S DENGAN HIPERTENSI
DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSKESMAS X KAB. XYZ
Oleh
a. Identitas Pasien
Tn.S, umur 55 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, pendidikan terakhir
SD, suku Bugis, alamat Desa Sabang, tanggal masuk Puskesmas, tanggal 10
b. Riwayat kesehatan :
2) Keluhan lain yang menyertai kadang pusing, kuduk terasa tegang, lemas/lesu
a) P : sakit kepala terasa sejak 3 hari yang lalu, sakit terasa sampai ke belakang
kepala
saat istirahat
5) Riwayat kesehatan keluarga : tidak ada keluarga yang menderita penyakit hipertensi
Laki-laki Perempuan
9) Pemeriksaan fisik
Keadaan umum pasien dengan kesadaran kompos mentis, BB sebelum sakit
52 kg, BB saat sakit 52 kg, TB 160 cm, TD 180/100 mmHg, frekuensi nadi 82
Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal, bentuk wajah oval, tidak ada ruam,
tidak ada lesi, warna rambut sudah ada yang putih. Pasien sering memegang
tengkuk/kuduknya
b) Mata
Inspeksi : Respon pupil mata kiri/kanan baik, pupil isokor pada kedua mata
kacamata
c) Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga seperti huruf c, tidak ada serumen, palpasi tidak ada
nyeri tekan. Fungsi pendengaran normal ditandai dengan klien dapat menjawab
d) Hidung
Inspeksi : tidak ada polip,tidak ada afitaksis. Palpasi: tidak ada nyeri tekan dan
e) Mulut
Inspeksi : mukosa bibir dalam keadaan baik lembab dan tidak pucat, tidak
menggunakan gigi palsu, tidak ada caries, dan keadaan palatum normal.
f) Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar, palpasi tidak ada nyeri tekan.
Palpasi : tidak ada pembesaran pada vena jugularis dan kelenjar tiroid
g) Dada (jantung dan paru-paru)
auskultasi : tidak ada bunyi tambahan intensitas dan kualitas suara di kiri dan
kanan sama, tidak ada wheezing, bunyi jantung I, bunyi jantung II normal tdk
ada murmur.
h) Abdomen
i) Genetalia tidak dilakukan pemeriksaan karena tidak ada keluhan dari pasien
j) Ekstremitas Atas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas atas, rentang gerak dalam
batas normal/baik.
k) Ekstremitas Bawah
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas atas, rentang gerak dalam
batas normal/baik.
10) Penatalaksanaan terapi medis
a) Data Subjektif
b) Data Obyektif
(3) R : 25 x/mnt
(4) S : 36ºC
(5) N : 82 x/mnt
- TTV :
TD : 180/100 mmHg
R : 25 x/mnt
S : 36ºC
N : 82 x/mnt
- Skala nyeri 6
DS :
Klien mengatakan sakit Saraf simpatis Nyeri/Sakit
kepala Kontriksi Kepala
Pusing
Do :
- Klien Tampak Lemah.
- TTV :
TD : 180/100 mmHg
R : 25 x/mnt
S : 36ºC
N : 82 x/mnt
- Skala nyeri 6
Diagnosa Keperawatan:
1. Peningkatan Tekan darah b/d penurunan curah jantung ditandai dengan karena punya riwayat
hipertensi dengan tekanan darah 180/100 mmHg.
2. Nyeri b/d peningkatan vaskuler d/d kepala sakit yang dirasakan oleh klien.
Perencanaan Keperawatan
DIAGNOSA INTERVENSI
RASIONAL
KEPERAWATAN (Tujuan, Kriteria Hasil)
- Peningkatan Tekan - Pantau tekanan darah - Untuk melihat
darah b/d penurunan perkembangan
- Berikan lingkungan tenang,
curah jantung ditandai penurunan tekanan
nyaman, kurangin aktivitas.
darah
dengan karena punya - Batasi jumlah kunjungan
riwayat hipertensi - Membantu
- Lakukan tindakan yang nyaman menurunkan
dengan tekanan darah
seperti pijatan leher dan kepala. rangsangan simpatis
180/100 MmHg.
- Kolaborasi dalam pemberian obat : meningkatkan
Paracetamol, amlodipin relaksasi
- Mengurangi stress
dan ketegangan yang
mempengaruhi
tekanan darah.
- Amlodipin
mungkin
menggunakan untuk
menurunkan tekanan
darah fungsi ginjal
relaty normal.
- Nyeri b/d peningkatan - Mempertahankan tirah baring selama - Tindakan yang
vaskuler d/d kepala sakit fase aktif. menurunkan tekanan
yang dirasakan oleh - Berikan tidakan nonfarmakologi untuk vaskular serebral dan
pasien yang begitu hebat. menhilangakan sakit kepala seperti yang memperlambat
respon simpatis
kompres dingin dan pijat
efektif dalam langka
- Kolaborasi dalam pemberian mengurangi sakit
Amlodipin, Paracematol kepala dan
komplikasi.
- Mengurangi atau
mengkontrol nyeri
dan menurunkan
rasangan sytem saraf
simpatis
Implementasi & Evaluasi Keperawatan