2. Gunakan sabun antimikroba
untuk cuci tangan
infeksi area bedah dapat
3. Instruksikan pada
teratasi dengan kriteria hasil: pengunjung untuk mencuci
tangan saat berkunjung dan
 Klien bebas dari tanda dan setelah berkunjung
gejalan infeksi meninggalkan pasien
 Menunjukan kemampuan 4. Tingkatkan intake nutrisi
untuk mencegah yang adekuat
timbulnya infeksi 5. Kolaborasi dalam pemberian
 Menunjukan perilaku antibiotik
hidup sehat
 Jumlah leukosit dalam
batas normal
TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI
Nama : Tn.A No.CM : 104xxxx
Umur : 24 tahun Dx. Medis : mocucel
Hari/tgl/ No. Implementasi Respon TTD
jam Dx
Rabu 1 Melakukan pengkajian S = Klien mengatakan
12-12-18 nyeri komprehensif nyeri
8.00 yang meliputi lokasi, P : saat tersentuh
WIB karakteristik, Q : tersayat-sayat
onset/durasi, R : bibir bwah
frekuensi, S : skala 5
kualitas/beratnya nyeri T : ± 3 menit setelah batuk
dan faktor pencetus O = Klien tampak meringis
kesakitan
Rabu 1 Memberikan S = Klien mengatakan
12-12-18 kebutuhan lebih nyaman jika posisi
9.05 kenyamanan dan tidur lebih tinggi (semi
WIB aktivitas lain yang fowler)
dapat membantu O = Klien tampak nyaman
relaksasi untuk
memfasilitasi
penurunan nyeri.

rabu 1 Mengajarkan S = Klien mengatakan


12-12-18 penggunaan teknik setelah melakukan nafas
9:10 non farmakologi dalam nyeri berkurang
WIB (relaksasi nafas dalam) O = Klien tampak lemas
rabu 1 Memonitor tekanan S = Klien mengatakan
12-12-18 darah, nadi, suhu, dan bersedia diukutr tanda-
9:20 RR tanda vitalnya.
WIB O = Tekanan darah
120/110mmHg, nadi
82x/menit, RR 24x/menit,
suhu 36,5o C
Rabu 2 Memonitor mual S = Klien mengatakan
12-12-18 mual
9.40 O = Klien tampak mual.
Rabu 2 Memonitor pucat, S = -
12-12-18 kemerahan, dan O = klien tampak pucat,
10.00 konjungtiva konjungtiva anemis.
Rabu 2 Memonitor intake S = Klien mengatkan
12-12-18 nutrisi makan habis ¼ porsi jatah
10.10 O = Klien tampak mual
ketika makan.
Rabu 2 Mengkaji adanya S = Klien mengatakan
12-12-18 alergi makanan tidak memiliki alergi
10.30 makanan.
O=-
Rabu 2 Menganjurkan pasien S = Klien mengatakan
12-12-18 untuk meningkatkan mual jika makan.
10.00 intake Fe dan vitamin O = -
C
Rabu 3 memonitor tanda dan S = Klien mengatakan
gejala infeksi sistemik
12-12-18 bibirnya terasa bengkak
dan lokal
11.45 O = bibir tampak bengkak
Rabu 3 Menganjurkan pasien S = Klien mengatakan
untuk meningkatkan
12-12-18 bibirnya terasa sakit saat
intake nutrisi yang
11.50 adekuat makan.
O = pasien terlihat takut
saat akan mkan
Rabu 3 menginstruksikan S = Keluarga mengatakan
pada pengunjung dan
12-12-18 paham dengan apa yang di
keluarga untuk
12.00 mencuci tangan saat jelaskan
berkunjung dan
O = keluarga pasien
setelah berkunjung
meninggalkan pasien tampak paham dan
mempraktikan cuci tangan
Kamis 1 Mengajarkan S = Klien mengatakan
13-12-18 penggunaan teknik setelah melakukan nafas
09.05 non farmakologi dalam nyeri berkurang
WIB (relaksasi nafas dalam) O = Klien tampak lemas
Kamis 1 Memonitor tekanan S = Klien mengatakan
13-12-18 darah, nadi, suhu, dan bersedia diukur tanda-
09.10 RR tanda vitalnya.
WIB O = Tekanan darah
110/70mmHg, nadi
80x/menit, RR 22x/menit,
suhu 36,7o C
Kamis 2 Memonitor mual S = Klien mengatakan
13-12-18 sudah tidak mual dan
09.30 bersedia makan
WIB O = Klien tampak rileks
Kamis 2 Memonitor pucat, S = -
13-12-18 kemerahan, dan O = klien tampak pucat,
10.00 konjungtiva konjungtiva anemis
WIB
Kamis 2 Memonitor intake S = Klien mengatkan
13-12-18 nutrisi makan habis ½ porsi jatah
11.00 dari rumah sakit
WIB O = Klien tampak makan
sedikit demi sedikit
Kamis 3 mengKolaborasi S = Klien mengatakan
dalam pemberian
13-12-18 bibirnya sudah mulai
antibiotik
11.00 kempes
WIB O = bibir pasien mulai
mengempis
Jumat 1 Melakukan pengkajian S = Klien mengatakan
14-12-18 nyeri komprehensif nyeri susah berkurang
09.00 yang meliputi lokasi, P : saat tersentuh
WIB karakteristik, Q : tersayat-sayat
onset/durasi, R : bibir bawah
frekuensi, S : skala 2
kualitas/beratnya nyeri T : ± 1 menit setelah batuk
dan faktor pencetus O = Klien tampak lebih
rileks
Jumat 1 Memonitor tekanan S = Klien mengatakan
14-12-18 darah, nadi, suhu, dan bersedia diukur tanda-
09.30 RR tanda vitalnya.
WIB O = Tekanan darah
120/70mmHg, nadi
82x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,9o C
Jumat 2 Memonitor intake S = Klien mengatakan
14-12-18 nutrisi makan habis ¾ porsi jatah
10.00 O = Klien tampak mual
WIB ketika makan
Jumat 3 menggunakan sabun S=-
antimikroba untuk
14-12-18 O = mencuci tang denga
cuci tangan
11.00 sabun antimikroba dengan
WIB 5 momen dan 6 langkah
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Tn.A No.CM : 104xxxx
Umur : 24 tahun Dx. Medis : mocucel
No. Hari/Tgl/ Evaluasi TTD
Dx Jam
1 Rabu 12- S: Klien mengatakan nyeri
12-18 P : saat batuk
14.00 Q : tertusuk – tusuk
WIB R : dada sebelah kanan
S : skala 4
T : ± 3 menit setelah batuk
O = Klien tampak meringis kesakitan
O: Klien tampak meringis kesakitan
Tekanan darah 120/110mmHg, nadi 82x/menit,
RR 24x/menit, suhu 36,5o C
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-
Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
yang meliputi lokasi, karakteristik,
onset/durasi, frekuensi, kualitas/beratnya
nyeri dan faktor pencetus
- Memberikan kebutuhan kenyamanan dan
aktivitas lain yang dapat membantu
relaksasi untuk memfasilitasi penurunan
nyeri.
- Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (relaksasi nafas dalam)
2 Rabu 12- S: Klien mengatakan, klien tahu bahwa tubuhnya
12-18 membutuhkan nutrisi tapi ketika makan, klien
14.00 merasa mual
WIB O: Nasi habis ¼ porsi jatah rumah sakit, BB 33 kg
A: Masalah ketidakseimbangan nurtisi belum
teratasi.
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor mual
- Monitor intake nutrisi
- Kaji adanya alergi makanan
3 Rabu 12- S: Klien mengatakan bibirnya terasa sakit saat
12-18 makan.
14.00 O: pasien terlihat takut saat akan mkan
WIB A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik
dan lokal
- Gunakan sabun antimikroba untuk cuci
tangan
- Instruksikan pada pengunjung untuk
mencuci tangan saat berkunjung dan
setelah berkunjung
1 Kamis, S: Klien mengatakan masih merasa nyeri
13-12- P : saat tersentuh
2018 Q : tersayat-sayat
14.00 R : bibir bagian bawah
WIB S : skala 3
T : ± 1 menit setelah batuk
O = Klien tampak melindungi area yang sakit
O: Klien tampak meringis kesakitan
Tekanan darah 120/80mmHg, nadi 80x/menit,
RR 22x/menit, suhu 36,7o C
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
yang meliputi lokasi, karakteristik,
onset/durasi, frekuensi, kualitas/beratnya
nyeri dan faktor pencetus
2 Kamis, S: Klien mengatakan sudah mau makan sedikit
13-12- dan bubur
2018 O: Nasi habis ½ porsi jatah rumah sakit
14.00 A: Masalah ketidakseimbangan nurtisi belum
WIB teratasi.
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor intake nutrisi
3 Kamis, S: Klien mengatakan bengkak pada bibirnya
13-12- berkurang
2018 O: bibir paien terlihat bengkak berkurang
14.00 A: Masalah resiko infeksi belum teratasi
WIB P : Lanjutkan intervensi
- Instruksikan pada pengunjung untuk
mencuci tangan saat berkunjung dan
setelah berkunjung
1 Jumat 14- S: Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang
12-2018 P : tersentuh
14.00 Q : perih
WIB R : bibir bawah
S : skala 2
T : ± 1 menit setelah batuk
O: Klien tampak lebih rileks
Tekanan darah 120/70mmHg, nadi 82x/menit,
RR 20x/menit, suhu 36,9o C
A: Masalah nyeri teratasi
P: Hentikan intervensi
2 Jumat 14- S: Klien mengatakan sudah bisa makan seperti
12-2018 biasa
14.00 O: Nasi habis 1 porsi dari jatah rs
WIB A: Masalah ketidakseimbangan nurtisi teratasi.
P: hentikan intervensi
3 Jumat 14- S: Klien mengatakan bibirnya sudah tidak
12-2018 bengkak
14.00 O: luka post op terlihat mulai menutup tidak
WIB tampak adanya tanda-tanda infeksi
A: Masalah resiko infeksi teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai