DISUSUN OLEH:
P27220021218
2021/2022
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, 16 Mei 2022 pada pukul 10.45 WIB data
diperoleh dengan wawancara langsung dengann pasien, pemeriksaan fisik dan catatan
medis.
1. Identitas
a. Identitas pasien
1) Nama : Ny. N
2) Umur : 45 Tahun
3) Tanggal Lahir : 01 Juli 1977
4) Jenis kelamin : Perempuan
5) Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
6) Agama : Islam
7) Pekerjaan : Penjahit
8) Diagnosa medis : Obs nyeri scapula kanan
9) Nomor RM : 103***
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama : Nyeri bahu kanan atas
b. Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengeluh nyeri pada bahu kanan bagian atas
disertai meriang
TTV : TD : 159/103 mmHg, N : 96 x/menit, RR : 20x/menit, S : 36oC
c. Riwayat penyakit dahulu : -
d. Riwayat penyakit keluarga : Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada
yang menderita penyakit keturunan maupun penyakit menular
e.Genogram
Keterangan :
Persegi panjang biru : Ayah pasien
Oval biru : Ibu pasien
Persegi kuning : Pasien (Ny.N )
Oval kuning : Suami pasien
Segilima hijau : Anak pasien
4. Personal Hygiene
1) Sebelum sakit
Klien mengatakan mandi, cuci rambut, gunting kuku, sikat gigi secara mandiri.
2) Saat sakit
Klien mengatakan selama 2 hari di RS Slamet Riyadi Surakarta di bantu
keluarga dalam membersihkan diri.
5. Pengkajian Fisik
a.) Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum : Sedang
E : 4 (spontan)
M : 6 (gerakan bawah terbatas)
V : 5 (berbicara normal)
2) Kesadaran : Composmentis
3) TTV
TD : 159/103 mmHg RR : 20 x/menit SpO2 : 99 %
N : 96 x/menit S : 36,6˚ C
Pengkajian nyeri
P : tidak diketahui S:6
Q :Tumpul T : setiap melakukan pergerakan
R :bahu kanan atas
6. Pemeriksaan Head to toe
a) Kepala : Normal tidak terdapat lesi atau benjolan.
b) Wajah : Asimetris
c) Mata : Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi
penglihatan baik.
d) Hidung : Bentuk simetris, tidak adanya polip, fungsi
penciuman baik, tidak terdapat lesi.
e) Mulut : Normal, fungsi pengecapan baik, tidak terdapat lesi.
f) Telinga : Tidak terdapat serumen atau lesi, fungsi
pendengaran baik.
g) Tenggorokan : Tidak ada masalah.
h) Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid.
i) Paru : Tidak terdapat suara tambahan.
j) Jantung : Tidak terdapat gangguan irama jantung.
k) Abdomen : Adomen simetris kiri dan kanan, Tidak terjadi pembesaran
abdomen, tidak terdapat pelebaran pembuluh darah, umbilicus
masuk ke dalam, tidak terdapat edema maupun masa.
8. Penatalaksanaan Medis
No Obat Dosis Fungsi
1. Inf.tutofusin 20/pm Untuk memenuhi kebutuhan air dan
elektrolit
2. Inj.mecobalamin 1A/12 jam Untuk mengatasi kekurangan
vitamin B12
3. Inj.ranitidin 5mg/12 jam Obat untuk menurunkan produksi
asam lambung
4. Inj.ketorolac 30 mg /12 jam Obat untuk meredakan nyeri sedang
hingga berat
5. Inj. Ondan 4 mg jika mual Obat untuk mencegah serta
mengatasi mual dan muntah
6. Inj. Anbacim 1 gr/12 jam Obat yang digunakan untuk infeksi
saluran nafas bawah
7. Inj.PCT 1 gr/8 jam Obat untuk meredakan rasa sakit
dan demam
B. Analisis Data
Analisa data Masalah Etiologi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik dibuktikan dengan keluhan nyeri.
2. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot dibuktikan dengan
keterbatasan aktivitas
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
dx
1 Nyeri akut b.d. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
Agen keperawatan selama 3x24 jam Observasi
pencedera fisik diharapkan nyeri akut dapat a. Identifikasi faktor pencetus nyeri
teratasi dengan kriteria hasil : b. Monitor kualitas nyeri
- Keluhan nyeri berkurang. c. Monitor lokasi dan penyebab
- Tidak tampak meringis nyeri
kesakitan. d. Monitor intensitas nyeri dengan
- Tidak merasa gelisah. menggunakan skala
e. Monitor durasi dan frekuensi
nyeri
Terapeutik
a. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
seperti relaksasi nafas dalam .
Edukasi
a. Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
b. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
c. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
d. Informasikan hasil
pemantauan,jika perlu
Kolaborasi
a. Kolaborasi obat dengan dokter
b. Kolaborasi pemberian analgetic
Terapeutik
a. Fasilitasi aktifitas fisik
dengan alat bantu (mis.pagar
tempat tidur
b. Fasilitasi melakukan
pergerakan,jika perlu
c. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
b. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
c. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis.duduk
ditempat duduk,pindah
dari tempat tidur ke kursi )
E. Implementasi Keperawatan
No Tanggal/Jam Implementasi Respon Pasien TTD
dx
TTV : Lutvia
TD : 121/77 mmHg
N : 81 x/menit
RR : 20 x/menit
S: 36,6˚C
SpO2 : 98%
1 16 Mei 2022 1.Mengidentifikasi skala Ds :Pasien mengatakan skala
pukul 17.00 nyeri dan seperti apa rasa nyeri 6 (0-10),nyeri yang
Lutvia
WIB nyeri yang dirasakan dirasakan seperti ditekan
TTV
TD : 126/88 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
S: 36,5˚C
SpO2 : 99 %
1 17 Mei 2022 1. Menginstruksikan Ds : Pasien mengatakan
Pukul 09.00 pasien untuk meminum bersedia untuk meminum obat
WIB obat analgetik analgetik Lutvia
TD : 110/74 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5˚C
SpO2 : 99 %
1 18 Mei 2022 1.Menginstruksi pasien Ds : Pasien mengatakan nyeri
Pukul 10.00 untuk memonitor nyeri berkurang setelah diberikan
WIB secara mandiri ijeksi ketorolac Lutvia
TD : 140/60 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36˚C
Spo2 : 98 %
F. Evaluasi
No Tanggal / Evaluasi TTD
dx Pukul
1 16 Mei 2022 S : Pasien mengatakan nyeri di bagian bahu
pukul 19.00 kanan atas
WIB Pengkajian Nyeri
P : Melakukan aktivitas fisik dengan posisi
yang salah
Q : Seperti ditekan
R : Bahu kanan atas
S : 6 (Melalui metode Wong-Baker Faces)
T : setiap melakukan pergerakan dan berjalan Lutvia
N : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,7˚C
SpO2 : 98 %
P : Lanjutkan intervensi.
- Lanjutkan identifikasi nyeri.
- Lanjutkan Teknik distraksi relaksasi.
- Lanjutkan analgetic.
1 17 Mei 2022 S : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang.
pukul 18.00 Pengkajian Nyeri Lutvia
WIB P : Melakukan aktivitas fisik dengan posisi
yang salah
Q : Seperti ditekan
R : Bahu kanan atas
S : 4 (Melalui metode Wong-Baker Faces)
T : setiap melakukan pergerakan dan berjalan
TD : 112/81 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 20 x/menit
S: 36,2˚C
SpO2 : 99 %
A : Teratasi sebagian.
TD : 140/60 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
S: 36˚C
A : Teratasi sebagian.
N : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,7˚C
SpO2 : 98 %
A : Belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
A : Teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi.