A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. E
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bendo, Kalijambe
Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan :
Pekerjaan : Swasta
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 23 Tahun
Pendidikan :
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Bendo, Kalijambe
Hubungan dengan Klien: Istri
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri perut kanan bagian bawah sejk 2 hari yang
lalu
Pasien mengatakan nyeri perut kanan bagian bawah sejak 2 hari yang
lalu disertai mual, dan muntah 3x, pasien kemudian dibawa ke IGD
RSUD Soeratno Gemolong dan mendapatkan penagangan, setelah
pasien ditangani di IGD pasien dipindahkan ke ruangan Tulip RSUD
Soeratno Gemolong. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien saat
ini TD 120/62 mmHg, S : 36,2 C, RR 22x/menit, N 72 x/menit,
SPO2 99%.
1. Keadaan/Penampilan Umum
a. Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan Darah : 120/62 mmHg
2) Nadi
- Frekuensi : 72x/menit
- Irama : teratur
- Kekuatan : kuat
3) Pernafasan
- Frekuensi : 22x/menit
- Irama : tidak teratur
4) Suhu : 36.20C
2. Kepala
a. Bentuk Kepala : mesochepal, seimetris, tidak ada jejas
b. Kulit Kepala : bersih
c. Rambut : warna rambut hitam beruban
3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : tidak ada edema
2) Konjungtiva : anemis
3) Sclera : ikterik
4) Pupil : isokor
5) Diameter pupil ki/ka : 2mm/2mm
6) Reflek terhadap cahaya : +/+
7) Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak menggunakan alat bantu
penglihatan
4. Hidung : bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip
5. Mulut : bersih, tidak ada stomatitis, gigi lengkap, mukosa bibir kering
6. Telinga : bersih, simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada
serumen, dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
7. Leher
a. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
c. JVP : tidak ada pembesaran JVP
8. Dada (Thorax)
a. Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada jejas
Palpasi : vocal premitus kanan dan kiri sama, tidak ada krepitasi,
tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak terdengar suara nafas tambahan di kedua lapang paru,
repirasi 20x/menit
b. Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri, tidak ada jejas, tidak
ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran jantung
Perkusi : Suara jantung pekak
Auskultasi : Bunyi jantung I, II reguler
9. Abdomen
Inspeksi : tidak ada jejas, tidak ada lesi, umbilicus bersih
Auskultasi : Bising usus 17 x/menit
Palpasi : Terdapat nyeri tekan kuadran kanan bawah
Perkusi : Suara tympani
10. Genetalia : bersih, tidak mengalami keputihan, dan pasien sudah tidak
mengalami menstruasi
11. Rektum : tidak ada hemoroid
12. Ekstremitas
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT kembali dalam 2 detik kembali dalam 2 detik
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 3 5
Rentang gerak Pasif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT Kembali dalam 2 detik Kembali dalam 2 detik
Keluhan Terdapat luka ditelapak Tidak ada keluhan
kaki
2. Pola Nutrisi/Metabolik
Biochemical
Gula darah sewaktu (GDS) : 112 mg/dL
Clinical sign
TD :120 /62 mmHg
N : 72 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,2 oC
Diit
Diit makanan rumah sakit disarankan oleh ahli gizi, makanan yang bertekstur
lembut dan tinggi serat
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 1xsehari 1xsehari
Konsistensi Lunak Padat
Warna Kuning Kuning kecoklatan
kecoklatan
Penggunaan Pencahar Tidak ada Tidak ada
(Laktasif)
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 6-8x/hari 8-10x/hari
Jumlah Urine ± 200 ml sekali ± 200 ml sekali
BAK BAK
Warna Kuning Kuning
Pancaran Kuat Kuat
Perasaan Lega Lega
Setelah
Berkemih
Total Produksi Urin ± 900cc/hari ± 1200 cc/hari
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan
Intake Output Analisa
a. Minuman : 2000 cc a. Urine : 2500 cc Intake : 3750cc
b. Makanan : 250cc b. Feses : 200cc Output: 3600cc
c. Cairan IV : 1500cc c. Muntah : Tidak
muntah
d. IWL : 60x15 :
900cc
Total : 3750 cc Total : 3600 cc Balance: +150 cc
a. Status mental
Tn. E mengatakan sedih dan cemas dengan kondisi penyakit yang dialami
pasien sekarang .
b. Kemampuan penginderaan
Tn. E mengatakan fungsi pengindraan normal, tidak ada gangguan, pasien
dapat berbicara dengan lancar, orientasi baik pendengarannya jelas.
c. Pengkajian nyeri
S : Skala 3
T : Hilang timbul
b. Ideal diri
Tn. E mengatakan ingin segera sembuh dan dapat berkumpul dengan
keluarganya dirumah.
c. Harga diri
Tn. E mengatakan dirinya adalah kepala rumah tangga, karena dirinya sedang
sakit kini tidak bisa melakukan tugasnya kepala rumah tangga.
d. Peran diri
Tn. E mengatakan dirinya seorang kepala rumah tangga.
e. Identitas diri
Tn.E mengatakan dirinya berumur 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
1. Nyeri akut (D.0077) berhubungan dengan agen cidera biologis ditandai dengan
Tn.E mengeluh nyeri pada perut bagian kanan bawah rasanya seperti ditekan-tekan,
hilang timbul, skala nyeri 3 dan dengan durasi ±5 menit, Tn.E tampak meringis
kesakitan, Tn.E tampak gelisah, TD : 120/62 mmHg, N : 72 x/menit, S : 36,2 C, RR
: 22 x/menit, Spo2 99%
O:
- Klien tampak kesakitan
- Klien tampak gelisah
- Klien sering merubah posisi
untuk mengurangi nyeri
- Nyeri tekan pada perut
kanan bagian bawah
- TD : 120/62 mmHg,
N : 72 x/menit, S : 36,2
C, RR : 22 x/menit,
Spo2 99%
-
Mengidentifikasi bagian tubuh S:
17.15 wib 2 yang mengalami kelemahan -Tn.E mengatakan kakinya
terasa lemah saat digerakan
setelah menjalani operasi
-Tn.E mengatakan jika sering
bergerak perut kanan bawah
terasa nyeri
O:
-Klien tampak lemah dan pucat
-Klien hanyaberbaring dibad
Melakukan TTV S:
17.25 wib 1,2
- Tn.E mengatakan bersedia
dilakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital
O:
- TD : 120/62 mmHg,
N : 72 x/menit, S : 36,2
C, RR : 22 x/menit,
Spo2 99%
O:
- Klien tampak kesakitan
- Klien tampak gelisah
- Klien sering merubah posisi untuk mengurangi nyeri
- Nyeri tekan pada perut kanan bagian bawah
- TD : 120/62 mmHg, N : 72 x/menit, S : 36,2
C, RR : 22 x/menit, Spo2 99%
A:
- Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi :
- Identifikasi tingkat nyeri
- Ajarkan relaksasi nafas dalam
- Kolaborasikan pemerian analgesic
2 S:
- Tn.E mengatakan kakinya terasa lemah saat digerakan
setelah menjalani operasi
- Tn.E mengatakan jika sering bergerak perut kanan
bawah terasa nyeri
O:
-Klien tampak lemah dan pucat
- Klien hanyaberbaring dibad
- TD : 120/62 mmHg, N : 72 x/menit, S : 36,2
C, RR : 22 x/menit, Spo2 99%
A:
- Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Monitor pergerkan klien
- Anjurkan melakukan latihan gerak secara bertahap
No. Hari/ Tgl / Jam Evaluasi TTd
Dx
1 Kamis, 24 Juni
S:
2022
- Tn.E mengatakan masih merasa nyeri pada perut
14.00 Wib kanan bagian bawah
P : Nyeri timbul saat tubuh digerakkan
Q : seperti ditekan-tekan
R : pada perut kanan bagian bawah
S : Skala nyeri 3
T : durasi ± 5 menit
- Tn.E mengatakan masih merasa lemah
O:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak meringis kesakitan
- Klien tampak membatasi pergerakannya
- TD : 110/70 mmHg, N : 78 x/menit, S : 36,6 C, RR :
21 x/menit, SPO2 99%
A:
- Nyeri akut belum tertasi
P:
Lanjutkan Intervensi :
- Identifikasi tingkat nyeri
- Ajarkan relaksasi nafas dalam
Kolaborasikan pemerian analgesic
2 S:
- Tn.E mengatakan kakinya masih terasa lemah saat
digerakan setelah menjalani operasi
- Tn.E mengatakan sudah berlatih melakukan latihan
gerak secara bertahap
O:
-Klien tampak lemah
- Klien hanya berbaring dibad
- TD : 110/70 mmHg, N : 78 x/menit, S : 36,6 C, RR :
21 x/menit, SPO2 99%
A:
- Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- Monitor pergerkan klien
- Anjurkan melakukan latihan gerak secara bertahap
No. Hari/ Tgl / Jam Evaluasi TTd
Dx
1 Jum’at, 25 Juni S:
2022 - Tn.E mengatakan nyerinya berkurang
14.00 Wib P : nyeri timbul saat berlebihan menggerkan tubuhnya
Q : seperti ditekan-tekan
R : pada perut kanan bagian bawah
S : Skala 1
T : durasi 2 menit
O:
- Klien tampak lebih rileks
- Klien tidak tampak kesakitan
- Klien tidak tampak gelisah
- TD : 120/80 mmHg, N : 75 x/menit, S : 36 C, RR : 21
x/menit, SPO2 99%
A:
- Masalah nyeri akut teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 S:
- Tn.E mengatakan mampu meggerkan tubuhnya secara
perlahan
- Tn.E mengatakan perasaan lemah berkurang
- Tn.E mengatakan rasa nyeri saat bergerak berkurang
O:
- Klien tampak lebih rileks
- Klien mampu menggerkan tubuhnya secara perlahan
- TD : 120/80 mmHg, N : 75 x/menit, S : 36 C, RR : 21
x/menit, SPO2 99%
A:
- Masalah intoleransi aktivitas tertasi
P:
Hentikan Intervensi