Disusun oleh:
2. Riwayat Kesehatan
A. Alasan masuk Rumah sakit
Keluarga klien mengatakan masuk rumah saki pada tanggal 10 oktober
2022, pasien datang ke IGD RSUD Al-Ihsan diantar oleh anak dan istrinya
dengan keluhan lemas anggota gerak kanan dan tidak bisa berbicara dengan
jelas mulutnya terlihat moncong, keluarga pasien juga mengatakan pasien
mudah leleah dan sesak ketika beraktivitas. TD : 113/93, N : 75 RR : 20,
SPO2 : 96 , BU : 39x/menit.
B. Keluhan Utama
Lemas anggota gerak kanan
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian tanggal 14 oktober 2022 jam 13.20 WIB keluarga
pasien mengatakan pasien datang ke RSUD dengan keluhan lemas anggota
gerak kanan dan berbicara kurang jelas mulutnya terlihat moncong dan
pelo, keluarga pasien juga mengatakan pasien mudah lelah ketika
beraktivitas.TD : 122/84 mmHg, N : 92,RR : 20 , SPO2 : 97%, BU :
30x/menit.
c) Pola komunikasi
Komunikasi pasien kurang jelas dalam berbicara
3) Aspek spiritual
a) Falsafah hidup
Pasien mengatakan bahwa sakit yang di deritanya adalah cobaan
dari Allah SWT, Allah yang memberikan kita sehat juga yang maha
menyembuhkan.
b) Konsep ketuhanan
Pasien mengatakan bahwa tuhan semesta adalah Allah SWT.
Pasien mengatakan selalu melakukan ibadah sholat 5 waktu meskipun
sedang sakit .
G. Riwayat ADL
No. ADL Sebelum sakit Saat Sakit
1. Makan
Frekuensi 3x/hari 3x/hari
Jenis Nasi, laukpauk, sayur Nasi, laukpauk, sayur
Porsi 1 porsi 1 porsi
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis Air putih, susu Air putih, susu
Siang
Berapa jam 1-2 jam/hari ½ jam/hari
3. Eliminasi
BAK
Frekuensi 4-5x/hari 3 x/hari
BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari
4. Personal hygiene
Mandi 2x/hari 1x/hari
Gosok gigi 2x/hari 1x/hari
Ganti pakaian 2x/hari 1x/hari
5. Mobilitas dan Bekerja Bedrest dan istirahat
aktivitas
3. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah anggota gerak kanan
Kesadaran : Composmentis E : 4 V : 5 M : 6
TTV
TD : 122/84 mmHg
N : 92 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,6 C
SPO2 : 97 %
Pemeriksaan Fisik
1) Sistem penginderaan
a. Penglihatan : kedua bola mata tampak simetris, konjungtiva tidak
anemis, sklera putih tidak ikterik.
b. Penciuman : Hidung tampak simetris kiri dan kanan, hidung tampak
bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada nyeri tekan
c. Pendengaran : Telinga tampak simetris kiri dan kanan, telinga tampak
bersih, fungsi pendengaran baik ditandai klien dapat menjawab
pertanyaan yang diajuka, tidak ada lesi, dan nyeri tekan.
2) Sistem kardiovaskuler
Bentuk dada simetris, CRT < 2 detik, bunyi jantung lup dp, TD : 122/84
mmhg
3) Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada edema, kulit hangat
4) Sistem pencernaan
Bentuk perut datar, tampak simetris, tidak ada luka, membran mukosa
lembab, bibir tampak pucat, terdapat refleks menelan, bising usus 8x/menit,
suara perut timpani, dan ada nyeri tekan.
5) Sistem pernafasan
Tidak ada pernafasan cuping hidung, bentuk dada normal, bentuk dada
simetris, tidak ada otot bantu nafas, suara nafas vesikuler, perkusi sonor.
6) Sistem muskuloskeletal
Pergerakan bebas, reflek patela positif, dan kekuatan otot 3,3,5,5
7) Sistem perkemihan
BAK 3x/hari, warna urine kuning jernih, tidak ada gangguan BAK, dan
tidak ada gangguan distensi kandung kemih
8) Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9) Sistem reproduksi
Tidak memakai selang kateter
4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 15/10/2022
No. Nama test Hasil Unit Nilai Rujukan
1. Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 14,4 g/gL 13.0-18.0
2. Kimia klinik
AST (SGOT) 16 U/L 10-34
ALT (SGPT) 21 U/L 9-43
Ureum 27 mg/dL 10-50
Kreatinin 0,85 mg/dL 0.9-1.15
Glukosa darah 95 mg/dL 70-200
sawaktu
b. Terapi
No. Nama Obat Dosis
1. CPG 1x1 mg
2. Digosin 1x0,125
3. Citicolin 500 2x1
4. OMZ 1x1
5. Warfarin 0-0-2
6. Bisoprolol 1x1,25
7. Ramipril 1x2,5
8. Piracolain 2x3
9. Inf.za
ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan Mobilitas Fisik
2. Gangguan Komunikasi Verbal
C. Intervensi Keperawatan
TGL/JAM DX SLKI SIKI
Edukasi
D. Implementasi keperawatan
selama melakukan 3 5
ambulasi 3 5
ambulasi 5 Pergerakan
Mengedukasi A:
prosedur ambulasi P:
ambulasi dini
Menganjurkan ambulasi
sederhana yang harus
dilakukan
Edukasi melawan
gravitasi dan
Menganjurkan bicara
sedikit tahanan
perlahan
GCS 456
Kolaborasi
A:
Merujuk ke ahli
Masalah teratasi
patologi atau terapis
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Terapeutik O:
Tn.K masih tampak
Menggunakan metode
pelo saat bicara
komunikasi altematif
Suara terdengar
Memodifikasi sudah agak jelas yang
lingkungan untuk di ucapkan
meminimalkan bantuan 4 5
Mengulangi apa yang 4 5
disampaikan pasien 4 Kontraksi otot
Menggunakan juru lemah
bicara, jika perlu 5 Pergerakan
aktif hanya
Edukasi
melawan
Menganjurkan bicara gravitasi dan
perlahan sedikit tahanan
Kolaborasi GCS 456
Merujuk ke ahli A:
patologi atau terapis Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
ambulasi
Teraupetik 4 5
Memfaasilitasi aktivitas 4 5
E. Evaluasi