Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. H DENGAN SNH (STROKE NON HEMORAGIC)


DI RUANG MARWAH RS. PKU AISYIYAH BOYOLALI

Disusun Oleh :
1. Yeni Ambarsari (SN201233)
2. Nurul Widiyawati (SN201186)
3. Mila Nurkamila (SN201171)
4. Febiyanti Adi Safitri (SN201247)
5. Aliffia Esprensa (SN201238)
6. Utari Riyantini E.P (SN201233)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSUDA SURAKARTA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. H DENGAN SNH (STROKE NON HEMORAGIC)
DI RUANG MARWAH RS AISYIYAH BOYOLALI

Tgl/Jam masuk RS : 28 Februari 2021


Tgl/Jam Pengkajian : 1 Maret 2021
Metode Pengkajian : Wawancara dan Observasi
Diagnosa Medis : SNH (Stroke Non Hemoragic)
No Registrasi : 160xxx

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama klien : Tn. H
Alamat : Boyolali
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 55 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Boyolali
Hubungan dengan klien : Istri
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan kepalanya pusing dan sebagian badannya terasa
lemah.
2. Riwayat penyakit sekarang :
Keluarga pasien mengatakan masuk ke rumah sakit karena sebagian
badannya terasa lemah dan pusing. Badan yang lemah yaitu bagian
tangan kiri dan kaki kiri sejak 2 hari yang lalu dan keluarga
mengatakan pasien berbicara pelo.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Keluarga pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi
dan tidak pernah dirawat inap sebelumnya di rumah sakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Keluarga pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang
mempunyai penyakit menular seperti AIDS dan TB

Genogram :

keterangan :
: laki-laki

: Perempuan : Garis keturunan

: laki-laki meninggal : Tinggal serumah

: Perempuan meninggal

: Pasien
5. Riwayat kesehatan lingkungan:
Keluarga pasien mengatakan lingkungan di daerah tempat
tinggalnya bersih dan sehat serta jauh dari tempat pembuangan
sampah

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan/ Penampilan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda vital :
1) Tekanan darah : 249/130 mmHg
2) Nadi
o Frekuensi : 94x/ menit
o Irama : Teratur
o Kekuatan : Normal
3) Pernafasan
o Frekuensi : 24x/ menit
o Irama : Teratur
4) Suhu : 36,70 C
2. Kepala
a. Bentuk kepala : Mesochepal/ Normal
b. Kulit kepala : Bersih
c. Rambut : Pertumbuhan rambut merata
3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : Tidak ada edema
2) Konjungtiva : AnAnemis
3) Sklera : AnIkterik
4) Pupil : Isokor
5) Diameter pupil kiri/kanan : 3 mm
6) Reflek terhadap cahaya : Reflek normal (+)
7) Penggunaan alat bantu penglihatan : Tidak ada
b. Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada nafas
cuping hidung
c. Mulut : Bibir kering, stomatitis tidak ada
d. Telinga : Fungsi pendengaran normal, tidak ada
nyeri, bentuk simetris, tidak ada serumen
4. Leher
a. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : Tidak tampak pembesaran limfe
c. JVP : Tidak teraba

5. Dada ( Thorax)
a. Paru-paru
o Inspeksi : Simetris dan pengembangan dada
kanan kiri sama.
o Palpasi : Vokal fremitus kanan kiri sama,
nyeri tekan (-)
o Perkusi : Sonor
o Auskultasi : Suara vesikuler
b. Jantung
o Inspeksi : ictus cordis tidak tampak, tidak ada
jejas
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
o Perkusi : Redup
o Auskultasi : Lup-dup
6. Abdomen
o Inspeksi : Warna kulit sama, tidak ada jejas
o Auskultasi : Bising usus 25x/menit
o Perkusi : Tympani
o Palpasi : tidak ada nyeri tekan
7. Genetalia : Tidak menggunakan selang kateter (DC)
8. Rektum : Tidak ada haemoroid atau masalah lain
9. Ektremitas :
a. Atas
Kanan kiri
Kekuatan otot 5 1
Rentang gerak Aktif Pasif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik / Normal < 2 detik / Normal
Keluhan Tidak ada Lemah

b. Bawah
Kanan kiri
Kekuatan otot 5 1
Rentang gerak Aktif Pasif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT <2 detik/ normal < 2 detik /
Normal
Keluhan Tidak ada Lemah

IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Menurut klien sehat itu sangat penting karena jika tidak sehat
orang tidak akan bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Maka dari itu jika ada anggota keluarga yang sakit langsung di
periksakan atau berobat ke klinik terdekat atau kerumah sakit.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Pengkajian nutrisi (ABCD) :
1) Antropometri :
- Berat badan = 52 kg
- Tinggi badan = 155 cm
- Berat badan ideal = BB : TB2 (m)
52 Kg : 1,552 m = 21,66 kg/m2
2) Biomekanika
NAMA HASIL RETANG SATUAN KET.
PEMERIKSA NORMAL
KIMIA DARAH
SGOT 35 L: 6-25 / P: u / l -
6-21
SGPT 22 L: 4-30 / P: u / l -
4-20
Ureum 72 10-50 mg / dl -
Kreatinin 1,42 0,7-1,4 mg / dl -

Natrium 141,6 135,0- mmol / L -


148,0
Kalium 4,12 3,5-5,3 mmol / L -
Clorida 104,5 96,0-108,0 mg / dl -

3) Clinical sign
a) Tekanan darah klien : 249/130 mmHg
b) Nadi : 94x / menit
c) Suhu : 36,70C
d) Pernapasan : 24x / menit
e) Klien tampak lemah
4) Diit
Klien mengatakan sebelum sakit makan nasi, lauk pauk,
dan sayur, klien mengatakan tidak ada makanan pantangan.
Klien minum 7-8 gelas sehari. Saat sakit seperti ini klien
mengatakan makan nasi bubur dan minum 4-6 gelas sehari.
b. Pengkajian pola nutrisi
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 3x sehari 3x sehari
Jenis Nasi, lauk pauk, sayur Diit RS
Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 1x sehari -
Konsistensi ½ padat -
Warna Kuning -
kecokelatan
Penggunaan pencahar Tidak Tidak
(laktasif)
Keluhan Tidak ada Belum BAB
selama
dirumah sakit

b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 4-5x sehari 4-5 sehari
Jumlah urine - -
Warna Kuning jernih -
Pancaran Normal Normal
Perasaan setelah Lega Lega
berkemih
Keluhan Tidak ada Pasien
terpasang
pampes

c. Analisa keseimbangan cairan selama perawatan


Intake Output Analisa
a. Minuman : 5 a. Urine : Intake
gelas (800 cc) 1.400 cc = 3.200 cc
b. Makanan :100 cc b. Feses : 75 cc Output
c. Cairan IV : 2 kolf c. Muntah: - = 1.507 cc
(1.000 cc)
d. IWL : =

32,5 cc
Total : 1.900 cc Total : 1.507 cc Balance :
+693 cc

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Sebelum sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √

Saat sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket :
0 = mandiri, 1 = dengan alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 =
dibantu orang lain dan alat, 4 = tergantung total

5. Pola Istirahat Tidur


Sebelum sakit Saat sakit
Jumlah tidur siang <2 jam <2 jam
Jumlah tidur malam 6-7 jam 5-6 jam
Penggunaan obat tidur - -
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Peraasaan waktu bangun Segar Tidak segar
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada

6. Pola Kognitif – Perseptual


a. Status mental
Keluarga pasien mengatakan tidak mengalami gangguan
mental dan dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan
kepadanya namun pelo.
b. Kemampuan penginderaan
Keluarga pasien menagtakan tidak mengalami gangguan
penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa maupun
perabaan. Klien tidak mengunakan alat bantu indera
7. Pola Persepsi Konsep Diri
a. Gambaran diri/citra tubuh : keluarga pasien mengatakan tidak
suka dengan sakitnya tetapi ini sudah menjadi takdirnya.
b. Ideal diri : keluarga pasien mengatakan ingin cepat sembuh
dan pulang kerumah berkumpul dengan keluarganya.
c. Harga diri : keluarga pasien mengatakan khwatir dengan
sakitnya tetapi selalu dibesarkan hatinya oleh anak-anak
d. Peran diri : pasien mengatakan mempunyai 5
e. Identitas diri : keluarga pasien mengatakan dia seorang kepala
rumah tangga
8. Pola Hubungan Peran
Keluarga psien mengatakan dia berhubungan dengan keluarga dan
orang lain berjalan dengan baik. Keluarga pasien mengatakan
bahwa pentingnya arti keluarga jika sedang sakit seperti ini.
Keluarga pasien mengatakan apabila ayahnya membutuhkan
sesuatu atau jika ada keluhan-keluhan ia segera memberitahu
kepada anak-anaknya.
9. Pola Seksualitas Reproduksi
Pasien mempunyai 5 orang anak
10. Pola Mekanisme Koping
Keluarga pasien mengatakan cemas dan takut dengan penyakitnya,
namun ia tetap berjuang untuk melawan penyakitnya
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Keluarga pasien mengatakan beragama Islam dan selalu berdoa
agar sakitnya cepat sembuh dan menyadari bahwa ini hanya
cobaan dari Allah SWT.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 1 Maret 2021
NAMA HASIL RETANG SATUAN KET.
PEMERIKSA NORMAL
KIMIA DARAH
SGOT 35 L: 6-25 / P: 6- u / l Tinggi
21
SGPT 22 L: 4-30 / P: 4- u / l Normal
20
Ureum 72 10-50 mg / dl Tinggi
Kreatinin 1,42 0,7-1,4 mg / dl Tinggi

Natrium 141,6 135,0-148,0 mmol / L Normal


Kalium 4,12 3,5-5,3 mmol / L Normal
Clorida 104,5 96,0-108,0 mg / dl Normal

Tanggal : 2 Maret 2021


NAMA HASIL RETANG SATUAN KET.
PEMERIKSA NORMAL
KIMIA DARAH
SGOT 33 L: 6-25 / P: 6- u / l Tinggi
21
SGPT 20 L: 4-30 / P: 4- u / l Normal
20
Ureum 70 10-50 mg / dl Tinggi
Kreatinin 1,41 0,7-1,4 mg / dl Tinggi

Natrium 140,2 135,0-148,0 mmol / L Normal


Kalium 4,10 3,5-5,3 mmol / L Normal
Clorida 104,0 96,0-108,0 mg / dl Normal

Tanggal : 3 Maret 2021


NAMA HASIL RETANG SATUAN KET.
PEMERIKSA NORMAL
KIMIA DARAH
SGOT 29 L: 6-25 / P: 6- u / l Tinggi
21
SGPT 19 L: 4-30 / P: 4- u / l Normal
20
Ureum 68 10-50 mg / dl Tinggi
Kreatinin 1,41 0,7-1,4 mg / dl Tinggi

Natrium 139,9 135,0-148,0 mmol / L Normal


Kalium 4,6 3,5-5,3 mmol / L Normal
Clorida 103,5 96,0-108,0 mg / dl Normal

PEMERIKSAAN DIAGNOSTK
Tanggal pemeriksaan : 01-03-2021
Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan
SC – SCAN kepala tanpa -tampak gyri dan sulci tak prominent
kontras - batas cortex dan medulla tegas
-Tampak lesi hypodens di corona radiate
dextra
- tampak lesi hypodensitas CSF di
subdural regio occipital sinistra
-systema ventriculair tak melebar /
menyempit
-structural mediana ditengah
- SPN yang tervisualisasi dan celulae
mastoidea normal

Kesan
-infark cerebri di corona radiate dextra
-subdural hygroma regio occipital sinistra
VI. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis Golongan Fungsi dan
Tgl Alur dan farmakologi
kandungan
Selasa, 2 Cairan IV :
Maret a. Infus RL Intra 20 tpm Untuk mengganti
2021 vena cairan yang
hilang dan
menjaga
keseimbangan
cairan tubuh
b. Ketorolac Intra 1 A/ 12 Obat resep
selang jam sebagai terapi
tunggal atau
dikombinasikan
dengan obat
pereda nyeri lain
c. Raditidin Intra 1 A/ 12 Histamin
selang jam H2- Menurunkan
receptor sekresi asam
antagonist lambung berlebih

d. Citicoline Intra 250mg/ Vitamin mempertahankan


selang 12 jam Saraf fungsi otak secara
normal, serta
mengurangi
jaringan otak
yang rusak akibat
cedera
e. Antrain Intra Obat Anti dapat
selang 1A/8 jam Inflamasi meringankan rasa
Non Steroid sakit
(OAINS)

f. Nimox 1,8 Intra 1,8 Jantung obat yang


cc selang cc/jam digunakan untuk
mengurangi
masalah yang
disebabkan oleh
perdarahan jenis
tertentu di otak

Obat peroral :
- Amplodipin 10 Oral 2x1
ml 2x1
- Tebokan 3x1
- Aspilet 2x1
- Sucaflat 2x1
- Nitrocaf
-Haemoroid
supp
ANALISA DATA

Nama : Tn. H No. CM : 160XXX


Umur : 60 tahun Diagnosa Medis : SNH
N Hari/ Data Fokus Problem Etiologi Ttd
o Tgl/Jam
1 Rabu 03 DS : Hambatan Penurunan
Maret - Keluarga Klien mobilitas fisik kekuatan
2020 mengatakan tangan dan otot
kaki kiri tidak bisa
digerakkan sejak 2 hari
yang lalu
- Keluarga Klien
mengatakan untuk
makan, berpakaian dan
toileting dibantu oleh
keluarga.
DO :
- Ektremitas kiri lemah
- Kekuatan otot
ektremitas kanan dan
kaki kiri 5/1
- ADL makan, mandi,
toileting dan
berpakaian tampak
dibantu oleh keluarga
2 Ds: Gangguan Penurunan
Keluarga pasien komunikasi sirkulasi
mengatakan berbicara pelo verbal serebral
Do
- Tidak jelas berbicara
- Pelo
- Tampak berbaring
- GCS : E4V5M6
3 Ds Defisit Kelemaha
Keluarga pasien perawatan diri n
mengatakan semua kegiatan
aktivitasnya dibantu

Do
- Tidak mampu
melakukan aktivitas
sehari-hari
- Minat melakukan
perawatan diri
kurang
- Tangan kanan pasien
Terpasang infus RL
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik (D.0054) berhubungan dengan penurunan


kekuatan otot dibuktikan dengan mengeluh sulit menggerakan ekstermitas,
kekuatan otot menurun, retang gerak (ROM) menurun, sendi kaku,
gerakan terbatas
2. Gangguan komunikasi verbal (D.0119) berhubungan dengan penurunan
sirkulasi serebral dibuktikan dengan tidak mampu berbicara atau
mendengar, menunjukkan respon tidak sesuai, pelo
3. Defisit perawatan diri (D.0109) berhubungan dengan kelemahan
dibuktikan dengan tidak mampu/mengenakan pakaian/makan/ke
toilet/berhias secara mandiri, minat melakukan perawatan diri kurang.

RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI

Nama : Tn. H No.CM : 160XXX


Umur : 60 tahun Diagnosa medis : SNH
No
Hari/Tgl Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Dx
Selasa, 1 Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi (I.05173)
2 maret keperawatan selama 3 x 12 jam O :
2021 diharapkam gangguan moblitas - Identifikasi adanya nyeri
fisik klien membaik dengan atau keluhan fisik lainnya.
kriteria hasil : - Monitor kondisi umum
“Mobilitas Fisik (L.05042)” selama melakukan
a. Pergerakan pasien mobilisasi
bertambah N:
b. Tampak peningkatan - Fasilitasi melakukan
mobilitas pergerakan
c. Kekuatan otot meningakat - Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
E:
- Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
C:
- Kolaborasikan dengan
fisioterapi (jika perlu)

Selasa , 2 2 Setelah dilakukan tindakan Promosi Komunikasi: Defisit


Maret keperawatan selama 3x12 jam, Bicara (I.13492)
2021 gangguan komunikasi verbal O : Monitor kecepatan, tekanan,
klien membaik dengan kriteria kuantitas, volume dan diksi
hasil : suara
“Komunikasi Verbal N : Berikan dukungan psikologis
(L.13118)” E : Anjurkan berbicara perlahan
a. Aktivitas meningkat C : Rujuk ke ahli patologi bicara
b. Penggunaan alat bantu atau terapis (jika perlu)
yang benar meningkat
c. Pembatasan aktivitas
menurun

Selasa, 2 3 Setelah dilakukan tindakan Dukungan Perawatan Diri


Maret keperawatan selama 3x12 jam, (I.11348)
2021 defisit perawatan diri klien O :
cukup dengan kriteria hasil : - Monitor tingkat
“Perawatan Diri (L.11103)” kemandirian
a. Kemampuan mandi - Identifikasi alat bantu
meningkat kebersihan diri,
b. Kemampuan mengenakan berpakaian, berhias dan
pakaian meningkat
c. Kemampuan ke toilet makan
meningkat N :
d. Verbalisasi keinginan - Fasilitasi kemandirian,
meningkat bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
E:
- Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
C:
- Kolaborasikan dengan tim
medis lain jika perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI

Nama : Tn.H No CM : 160XXX


Umur : 60 tahun Diagnosa Medis : SNH
Hari/ No Implementasi Respon Ttd
Tgl/Jam Dx
Selasa, 1 Mengidentifikasi adanya S :
02 maret nyeri atau keluhan fisik Klien mengatakan
2020 lainnya. anggota tubuh bagian
kiri terasa berat saat
ingin digerakkan
O:
Klien tampak
mencoba mengangkat
tangan kirinya
1 Memonitor kondisi umum S : -
selama melakukan O : Ekstremitas kiri tampak
mobilisasi lemah dengan kekuatan
otot tangan/ kaki : 1/1
1 Memberikan terapi ROM S:
Klien mengatakan
bersedia dilatih
bergerak (ROM)
O:
Klien kooperatif
Rentang gerak pasif
1 Melibatkan keluarga untuk S :
membantu pasien dalam Keluarga klien
meningkatkan pergerakan mengatakan bersedia
membantu melatih
bergerak pada klien
O:
Klien dan keluarga
tampak kooperatif
2 Memberikan dukungan S :
psikologis Klien mengatakan
senang karena anak-
anaknya
mendampingi saat
dirinya sakit
O:
Klien tampak
berusaha berbicara
2 Menganjurkan berbicara S :
perlahan Klien mengatakan
akan selalu berusaha
berbicara walaupun
susah
O:
Klien tampak
berusaha berbicara
dengan perlahan
3 Memonitor tingkat S :
kemandirian Keluarga klien
mengatakan sejak
sakit aktivitas klien
dibantu oleh keluarga
O:
Klien tampak
terbaring di tempat
tidur
Rabu 03 1 Mengidentifikasi adanya S :
maret nyeri atau keluhan fisik - Klien mengatakan
2021 lainnya. kaki dan tangannya
masih terasa berat
saat digerakkan
O:
Klien tampak
berusaha
menggerakkan kaki
dan tangan kirinya
Memberikan dukungan S : keluarga mengatakan
psikologis selalu menemani klien di
rumah sakit selama klien di
rawat
O : tampak keluarga pasien
yang selalu membantu
pasien di tempat tidur.

2 Menganjurkan berbicara S : klien mengatakan


perlahan beberapa kata yang di
mengerti
O : klien tampak berusaha
untuk berbicara, walaupun
kesulitan

2 Menganjurkan berbicara S : klien mencoba


perlahan berbicara secara perlahan
O : klien tampak
berkomunikasi dengan
perawat dan keluarga
3 Memonitor tingkat S : keluarga mengatakan,
kemandirian sejak sakit aktivitas klien
di bantu oleh keluarga
O : kien ttampak terbaring
di tempat tidur

Kamis 1 Mengidentifikasi adanya S : klien mengatakan


04 maret nyeri atau keluhan fisik tangan dan kaki kiri terasa
2021 lainnya. berat
O : klien tampak lemas
terbaring di tempat tidur

1 Memonitor kondisi umum S : keluarga mengatakan


selama melakukan klien di bantu dalam
mobilisasi mobilitasnya
O : Ekstremitas kiri tampak
lemah, dengan kekuatan
otot tangan / kaki : 1/1
2 Memonitor kecepatan, S : Keluarga klien
tekanan, kuantitas, volume mengatakan sejak stroke
dan diksi suara kemampuan bicara klien
berkurang

O : klien tampak kesulitan


untuk berbicara
2 Menganjurkan berbicara S : keluarga mengatakan
perlahan klien kesulitan untuk
berbicara
O : klien tampak kesulitan
untuk berbicara
3 Memonitor tingkat S : keluarga mengatakan
kemandirian selalu di bantu dalam
setiap aktivitasnya
O : klien tampak terbaring
di tempat tidur

CATATAN KEPERAWATAN/EVALUASI

Nama : Tn. H No.CM : 160XXX


Umur : 60 Tahun Diagnosa Medis : SNH
No
Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
Dx
1 Selasa S : klien mengatakan tubuh sebelah kiri terasa berat
2 Maret 2021 saat digerakkan
21.00 WIB O : keadaan umum : lemas
Kekuatan otot tangan dan kaki kiri : 1/1
TD : 249/130 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36,5 ˚C
Rr : 28 x/menit
A : masalah gangguan moblitas fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan
fisik lainnya.
- Memonitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
2 S : Keluarga pasien mengatakan sejak sakit
kemampuan berbicara klien berkurang
O : keadaan umum : lemas
Klien tampak pelo saat berbicara
A : masalah gangguan komunikasi verbal belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas,
volume dan diksi suara
- Berikan dukungan psikologis
- Anjurkan berbicara perlahan
3 S : keluarga klien mengatakan selalu membantu
klien dalam setiap aktivitasnya
O : klien tampak terbaring lemas di tempat tidur
A : masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat kemandirian
- Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
- Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
1 Rabu S : klien mengatakan bagian tubuh sebelah kiri sulit
3 Maret 2021 untuk di gerakan
21.00 WIB O : TTV
TD: 250/128 mmHg
N : 90 x/ menit
Rr : 27 x/menit
S : 36,3 ˚C
Kekuatan otot tangan dan kaki kiri : 1/1
A : masalah gangguan moblitas fisik belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Kolaborasikan dengan fisioterapi (jika perlu)
2 S : Keluarga pasien mengatakan sejak sakit
kemampuan berbicara klien berkurang
O : klien terlihat kesulitan untuk berbicara
Ku : lemah
A : masalah gangguan komunikasi verbal belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas,
volume dan diksi suara
- Berikan dukungan psikologis
- Anjurkan berbicara perlahan
- Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis
(jika perlu)
3 S : keluarga mengatakan klien di bantu dalam segala
aktivitasnya
O : klien tampak terbaring di tempat tidur
A : masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat kemandirian
- Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
- Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
- Kolaborasikan dengan tim medis lain jika
perlu
1 Kamis 04 S : klien mengatakan masih sulit untuk
maret 2021 menggerakkan bagian tubuh sebelah kiri
21.00 WIB O : TTV
TD: 240/118 mmHg
N : 88 x/ menit
Rr : 26 x/menit
S : 36,5 ˚C
Kekuatan otot tangan dan kaki kiri : 1/1
A : masalah gangguan moblitas fisik belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya.
- Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Kolaborasikan dengan fisioterapi (jika perlu)
2 S : Keluarga pasien mengatakan sejak sakit
kemampuan berbicara klien berkurang
O : klien terlihat kesulitan untuk berbicara
Cara bicara pelo
A : masalah gangguan komunikasi verbal belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas,
volume dan diksi suara
- Berikan dukungan psikologis
- Anjurkan berbicara perlahan
- Rujuk ke ahli patologi bicara atau terapis
(jika perlu)
3 S : keluarga mengatakan klien masih di bantu dalam
segala aktivitasnya termasuk dalam perawatan
diri
O : klien tampak terbaring di tempat tidur
A : masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor tingkat kemandirian
- Identifikasi alat bantu kebersihan diri,
berpakaian, berhias dan makan
- Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
- Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
- Kolaborasikan dengan tim medis lain jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai