1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 56 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :IRT
No. RM : 273771
Alamat : Bontoa
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Saat Masuk RS :
teegang pada leher serta terasa berat pada tangan dan kaki kanan
lanjut.
C. Pemeriksaan Fisik
3. Tanda-tanda Vital
d. Pernafasan : 22 x/menit
4. Kepala
Inspeksi :
a) Bentuk simetris kiri dan kanan
Palpasi :
5. Muka
Inspeksi :
Palpasi :
6. Mata
Inspeksi :
a) normal dan simetris tidak terdapat lesi
b) Tidak tampak adanya secret
8. Telinga
Palpasi :
9. Mulut
Inspeksi :
10. Leher
Inspeksi :
Palpasi :
Inspeksi :
Palpasi :
Auskultasi :
Perkusi :
a) Tympani
12. Jantung
Palpasi :
Perkusi :
a) Pekak
13. Abdomen
Inspeksi :
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
15. Ekstermitas
a) Ekstermitas atas
b) CEkstermitas bawah
a. Pola Nutrisi
Pola Nutrisi
KEBIASAAN MAKAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Frekwensi 3 x sehari 3 x sehari
Jenis makanan Nasi, sayur, ikan Nasi, sayur, ikan
Nafsu makan Baik Baik
Makanan penantang Tidak ada Tidak ada
KEBIASAAN MINUM SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Jenis minuman Air mineral, teh Air mineral, the 8 – 10
Frekwensi 8-10 gelas / hari gelas / hari
b. Pola Eliminasi
Pola Eliminasi
KEBIASAAN BAB SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Frekwensi / hari 1-2 x sehari 1 x sehari
Warna Coklat Coklat
Konsistensi Padat padat
Keluhan Tidak ada tidak ada
KEBIASAAN BAK SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Frekwensi / hari 3-5 x sehari 3-5 x sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas Khas
Jumlah ± 1500 cc ± 1500 cc
Keluhan -
f. Pola Seksual-Reproduksi
tindakan keperawatan
di rumah
Pemeriksaan laboratoriun
E Therapy
Therapy
Cara
Nama Obat Dosis Waktu Fungsi/kegunaan
Pemberian
Citicolin 2 x 500 mg Oral - Mempertahankan fungsi otak
secaranormal, serta mengurangi
jaringan otak yang rusak akibat
cedar
Analisa Data
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Data Subjektif : Gangguan mobilitas Penurunan kekakuan otot
- Suami klien fisik
mengatakan bahwa
istrinya kaki dan
tangan kanan
meengalami
kelemahan untuk
bergerak.
- Suami klien
mengatakan istrinya
berbicara suaranya
pelo.
Data Objektif :
- Tangan kanan klien
mengalami
kelemahan dan kiri
tidak bisa di gerakan
secara leluasa
- Pasien tampak
kesulitan saat
beraktivitas
- Aktifitas pasien
tampak di bantu
keluarga
- Kanan mengalami
kelemahan dan kiri
tidak terjadi
kelemahan
- Kekuatan Otot
2 5
2 5
- Tanda-tanda vital :
TD : 180/100 mmHg
ND : 80 x/menit
SB : 36,6°C
RR : 22 x/menit
2. Data Subjektif : Gangguan komunikasi Penurunan sirkulasi
- Suami klien verbal serebral
megatakan bahwa
istrinya kaki dan
tangan kanan
mengaalami
kelemahan Dan
bicara pelo
Data Objektif :
- Pasen bicaranya pelo
- Pasien tampak di
bantu suami saat
berbicara.
- Pasien tampak
kesulitan saat
beraktivitas
- Aktifitas pasien
tampak di bantu
keluarga.
- Tanda-tanda vital :
TD : 180/100 mmHg
ND : 80 x/menit
SB : 36,6°C
RR : 22 x/menit
G, Diagnose Keperawatan
serebral
E. Intervensi
N Diagnosa Tujuan /
Intervensi
o Keperawatan Kriteria Hasil
1. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan
Dukungan mobilisasi I.05173
keperawatan 3 x 24 jam
fisik berhubungan diharapkan mobilitas fisik Memfasilitasi pasien untuk
meningkatkan aktivitas
meningkat dengan kriteria hasil :
dengan penurunan pergerakan fisik
Pergerakan ekstermitas (3-
Observasi :
kekakuan otot. 5)
1. Identifikasi adanya nyeri atau
Kekakuan otot ( 3 -5 ) keluhan fisik lainnya
Data Subjektif : Nyeri ( 3 – 5 ) 2. Identifikasi toleransi fisik
- Suami klien Kekakuan sendi (3-5)
mengatakan 3. Melakukan pergerakan
Gerakan terbatas (3-5) 3. Monitor frekwensi jantung
bahwa istrinya
kaki dan Kelemahan fisik (3-5) dan tekanan darah sebelum
tangan kanan memulai mobilisasi
meengalami 4. Monitor kondisi umum
kelemahan selama melakukan mobilisasi
untuk
Terapeutik :
bergerak.
- Suami klien 1. Fasilitas mobilisasi dengan
mengatakan alat bantu
istrinya 2. Fasilitas melakukan
berbicara pergerakan jika perlu.
suaranya pelo. 3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
Data Objektif :
meningkatkan pergerakan.
- Kesadaran :
Edukasi :
composmentis
- Tanda-tanda 1. Jelaskan tujuan dan
vital : prosedur mobilisasi.
TD : 180/100 2. Anjurkan melakukan
mmHg mobilisasi dini.
ND : 80
x/menit 3. Anjurkan mobilisasi
SB : 36,6°C sederhana yang harus
RR : 22 dilakukan ( mis : duduk di
x/menit
tempat tidur )
- Pasen
bicaranya pelo Kolaborasi :
- Pasien tampak Kolaborasi pemberian
di bantu analgetik, jika perlu
suami saat
berbicara.
- Tangan kanan
klien
mengalami
kelemahan
dan kiri tidak
bisa di
gerakan
secara leluasa
- Pasien tampak
kesulitan saat
beraktivitas
- Aktifitas
pasien tampak
di bantu
keluarga
Hari pertama
Hari/ No
Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal Diagnosa
Selasa 1 09.30 1 M.identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya S:
05/07/2022 Hasil : keluhan nyeri 4, kaki dan tangan kanan pasien tidak dapat - Suami klien mengatakan bahwa
di gerakan secara bebas istrinya kaki dan tangan kanan
4. Mdentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan meengalami kelemahan untuk
bergerak.
Hasil : pasien memerlukan bantuan saat berjalan dan berdiri.
- Suami klien mengatakan istrinya
5. Memonitor frekwensi jantung dan tekanan darah berbicara suaranya pelo.
sebelum memulai mobilisasi
Hasil : TD : 180/100 mmHg O:
ND : 80 x/menit - klien masih berbicaranya pelo
SB : 36,6°C - klien masih tampak di bantu
RR : 22 x/menit suami saat berbicara.
6. Memonitor kondisi umum selama melakukan - Tangan kanan klien masih
mobilisas mengalami kelemahan dan kiri
Hasil :pasien kooperatif dalam melakukan pergerakan tidak bisa di gerakan secara
mengangkat tangan dan kaki leluasa
5 Fasilitas mobilisasi dengan alat bantu - Pasien tampak kesulitan saat
Hasil : pasien tampak kooperatif dalam melakukan gerakan beraktivitas
6 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam - Aktifitas pasien tampak di bantu
meningkatkan pergerakan. keluarga
- Tanda-tanda vital :
Hasil : keluaga tampak kooperatif TD : 180/100 mmHg
7 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi. ND : 80 x/menit
SB : 36,6°C
Hasil :pasien tampak koopertir dan mengerti apa yang di jelaskan RR : 22 x/menit
oleh perawat Pergerakan ekstermitas 3
8 Menganjurkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan Kekakuan otot 2
( mis : duduk di tempat tidur ) Nyeri 4
Hasil : pasien bersedia untuk duduk di tempat tidur Kekakuan sendi 3
Gerakan terbatas 3
Kelemahan fisik 3
A:
- Masalah Gangguan mobilitas fisik
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
A:
- Gangguan komunikasi ferbal
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
rabu 3 S:
Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK - Suami klien megatakan bahwa
Hasil : penyebab TIK adalah tekanan darah pasien istrinya kaki dan tangan kanan
mengaalami kelemahan Dan
yang meningkat. bicara pelo
Memonitor tanda dan gejala peningkatan TIK O:
Hasil : pasien dan keluarga mengatakan pasien biasa - Kesadaran : composmentis
gelisah sakit kepala dqan mual serta tekamnan darahnya - Tanda-tanda vital :
meningkat TD : 180/100 mmHg
Memonitor pernapasan pasien. ND : 80 x/menit
SB : 36,6°C
Hasil : RR 22 x /menit
RR : 22 x/menit
Meminimalkan situasi dengan menyediakan lingkungan - klien masih berbicaranya pelo
yang tenang. - klien masih tampak di bantu
Hasil : keluarga dapapat mengerti dan menciptakan suami saat berbicara.
lingkungan yang tenang - Tangan kanan klien masih
Memertahankan suhu tubuh normal mengalami kelemahan dan kiri
Hasil : suhu tubuh pasien dalam batas normal. tidak bisa di gerakan secara
Berikan posisi semi fowler leluasa
- Pasien tampak kesulitan saat
Hasil : pasien dalam posisi semi fowler beraktivitas
Kolaborasi dalam pemberian sedasi dan anti konfulsan - Aktifitas pasien tampak di bantu
jika perlu keluarga
Hasil : melakukan kolaborasi dengan dokter dalam - tekanan intrakranil 4
pemberian sedasi dan anti konfusan - Sakit kepala 3
- Gelisah 3
- Kecemasan 3
A:
Masalah resiko perfusi cerebral
belum teratasi.
P:
Intervensi di lanjutkan